Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAJARAN IPS DI SD

(PERUBAHAN DAN KONFLIK SOSIAL)

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah
Ilmu Pengetahuan Sosial

Dosen Pengampu
Deasy Rahmawati, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:
Siti Aisah (41154035220083)
Hari Rival Herdiana (41154030210008)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur, penyusun panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, alas limpahan rahmat dan rahman- Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik. Harapan saya sebagai penyusun adalah bahwa makalah ini
bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah wawasan atau keintelektualan kita tentang
berbagai hal yang ada di dunia ini.
Penulis menyadari, tanpa bantuan dari berbagai pihak, rasanya mustahil dan sungguh
terasa sangat berat untuk bisa menyelesaikan makalah ini. Karena itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah
memberikan masukan dan kontribusinya kepada saya dalam proses pembuatan makalah ini.
Semoga kita semua dapat menarik manfaat dari isi makalah ini
Apabila dalam penyajian makalah saya ini terdapat kesalahan dan kekurangan saya
mohon maaf dan saya menunggu kritik dan saran dari pembaca sehingga dapat memperbaiki
kesalahan yang ada sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah S.W.T. memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah. Amiin Yaa Robbal ‘Alamin.

Bandung, 12 Desember 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................... i
Dafatar Isi............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 1
D. Prosedur Pemecahan Masalah...................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Perubahan sosial........................................................................................... 6
B. Konflik Sosial.............................................................................................. 7
C. Macam-macam Konflik............................................................................... 8
D. Dampak Konflik dalam Masyarakat............................................................ 9
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ........................................................................................................ 11
Daftar Pustaka .................................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiap manusia lahir ke dunia dengan membawa potensi masing-masing yang dapat di
kembangkan melalui proses belajar maupun pendidikan. Oleh karena itu manusia lahir
sebagai makhluk individu, memiliki perbedaan yang khas dengan manusia lain, karena itu
pasti terjadi perbedaan paham dan pendapat yang timbul di dalam suatu himpunan
masyarakat.
Selanjutnya hidup bermasyarakat ditandai dengan adanya perubahan sosial, perilaku
sosial dan konflik sosial di antara sesama warganya. Namun walaupun demikian dengan
adanya perubahan dan konflik sosial sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat terutama
untuk membangkitkan semangat di dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut Max weber,
seorang sosiolog jerman bahwa tindakan sosial dimulai dari tindakan atau prilaku seseorang
dengan perilaku orang lain yang dapat dipahami secara subjektif dan diorientasikan pada
tujuan tertentu.
Berangkat dari uraian di atas, kajian makalah ini mengungkapkan tentang manusia
dan sifatnya yang berbeda-beda, sehingga tindakan seseorang merupakan cerminan dari
keinginan yang dinyatakan dalam bentuk suatu tindakan nyata. Sehingga dari tindakannya
tersebut memiliki makna bagi sendiri maupun bagi orang lain.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah penyusun kemukakan diatas, maka penyusun
mengidentifikasikan beberapa pertanyaan, ialah sebagai berikut :
- Apa pengertian dari perubahan sosial ?
- Apa pengertian dari konflik sosial?

1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
- Sebagai bentuk tanggung jawab dalam memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran IPS
SD
- Mengetahui pengertian perubahan sosial dan konflik sosial.
- Mengetahui pengertian manusia sebagai mahluk sosial.
- Mengetahui aspek-aspek perubahan sosial.

