Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DAKWAH DAN PERUBAHAN SOSIAL

Disusun guna memenuhi salah satu mata kuliah “sosiologi”

Dosen pengampu: Fitri Harianti, S.H.,M.Kn

Di susun oleh:

Kelompok 9

1. Muhammad Al azan (604220015)


2. Randa (604220024)

FAKULTAS DAKWAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI 2023.
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabaraakatuh

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-nya berupa kesehatan dan kesempatan kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah dakwah dan perubahan sosial dengan tepat waktu
yang telah disesuaikan. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
sosiologi. Dan kami harap makalah ini dapat memberikan sedikit pengalaman
untuk para pembacanya.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Fitri Harianti, S.H.,
M.Kn, selaku dosen pengampu mata kuliah sosiologi yang telah memberikan
kami tugas, sehingga mampu menambah pengetahuan kami.

Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada teman atau pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas ini, sehingga tugas ini mampu
terselesaikan dengan tepat waktu. Makalah ini jauh dari kata sempurna, kesalahan
tentu ada di mana-mana, oleh karena itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya
kepada pembaca yang merasakan ketidak nyamanan dengan kesalahan kami. Oleh
karena itu kami membutuhkan kritik dan sarannya dari pembaca agar di kemudian
hari kami mampu membuat tulisan makalah yang lebih baik lagi.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabaraktuh.

Jambi 14 maret 2023

Kelompok 9.

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah ............................................................................................ 1
1.3 Tujuan masalah ................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dakwah ........................................................................................... 2
2.2 Perubahan sosial............................................................................................... 3
2.3 Dampak perubahan sosial terhadap Dakwah ..................................................... 4

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 5
3.2 Saran................................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perubahan sosial dianggap sebagai sebuah fenomena yang bersifat


problematik sampai sekarang, perubahan sosial yang dituju dalam aktivitas
dakwah adalah perubahan yang terencana. Dalam hal ini dakwah gerakan soaial
yang berhasil mereformasi masyarakat adalah seperti yang dicontohkan oleh
Rasulullah. Secara garis besar, dakwah Rasul mencakup berbagai aspek, di
antarnya: penguatan aspek sosio-religius berupa pemantapan akidah ummat yang
di mulai dengan pembagunan masjid, dan penguatan sisio-politik san sosio-
ekonomi dengan penerapan perintah zakat dan pelarangan riba serta mendorong
eto kerja1.
Saat ini, dunia dakwah mengalami tantangan yang semakin berat terutama
sejak berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta semakin
kompleksnya masalah kemasyarakatan yang di hadapi oleh manusia. Disis lain,
perkembangan media komunikasi yang semakin medren tampaknya akan sangat
membantu aktifitas dakwah islam.

1.2 Rumusan masalah


a. Apa itu pengertian dakwah?
b. Mengetahui tentang perubahan sosial?
c. Apa saja dampak perubahan sosial terhadap dalwah?

1.3 Tujuan masalah


a. Mengetahui pengertian dari dakwah
b. Mengetahui perubahan sosial
c. Mengetahui dampak perubahan sosial terhadap dakwah

1
AB Syamsudin, pengantar sosiologi dakwah ( Jakarta: kencana prenadamedia group, 2016), hlm:
179.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dakwah

