Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Kaitan Dinamika Masyarakat dan Perubahan Sosial-Budaya”


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Perubahan Sosial Budaya

Dosen Pengampu :

Vivi Yulia Nora, M.Si

Disusun Oleh :

Altri Oktavia 4621011


Julmi Sinta Mustafa 4621012
Selvia Yuningsih 4621028

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SMDD BUKITTINGGI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati
indahnya alam cipataan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda
Habibillah Muhammad Saw yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran Agama yang sempurna dengan Bahasa yang sangat indah.

Penulis disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan
makalah Perubahan Sosial Budaya. dalam makalah ini penulis mencoba untuk
menjelaskan tentang Kaitan Dinamika Masyarakat dan Perubahan Sosial-Budaya.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah Kaitan Dinamika Masyarakat dan Perubahan
Sosial-Budaya ini. Dan penulis memahami jika makalah Perubahan Sosial Budaya ini
tentu jauh dari kata kesempurnaan maka kritik dan saran sangat Penulis butuhkan guna
memperbaiki karya- karya berikutnya.

Bukittinggi, 4 April 2023

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 1
D. Manfaat penulisan ........................................................................................................ 1
BAB II ....................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 2
A. Modernisasi, Globalisasi, dan Perubahan Masyarakat............................................. 2
B. Perubahan Sistem Sosial .............................................................................................. 3
C. Dinamika Kebudayaan Indonesia ............................................................................... 5
BAB III...................................................................................................................................... 8
PENUTUP................................................................................................................................. 8
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 8
B. Saran .............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perubahan dalam kehidupan masyarakat merupakan suatu dinamika yang
dipandang sebagai inti jiwa masyarakat. Artinya, setiap masyarakat selama hidupnya
pasti mengalami perubahan-perubahan, karena perubahan tersebut merupakan sesuatu
yang konstan ( tetap terjadi ) sepanjang sejarah hidup manusia. Manusia memiliki peran
sangat penting terhadap terjadinya perubahan masyarakat.
Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu
ingin melakukan perubahan, karena manusia memiliki sifat selalu tidak puas terhadap
apa yang telah dicapainya, ingin mencari sesuatu yang baru untuk mengubah keadaan
agar menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhannya. Masyarakat sebagai sebuah
sistem yang kompleks senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan seiring
dengan berjalannya waktu.
Perubahan sosial dan dinamika masyarakat yang terjadi dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor, antara lain modernisasi, globalisasi, perubahan sistem sosial, dan
dinamika kebudayaan Indonesia. Dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang
kaitan dinamika masyarakat dan perubahan sosial, khususnya terkait dengan
modernisasi, globalisasi, perubahan sistem sosial, dan dinamika kebudayaan Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan beberapa masalah sebagai
berikut:
1. Apa itu Modernisasi, Globalisasi, dan Perubahan Masyarakat ?
2. Bagaimana Perubahan Sistem Sosial ?
3. Bagaimana Pendidikan Islam berbasis Multikulturalisme ?

C. Tujuan Penulisan
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan yang dimaksud dengan Modernisasi, Globalisasi, dan Perubahan
Masyarakat.
2. Mendeskripsikan Perubahan Sistem Sosial.
3. Menjelaskan Dinamika Kebudayaan Indonesia.

D. Manfaat penulisan
Berdasarkan Tujuan Penulisan Diatas, Maka Makalah Ini Diharapkan Dapat
Memberi Manfaat bagi:
1. Bagi Penulis, Makalah Ini Dapat Digunakan Sebagai Sarana Untuk Melatih
Keterampilan Menulis.
2. Bagi Pembaca, Makalah Ini Diharapkan Dapat menambah wawasan dan
Pengetahuan Pembaca

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Modernisasi, Globalisasi, dan Perubahan Masyarakat


