Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL SESUAI DENGAN

TINJAUAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan

Dosen Pengampu:
Ines Tasya Jadidah, M. Pd

Oleh:
Kelompok 12
Tri Nadia Putri 1920201047
Rosalindah 1920201048
Khaf Shah 1920201049

Kelas : PGMI 02 2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmatnya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PENDIDIKAN DAN
PERUBAHAN SOSIAL SESUAI DENGAN TINJAUAN SOSIOLOGI
PENDIDIKAN” guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Pendidikan
pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ines Tasya
Jadidah, M. Pd. Selaku dosen mata kuliah Sosiologi Pendidikan atas dedikasinya
kepada kami untuk menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam penyusunan tugas makalah atau materi ini, tidak sedikit hambatan
yang kami sebagai penulis dan pemateri hadapi. Namun penulis menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan
bimbingan dosen atau teman-teman seperjuangan, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi teratasi.

Makalah ini telah disusun oleh penyusun dari berbagai sumber dan
referensi, baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis sadar bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna dan pembaca dapat
memberikan kritik dan saran terhadap penulisan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat memberi manfaat kepada penulis dan pembaca untuk kebahagiaan di dunia
dan akhirat, Aamiin.

Palembang, 08 Juni 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan....................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2

A. Proses Sosial dan Perubahan Sosial..........................................................


B. Pendidikan dan Perubahan Sosial..............................................................

BAB III PENUTUP.............................................................................................

A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan dan perubahan sosial, kedua saling bertautan satu dengan yang
lain. Keduanya saling mempengaruhi, sehingga berdampak luas di
masyarakat. Kaitan antara pendidikan dan perubahan sosial adalah terjadinya
perubahan pada struktur dan fungsi dalam sistem sosial, yang mana termasuk
di dalamnya adalah pendidikan, karena pendidikan ada dalam masyarakat baik
itu pendidikan formal, informal atau non formal. Perubahan yang dialami
manusia sangat berbeda beda kecepatannya.
Pada masyarakat kota cenderung lebih dulu mengalami perubahan sosial
seperti mengikuti isu-isu sosial terbaru agar tidak ketinggalan kemajuan.
Sedangkan dalam masyarakat desa yang masih berprinsip pada budaya maka
cenderung lebih sulit untuk menerima perubahan sosial. Perubahan-perubahan
masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola prilaku
masyarakat, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam
masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya.
Kecepatan perkembangan teknologi menjadi salah satu penyebab
perubahan sosial yang dialami masyarakat. Perubahan yang begitu tampak
adalah masalah moral, akhlak, dan perilaku manusia yang semakin variatif
dalam berinteraksi sosial. Maka dapat diartikan bahwa tujuan pengadaan
pendidikan nasional adalah untuk menjadikan manusia yang berwawasan luas
serta memiliki sikap-sikap berbudi luhur.
Perubahan sosial adalah berubahnya sebuah struktur atau susunan sosial
kemasyarakatan dalam kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut merupakan
gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap tatanan kehidupan
bermasyarakat, perubahan ini juga terjadi sesuai hakikat dan sifat dasar
manusia yang selalu menginginkan perubahan dari satu keadaaan kepada
keadaan lainnya yang lebih baik.
Perubahan sosial yang terjadi sekecil apapun mungkin akan berkibat pada
strukur kehidupan masyarakat yang lainnya, misalnya pada perubahan gaya
berpakaian akan menghasilkan akibat pada ekonomi masyarakat, sebab suatu

4
model yang trend akan senantiasa diikuti oleh masyarakat yang menyenangi
model-model terbaru. sama halnya dampak dari perubahan sosial akan
mempengaruhi pada pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, adapun rumusan masalah
yang diangkat adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses sosial dan perubahan sosial dalam pendidikan
2. Bagaimana pendidikan dan perubahan sosial
C. Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penulisan makalah ini ialah:
1. Menjelaskan tentang proses dan perubahan sosial dalam pendidikan
2. Menjelaskan dan memahami pendidikan dan perubahan sosial
3. Memberikan informasi kepada para pembaca
D.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Proses Sosial dan Perubahan Sosial