Dakwah di tinjau dari segi bahasa berarti: panggilan, seruan atau ajakan.
Bentuk perkataan tersebut dalam bahasa Arab di sebut masdhar, sedangkan bentuk
kata kerja, dari kata ini antara lain adalah: memanggil, menyeru atau mengajak.
Orang yang berdakwah biasa disebut dengan Da’I dan orang yang menerima
dakwah atau orang yang didakwahi disebut dengan mad’u 2. Sementara, dalam
pengertian istilah, beberapa kalangan seperti Toha Yahya Oemar mengartikannya
sebagai upaya mengajak ummat dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar
sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan di dunia dan akhirat.
Makna dakwah juga berdekatan dengan konsep ta’lim, tadzkir, dan tashwir.
Oleh karena itu, setiap konsep tersebut mempunyai makna, tujuan, sifat, dan objek
yang berbeda. Namun substansinya sama yaitu menyampaikan ajaran Islam
kepada manusia, baik yang berkaitan dengan ajaran Islam maupun sejarahnya.
Ta’lim berarti mengajar, tujuannya menambah pengetahun orang yang di ajar,
kegiatannya bersifat promitif yaitu meningkatkan pengetahuan, sedangkan
objeknya dalah orang yang masih kurang pengetahuannya. Sedangkan tadzkir
berartyi mengingatkan orang dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan pada
orang yang lupa terhadap tugasnya sebagai orang muslim. Oleh karena itu,
kagiatan ini bersifat reparative atau memperbaiki sikap, dan prilaku yang rusak
akibat pengaruh lingkungan keluarga dan sosial budaya kurang baik, objeknya
adalah mereka sedang lupa akan tugas dan perannya sebagai muslim.
Sementara tashwir berarti melukiskan sesuatu pada alam pikiran seseorang,
tujuannya membangkitkan pemahaman akau sesuatu melalui pengambaran atau
penjelasan. Karena itu, kegiatan ini bersifat propagative, yaitu menanamkan
ajaran Agama kepada manusia, sehingga merekaterpengaruh untuk mengikutinya.
Dengan demikian, dakwah merupakan prosen peningkatan iman dalam diri
manusia sesuai syariat Islam. Proses menunjukkan kegiatan yang terus-menerus,
dan bertahan. Peninhkatan adalah perubahan kualitas yang positif, dari buruk baik,
atau baik. Peningkatanm iman termanifestasi dalam peningkatan pemahaman,
kesadaran, perbuatan3.

2
Wahidin saputra, pengantar ilmu dakwah (Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada, 2012), hlm: 1
3
Wahidin saputra, pengantar ilmu dakwah (Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada, 2012), hlm: 1

2
2.2 Perubahan sosial

Perubahan sosial adalah proses yang dialami oleh anggota masyarakat serta
semua unsur-unsur budaya dan system-sistem sosial, di mana semua tingkat
kehidupan masyarakat secara sukarela atau dipengaruhi oleh unsur-unsur
eksternal meninggalkan diri atau menggunakan pola-pola kehidupan, budaya, dan
system sosial baru 4. Perubahan sosial juga, dapat dibayangkat sebagai perubahan
yang terjadi di dalam atau mencakup system sosial.

Perubahan sosial dapat di katakana sebagai suatu perubahan dari gejala-


gejala sosial yang ada di masyarakat; di mulai dari yang bersifat individual hingga
yang lebih kompleks. Juga perubahan sosial dapat dilihat dari segi gejala-gejala
terganggunya keseimbangan di antara kesatuan sosial, walaupun keadaannya
relatif kecil. Perubahan ini, meliputi: struktur, fungsi, nilai, norma, pranata, dan
semua aspek yang dihasilkan dari interaksi antar manusia, organisasi atau
komunitas, termasuk perubahan dalam hal budaya. Dengan demikian, perubahan
sosial merupakan suatu perubahan menuju keadaan baru berbeda dari keadaan
sebelumnya.

Menurut ibnu khaldun, system sosial manusia brubah mengikuti


kemampuannya berpikir, keadaan muka bumi perserikatan mereka, pengaruh
iklim, makanan, emosi, serta jiwa manusia itu sendiri. Selanjutnya ibnu khaldun
mengatakan institusi masyarakat berkembang mengikuti tahapnya dengan tertib
bermula dengan tahap primitive, pemilikan, diikuti tahap peradaban dan
kemakmuran sebelum tahap kemunduran. Oleh karena itu, perubahan sosial
merupakan perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material
maupun imaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unusr-unsur
kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.

