Di susun oleh:
KATA PENGANTAR
س ِم هللاِ ال َّر ْحمٰ ِن ال َّر ِح ْي ِم
ْ ِب
Alhamdulillahirabbil’alamiin, atas berkat rahmat Allah Swt. kami dapat menyelesaikan
makalah Ilmu Penyuluh, Bentuk Atau macam penyuluh. Shalawat berbingkai salam semoga
selalu tercurah kepada junjungan akhir zaman Nabi Muhammad Saw. yang telah membawa
ummatnya dari alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang.
Taklupa pula penulisucapkanterimakasihkepada:
1. . ILHAM, Drs., M.AP selaku Dosen Pengampu
2. Serta teman-teman yang telah mendukung terselesainya makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini begitu jauh dari kesempurnaan dan kami
sangat berharap kritik dan saran yang membangun. Kemudian penulis berharap semoga
.makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya
.Demikian kami ucapkan Terima Kasih
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Penyuluhan Agama
Penyuluh agama pada masa ini sangat dibutuhkan dalam memperbaiki akhlak, moral dan
perilaku masyarakat. Membimbing umat untuk kembali kejalan yang lurus, mencegah mereka
yang menyimpang dan menguatkan hati mereka yang beriman. Penyuluh agama menghadapi
banyak tantangan. Kepercayaan diri, motivasi dan kesungguhan merupakan tantangan terbesar
pertama yang harus dihadapi. Tidak mudah mengajak orang pada kebaikan kecuali dilakukan
oleh penyuluh agama yang sabar, ulet, pantang menyerah yang ditopang oleh ilmu pengetahuan
yang memadai. Mengenai ilmu pengetahuan ini, penyuluh agama dituntut bukan sekedar
memiliki pengetahuan agama, akan tetapi ilmu pengetahuan relevan lainnya yang dapat
menopang kesuksesan misinya, kita sama-sama tahu bahwa ilmu agama itu amatlah luas,
mencakup kehidupan dunia dan akhirat. Sementara dinamika sosial terus berkembang dan
membutuhkan penjelasan serta penyelesaian yang masuk akal, bukan sematamata keyakinan.
Penyuluh agama mesti berhadapan dengan beragam tipe khalayak sasaran yang berbeda. Cara
penyampaian kepada ibu-ibu majlis ta’lim berbeda dengan cara penyampaian dalam kutbah
jum’at, begitu juga orang biasa (sudah Islam) dengan orang yang baru masuk Islam (muallaf).
Tantangan penyuluh 2 agama lebih besar karena muallaf adalah orang baru sehingga penyuluh
agama harus giat dalam mengajarkan agama kepada muallaf.
Penyuluh agama harus menjalankan perannya sebagaimana mestinya yaitu membimbing muallaf
kejalan yang benar, sebagian besar penyuluh agama menyampaikan pesan dakwahnya tentang
surga dan neraka, bagaimana dengan muallaf yang kenyatannya adalah orang yang baru masuk
Islam, sangat dibutuhkan pendidikaan dan latihan tentang kewajibannya sebagai seorang muslim,
sangat sedikit penyuluh agama yang ikut serta dalam membina muallaf dan mengajarkan ajaran
agama Islam kepada muallaf. Muallaf perlu pendidikan dan latihan ajaran agama Islam yaitu
agar muallaf dapat mengarah kepada perilaku beragama yang lebih Islami atau lebih
memperlihatkan identitas barunya sebagai seorang Muslim.
Sebagai seorang muallaf mereka kurang mendapatkan bimbingan dan perhatian tentang cara
berperilaku sebagai seorang Muslim, karena mereka belumlah tau apa yang akan di pelajari
tentang agama barunya, mereka hanya mengandalkan hati memasuki agama barunya. Agar
mereka mantap dalam agama Islam perlulah penyuluh agama yang dapat membina perilaku
beragamanya. Muallaf haruslah belajar agama Islam agar keimanannya diakui dan bisa lebih
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Adapun tujuan pengenalan Dasar Ke-Islaman kepada
muallaf adalah memberi pembekalan dasar kepada muallaf dalam mempelajari dan
mengamalkan Islam, di samping itu untuk 3 memotivasi dalam mempelajari Islam, sehingga
Islam yang telah menjadi pilihannya benar-benar dirasakan dalam kehidupan sehari-hari
2. Penyuluhan Sosial
Penyuluhan merupakan sebuah ilmu sekaligus tindakan praktis. Penyuluhan dalam hal ini
sebagai sebuah ilmu (ilmu penyuluhan), artinya ilmu tentang perilaku (behavioural science),
yang di dalamnya ada telaah pola pikir, tindak, dan sikap manusia dalam menghadapi kehidupan.