Modernisasi merupakan salah satu bentuk dari perubahan sosial. Dimana
Modernisasi ini adalah perubahan yang sudah terarah dan didasarkan pada perencanaan
(social planning). 1 Perubahan yang dimaksud disini adalah perubahan yang terjadi
berbarengan dengan usaha modernisasi. Dan perubahan yang telah direncanakan ini
sudah diperkirakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang menghendaki terjadi
perubahan tersebut 2 . Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu arah
perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat dalam berbagai aspek dalam
kehidupan masyarakat. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah
proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju, dimana
dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat3. Berdasarkan penjelasan
di atas, modernisasi adalah perubahan pola pikir dan pola pikir yang baru pemahaman
terkait perkembangan zaman dan teknologi informasi, yang bertujuan untuk pergi ke
arah yang lebih baik atau maju. Dapat dipahami juga bahwa modernisasi adalah yang
terbaru fase sejarah dunia yang ditandai dengan kepercayaan pada sains, perencanaan,
sekularisme, dan kemajuan dalam sains.
Ketidaksiapan bangsa kita dalam mencetak SDM yang berkualitas dan bermoral
yang dipersiapkan untuk terlibat dan berkiprah dalam kancah modernisasi dan
globalisasi, menimbulkan Dampak positif dan negatif dari dari pengaruh modernisasi
globalisasi dalam pendidikan dijelaskan dalam poin-poin berikut: Dampak Positif
(Pengajaran Interaktif Multimedia) Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus
globalisasi, merubah pola pengajaran pada dunia pendidikan. Pengajaran yang bersifat
klasikal berubah menjadi pengajaran yang berbasis teknologi baru seperti internet dan
Komputer. Apabila dulu, guru menulis dengan sebatang kapur, sesekali membuat
gambar sederhana atau menggunakan suara-suara dan sarana sederhana lainnya untuk
mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi. Sekarang sudah ada computer.
Sehingga tulisan, film, suara, music, gambar hidup, dapat digabungkan menjadi suatu
proses komunikasi4. Dampak Negatif Komersialisasi Pendidikan Bahaya Dunia Maya
Dunia maya selain sebagai sarana untuk mengakses informasi dengan mudah juga dapat
memberikan dampak negative bagi siswa. Terdapat pula, Aneka macam materi yang
berpengaruh negative bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme,
kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya. Berita yang bersifat pelecehan seperti pedafolia,
dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun, termasuk siswa5.

1
Maulana dkk., Integration of Local Content Into Class IX Textbook of Centers of Economic Advantage, The
Innovation of Social Studies Journal, hlm. 100–108
2
Maimunah dkk., Patterns of Guidance in Panti Sosial Bina Wanita Melati as a Learning Resource on Social
Studies. The Innovation of Social Studies Journal, hlm. 33–41
3
Abdulsyani, 1994, hlm. 176- 177
4
Rizayani dkk., 2022, Kebijakan Pengentasan Kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan di Kota
Banjarbaru. PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial), Article 1
5
Putro dkk., 2022, Social Capital of Micro, Small and Medium Enterprises in Kampung Purun for Improving
Entrepreneurship Education, AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, Article 2