D. Prosedur Pemecahan Masalah


Makalah ini mengungkapkan tentang perubahan dan konflik sosial yang terjadi dalam
kehidupan di masyarakat yang terjadi secara individu maupun kelompok. Sehingga
menimbulkan persaingan baik yang sehat maupun yang tidak sehat. Dalam kehidupan sehari-
hari kita sering menemukan banyak orang yang melakukan kejahatan sosial, seperti demo
dengan kekerasan untuk menyampaikan pendapatnya.
Dalam perubahan sosial terutama dalam perubahan komposisi penduduk, dengan
pertambahan penduduk yang sangat cepat tetapi tidak diimbangi dengan produksi atau
lapangan kerja, maka menimbulkan perubahan sosial diantaranya, kemiskinan,
pengangguran, kejahatan akibat tidak mempunyai pekerjaan.
Makalah ini terdiri dari tiga bab, diawali bab I pendahuluan dan diakhiri dengan bab
III kesimpulan.
- Bab I Pendahuluan meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan,
dan prosedur pemecahan masalah
- Bab II Pembahasan berisikan mengenai perubahan sosial dan konflik sosial.
- Bab III Penutup merupakan bab terakhir berisikan : kesimpulan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perubahan Sosial
1. Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan bagian yang melekat dalam kehidupan manusia dan
niscaya terjadi secara terus menerus. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan dari
berbagai aspek sosial yang berkaitan erat langsung atau tidak langsung dengan tindakan
manusia dalam lingkup lokal dan global yang memberi konteks terhadap pemikiran, sikap
dan tindakan manusia itu sendiri.
Perubahan sosial diartikan sebagai perubahan yang berkenaan dengan kehidupan
bermasyarakat termasuk didalamnya perubahan sistem nilai dan norma sosial, sistem
pelapisan sosial, struktur sosial, pola sikap dan tindakan sosial, serta lembaga
kemasyarakatan.
Suatu peristiwa sosial dapat dikatakan sebagai perubahan sosial apabila memiliki
ciri-ciri yang menyertainya antara lain : 
- Setiap masyarakat mengalami perubahan oleh karena itu tidak ada suatu masyarakatpun
yang berhenti perkembanganya.
- Perubahan yang terjadi pada suatu lembaga kemasyarakatan akan diikuti dengan
perubahan pada lembaga sosial lainnya.
- Perubahan sosial yang cepat biasanya menimbulkan disintegrasi yang bersifat
sementara, yang kemudian diikuti dengan proses reorganisasi untuk memantapkan kaidah
yang baru.
- Perubahan sosial terjadi pada aspek material atau immaterial
Pertambahan penduduk yang cepat tidak diimbangi dengan pertambahan produksi
untuk memenuhi kebutuhan hidup penduduk dapat menimbulkan perubahan sosial.
Penemuan alat komunikasi telah membawa perubahan sosial secara luas telah mendorong
terjadinya perubahan sosial pada masyarakat agraris ke industri.
Faktor pendorong terjadinya perubahan sosial adalah: sistem pendidikan yang maju,
sikap menghargai karya orang lain, keinginan untuk maju, disorganisai dalam masyarakat
dan inovasi.

6
Perubahan sosial yang lambat disebut evolusi yaitu perubahan yang memerlukan
waktu lama dan berupa rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat.
Supaya perubahan sosial dapat berlangsung secara revolusioner maka terdapat beberapa
sarat yang harus dipenuhi:
- Harus ada keinginan umum untuk mengadakan perubahan dan keinginan mengadakan
perbaikan dalam kehidupan masyarakat.
- Adanya seorang pemimpin atau kelompok yang mampu mengakomodasi dan
menggerakkan masyarakat untuk mengadakan perubahan sosial.
- Didukung oleh sistem ideologi dan pandangan hidup masyarakat.
- Adanya momentum yang tepet untuk mengadakan suatu gerakan atau perubahan sosial.

Perubahan yang direncanakan (planned change) yaitu perubahan sosial yang


sebelumnya telah dikehendaki dana diprogramkan terlebih dahulu oleh warga
masyarakatnya.
Perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change) berlangsung di luar
perkiraan atau jangkauan masyarakat dan dapat menimbulkan konsekuensi sosial yang
tidak diharapkan oleh masyarakat, tetapi perubahan ini mungkin dapat diterima oleh
masyarakat .
Perubahan sosial bukan saja telah membawa berbagai kemajuan yang bermanfaat
bagi masyarakat, tetapi disamping itu pula dapat melahirkan dampak negatif

B. Konflik Sosial
Secara umum konflik sosial dapat diartikan sebagai pertentangan antar anggota
masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan. Dalam sosiologi konflik sosial
merupakan gambaran terjadinya percekcokan, perselisihan, ketegangan atau pertentangan
akibat dari perbedaan yang muncul dalam kehidupan masyarakat. 