Jadi, subyek telaah dalam ilmu penyuluhan ialah manusia sebagai bagian dari sistem sosial;
sedangkan obyek dalam ilmu penyuluhan ialah perilaku yang dihasilkan dari proses pendidikan
dan atau pembelajaran, proses komunikasi dan sosial.
Penyuluhan Sosial adalah kegiatan yang dimaksudkan sebagai gerak dasar dan awal untuk bisa
lebih memberikan kesiapan dan manfaat program bagi warga sasaran yang ditandai dengan
adanya peningkatan pengetahuan, kepercayaan dan keyakinan akan perubahan serta kesadaran
dari warga sasaran agar memiliki rasa tanggung jawab penuh dalam diri sendiri.
1. Kondisi geografis
2. Sarana dan prasarana
3. Aksesibilas
1. Kebudayaan
2. Opini publik
3. Kekuatan tipe lembaga sosial
4. Kekuatan-kekuatan ekonomi
3. Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan
pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu danmengerti, tetapi
juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengankesehatan.
Pengertian penyuluhan kesehatan sama dengan pendidikan kesehatan masyarakat (Public Health
Education), yaitu suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada
masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut atau
individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Akhirnya
pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilakunya. Dengan kata lain,
dengan adanya pendidikan tersebut dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku sasaran.
Penyuluhan kesehatan juga suatu proses, dimana proses tersebut mempunyai masukan (input)
dan keluaran (output). Di dalam suatu proses pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya
tujuan pendidikan yakni perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi suatu proses pendidikan disamping masukannya sendiri juga metode materi atau
pesannya, pendidik atau petugas yang melakukannya, dan alat-alat bantu atau alat peraga
pendidikan. Agar dicapai suatu hasil optimal, maka faktor-faktor tersebut harus bekerjasama
secara harmonis. Hal ini berarti, bahwa untuk masukan (sasaran pendidikan) tertentu, harus
menggunakan cara tertentu pula, materi juga harus disesuaikan dengan sasaran, demikian juga
alat bantu pendidikan disesuaikan. Untuk sasaran kelompok, metodenya harus berbeda dengan
sasaran massa dan sasaran individual. Untuk sasaran massa pun harus berbeda dengan sasaran
individual dan sebagainya (Notoatmodjo, 2003).
1. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan
memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai
dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka
kesakitan dan kematian.
Pada elompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang. Metode yang baik
untuk kelompok ini adalah ceramah dan seminar.
1) Ceramah Metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode ceramah adalah :
a)Persiapan Ceramah yang berhasil apabila penceramah itu sendiri menguasai materi apa yang
akan diceramahkan, untuk itu penceramah harus mempersiapkan diri. Mempelajari materi
dengan sistematika yang baik. Lebih baik lagi kalau disusun dalam diagram atau skema dan
mempersiapkan alat-alat bantu pengajaran.
2).Seminar Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar deng pendidikan menengah
ke atas. Seminar adalah suatu penyajian dari seseorang ahli atau beberapa orang ahli tentang
suatu topik yang dianggap penting dan dianggap hangat di masyarakat.
Materi atau pesan yang disampaikan kepada sasaran hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan
kesehatan dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, sehingga materi yang disampaikan
dapat dirasakan langsung manfaatnya. Materi yang disampaikan sebaiknya menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti, tidak terlalu sulit untuk dimengerti oleh sasaran, dalam penyampaian
materi sebaiknya menggunakan metode dan media untuk mempermudah pemahaman dan untuk
menarik perhatian sasaran (Effendy, 2003).
Biasanya pada penyuluhan kesehatan para warga pedesaan tersebut di berikan pengetahuan
pengetahuan yang dapat menyadarkan mereka akan pentingnya kesehatan. Sehingga mereka
dapat menyadari dan melakukan hal hal yang berkaitann dengan kepentingan kesehatan mereka.
. Ada sebuah alasan yang begitu miris ketika masyarakat pedesaan di tanyamengenai kesehatan.
Mereka memberikan alasan lantaran perekonomian yang kurang mencukupi maka mereka tidak
dapat selalu menjaga kesehatannya melalui konsultasi ke dokter. Oleh sebab itu masyarakat
biasanya akan di berikan pemerisaan kesehatan secara gratis untuk menarik perhatian mereka,
dan tentunya agar mereka mau mempedulikan kesehatan mereka.
Kebersihan lingkungan merupakan salah saru hal yang penting untuk menjaga kesehatan
seseorang oleh sebab itu biasanya pada penyuluan kesehatan warga akan di minta untuk
membersihkan lingkungan sekitarnya secara berotong royong. Dan setelah membersihkannya
secara bergotong royong maka mereka d minta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya,
karena dengan lingkungan yang bersih maka wargapun akan terhindar dari beberapa jenis bibit
penyakit yang menyukai tempat tepat kotor.