2
Modernisasi dan globalisasi adalah dua fenomena yang memiliki pengaruh
besar terhadap perubahan masyarakat di era modern. Modernisasi mengacu pada proses
transformasi sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi sebagai hasil dari perkembangan
teknologi dan nilai-nilai rasionalisme. Globalisasi, di sisi lain, mengacu pada proses
integrasi ekonomi, politik, dan budaya antara negara-negara di dunia. Perubahan sosial
yang terjadi akibat modernisasi dan globalisasi dapat mencakup perubahan dalam
sistem ekonomi, sistem politik, dan budaya. Secara ekonomi, modernisasi dan
globalisasi telah memicu perubahan dari sistem ekonomi tradisional menuju sistem
ekonomi yang lebih berorientasi pasar dan global. Hal ini telah memicu terjadinya
perubahan dalam cara produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
Perubahan sistem politik juga terjadi akibat modernisasi dan globalisasi. Sistem
politik yang tradisional cenderung berbasis pada sistem otoriter atau feodalisme,
sedangkan sistem politik modern lebih berorientasi pada demokrasi dan hak asasi
manusia. Globalisasi juga telah mempercepat integrasi politik antara negara-negara di
dunia, dengan adanya organisasi internasional seperti PBB, WTO, dan IMF. Perubahan
budaya juga terjadi akibat modernisasi dan globalisasi. Modernisasi telah
memperkenalkan nilai-nilai rasionalisme dan individualisme yang mempengaruhi cara
pandang dan tindakan masyarakat. Globalisasi juga memungkinkan adanya pengaruh
budaya asing pada masyarakat lokal, yang dapat menyebabkan perubahan dalam nilai
dan norma masyarakat.
Dalam konteks Indonesia, modernisasi dan wabah juga mempengaruhi
perubahan masyarakat. Di era modern, Indonesia telah mengalami perubahan dalam
sistem politik dan ekonomi, dengan adanya demokrasi dan sistem ekonomi yang lebih
terbuka dan berorientasi pada pasar global. Pengaruh budaya asing juga semakin terasa
pada masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar. Secara keseluruhan,
modernisasi dan globalisasi memicu perubahan sosial yang besar dalam masyarakat.
Namun, perubahan tersebut tidak selalu positif dan dapat menimbulkan pertikaian dan
konflik dalam masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan pengelolaan
yang baik mengenai dinamika modernisasi dan globalisasi untuk menghadapi
perubahan sosial dan budaya yang terjadi

B. Perubahan Sistem Sosial


Sistem sosial adalah suatu sistem tindakan yang terbentuk dari sistem sosial
berbagai individu, yang tumbuh dan berkembang dengan secara tidak kebetulan, tetapi
tumbuh dan berkembang di atas standar penilaian umum atau norma-norma sosial yang
disepakati bersama oleh para anggota masyarakat. Norma-norma sosial inilah yang
membentuk struktur sosial. Interaksi sosial terjadi karena adanya komitmen terhadap
norma-norma sosial yang menghasilkan daya untuk mengatasi perbedaan pendapat dan
kepentingan di antara anggota masyarakat dengan menemukan keselarasan satu sama
lain di dalam suatu tingkat integrasi sosial tertentu. Ekuilibrium terpeliharanya oleh
berbagai proses dan mekanisme sosial, di antaranya mekanisme sosialisasi dan
pengawasan sosial. Mempelajari sistem sosial berarti memahami dan menyadari
kenyataan bahwa kehidupan manusia tidak dapat berdiri sendiri, tetapi membutuhkan
orang lain. Manusia ialah makhluk sosial, oleh sebab itu manusia harus peka terhadap