7
Sumber terjadinya konflik sosial dapat dikategorikan ke dalam 4 faktor:
 Faktor perbedaan individu dalam masyarakat.
Perbedaan ini terjadi berdasarkan pada perbedaan antaranggota masyarakat secara
perorangan baik secara fisik dan mental material dan non material. Fisik contohnya
rupa atau kecantikan. Mental contohnya kecakapan, kemampuan, dan keterampilan.
Material contohnya dicirikan dengan kepemilikan harta benda dan orang miskin. Non
material contohnya dari status seseorang.
 Perbedaan pola kebudayaan . Perbedaan yang terdapat antar daerah atau suku bangsa
yang memiliki budaya yang berbeda-beda, karena perbedaan paham, agama, dan
pandangan hidup.
 Perbedaan status sosial. Status sosial adalah kedudukan seseorang dalam kelompok
masyarakat.
 Perbedaan kepentingan. Dalam hal ini manusia memiliki perbedaan tergantung
kebutuhan dasar maupun kebutuhan sosial.

C. Macam-macam Konflik

1. Konflik Interpersonal

Konflik yang ada di antara dua orang disebut konflik interpersonal. Konflik


berada di luar setiap orang (karena itu menjadi awalan 'inter-') dan hanya ada di antara
dua orang. Konflik antar pribadi dapat dilihat setiap kali dua orang tidak setuju pada
suatu topik. Contohnya yaitu anak balita ketika mereka memperebutkan satu mainan atau
dua pasien panti jompo ketika mereka berdebat tentang politik. Karena kita memiliki
suka dan tidak suka yang berbeda, menikmati hal yang berbeda, dan melihat dunia dari
perspektif yang berbeda, konflik antar pribadi pasti akan terjadi.

2. Konflik Intrapersonal
Mengingat awalan 'intra-' berarti berasal dari dalam, Anda dapat melihat
bahwa konflik intrapersonal adalah ketika Anda merasa berkonflik tentang pikiran atau
tindakan Anda sendiri. Mungkin Anda selalu memberi tahu orang-orang bahwa mereka
harus membantu tunawisma dan kemudian, ketika Anda melihat seorang tunawisma di

8
jalan, Anda menjadi takut dan berbalik.  Putusnya kata-kata dan tindakan Anda dapat
menyebabkan kekacauan internal. Konflik intrapersonal selalu merupakan pertarungan
psikologis bagi orang yang mengalaminya. Meskipun konflik intrapersonal bisa jadi sulit,
penyelesaiannya menghasilkan pemahaman yang lebih kuat tentang diri Anda.
3. Konflik Antarkelompok
Konflik antar kelompok berkaitan dengan konflik yang terjadi di antara
kelompok-kelompok orang yang terkonsolidasi. Jenis konflik ini terjadi terus-menerus
selama kampanye politik yang memanas. Bukan hanya dua kandidat yang berkonflik,
tetapi individu yang sangat mengidentifikasi dengan satu atau yang lain mungkin terlibat
dalam benturan ide dan ideologi.
4. Konflik Antar Kelas
Konflik antar kelas terjadi saat individu maupun kelompok berada pada tingkatan
kelas masyarakat secara vertikal yang berbeda. Misalnya seperti antara buruh pabrik dengan
pendiri pabrik yang menuntut kenaikan upah dan sebaliknya.

5. Konflik Ras
Konflik ras / etnis adalah proses dasar dalam kehidupan sosial dan dapat bersifat
merusak dan kohesif. Dalam beberapa situasi, ini dapat merusak bagi beberapa kelompok dan
bertindak sebagai kekuatan kohesif bagi yang lain. Kelompok ras dan etnis dapat menjadi
sumber dan hasil dari dua wajah konflik sosial, bertindak sebagai penanda batas antara
kelompok yang melihat diri mereka berbeda dalam kepentingan dan nilai mereka dari
kelompok lain. Contoh konflik ras adalah ras kulit putih dan kulit berwarna yang masih
banyak menjadi pemantik berbagai konflik masa kini.

