Anda di halaman 1dari 12

UTS ILMU DAKWAH

Dosen Pengampu : Usman, M.I .Kom

Oleh
Farhat Pasya (12240313936)

Lokal: 1E – Ilmu Komunikasi


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1. Apa yang anda pahami tentang ilmu dakwah ?
2. Jelaskan metode dakwah dan contoh !
3. Buat konsep (Mater Dakwah Yang Menarik)
4. Uraikan peran medsos dalam pengembangan dakwah

JAWAB
1. Secara theologies, dakwah merupakan bagian dari tugas suci umat islam, secara
sosiologis, kegiatan dakwah apapun mebtuk dan konteksnya akan dibutuhkan oleh umat
manusia dalam rangka menumbuhkan dan mewujudkan keholehan individual dan
keholehan sosial, yaitu pribadi yang memiliki kasih saying terhadap sesamanya dan
mewujudkan tatanan masyarakat marhamah yang dilandasi oleh kebenaran tauhid,
persamaan derajat, semangat persaudaraan, kesasaran akan arti penting kesejahteraan
bersama, dan penegakan keadilan di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Dakwah, secara bahasa berati seruan panggilan, undangan atau do’a. sedangkan
secara istilah sesuai dengan yang diungkapkan dalam Q.S an Nahl : 125. Yaitu mengajak
manusia kepada jalan Allah secara menyeluruh, baik dengan lisan, tulisan, maupun
dengan perbuatan sebagai ikhtiar muslim dalam mewujudkan nilai-nilai ajaran Islam
dalam realitas kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, dalam semua segi kehidupan
secara komprehensip sehingga terwujud khoirul Ummah.

Proses dakwah :
Da’I (pemberi motivasi) - pesan (al huda, al Khair, al Ma’ruf)- metode (amar
ma’ruf nahi munkar) - mad’u (manusia) - tujuan (kebahagian - dunia dan akhirat).

Objek ilmu dakwahterbagi kepada dua, yaitu: objek material dakwah adalah
ajaran pokok agama Islam (al Quran dan al Sunnah), serta manifestasinya dalam semua
aspek kegiatan dan kehidupan umat islam dalam sejarah Islam. Sedangkan objek formal
kajian ilmu dakwah adalah mengungkap salah satu aspek dari objek material, yaitu aspek
yang berhubungan dengan kegiatan mengajak umat manusia, beramar ma’ruf nahyi
munkar supaya umat manusia masuk kepada jalan Allah dalam semua segi kehidupan.

Kata Prinsip dalam KBBI berarti kebenaran yang menjadi pokok dasar pemikiran,
bertindak, menurut Efeendy, prinsipprinsip dakwah terbagi menjadi 7 yakni: pertama da’i
harus siap menjadi pewaris nabi, kedua da’i harus menyadari bahwa masyarakat butuh
waktu untuk memahami pesan dakwah, berdakwah secara bertahap, ketiga berdakwah
sesuai dengan kondisi tingkat kemampuan masyarakat, keempat dalammenghadapi
persoalan dakwah da’i harus bersabar, kelima seorang da’i harus memiliki citra positif,
keenam berdakwah dengan mendahulukan yang prioritas, ketujuh berdakwah itu harus
dimulai dari diri sendiri, keluarga, kemudian masyarakat. Selain itu ada beberapa prinsip
komunikasi yang dapat dijadikan sebagai prinsip dakwah:

• Komunikasi adalah suatu proses simbolik, dalam berdakwah seorang da’i harus
mampu menyampaiakn pesan-pesan dakwah yang sesuai dengan tingkat
kemampuan mad’u.

• Setiap perilaku memiliki potensi komunikasi, setiap perilaku da’i adalah pesan
dakwah.

• Komunikasi memiliki dimensi isi, dakwah bukan hanya pesan dakwah akan tetapi
dakwah harus pula memperhatikan cara penyampaian dakwah, boleh jadi materi
dakwah kurang menarik akan tetapi cara penyampaiannya menarik, maka dakwah
itu akan diiterima mad’u.

• Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan,banyak peristiwa


dan perilaku da’i yang terkadang di luar dari kesadarannya misalnya ketika da’i
berdakwah dan dia mengucapkan perkataan atau pesan dakwah di luar teks atau
bahan dakwahnya.

• Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu, dalam berdakwah seorang
da’i harus memperhatikan waktu dan tempat, karena boleh jadi pesan yang
disampaikan tidak sesuai waktu dan tempatnya, berdakwah dengan waktu yang
lama di tengah masyarakat kota dapat menyebabkan jamaah berkurang, karena
masyarakat kota memiliki banyak kesibukan.

• Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi, seorang da’i dapat melihat


kondisi mad’u sebelum berdakwah.

• Komunikasi bersifat sistimik, efektivitas dakwah dapat dilihat dari kondisi mad’u
baik itu kondisi internal maupun kondisi eksternal, jika da’i memiliki masalah
maka menyebabkan kurang menariknya dakwah yang disampaikan.

• Semakin mirip latar belakang budaya semakin efektif komunikasi, berdakwah di


tengah masyarakat heterogen memerlukan perencanaan yang baik. Seorang da’i
perlu mempelajari latar belaknag budaya mad’u.

• Komunikasi bersifat non-sekuensial, walaupun mad’u terlihat diam, tidur namun


pada dasarnya diamnya dan tidurnya mad’u menyampaikan pesan kepada da’i
bahwa dakwah kurang menarik dan segera dihentikan.

• Komunikasi bersifat bersambung, dinamis, transaksional, pesan dakwah yang


disampaikan oleh da’i senantiasa menjadi bahan perbincangan mad’u.

• Komunikasi bersifat irreversibel, jika pesan dakwah telah disampaikan, maka efek
pesan itu tidak dapat dihindari.

• Komunikasi bukan mujarab untuk menyelesaikan berbagai masalah, dakwah bi


lisan bukan salah satu cara mengubah masyarakat, akan tetapi diperlukan dakwah
bil hal, dakwah bil qolam.

Fungsi Dakwah

Secara umum fungsi dakwah dapat dilihat dari dua segi pertama dari segi
isi pesan yakni menanamkan pengertian, membangkitkan kesadaran,
mengaktualisasikan dalam tingkah laku, melestarikan kehidupan. Kedua, dari segi
misi perubahan masyarakat, maka tujuan dakwah dari segi praktisnya memajukan
segala budang tingkah laku manusia, dari segi natur atau keadaaan manusia maka
dakwah adalah mengembalikan manusia kepada fitrahnya. Ketiga dari segi
peranannya maka dakwah sebenarnya memberikan angin baru dan pedoman.
Keempat dari segi kehidupan dakwah bertujuan untuk menfilter. Kelima, dari
segi. psikisnya dakwah akan mengembangkan psikis. Keenam, dari segi
perkembangan maka dakwah memberikan pengetahuan tentang kebaikan.
Ketujuh, dari segi hubungan dengan Allah maka dakwah merupakan misi
uluhiyah.

Isi atau pesan dakwah yang disampaikan meliputi beberapa tahap yang
harus dicapai, yaitu:

1. Menanamkan pengertian, yaitu memberikan penjelasan sekitar ide-ide


ajaran Islam yang disampaikan, sehingga orang mempunyai persepsi
(gambaran) yang jelas dan benar dari apa yang disampaikan,
menanamkan pengertian merupakan langkah awal yang harus dicapai
dalam aktifitas dakwah, karena dari pengertian yang jelas seseorang
dapat menentukan sikap terhadap ide itu.

2. Membangkitkan kesadaran, yaitu menggugah kesadaran manusia agar


timbul semangat dan dorongan untuk melakukan suatu nilai yang
disajikan kepadanya. Dan dengan bangkitnya kesadaran ini,
merupakan ambang ke arah tindakan amaliah (realisasi perbuatan).

3. Mengaktualisasikan dalam tingkah laku, yaitu sebagai realisasi dari


pengertian dan kesadaran yang baik dan benar, menimbulkan tingkah
laku dan perbuatannya, senantiasa didasari oleh ajaran Islam, sehingga
nilai-nilai ajaran Islam itu benar-benar berintegrasi dan tercermin
dalam kehidupan manusia.