3
permsalahan sosial serta menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam
masyarakat bersifat kompleks.
Perubahan sosial sebagai suatu proses utama dari sistem perubahan selalu
menimbulkan unsur tekanan ketegangan. Oleh sebab itu, reorganisasi secara terus-
menerus merupakan sifat utama perubahan sebagai suatu proses. Sehubungan dengan
itu, suatu gambaran keadaan yang terorganisasi atau utuh dari suatu masyarakat
sesungguhnya hanyalah lukisan abstrak sebab sistem sosial bersifat dinamis dan selalu
mengalami perubahan secara terus menerus. Selanjutnya, kehidupan masyarakat
sebagai sistem sosial dilihat oleh Talcott Parsons, merupakan komponen dari sistem
bertindak yang lebih umum. Konsepsi mengenai sistem bertindak ini dapat dilihat, pada
kenyataannya bahwa setiap manusia mempunyai apa yang dinamakan perilaku yaitu
suatu totalitas dari gerak motoris, persepsi dari fungsi kognitif dari manusia. Salah satu
dari unsur perilaku ialah gerak sosial (social action); yakni suatu gerak yang terikat
oleh empat syarat:
1. Diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu,
2. Terjadi pada situasi tertentu,
3. Diatur oleh kaidah-kaidah tertentu
4. Didorong oleh motivasi-motivasi tertentu.
Kehidupan masyarakat harus dipandang sebagai sistem sosial yaitu keseluruhan
bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan dalam suatu kesatuan. Yang
dimaksud dengan bagian atau unsur-unsur itu ialah bagian-bagian atau unsur-unsur dari
kehidupan sosial atau atau disebut juga unsur-unsur sosial. Sistem sosial dapat
dipengaruhi oleh lingkungan. Apabila sistem sosial itu dipengaruhi oleh lingkungan
maka berarti sistem sosial yang terbuka yaitu menerima unsur-unsur dari luar. Sistem
sosial yang terbuka di masyarakat juga akan menimbulkan jalinan ikatan unsur-unsur
dengan unsur lainnya (jalinan internal) dan saling pertukaran antara sistem sosial itu
sendiri dengan lingkungannya (jalinan eksternal). Terdapatnya jalinan sistem juga
menjadi pertanda adanya batasan antara sistem sosial tersebut dengan lingkungannya.
Sebagai konsekuensi dari sistem sosial yang bersifat terbuka yang mengalami
pertukaran dengan lingkungannya dapat menimbulkan perubahan pada sistem sosial
itu. Perubahan yang diakui sebagai unsur yang dinamis itu ditata sedemikian rupa
sehingga tidak menimbulkan kegoncangan dalam sistem sosial. Hal ini dapat dilakukan
karena, sebagaimana sistem lainnya, sistem sosial memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri. Dengan kata lain, suatu perubahan diterima dengan tetap menjaga
stabilitas dan keteraturan dalam sistem (walaupun mungkin keteraturan itu hasil dari
konflik).
Perubahan sistem sosial juga merupakan hal yang penting dalam kaitannya
dengan dinamika masyarakat dan perubahan sosial. Perubahan sistem sosial dapat
terjadi ketika ada perubahan pada struktur dan organisasi masyarakat, baik dari segi
politik, ekonomi, maupun budaya. Perubahan sistem sosial yang terjadi pada dasarnya
terkait dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, serta perubahan nilai
dan norma masyarakat.
Di Indonesia sendiri, perubahan sistem sosial terlihat jelas pada masa reformasi,
di mana terjadi perubahan dari sistem otoriter ke sistem demokrasi. Perubahan ini
membawa dampak pada perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat,