4
Moh. Ali Aziz, ilmu dakwah, (Jakarta: kencana prenadamedia Group, 2009) hlm:20.

3
2.3 Dampak perubahan sosial terhadap dakwah

Menurut Alvin Toffler dalam the third wave, abad yang kita masuki
sekarang adalah abad perubahan manusia dari gelombang pertama, kedua, menuju
gelombang perubahan ketiga. Pada masa peradaban ketiga ini, bentuk manifestasi
yang paling jelas adalah perkembangan dalam sains dan teknologi, revolusi
komunikasi, revolusi informasi, dan revolusi sosial. Oleh karena itu, dampak
perubahan sosial di masyarakat, perlu diikuti adanya penyesuaian baik usur
masyarakat maupun unsur baru. Hal demikian, sering disebut sebagai integrasi
sosial. Karenanya, unsur yang saling berbeda dapat saling menyesuaikan diri.
Sebagai sebuah Negara, Indonesia terdiri dari beraneka ragam bangsa untuk dapat
saling menyesuaikan diri. Dengan demikian, dengan adanya integrasi sosial akan
tercipta integrasi nasional Indonesia. Di samping itu, perubahan sosial juga
memunculkan disintegrasi sosial. Disintegrasi sosial sering diartikan sebagai
proses terpecahnya suatu kelompok sosial menjadi bagian-bagian kecil yang
terpisah menjadi beberapa unit sosial yang terpisah satu sama lain. Oleh karena
itu, proses ini terjadi akibat hilangnya ikatan kolektif yang mempersatukan
anggota kelompok satu sama lain.

Dakwah sebagai suatu proses perubahan sosial terencana yang kemudian


dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Di mana pembangunan
dilakukan saling melengkapi dalam proses pembagunan ekonomi. Pembangunan
sosial sebagai pendekatan pembangunan yang bertujuan meningkatkan kualitas
kehidupan manusia khususnya umat islam secara paripurna, yakni memenuhi
kebutuhan manusia yang terentang mulai dari kebutuhan fidik sampai kebutuhan
sosial. Namun, yang lenih penting adalah bagaimana menjaga tingkat kereliguisan
sebagai modal utama dalam setiap aspek kehidupan5. Dengan kata lain, dakwah
harus mampu memberikan sumbangan yang berarti dalam kehidupan masyarakat,
jika materi dakwah dikemas tidak semata-mata bercorak normative-teologis, tetapi
lebih dari itu, bagaimana materi dibingkai dengan pendekatan-pendekatan yang
bercorak multidisipliner. Oleh karena itu, dengan xcara seperti ini, pesan-pesan
dakwah dapat menyentuh dan sesuai dengan tuntutan dan perkembagan zaman.

5
AB. Syamsudin, pengantar sosiologi dakwah

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dakwah sebagai suatu proses perubahan sosial yang kemudian dirancang


untuk meningkatkan taraf hidup manusia, di mana perkembangan dilakukan saling
melengkapi dalam proses apapun. Oleh karena itu, lembaga dakwah secara
kelembagaan harus di lakukan penataan kembali, perumusan pesan harus di tinjau
kembali, penanganan masalah secara keseluruhan system dakwah harus di tinjau
kembali.

3.2 Saran

Kami harap makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman sekalian.


Karena keterbatsan pengetahuan dan referensi, kami menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
menbangun sengatlah kami harapkan.

5
Daftar pustaka

AB. Syamsudin, pengantar sosiologi dakwah, Jakarta: kencana prendamedia

Group, 2016.

Wahidin saputra. Pengantar ilmu dakwah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2012.

Wahidin saputra. Pengantar ilmu dakwah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2012.

Moh. Ali Aziz, ilmu dakwah, Jakarta: kencana prenadamedia

Group 2009.

AB. Syamsudin, pengantar sosiologi dakwah.

Anda mungkin juga menyukai