1. Proses Sosial
a. Pengertian Proses Sosial
Proses Sosial adalah setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam
suatu jangka waktu, sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola
pengulangan hubungan perilaku dalam kehidupan masyarakat. Secara
garis besar, proses sosial bisa dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu
proses sosial yang asosiatif, dan proses sosial yang disosiatif.1
1. Proses Sosial Asosiatif
Proses sosial bisa disebut asosiatif apabila proses itu
mengindikasikan adanya “gerak pendekatan atau penyatuan”.
Berikut ini adalah empat bentuk khusus proses sosial yang
asosiatif, yakni:
a. Kooperasi berarti kerja sama
b. Akomodasi, adalah suatu proses ke arah tercapainya
kesepakatan sementara yang dapat diterima kedua belah
pihak yang tengah bersengketa.
c. Asimilasi, merupakan proses yang lebih berlanjut apabila
dibandingkan dengan proses akomodasi.
d. Amalgamasi, merupakan proses sosial yang melebur dua
kelompok budaya menjadi satu, yang pada akhirnya
melahirkan sesuatu yang baru.
2. Proses sosial disasosiatif
Proses sosial disasosiatif dapat ditemukan pada setiap
masyarakat. Bentuk dan coraknya tentu saja akan bervariasi,
tergantung dari keadaan budaya masyarakat yang bersangkutan2.
Proses sosial disasosiatif dapat diuraikan menjadi tiga bentuk,
yakni:
a. Kompetisi
Proses ini adalah proses sosial yang mengandung
perjuangan untuk memperebutkan tujuan-tujuan tertentu yang
sifatnya terbatas, yang semata-mata bermanfaat untuk
mempertahankan suatu kelestarian hidup.

b. Konflik
1
J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana.
Edisi 2, Cetakan ketiga. 2007. hal. 57
2
Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana.
Edisi 2, Cetakan ketiga. 2007. hal. 64

6
Konflik adalah suatu proses sosial yang berlangsung
dengan melibatkan orang-orang atau kelompok-kelompok
yang saling menentang dengan ancaman kekerasan.
c. Kontravensi
Berasal dari kata latin, conta dan venire, yang berarti
menghalangi atau menantang. Dalam kontravensi dikandung
usaha untuk merintangi pihak lain mencapai tujuan. Yang
diutamakan dalam kontravensi adalah menggagalkan
tercapainya tujuan pihak lain3.

2. Perubahan Sosial
a. Pengertian perubahan sosial
Perubahan sosial merupakan segala perubahan dalam masyarakat,
yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-
nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok
dalam masyarakat, yang berpengaruh terhadap masyarakat yang
bersangkutan baik secara materiil maupun immateriil4.
b. Faktor-faktor penyebab perubahan sosial
1. Faktor internal
a. Pertumbuhan penduduk,
b. Penemuan-penemuan baru,
c. Pertentangan (conflict), dan
d. Revolusi.
2. Faktor eksternal
a. Lingkungan alam,
b. Peperangan, dan
c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
c. Faktor-faktor penghambat proses perubahan sosial
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain,
b. Masyarakat terkungkung pola-pola pemikiran tradisional,
c. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.

B. Pendidikan dan Perubahan Sosial


Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia, dengan
pendidikan manusia akan semakin berkembang. Bicara tentang pendidikan,
pendidikan juga merupakan penggerak terciptanya perubahan sosial,
karenanya norma termasyarakatkan lewat pendidikan, oleh sebab itu strategi
normatif ini umumnya digandengkan dengan upaya pendidikan ulang, untuk

3
Ahmadi, Abu. 1991. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Anggota IKAPI Rineka Cipta.
4
Sztompka, Piotr. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial. Edisi ke-1. Jakarta: Prenada.