4
seperti peningkatan partisipasi politik, kebebasan pribadi, dan peningkatan akses
informasi. Perubahan sosial secara umum diartikan sebagai suatu proses pergeseran
atau berubahnya tatanan/struktur didalam masyarakat, yang meliputi pola pikir, sikap
serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik. perubahan
sosial terjadi karena ada faktor dari dalam maupun dari luar. Adapun faktor dari dalam
yang menyebabkan perubahan sosial seperti keadaan ekonomi, teknologi, ilmu
pengetahuan, agama dan sebagainya. Sedangkan faktor dari luar yang menyebabkan
perubahan sosial seperti bencana alam, perang, gunung meletus, tsunami dan
sebagainya.6
1. Faktor Penyebab Perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat terjadi karena
masyarakat tersebut menginginkan perubahan. Perubahan juga dapat terjadi karena
adanya dorongan dari luar sehingga masyarakat secara sadar ataupun tidak akan
mengikuti perubahan. Perubahan berasal dari dua sumber yaitu faktor acak dan
faktor sistematis. Faktor acak meliputi iklim, cuaca, atau karena adanya kelompok-
kelompok tertentu. Faktor sistematis adalah faktor perubahan sosial yang disengaja
dibuat. Keberhasilan faktor sistematis ditentukan oleh pemerintahan yang stabil
dan fleksibel, sumber daya yang cukup, dan organisasi sosial yang beragam. Jadi,
perubahan sosial biasanya merupakan kombinasi dari faktor sistematis dengan
beberapa faktor acak. Menurut Soerjono Soekanto, adanya faktor-faktor intern
(dari dalam masyarakat) dan ekstern (dari luar masyarakat) yang menyebabkan
terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Faktor intern meliputi perubahan
penduduk, penemuanpenemuan baru, konflik dalam masyarakat, dan
pemberontakan (revolusi) dalam tubuh masyarakat. Sedangkan faktor ekstern
meliputi faktor alam yang ada di sekitar masyarakat berubah, peperangan, dan
pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
2. Faktor Pendorong adalah faktor yang mempercepat perubahan sosial. Faktor
tersebut meliputi kontak dengan masyarakat lain, difusi (penyebaran unsur-unsur
kebudayaan) dalam masyarakat, difusi antar masyarakat, sistem pendidikan yang
maju, sikap ingin maju, toleransi, sistem stratifikasi (lapisan) sosial terbuka,
penduduk yang heterogen (bermacam-macam), ketidakpuasan terhadap kondisi
kehidupan, orientasi ke masa depan, nilai yang menyatakan bahwa manusia harus
berusaha memperbaiki nasibnya, disorganisasi (pertikaian) dalam keluarga, dan
sikap mudah menerima hal-hal baru.
3. Faktor Penghambat. Perubahan sosial tidak akan selalu berjalan mulus, Perubahan
sosial seringkali dihambat oleh beberapa faktor penghambat perubahan sosial.
Faktor tersebut meliputi kurangnya hubungan dengan masyarakat yang lain,
perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat, sikap masyarakat yang
tradisional, adat atau kebiasaan, kepentingan-kepentingan yang tertanam kuat
sekali, rasa takut akan terjadinya disintegrasi (meninggalkan tradisi), sikap yang
tertutup, hambatan yang bersifat ideologis, dan hakikat hidup.7

C. Dinamika Kebudayaan Indonesia


Manusia mempunyai salah satu sifat mendasar yaitu berubah atau melakukan
perubahan. Perubahan tersebut tentu mempengaruhi cara-cara hidup manusia beserta
masyarakat sekitarnya sehingga terjadilah perubahan kebudayaan atau yang disebut