4. Melestarikan dalam kehidupan, yaitu suatu usaha agar ajaran Islam


yang telah terealisasi dalam diri seseorang itu dan masyarakat dapat
lestari dan berkesinambungan dalam kehidupannya, tidak dicemarkan
oleh perubahan zaman yang selalu berkembang.
2. Dakwah Fardiah
Dakwah Fardiyah adalah dakwah yang dilaksanakan oleh pribadi-pribadi kaum
Muslim dengan cara komunikasi antarpribadi,one to one, s eseorang kepada orang lain
(satu orang), atau seseoreang kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan
terbatas.
Biasanya dakwah fardiah terjadi tanpa persiapan. Termasuk kategori dakwah
seperti ini adalah menasihati teman sekerja, teguran, ajakan shalat, mencegah teman
berbuat buruk, memberikan pemahaman tentang Islam kepada seseorang, dll.

Dakwah Ammah
Dakwah Ammah adalah metode dakwah yang umum dilakukan oleh seorang juru
dakwah, ustadz, atau ulama. Biasanya berupa komunikasi lisan (pidato, ceramah,
tausiyah, khotbah) yang ditujukan kepada orang banyak.

Dakwah Bil Lisan


Dakwah Bil Lisan yaitu metode dakwah melalui perkataan atau komunikasi lisan
(speaking), seperti ceramah, khotbah, atau dialog.

Dakwah Bil Hal


Dakwah Bil Hal disebut jugaDakwah Bil Qudwah , yaitu metode dakwah melalui
sikap, perbuatan, contoh, atau keteladanan, misalnya segera mendirikan sholat begitu
terdengar adzan, membantu kaum dhuafa atau fakir-miskin, mendanai pembangunan
masjid atau membantu kegiatan dakwah, mendamaikan orang yang bermusuhan, bersikap
Islami, dll.

Dakwah Bit Tadwin


Dakwah Bit Tadwin disebut jugadakwah bil qolam dandakwah bil kitabah , yaitu
metode dakwah melalui tulisan, seperti menulis artikel, buku, menulis di blog, status di
media sosial, dll.

Dakwah bil Hikmah


Dakwah bil hikmah artinya dakwah dengan bijak, persuasif, dan sesuai dengan
kondisi atau keadaan objek dakwah (mad'u ). Dakwah bil Hikmah merangkum semua
metode dakwah sebelumnya. Dakwah Bil Hikmah bisa dipahami sebagai dakwah yang
sesuai dengan tuntutan zaman, tuntutan kebutuhan, atau sesuai dengan situasi dan kondisi
sehingga efektif.

3. “Sebab-sebab do’a tidak terkabul”

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

‫ أشهد ان الإله إال هللا العزيز الكريم وأشهد ان سيدنا ونبينا محمدا سيد‬،‫الحمد هلل الذي جعل نور الهداية في قلوب المؤمنين‬
‫المرسلين‬

‫ اما بعد‬،‫اللهم صل على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه اجمعين‬

...”‫ أعوذ باهلل السميع العليم من الشيطان الرجيم ” ادعوني أستجب لكم‬،‫قال هللا تعالى في كتابه الكريم وهو اصدق القاءلين‬
.‫أالية‬

Ma’asyirol muslimin, pertama-tama mari kita panjatkan puja dan puji kita kehadirat
Alloh swt yang mana atas ni’mat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul di majelis yang luhur ,
bermuwajahah dan bermushofahah di haflah al-mubarrokah ini.

Shalawat serta salam semoga keduanya tercurah limpahkan kepada baginda alam
revolusi islam sedunia ya’ni habibana wanabiyyana Muammad saw, tak lupa kepada
keluarganya, para sahabatnya, para tabi’in wa atba’ut tabi’in dan sampailah kepada kita semua
selaku ummat nya.. amin
Ma’asyirol muslimin, kita selaku ummat muslim di anjurkan oleh Alloh swt agar kita
senantiasa berdo’a, memohon dan meminta kepada Alloh swt, karena Alloh akan sangat senang
kepada hamba-Nya yang sering meminta kepada Alloh swt.