Di penyuluhan kesehatan biasanya para warga akan di berikan obat dan vitamin secara gratis.
Hal tersebut di lakuka sebagai bentuk wujud kepedulian terhadapa warga sekitar.
Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan di luar sekolah (non formal), bagi petani dan
keluarganya agar berubah perilakunya untuk bertani lebih baik (better farming), berusahatani
lebih menguntungkan (better bussines), hidup lebih sejahtera (better living), dan bermasyarakat
lebih baik (better community) serta menjaga kelestarian lingkungannya (better environment).
Dengan pencanangan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan pada tanggal 11 Juni
2005 oleh Presiden RI, menyebabkan terjadinya perubahan pengertian penyuluhan pertanian.
Menurut Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan (UU SP3K), arti penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran
bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan
sumber daya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,
pendapatan dan kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup.
Metode penyuluhan pertanian dapat diartikan sebagai cara atau teknik penyampaian materi
penyuluhan oleh para penyuluh kepada para petani beserta keluarganya baik secara langsung
maupun tidak langsung, agar mereka tahu, mau dan mampu menerapkan inovasi (teknologi
baru). Sedangkan teknik penyuluhan pertanian dapat didefinisikan sebagai keputusan –
keputusan yang dibuat oleh sumberatau penyuluh dalam memilih serta menata simbul dan isi
pesan menentukan pilihan cara dan frekuensi penyampaian pesan serta menentukan bentuk
penyajian pesan.
1) agar penyuluh pertanian dapat menetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa metode
yang tepat dan berhasil guna,
1.prinsip menurut Leagans (1961) menilai bahwa setiap penyuluh dalam melaksanakan
kegiatannya harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang sudah disepakati agar dapat
melakukan pekerjaannya dengan baik.
b. Akibat; artinya kegiatan pertanian harus memberikan dampak yang memberi pengaruh
baik.
c. Asosiasi; artinya kegiatan penyuluhan harus saling terkait dengan kegiatan lainnya.
3.Dahama dan Bhatnagar dalam Mardikanto (1999) mengemukakan bahwa yang mencakup
prinsip-prinsip penyuluhan pertanian:
a) Minat dan kebutuhan; artinya penyuluhan akan efektif jika selalu mengacu kepada minat
b) Organisasi masyarakat bawah; artinya penyuluhan akan efektif jika mampu melibatkan
e) Kerjasama dan partisipasi; artinya penyuluhan hanya akan efektif jika menggerakkan
f) Demokrasi dalam penerapan ilmu; artinya dalam penyuluhan harus selalu memberikan
g) Belajar sambil bekerja; artinya dalam kegiatan penyuluhan pertanian harus diupayakan
agar masyarakat dapat belajar sambil berbuat, atau belajar dari pengalaman tentang segala
h) Penggunaan metode yang sesuai; artinya penyuluhan harus dilakukan dengan penerapan
metode yang selalu disesuaikan dengan kondisi lingkungan fisik, kemampuan ekonomi, dan
i) Kepemimpinan; artinya penyuluh tidak melakukan kegiatan yang hanya bertujuan untuk
j) Spesialis yang terlatih; artinya penyuluh harus benar-benar orang yang telah mengikuti
latihan khusus tentang segala sesuatu yang sesuai dengan fungsinya sebagai penyuluh.
k) Segenap keluarga; artinya penyuluh harus memperhatikan keluarga sebagai satu kesatuan
Metode Penyuluh
Adalah cara yang dipergunakan untuk mendekatkan penyuluh dengan sasaran penyuluhan.
Setiap petani belajar dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dalam
menangkap pesan yang diterimanya, ada yang cukup mendengar saja, atau melihat dan ada juga
yang harus mempraktikkan dan kemudian mendistribusikan.
1.Langsung, metode yang langsung digunakan pada waktu penyuluh pertanian berhadapan muka
dengan sasaran, sehinhha memperoleh respon dari sasaran penyuluhan dalam waktu yang
relative singkat. Misalkan dengan melakukan kunjungan lapang (hamparan) dan kunjungan ke
rumah.
2.Tidak langsung yaitu melalui perantaraan media penyuluhan. Penyuluh tidak bertatap langsung
untuk memperoleh respon, motode ini dapat menolong banyak sekali pabila metode secara
langsung tidak mungkin dapat dipergunakan terutama dalam menarik perhatian dan menggugah
hati sasaran penyuluhan. Misalkan lewat radio (iaran pedesaan), bahan cetak ( majalah, koran,
poster)
Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada
umumnya mencakup ikan, amfibi dan berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang
berdekatan, serta lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no.