7
menanamkan dan mengganti paradigm berfikir masyarakat yang lama dengan
yang baru. Jadi strategi ini juga lebih banyak bersifat persuasif dan bertahap.
Seperti yang telah dikatakan bahwa institusi pendidikan merupakan salah
satu penggerak perubahan sosial, karena institusi pendidikan menanamkan
norma baru yang akan memberikan perubahan terhadap cara berfikir yang
berimplikasi terhadap perubahan sosial masyarakat.5
1. Pengertian Pendidikan
Ada juga para beberapa orang ahli mengartikan pendidikan itu adalah
suatu proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
sekelompok orang dalam mendewasakan melalui pengajaran dan latihan.
Dengan pendidikan kita bisa lebih dewasa karena pendidikan tersebut
memberikan dampak yang sangat positif bagi kita, dan juga pendidikan
tersebut bisa memberantas buta huruf dan akan memberikan keterampilan,
kemampuan mental, dan lain sebagainya.
Seperti yang tertera didalam UU No.20 tahun 2003 Pendidikan adalah
usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan, yang
diperlukan dirinya, masyarakat, dan Negara6
Menurut Prof. H. Mahmud Yunus dan Martinus Jan Langeveld
mengatakan pendidikan adalah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih
untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan meningkatkan
ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa
mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi.
Agar anak tesebut memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang
dilakukannya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa,
negara dan agamanya.
Selain dari itu Pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat
melakukan tugas hidupnya secara mandiri dan bertanggung jawab dan

5
Soerjono Soekanto, Sosiologi Ruang Lingkup dan Aplikasinya, (Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 1990) hlm. 80.
6

8
pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing
manusia yang belum dewasa menuju kedewasaan.7
Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan Nasional Indonesia
mengatakan pendidikan tersebut adalah merupakan tuntutan didalam hidup
tumbuhnya anak-anak, adapun maksud dari pendidikan yaitu menuntun
segala kodrat yang ada pada anak-anak tersebut agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Menurut Heidjrachman dan Husnah (1997:77) pendidikan adalah suatu
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuaan umum seseorang termasuk di
dalam peningkatan penguasaan teori dan keterampilan, memutuskan dan
mencari solusi atas persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan di
dalam mencapai tujuannya, baik itu persoalan dalam dunia pendidikan
ataupun kehidupan sehari-hari. Sedangkan menurut Notoadmodjo
(2003:77), kalau pendidikan formal dalam suatu organisasi merupakan
suatu proses pengembangan kemampuan kearah yang diinginkan oleh
organisasi yang bersangkutan.8
Pendidikan merupakan faktor penting bagi masyarakat, demi maju
mundurnya kualitas masyarakat atau bangsa sangat bergantung pada
pendidikan yang ada pada rakyat bangsa tersebut. Seperti yang dikatakan
oleh harahap dan poerkatja, pendidikan adalah usaha yang secara sengaja
dari orang tua yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab
moril dari segala perbuatannya. Yang dimaksud orang tua tersebut adalah
orang tua anak itu atau orang yang mempunyai kewajiban untuk mendidik
tersebut seperti guru, pendeta, dan seorang kiai. Pendidikan akan
memberikan dampak positif bagi para generasi muda dan juga pendidikan
akan meyiapkan generasi yang baik dan bagus bagi Negaranya. Maka dari
itu para pendidik harus membutuhkan keuletan dan kesabaran didalam
mengajarnya.
2. Perubahan Sosial

7
Muhibbin, syah. 2007. Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. bandung. Pt.
remaja rosdakarya. Hal. 11
8
Novi, Dalam artikel pentingnya pendidikan bagi semua orang
http://no3vie.wordpress.Com/pen tingnyapendidikan-bagi-semua-orang/ pada tanggal 08 Juni 2022