Kata do’a berasal dari bahasa arab yaitu dari kata “da’aa-yad’u-du’aan” yang artinya
memohon atau meminta. Dalam ayat diatas alloh memerintahkan kepada kita agar memohon
kepada Alloh, apapun yang kita inginkan maka Alloh akan mengabulkannya. Yang jadi
permasalahannya kenapa kita ummat muslimyang gemar berdo’a memohon dan meminta kepada
alloh tetapi do’a kita malah tidak di kabulkan oleh alloh???.. sementara pada ayat diatas Aloh
akan mengabulkan do’a kita jika kita meminta, bahkan semua do’a akan alloh kabulkan??..

Mungkin disini kita perlu koreksi diri, apa yang menjadi penyebab do’a kita tidak di kabulkan
oleh Alloh swt?

Sebagaimana yang di sebutkan oleh Ibrohim bin adham, bahwa penyebab do’a kita tidak
dikabulkan oleh alloh itu karena hati kita telah mati dengan 10 hal, diantaranya:

‫ ما بالنا ندعو فال يستجاب لنا ؟؟؟‬:‫قيل البرهيم بن أدهم‬

:‫ وهي‬.‫ قلوبكم ميتة بعشرة اشياء‬: ‫قال‬

‫عرفتم هللا فلم تطيعوه‬. ١

1. Kita mengenal Alloh akan tetapi kita tidak taat kepada-Nya

‫م فلم تتبعو سنته‬.‫عرفتم الرسول ص‬. ٢

2. Kita mengenal Rasul saw akan tetapi kita tidak mengikuti sunnahnya.

‫عرفتم القرأن فلم تعلموا به‬. ٣

3. Kita mengenal atau sering membaca al-qur’an akan tetapi kita tidak mengamalkannya.

‫أكلتم نعم هللا فلم تؤدوا شكرها‬. ٤

4. Kita memakan ni’mat Allah akan tetapi kita tidak mensyukurinya.

‫قلتم أن الجنة حق فلم تعملوا لها‬. ٥


5. Kalian semua berkata bahwa surga Allah itu haq akan tetapi kita tidak mau beramal
untuknya.

‫قلتم أن النار حق فلم تفروا منها‬. ٦

6. Kalian semua berkata bahwa neraka Allah itu haq akan tetapi kalian tidak menjauihi
neraka itu.

‫قلتم أن الموت حق فلم تستعدوا له‬. ٧

7. Kelian berkata bahwa maut itu haq akan tetapi kalian tidak mempersiapkan diri untuknya.

‫قلتم أن الشيطان عدووكم ووافقتموه‬. ٨

8. Kalian berkata bahwa syetan itu musuh bagi kalian akan tetapi kalian malah bersahabat
dengannya.

‫دفنتم موتاكم فلم تعتبروا‬. ٩

9. Kalian menguburkan seseorang diantara kalian akan tetapi kalian tidak mengambil
ibrohnya dari kematian itu.

‫اشغلتم بعيوب الناس وتركتم عيوبكم‬. ١٠

10. Kalian menyibukkan diri dengan membicarakan aib orang lain akan tetapi kalian lupa
terhadap aib yang ada pada diri kalian sendiri.

Ma’asyirol muslimin, sekarang jelaslah bahwasannya kenapa do’a kita tidak dikabulkan
oleh alloh swt, itu karena kita telah melupakan 10 hal tadi yang seharusnya menjadi acuan kita.
Hati kita telah mati dan dibutakan dengan hal-hal yang diatas, kita malah menyibukkan diri
dengan urusan duniawi sementara akhirat yang jauh lebih baik telah kita lupakan bahkan kita
tinggalkan.
Oleh sebab itu, marilah kita memperbaiki diri, koreksi apa yang menjadi kesalahan pada
diri kita agar hidup ini penuh dengan ridho, rahmat dan ampunan dari Alloh swt. Dengan kita
mengingat hal-hal yang membuat do’a kita tidak terkabul serta mengamalkan hal-hal yang
menjadi jalan do’a kita dapat terkabulkan, insya alloh kemudahan untuk mencapai dunia dan
akhirat akan dapat kita capai.
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan, sekiranya ada kesalahan mohon maaf yang
sebesar-besarnya karena kebenaran dan kesempurnaan hanya milik Alloh swt yang maha benar.