6
Lorentius Goa, Perubahan Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat, hlm. 56-58
7
Ibid., hlm. 64-66

5
dengan dinamika kebudayaan. Secara universal tidak ada kebudayaan yang tidak
berubah, tidak ada kebudayaan yang tidak adaptif terhadap bentuk perubahan. Hal ini
yang menyebabkan kebudayaan bersifat dinamis dan adaptif. Kata dinamika
mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat
menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan, mengikuti pengaruh dan
kondisi lingkungan di sekitarnya. Dapat dikatakan bahwa dinamika kebudayaan
adalah cara kehidupan masyarakat yang selalu bergerak, berkembang dan
menyesuaikan diri dengan setiap keadaan.
Dinamika dan adaptasi budaya berlangsung karena adanya perubahan-
perubahan yang melingkupi kehidupan manusia secara antropologis melalui proses
belajar kebudayaan sendiri (yakni internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi), proses
pengenalan kebudayaan asing (seperti akulturasi dan asimilasi), evolusi dan difusi
kebudayaan, dan proses inovasi atau penemuan kebudayaan baru. Indonesia adalah
negara multietnik, multikultur dan multilingual dan manusia Indonesia secara kultural
dapat dikatakan berada pada tiga ruang budaya, yakni pertama, kampung lokal,
misalnya etnik Jawa berkampung di Pulau Jawa, etnik Bali berkampung di Pulau Bali,
dan seterusnya. Kedua, etnik-etnik di Indonesia adalah bagian dari NKRI sehingga
mereka bisa disebut berada pada kampung nasional. Ketiga, NKRI berada pada
kampung lebih besar, yakni kampung global sekaligus berarti pula ikut pada kampung
global karena etnik-etnik di Indonesia adalah bagian dari NKRI. Eksistensi manusia
dan kebudayaan Indonesia saat ini telah mengalami evolusi panjang yang dibentuk
melalui proses migrasi dan kontak dengan bangsa luar. 8 Melalui interaksi dengan
berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok-kelompok masyarakat
yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia terbentuk) telah mengalami proses
dipengaruhi dan mempengaruhi. Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting
dalam kebudayaan manusia dan tanpa itu kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri
dengan keadaan yang senantiasa berubah. Seperti halnya bangsa-bangsa lain, bangsa
Indonesia pada hakikatnya juga berkembang akibat adanya pengaruh luar.
Kebudayaan Indonesia sendiri sangatlah kompleks dan beragam, dengan terdiri
dari berbagai suku, agama, dan adat istiadat yang berbeda-beda. Dinamika
kebudayaan Indonesia dapat dilihat dari perubahan nilai dan norma masyarakat, serta
adanya pengaruh budaya asing yang semakin besar pada masyarakat. Perubahan nilai
dan norma masyarakat dapat terjadi ketika terjadi perubahan pada struktur sosial,
seperti perubahan pada sistem politik, ekonomi, dan budaya. Misalnya pada masa
Orde Baru terdapat kebijakan yang mempromosikan kebudayaan nasional, sehingga
mengakibatkan perubahan nilai dan norma masyarakat terkait dengan kebudayaan
nasional. Namun, pada masa reformasi, nilai dan norma masyarakat berubah lagi
dengan adanya kebebasan berekspresi dan berkreativitas dalam kebudayaan. Selain
itu, pengaruh budaya asing juga semakin besar mempengaruhi masyarakat Indonesia.
Hal ini dapat terlihat dari adanya budaya populer dari luar negeri yang semakin
populer di Indonesia, seperti musik, film, dan gaya hidup. Namun pada saat yang
sama, masyarakat Indonesia juga mengembangkan kreativitas mereka sendiri dalam
menciptakan karya-karya seni dan budaya yang berasal dari kebudayaan Indonesia.