9
Perubahan sosial adalah berubahnya sebuah struktur atau susunan
sosial kemasyarakatan dalam kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut
merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap tatanan
kehidupan bermasyarakat, perubahan ini juga terjadi sesuai hakikat dan
sifat dasar manusia yang selalu menginginkan perubahan dari satu
keadaaan kepada keadaan lainnya yang lebih baik.
Perubahan sosial yaitu perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi
sistem sosial, yang termasuk di dalamnya aspek kebudayaan juga nilai-
nilai, norma, kebiasaan, kepercayaan, tradisi, sikap, maupun tingkah laku
dalam suatu masyarakat, atau jika dibandingkan dengan keadaan dahulu,
maka hal itu dapat dikatakan bahwa dalam struktur sosial masyarakat
tersebut telah berubah.
Ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur budaya materil
dan immaterial, artinya setiap unsur budaya masyarakat yang bersifat
materil dan immaterial juga mempunyai kecenderungan terhadap
perubahan. Berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Kingleys Davis
yang mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang
terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat sehingga akan disebut
sebagai perubahan sosial kalau tatanan dan fungsi masyarakat yang
berubah.
Sebagai contoh ketika muncul persatuan pekerja atau organisasi buruh
yang di dalam masyarakat kapitalis menyebabkan perubahan hubungan
antar pekerja dengan majikan yang kemudian berimplikasi juga pada
berubahnya organisasi ekonomi atau bahkan politik.
Soerjono Soekamto dalam bukunya soiologi sebagai pengantar,
mengutip pendapat Gillin tentang perubahan sosial sebagai suatu variasi
dari sebuah cara hidup yang telah ada dan diterima dalam masyarakat, baik
karena perubahanperubahan kondisi geografis, kebudayaan material,
komposisi (susunan) penduduk, ideology maupun juga karena adanya
difusi maupun penemuanpenemuan teknologi terbaru dalam suatu
masyarakat. Jadi jika sebuah masyarakat mengadakan ataupun melakukan

10
sebuah variasi atau cara lain dari kebiasaan yang sudah ada maka hal itu
dapat dikatakan dengan sebuah perubahan.
Konsep perubahan sosial merupakan sebuah fenomena yang teramat
rumit, dalam arti menembus ke berbagai tingkat kehidupan sosial, jika
kemudian muncul sebuah defenisi tentang perubahan sosial yang
mencakup kepada seluruh aspek kehidupan sosial, maka hal tersebut
teramat wajar susunan sosial, sistem sosial, dan organisasi masyarakat.9
3. Dampak Perubahan Sosial Terhadap Pendidikan
Pendidikan ada karena adanya suatu sistem masyarakat yang berperan
di dalamnya, maka pendidikan dan masyarakat itu memiliki hubungan
yang sangat erat dan saling ketergantungan. Oleh sebab itu pendidikan
merupakan suatu bantuan yang didalamnya terdapat pengabdian
masyarakat sehingga masyarakat itu semakin berkembang dan maju
dengan adanya pendidikan, sebab pendidikan adalah sebuah proses
pematangan dan pendewasaan masyarakat.
Pada zaman sekarang ini ada perubahan sosial yang berjalan dengan
lamban, juga akan berdampak pada pendidikan, misalnya dengan
bertambahnya jumlah penduduk yang cepat maka perlu disediakan sekolah
untuk menampung siswa tersebut, sehingga sarana pendidikanpun sosial
itu pula kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan guna menghadapi
kehidupan yang semakin kompleks sangat memerlukan pendidikan guna
mempersiapkan masyarakat itu sendiri dalam menghadapi perkembangan
zaman itu.
Terjadinya perubahan sosial terhadap pendidikan adalah dengan terus
dikembangkannya kurikulum yang mampu menjawab tantangan
perubahan, juga dampak pada perubahan sistem manajemen pendidikan
yang berorientasi pada mutu (quality oriented), yaitu akan peningkatan
kualitas pembelajran unggul sehingga menghasilkan output yang
berkualitas.
Perubahan sosial yang terjadi pada suatu masyarakat sangat
berpengaruh pada pendidikan, namun tidak semua perubahan sosial yang
9
Soerjono Soekamto, Sosiologi Sebagai Sebuah Pengantar ( Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1990), h. 71