6. Konflik Keluarga
Konflik ini terjadi di dalam internal keluarga yang disebabkan karena beberapa faktor
seperti kecemburuan, maupun faktor ekonomi. Contohnya saja beberapa anggota keluarga
memperebutkan harta waris yang merasa bahwa bagian yang didapat tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan. Akibatnya konflik dalam keluarga tidak dapat dihindari.

9
D. Dampak Konflik dalam Masyarakat
Seperti dinyatakan para ahli sosiologi (Parsons, Jorgensen dan Hernandez) bahwa
konflik sosial memiliki manfaat bagi masyarakat, yaitu sebagai berikut:

1. Konflik dapat meningkatkan kohesivitas dan solidaritas anggota kelompok

2. Memunculkan isu-isu, harapan-harapan yang terpendam yang dapat menjadi katalisator


perubahan sosial.

3. Memperjelas norma dan tujuan kelompok

4. Munculnya pribadi-pribadi atau mental-mental masyarakat yang tahan uji dalam


menghadapi segala tantangan dan permasalahan yang dihadapi, sehingga lebih bisa
mendewasakan masyarakat.

Namun demikian, konflik juga bisa bersifat destruktif terhadap keutuhan kelompok dan
integrasi sosial dalam skala yang lebih luas, misalnya mengakibatkan situasi “ketidakdamaian”
sosial.

Dampak negatif dari konflik sosial bagi masyarakat, di antaranya adalah:

1. Retaknya persatuan kelompok, hal ini terjadi bilamana terjadi pertentangan angota-anggota
dalam satu kelompok.

2. Perubahan kepribadian individu, pertentangan di dalam kelompok atau antar kelompok


dapat menyebabkan individu-individu tertentu merasa tertekan sehingga mentalnya tersiksa.

3. Dominasi pihak yang lebih kuat dan takluknya pihak yang lemah, sehingga dapat
menimbulkan kekuasaan yang otoriter (dalam politik) atau monopoli (dalam ekonomi).

4. Banyaknya kerugian baik harta benda, jiwa, dan mental bangsa, yang menjurus pada
ketidakteraturan tatanan sosial.

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan kajian teoritis dan kajian permasalahan diatas, dapat diambil kesimpulan yaitu
sebagai berikut :
- Perubahan sosial dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, faktor pendorong perubahan
adalah pendidikan yang maju, sehingga perubahan dapat terjadi secara lambat dan cepat, besar
atau kecil sering menimbulkan disintegrasi dalam berbagai bentuk perubahan sosial. 
- Konflik sosial berdasarkan tingkatannya dibedakan atas tiga tingkatan konflik tingkat rendah,
menengah dan tingkat tinggi, supaya konflik tersebut tidak menimbulkan disintegrasi dalam
masyarakat maka diperlukan upaya-upaya untuk mengatasinya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Gerungan, W.A (1978) psyicologi social, bandung; Eresco


Buku modul UNIVERSITAS TERBUKA materi Pembelajaran Ips SD (udin,s winata putra dkk)
Abu, A. (2003). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Dinn Wayudin, d. (2008). Pengantar Pendidikan. Jakarta : UNIVERSITAS TERBUKA.
Guru, T. A. (2003). PPKn. Jakarta: Erlangga.
Ihat Hatimah, d. (2008). Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Jakarta: UNIVERSITAS
TERBUKA.
Koentjaraningrat. (2005). Pengantar Antropologi I. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mulyani Sumantri, d. (2007). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: UNIVERSITAS
TERBUKA.
Ridwan Effendi, d. (2006). PENDIDIKAN LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN
TEKNOLOGI. Bandung : UPI PRESS.
Sapriya, d. (2006). KONSEP DASAR IPS. Bandung: UPI PRESS.
Soekamto, S. (2007). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Nusa.
Udin S. Winataputra, d. (2008). MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD. Jakarta:
UNIVERSITAS TERBUKA.
Udin S. Winataputra, d. (2007). Materi dan Pembelajaran PKn SD. Jakarta: UNIVERSITAS
TERBUKA.

Sumber : 4shared MUMUH MUHTAR, ATENG JAELANI, RUSTANDI, YOGI


(UNIVERSITAS TERBUKA)

12

Anda mungkin juga menyukai