8
Ida Bagus Putra Yadnya, Dinamika Manusia dan Kebudayaan Indonesia dari Masa ke Masa, hlm. 7-8

6
Kaitan antara dinamika masyarakat dan perubahan sosial sangatlah erat karena
perubahan sosial terjadi sebagai akibat dari interaksi dan dinamika yang terjadi di antara
anggota masyarakat. Ketika masyarakat berubah, maka perubahan sosial juga terjadi.
Selain itu, dinamika masyarakat juga mempengaruhi perubahan sosial, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Perubahan sosial dapat terjadi akibat perubahan struktur sosial, seperti
perubahan dalam sistem politik, ekonomi, dan budaya. Perubahan sosial juga dapat
terjadi akibat perkembangan teknologi dan informasi yang memungkinkan interaksi
dan koneksi antara masyarakat yang lebih luas dan lebih cepat. Contohnya,
perkembangan teknologi komunikasi yang memungkinkan masyarakat untuk
berinteraksi dengan cara yang lebih mudah dan cepat, serta berbagi informasi dan
pengetahuan dengan cepat. Perubahan sosial juga dapat dipengaruhi oleh globalisasi,
yaitu proses integrasi ekonomi, politik, dan budaya antara negara-negara di dunia.
Globalisasi memungkinkan penguncian manusia, barang, dan gagasan dari satu tempat
ke tempat lain secara cepat dan mudah. Hal ini memungkinkan adanya pengaruh budaya
asing pada masyarakat lokal dan perubahan dalam nilai dan norma masyarakat.
Dalam konteks Indonesia, dinamika masyarakat dan perubahan sosial sangat
erat kaitannya dengan dinamika kebudayaan Indonesia. Kebudayaan Indonesia
sangatlah kompleks dan beragam, terdiri dari berbagai suku, agama, dan adat istiadat
yang berbeda-beda. Perubahan nilai dan norma masyarakat dapat terjadi ketika terjadi
perubahan pada struktur sosial, seperti perubahan pada sistem politik, ekonomi, dan
budaya. Selain itu, pengaruh budaya asing juga semakin besar pada masyarakat
Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari adanya budaya populer dari luar negeri yang
semakin populer di Indonesia, seperti musik, film, dan gaya hidup.
Secara keseluruhan, dinamika masyarakat dan perubahan sosial saling terkait
dan saling mempengaruhi. Perubahan sosial terjadi sebagai akibat dari dinamika dan
interaksi antar anggota masyarakat, sementara dinamika masyarakat dipengaruhi oleh
perubahan sosial dan faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu, pemahaman yang baik
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika masyarakat dan perubahan sosial
sangat penting untuk memahami fenomena sosial dan budaya yang terjadi di
masyarakat.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam makalah ini, telah diulas tentang kaitan dinamika masyarakat dan
perubahan sosial terkait dengan modernisasi, globalisasi, perubahan sistem sosial, dan
dinamika kebudayaan Indonesia. Perubahan sosial dan dinamika masyarakat yang
terjadi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan setiap faktor tersebut memiliki
dampak yang berbeda-beda terhadap masyarakat.
Sebagai kesimpulan, perubahan sosial dan dinamika masyarakat adalah hal
yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan masyarakat. Perubahan sosial dalam
masyarakat bukan merupakan sebuah hasil atau produk melainkan suatu proses. Proses
perubahan ini tentu saja merupakan hasil dari sebuah kesepakatan atau keputusan
bersama yang diambil dari setiap individu atau kelompok masyarakat Modernisasi
merupakan salah satu bentuk dari perubahan sosial. Dimana Modernisasi ini adalah
perubahan yang sudah terarah dan didasarkan pada perencanaan (social planning).
Perubahan yang dimaksud disini adalah perubahan yang terjadi berbarengan dengan
usaha modernisasi. Ketidaksiapan bangsa kita dalam mencetak SDM yang berkualitas
dan bermoral yang dipersiapkan untuk terlibat dan berkiprah dalam kancah modernisasi
dan globalisasi, menimbulkan Dampak positif dan negatif.
Kaitan antara dinamika masyarakat dan perubahan sosial sangatlah erat karena
perubahan sosial terjadi sebagai akibat dari interaksi dan dinamika yang terjadi di antara
anggota masyarakat. Ketika masyarakat berubah, maka perubahan sosial juga terjadi.
Selain itu, dinamika masyarakat juga mempengaruhi perubahan sosial, baik secara
langsung maupun tidak langsung

B. Saran
Semoga Makalah ini bisa di jadikan tambahan pengetahuan khususnya bagi
Penulis dan umumnya bagi pembaca, dan Penulis juga menyadari pada makalah
Perubahan Sosial Budaya ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu Penulis mohon
maaf apabila terjadi kesalahan maupun kekurangan dalam penulisan ataupun
penjelasan dalam makalah ini. Penulis juga berharap agar Makalah ini bermanfaat
menambah wawasan bagi Pembaca .

8
DAFTAR PUSTAKA

Goa, Lorentius. Perubahan Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat.

Maimunah, M., Winarso, H. P., & Jumriani, J. (2021). Patterns of Guidance in Panti Sosial
Bina Wanita Melati as a Learning Resource on Social Studies. The Innovation of Social
Studies Journal.

Maulana dkk., 2022. Integration of Local Content Into Class IX Textbook of Centers of
Economic Advantage. The Innovation of Social Studies Journal.

Putro dkk., 2022, Social Capital of Micro, Small and Medium Enterprises in Kampung Purun
for Improving Entrepreneurship Education. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan. Article 2
Rizayani dkk., 2022, Kebijakan Pengentasan Kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan
di Kota Banjarbaru. PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial). Article 1.

Yadnya, Ida Bagus Putra. 2017. Dinamika Manusia dan Kebudayaan Indonesia dari Masa ke
Masa. Denpasar: Pustaka Larasan.

Anda mungkin juga menyukai