11
terjadi berdampak positif, tetapi ada juga perubahan sosial yang
menghasilkan akibat buruk bagi dunia pendidikan, berikut sisi positif dan
negatif dari suatu perubahan sosial terhadap pendidikan:
a. Dampak positif.
Sisi positif dari sebuah perubahan sosial bagi pendidikan adalah
dapat meningkatkan taraf pendidikan dalam kehidupan masyarakat
sehingga dapat menghasilkan manusia yang siap menghadapi
perubahan sosial tersebut.
b. Dampak negatif
Sedangkan dampak negative dari suatu teknologi yang begitu pesat
yang membuat banyak pengaruh budaya dari luar yang merasuk pada
kehidupan dan cara hidup. Siaran televisi dan akses internet yang
sudah biasa dilakukan dimana saja, menjadi tantangan tersendiri bagi
dunia pendidikan untuk mengantisipasinya, jika tidak siap terhadap
perubahan tersebut, maka siapapun akan tergusur, namun jika tidak
maka para pegiat pendidikan senantiasa berinovasi dan berkreasi
dalam mengantisipasi perubahan tersebut, dengan menggunakan
fasilitas teknologi tersebut.
Pengaruh perubahan sosial yang lainnya terhadap pendidikan
adalah terjadinya trasformasi pemikiran dalam pendidikan, seiring
dengan perubahanperubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat,
pendidikan juga mengalami. Hal yang lebih konkrit dari pengaruh
perubahan sosial terhadap pendidikan adalah ketika perubahan
sosial membawa kepada perbaikan ekonomi masyarakat dan menuntut
mereka akan memenuhi kebutuhan akan hasil teknologi, seperti:
komputer/laptop, maka ketika seseorang anak yang mendapat tugas
dari gurunya untuk membuat karya tulis sederhana yang bahannya
tersedia lewat internet, maka secara langsung dan jelas dampak dan
pengaruh adanya perubahan sosial.
Dengan melihat perkembangan lembaga pendidikan yang
berorientasi pada IPTEK sebagai hasil dari berubahnya masyarakat,
banyak visi sekolah yang mengedapankan orientasi IPTEK, karena

12
disisi lain masyarakat juga menuntut lembaga pendidikan yang
mengikuti perkembangan dan mampu mempersiapkan anak mereka
untuk menghadapi masa depan. Jelaslah bahwa perubahan sosial yang
terjadi sangat berdampak pada pendidikan.10

10
Tirtosudarmo Riwanto, Dinamika Pendidikan dan Ketenagakerjaan Pemuda di
Indosenia (Jakarta: Gramedia Widiasarma Indonesia, 1994), h. 78

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Proses Sosial adalah setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu
jangka waktu, sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola pengulangan
hubungan perilaku dalam kehidupan masyarakat. Secara garis besar, proses
sosial bisa dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu proses sosial yang asosiatif,
dan proses sosial yang disosiatif.
Perubahan sosial merupakan segala perubahan dalam masyarakat, yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap,
dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, yang
berpengaruh terhadap masyarakat yang bersangkutan baik secara materiil
maupun immateriil .
Pendidikan adalah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk
mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan meningkatkan ilmu
pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan
anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi.
1. Saran
Dengan segala keterbatasan penulis dalam membuat makalah ini, penulis
menyadari banyaknya kekurangan dalam penulisan makalah, baik itu dari
kesalahan tanda baca, bahasa dan lain sebagainya. Maka, atas dasar
kekurangan tersebut diharapkan adanya saran yang membangun agar
kedepannya ada perubahan yang lebih baik

14
DAFTAR PUSTAKA

Haryanto, 2012: dalam artikel “pengertian pendidikan menurut para akhli


http://belajarpsikologi. com/pengertianpendidikan-menurut-ahli/ diakes pada
tanggal 9 april 2017

Muhibbin, syah. 2007. Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. bandung.


Pt. remaja rosdakarya.

Soerjono Soekanto, Sosiologi Ruang Lingkup dan Aplikasinya, (Bandung : PT.


Remaja Rosdakarya, 1990)

Soerjono Soekamto, Sosiologi Sebagai Sebuah Pengantar ( Jakarta: Raja


Grafindo Persada, 1990),

Tirtosudarmo Riwanto, Dinamika Pendidikan dan Ketenagakerjaan Pemuda di


Indosenia (Jakarta: Gramedia Widiasarma Indonesia, 1994)

15

Anda mungkin juga menyukai