Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mutia Muthmainnahh

Prodi : PGMI 5

Mata kuliah : Ushul Al-dakwah

1. Apa definisi seorang da’i?


Da’i adalah sebutaan dalam islam bagi orang ynag bertugas mengajak,
mendorong orang lain untuk mengikuti, dan mengamalkan ajaran islam.
2. Bagaimana menjadi seorang da’i yang baik?

Harus orang yang secara pribadi sehat rohaninya, stabil emosinya,


berpandangan baik terhadap dirinya (citra diri yang positif) dan mampu mengatasi
masalah pribadi dan keluarga. Kedua, efektif bagi orang lain (mad’u), yaitu da’i
memiliki sejumlah kekayaan kepribadian yang dapat membuat orang lain merasa
senang, nyaman, aman, damai, merasa di hormati dan di hargai. Dan yang ketiga yaitu
kemampuan atau keterampilan dasar da’i. Yaitu, ia aharus mempunyai tereampilan
dasar agar dapat mengkomunikasikan kepribadianya dalam proses dakwah
islam.keterampilan ini merupakan dimensi kognitif yang meliputi kompetensi
intelektual, kelincahan karsa cipta atau fleksibelitas dan mampu mengembangkan
keakraban selama proses dakwah islam berlangsung bahkan diluar hubungan dakwah
islam.

3. Bagaimana peran da’i dalam pembinaan keagamaan pada masyarakat?


Karena peran seorang da’i sangatlah penting yaitu dalam mengamalkan
syiarnya ajaran islam itu sendiri peran da’i adalah untuk memberikan pengajaran
kepada seluruh manusia demi tegaknya islam terlebih lagi pengalamnya dalam
kehidupan sehari-hari. Seorang da’i harus memiliki sifat yang di contohkan oleh
rasulullah SAW, perkataan baik, perbuatan dan keinginan yang membawa kebaikan
kepada seluruh umat manusia, memiliki sifat amanah jujur dan dapat dipercaya,
menjaga wahyu ilahi dan sunnah rasulullah saw untk dijadikan hujjah untk
menyampaikan kepada manusia, tidak mencampurkan yang hak dengan yang batil.
Karena islam mengajarkan untuk menyampaikan dengan penuh hikmah agar apa yang
di sampaikan bisa dipahami ditengah-tengah manusia terutama masyarakat awam.
4. Jelaskan definisi materi?
5. Materi dakwah bersumber pada apa saja? Jelaskan!

Pada dasarnya, materi dakwah bersumber pada Al Qur’an dan Al Hadist


sebagai sumber utama yang meliputi : aqidah, syariah, dan akhlak dengan berbagai
macam cabang ilmu yang diperoleh darinya. Materi dakwah tegantung pada tujuan
dakwah yang hendak dicapai, namun secara umum bahwa materi dakwah adalah
mencakup ajaran islam yang terkandung dalam Al Qu’an dan Al Hadist sebagai
sumber ajaran islam. Karena sangat luasnya ajaran yang terkandung dalam Al Qur’an
dan Hadist, maka da’i harus cermat dan mampu dalam memilih materi yang akan
disampaikan kepada mad’u dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi
masyarakat.

6. Kapan waktu yang tepat ketika kita menyampaikan materi dakwah?


7. Apa itu mad’u?

Mad’u yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah, atau manusia penerima
dakwah, baik sebagai individu maupun kelompok, baik manusia yang beragama Islam
maupun tidak, atau dengan kata lain, manusia secara keseluruhan.

8. Jelaskan tipe-tipe mad’u?


Secara umum, Al Qur’an menjelaskan ada tiga tipe mad’u yaitu : mukmin,
kafir dan munafik. Ketiga klasifikasi besar itu, mad’u kemudian dikelompokkan lagi
dalam berbagai macam pengelompokan. Misalnya, orang mukmin dibagi menjadi
tiga, yaitu : dzalim linafsih, muqtashid, dan sabiqun bilkhairat. Kafir bisa dibagi
menjadi kafir zimmi dan kafir harbi. Mad’u atau mitra dakwah terdiri dari berbagai
macam golongan manusia.
9. Ada berapa golongan mad’u? Jelaskan!
mad’u menjadi tiga golongan, yaitu :
1) Golongan cerdik cendekiawan yang cinta kebenaran, dapat berpikir secara kritis,
dan cepat dalam menangkap persoalan.
2) Golongan awam, yaitu orang yang kebanyakan belum dapat berpikir secara kritis
dan mendalam, serta belum dapat menangkap penertian-pengertian yang tinggi.
3) Golongan yang berbeda dengan kedua golongan tersebut, mereka senang
membahas tetapi hanya dalam batas tertentu saja.
10. Apa yang menjadi tujuan dakwah?
Tujuan dakwah secara umum adalah mengubah perilaku sasaran dakwah agar
mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam dataran kenyataan
kehidupan sehari-hari baik yang bersangkutan dengan masalah peribadi, keluarga,
maupun sosial kemasyarakatannya, agar terdapat kehidupan yang penuh dengan
keberkahan samawi dan keberkahan ardhi.
11. Apa yang dimaksud dengan media dakwah?
Wasilah (media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi
dakwah (ajaran islam) kepada mad’u.
12. Peran media terhadap dakwah?
13. Sebutkan macam-macam media dakwah?
1) Lisan Lisan merupakan wasilah dakwah yang paling sederhana menggunakan lidah
dan suara, dakwah dengan wasilah ini dapat berbentuk pidato, ceramah, kuliah,
bimbingan, penyuluhan, lagu, musik dan sebagainya.
2) Tulisan Tulisan merupakan wasilah dakwah yang menggunakan buku, majalah,
surat kabar, surat menyurat, spanduk dan sebagainya.
3) Lukisan Lukisan merupakan wasilah dakwah yang menggunakan gambar, karikatur
dan sebagainya.
4) Audio Visual Audio visual merupakan wasilah dakwah yang merangsang indra
pendengaran atau penglihatan dan kedua-duanya.seperti: televisi, film, internet dan
sebagainya.
5) Akhlak Akhlak merupakan wasilah dakawah dengan menggunakan perbuatan-
perbuatan nyata yang mencerminkan ajaran islam dapat dinikmati serta didengarkan
oleh mad'u.
14. Bagaimana efek dakwah terhadap masyarakat?
Dalam setiap aktivitas dakwah pasti akan menimbulkan reaksi. Artinya, jika
dakwah telah dilakukan oleh seorang da’i dengan materi dakwah, wasilah, dan
thariqah tertentu, maka akan timbul respon dan efek (atsar) pada mad’u (penerima
dakwah). Atsar (efek) sering disebut dengan feed back (umpan balik) dari proses
dakwah ini sering dilupakan atau tidak banyak menjadi perhatian para da’i.
Kebanyakan mereka menganggap bahwa setelah dakwah disampaikan, maka
selesailah dakwah. Padahal, atsar sangat besar artinya dalam penentuan langkah-
langkah dakwah berikutnya. Tanpa menganalisis atsar dakwah, maka kemungkinan
kesalahan strategi yang sangat merugikan pencapaian tujuan dakwah akan terulang
kembali.

Anda mungkin juga menyukai