DIBUAT OLEH :
Kelompok 6
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dakwah persuasif ini berakar pada pentingnya penyampaian pesan
agama Islam dengan cara yang efektif dan mempengaruhi audiens secara positif.
Dakwah Islam merupakan upaya untuk menyampaikan ajaran agama kepada umat
manusia dengan tujuan mengubah way of thinking, way of feeling, dan way of life
mereka menuju kualitas kehidupan yang baik.
Dalam proses dakwah, komunikasi memainkan peran penting dalam
mempengaruhi orang lain. Oleh karena itu, dakwah persuasif menjadi fokus
perhatian dalam psikologi dakwah, yaitu bagaimana dakwah dapat dilakukan
dengan pendekatan psikologis sehingga audiens merasa ikut serta atas kehendak
mereka sendiri.
Dalam konteks dakwah Islam, Nabi Muhammad SAW merupakan
teladan utama dalam menerapkan konsep dakwah persuasif. Beliau menggunakan
komunikasi persuasif yang lembut, menggunakan bahasa yang mulia dan
argumentatif, serta mempertimbangkan strategi yang tepat dan disesuaikan dengan
khalayak sasaran.
Pentingnya dakwah persuasif dalam komunikasi Islam dapat dilihat dari
beberapa alasan, seperti menyampaikan pesan secara efektif kepada audiens,
mengubah perilaku menjadi lebih baik, membangun struktur sosial berdasarkan
nilai-nilai Islam, mengembangkan keterampilan interpersonal, dan
mempromosikan perubahan positif dalam masyarakat. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk mendalami pemahaman tentang dakwah persuasive Rasullah.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif
tentang dakwah persuasif dan memperkaya diskusi mengenai upaya penyebaran
pesan agama.
1
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan membahas tentang:
1. Apa pengertian dakwah persuasif dalam menyebarkan pesan agama?
2. Bagaimana konsep pendekatan dakwah persuasive Rasulullah?
3. Kenapa dakwah persuasive penting?
C. Tujuan Makalah
1. Menganalisis pengertian dakwah persuasif dalam konteks komunikasi
agama.
2. Menjelaskan konsep pendekatan dakwah persuasive Rasulullah.
3. Menjelaskan pentingnya dakwah persuasive.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
berhubungan dengan bagaimana mengkomunikasikan pesan dakwah itu kepada
mad’u, persuasif atau tidak. Dakwah persuasif adalah proses mempengaruhi mad’u
dengan pendekatan psikologis, sehingga mad’u mengikuti ajakan da’i tetapi merasa
sedang melakukan sesuatu atas kehendaknya sendiri.3
4
mengingatkan orang-orang akan pahala surga. 7 Beliau juga menggunakan
komunikasi persuasif yang lembut, tegas, dan meyakinkan. 8
4. Khalayak sasaran: Komunikasi persuasif Nabi Muhammad disesuaikan
dengan target audiensnya. Misalnya, ketika berdakwah kepada wanita,
beliau menggunakan strategi yang berbeda dengan ketika berdakwah
kepada pria.9
7 “Makalah Kelompok 6 Psi,Dakwah - Model Dakwah Persuasif Rasulullah Dosen Pengampu: Drs,M
Disusun Oleh - Studocu,” diakses 23 Mei 2023, https://www.studocu.com/id/document/institut-
agama-islam-negeri-antasari/faulina-al-muhtaramah/makalah-kelompok-6-psidakwah/23694249.
8 Mubasyaroh Mubasyaroh, “Strategi Dakwah Persuasif dalam Mengubah Perilaku Masyarakat,” Ilmu
Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11, no. 2 (30 Desember 2017): 311–24,
https://doi.org/10.15575/idajhs.v11i2.2398.
9 “Makalah Kelompok 6 Psi,Dakwah - Model Dakwah Persuasif Rasulullah Dosen Pengampu.”
10 Ahmad Atabik, “KONSEP KOMUNIKASI DAKWAH PERSUASIF DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN” 2
(2014).
11 Mubasyaroh, “Strategi Dakwah Persuasif dalam Mengubah Perilaku Masyarakat.”
5
nilai-nilai sosial. Dakwah persuasif membantu menciptakan masyarakat
yang didasarkan pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam.12
4. Untuk mengembangkan keterampilan interpersonal: Dakwah persuasif
membutuhkan keterampilan interpersonal yang baik seperti mendengarkan
secara aktif, empati, dan komunikasi yang efektif.13 Mengembangkan
keterampilan ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik
dengan orang lain.
5. Dakwah persuasif bertujuan untuk mempromosikan perubahan positif
dalam masyarakat dengan mendorong orang untuk mengadopsi nilai-nilai
dan moral yang baik. 14 Hal ini membantu menciptakan masyarakat yang
didasarkan pada keadilan, kesetaraan, dan kasih sayang.
12 Mubasyaroh.
13 “penting 4.pdf,” t.t.
14 “penting 5.pdf,” t.t.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dakwah persuasif
merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk mengubah sikap,
pendapat, dan perilaku audiens. Konsep dakwah persuasif didasarkan pada
pendekatan yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW, yang meliputi
penggunaan komunikasi persuasif, bahasa yang lembut, strategi yang tepat, dan
penyesuaian dengan khalayak sasaran. Dakwah persuasif memiliki pentingnya
dalam konteks komunikasi Islam, karena mampu menyampaikan pesan dengan
efektif, mengubah perilaku, membangun struktur sosial yang baik,
mengembangkan keterampilan interpersonal, dan mempromosikan perubahan
positif dalam masyarakat. Melalui dakwah persuasif, diharapkan pesan agama
Islam dapat diterima dan dijalankan oleh audiens dengan kesadaran dan kehendak
mereka sendiri.
B. Saran
Saya sadar bahwa makalah yang saya kerjakan masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun sebagai perbaikan untuk makalah kedepannya.
7
DAFTAR PUSTAKA