Wassalamu’alaikum wr.wb

4. Peran Media Sosial Dalam Dakwah

Keberadaan media sosial telah menjadi fenomena yang semakin mengglobal dan
nyaris tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai bentuk aplikasi
komunikasi secara virtual, media sosial merupakan hasil dari kemajuan Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Media sosial merupakan sebuah media online, di mana para
penggunanya melalui aplikasi berbasis internet dapat berbagi, berpatisipasi, dan
menciptakan konten berupa blog, wiki, forum, jejaring sosial, dan ruang dunia virtual
yang disokong oleh teknologi multimedia yang kian canggih. Pada saat ini, jejaring
sosial, blog, dan wiki merupakan media sosial yang paling banyak digunakan dan tumbuh
pesat di antara yang lainnya (Mulyati, 2014: 25).

Pada satu sisi, kemunculan media sosial telah menguntungkan banyak orang.
Salah satunya dalam dunia dakwah. Ada banyak macam media sosial yang dapat
digunakan sebagai sarana berdakwah, antara lain : media sosial dalam bentuk vidio yakni
youtube (www.youtube.com), Vimeo (www.vimeo.com) dan DailyMotion
(www.dailymotion.com). Meskipun dua yang.

Dan pada sisi lain media sosial juga ada pengaruh negatifnya bagi dakwah,contoh

orang yang berdakwah tapi radikal,yang menyudutkan suatu agama dan


rasisme,karena dimedia sosial kita bisa membuat konten apa saja,jadi sebagai pengguna
media sosial kita harus pandai membilah informasi yang benar dan salah,jangan menelan
bulat-bulat informasi dari sosial media
terakhir ini kurang begitu familiar di Indonesia namun fungsinya hampir sama
dengan YouTube. Maka, dengan adanya media sosial berbasis video seperti ini, siapapun
dan kapan pun orang dapat mengakses untuk memanfaatkan video yang ada di dalam
situs tersebut sekaligus juga dapat mengunggah video ke dalamnya yang nantinya akan
dapat disaksikan oleh banyak orang. Untuk itu media ini sangat layak untuk dijadikan
sebagai sarana untuk berdakwah bagi para da’i.

Sedangkan aplikasi medsos diantaranya ialah, Facebook, Google Plus


(https://plus.google.com/), Path (www.path.com), Twitter (www.twitter.com), dan
Tumblr (www.tumblr.com). Dan masih banyak aplikasi-aplikasi media sosial yang dapat
digunakan sebagai sarana dalam berdakwah, seperti: blog, milis, grup diskusi, LinkedIn
(www.linkedin.com), Scribd (www.scribd.com), Slideshare (www.slideshare.com), dan
sebagainya. (Mulyati, 2014: 62-75).

Untuk itu, pemanfaatan media social sebagai sarana berdakwah harus


memperhatikan etika-etika dan norma-norma dalam ber-medsos. Tidak boleh
melontarkan kalimat-kalimat yang berpotensi pada pencemaran nama baik, juga dilarang
membuat pernyataan-pernyataan yang provokatif atau mengandung unsur sara'.
Meskipun niatnya baik, namun perlu diperhatikan juga bahwa niat baik harus dilakukan
dengan cara yang baik. Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan ataupun tindakan
diskriminatif.
• SUMBER

1. https://www.kompasiana.com/amirrulloh.mahudinputra/551897b3a33311ad07b666e9
/ilmu-dakwah

2. Pengantar Ilmu Dakwah hal (5, 6, 7, 11, 12)

3. https://umma.id/post/pengertian-dan-metode-dakwah-islam-329843?lang=id

4. "PERAN MEDIA SOSIAL BAGI SEORANG MUBALLIGH DALAM


BERDAKWAH " (Nurul Halika Putri Institut Agama Islam Negri (IAIN Parepare) E-
mail: nurulhalikaputri@iainpare.ac.id)

5. https://disnakertrans.ntbprov.go.id/kadis-pentingnya-peran-media-sosial-dalam-
penyebaran-informasi/

Anda mungkin juga menyukai