31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi,
pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
Dengan demikian, perikanan dapat dianggap merupakan usaha agribisnis.
Penyuluh Perikanan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar
mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi
pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran
dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
B. Metode penyuluh kelautan dan perikanan
a. temu wicara, kegiatan pertemuan antara pelaku utama dan/atau pelaku usaha dengan.
Pemerintah dan/atau pemerintah daerah dalam rangka penyampaian informasi /kebijakan dan
peran serta pelaku utama dan/atau pelaku usaha dalam pembangunan perikanan;
b. temu lapang, pertemuan antara pelaku utama dan pelaku usaha dengan penyuluh
perikanan dan/atau peneliti/ahli perikanan di lapangan untuk mendiskusikan keberhasilan
kegiatan perikanan dan/atau teknologi yang sudah diterapkan dan/atau sebagai tindak lanjut
demonstarsi cara/demonstrasi hasil/uji coba lapangan.
a. rembug desa, pertemuan anggota dan/atau pengurus organisasi pelaku utama dan pelaku
usaha tingkat desa untuk mendiskusikan dan mencari kesepakatan dalam pelaksanaan program
dan rencana kerja serta pemecahan masalah yang dihadapi untuk kemudian dilaksanakan oleh
mereka sendiri beserta kelompoknya; b. rembug kecamatan, pertemuan anggota dan/atau
pengurus organisasi pelaku utama dan pelaku usaha tingkat kecamatan untuk mendiskusikan dan
mencari kesepakatan dalam pelaksanaan program dan rencana kerja serta pemecahan masalah
yang dihadapi untuk kemudian dilaksanakan oleh mereka sendiri beserta kelompoknya; c.
rembug kabupaten/kota, pertemuan anggota dan/atau pengurus organisasi pelaku utama dan
pelaku usaha tingkat kabupaten/kota untuk mendiskusikan dan mencari kesepakatan dalam
pelaksanaan program dan rencana kerja, dan menilai/mengevaluasi pelaksanaan program dan
rencana kerja periode yang lalu, serta menyusun kepengurusan tingkat kabupaten/kota.
a. diskusi/dialog, tukar pikiran antara peserta diskusi untuk memperoleh pemahaman yang
lebih tepat mengenai suatu masalah dan pemecahannya;
4.Metode penyuluhan perikanan untuk mengembangkan kemampuan teknis dan aneka usaha
perikanan:
b. magang, proses belajar mengajar antar pelaku utama dengan bekerja ditempat usaha
perikanan pelaku utama yang berhasil dan/atau pada lembaga teknis pemerintah, swasta;
sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan dari apa yang telah penulis uraikan.Adalah
penyuluhan memiliki beberapa macam antara lain penyuluh Agama, penyuluh sosial, penyuluh
kesehatan, penyuluh pertanian, dan penyuluh Kelautan dan perikanan.Kelima macam penyuluh
ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memberikan pembelajaran melalui penyuluhan
kepada manusia agar bisa berproses menjadi lebih baik lagi. Penyuluh agama membimbing
manusia menjadi lebih baik lagi, penyuluh sosial ialah perilaku manusia yang meliputi pola pikir,
tindak, dan sikap manusia dalam menghadapi kehidupan.
Penyuluh kesehatan yaitu suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan
kepada masyarakat, kelompok atau individu. Penyuluh pertanian adalah pemberian kegiatan
pendidikn diluar sekolah bagi para petani agar bisa hidup lebih baik lagi, dan penyuluh kelautan
dan perikanan adalah pemberian pembelajaran bagi pelaku utama dan usaha perikanan agar
mampu memiliki usaha yang lebih baik dan maju.
SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya, penulis memerlukan kritik dan saran dari para pembaca.
Penulis akan memperbaiki makalah ini dengan berpedoman dari banyak sumber serta kritik
yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/5926535/MAKALAH_PENYULUHAN_KESEHATAN_MASY
ARAKAT Diunduh 11. 04. 2021
https://www.google.com/amp/s/dokumen.tips/amp/documents/makalah-penyuluhan-
kesehatan-masyarakatdocx.html?espv=1 Diunduh 11.04. 2021
https://id.scribd.com/doc/291374633/Makalah-IKM-Tentang-Penyuluhan-Kesehatan
Diunduh 11. 04. 2021
http://ruangpertanian.blogspot.com/2014/11/makalah-penyuluh-pertanian.html?m=1 Diunduh
11. 04. 2021
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/90897/Metode-dan-Teknik-Penyuluhan-Pertanian/
Diunduh 11. 04. 2021