Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

(BUKU DIKTAT PERUBAHAN SOSIAL)

MATA KULIAH :PERUBAHAN SOSIAL


DOSEN PENGAMPU :ANIFAHS,sosM,pd

DISUSUN OLEH:

NAMA:MONIKA NAINGGOLAN
NIM :1203371009

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur,marilah kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Esa yang telah
memberikan kesempatan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan Critical Book Report
dengan tema BUKU DIKTAT PERUBAHAN SOSIAL. Critical book ini disusun untuk
memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa jurusan pendidikan masyarakat untuk
memahami konsep perkembangan peserta didik. Dan pada kesempatan ini ,saya
berterimakasih kepada Ibu Anifah S,sosMpd yang telah membimbing saya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas saya dengan baik.

Dan saya sadar bahwa dalam tugas ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
terdapat banyak kesalahan dari segi fisik maupun isi materi. Untuk itu,kami sangat
mengharapkan masukan berupa krtikan dan saran dari pembaca. Akhir kata saya berharap
bahwa tugas makalah ini selain dapat memenuhi tugas saya semoga dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bukan hanya untuk saya tapi untuk semua para pembaca dan
saya ucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………I

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah………………………………………………………….....4


1.2 Tujuan……………………………………………………………………………………...4
1.3 Manfaat……………………………………………………………………………………5
1.4 Identitas buku…………………………………………………………………………..5

BAB II ISI BUKU

2.1 Ringkasan isi buku……………………………………………………………………….6

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan isi bab……………………………………………………………………16

3.2 Kelebihan dan kekurangan buku…………………………………………………17

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………18

4.2 saran…………………………………………………………………………………………18

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………19
BAB I

PENDAHULUAN
A.RASIONALISASI PENTINGNYA CBR

Dalam Critical Book Report review ini mahasiswa dituntut untuk mengkritisi isi
sebuah buku dan meringkas satu kesatuan yang utuh sehingga dapat dipahami oleh
mahasiswa yang melakukan Critical book review ini, termasuk di dalamnya mengerti akan
kelebihan dan kelemahan dari buku yang di kritisi. Dalam hal ini,saya mengkritik buku
utama BUKU DIKATAT PERUBAHAN SOSIAL Oleh penulis Anifah S,sos,Mpd dan
membandingkannya dengan buku STRATEGI DAN PERUBAHAN SOSIAL oleh penulis
Dr.Indraddin,S,sos,M.si

Adapun dalam penuntasan tugas critical book ini,mahasiswa dituntut dalam


meringkas,menganalisa,dan membandingkan serta memberikan kritik berupa kelebihan
dan kelemahan pada suatu berdasarkan fakta yang ada pada buku tersebut sehingga
dengan begitu mahasiswa akan menjadi terbiasa dalam berpikir logis dan kritis sera
tanggap terhadap hal hal yang baru yang terdapat bahwa dalam suatu buku Critical Book
ide ide kreatif dan berpikir secara analitis sehingga pada saat pembuatan tugas yang sama
mahasiswa menjadi terbiasa dan semakin terampil. Pembuatan tugas Critical Bool Report
ini juga melatig, menambah wawasan serta menguatkan pemahaman mahasiswa betapa
pentingnya mengkritikal suatu karya berdasarkan fakta yang faktual srhingga dengan
begitu terciptalah mahasiswa berkarakter logis serta analisis.

B. TUJUAN PENULISAN CBR

Kritik buku(critical book report) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dan mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu buku, menjadi bahan pertimbangan dan juga
menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.

C. MANFAAT CBR

1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilain umumu dari sebuah buku
2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan buku yang akan di kritik oleh penulis
3. Mengetahui latar belakang dari buku tersebut mengapa di terbitkan

4. Menguji kualitas buku dengan membandingkannya terhadap karyapenulis yangsama


5. Memberikan masukan kepada penulis buku berupa kritikan dan saran terhadap cara
penulisan isi dan substansi buku.

D.IDENTITAS BUKU

1.IDENTIFIKASI BUKU UTAMA

Judul :PERUBAHAN SOSIAL

Penulis :Anifah S,sos,M.pd

2.IDENTIFIKASI BUKU PEMBANDING

Judul :STRATEGI DAN PERUBAHAN SOSIAL

Penulis :Dr.Indraddin,S,sos,M.si

Tahun :2016

Jumlah :157

Penerbit : DEE PUBLISH

ISBN :978-602-401-379-0
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU


A. Hakikat Perubahan Sosial
1.Pengertian Perubahan Sosial Secara Umum

Perubahan Sosial adalah proses perubahan tatanan atau struktur dalam masyarakat.
Struktur yang dimaksud mencakup pola pikir menjadi lebih inovatif, sikap, dan juga
kehidupan sosial sehingga memperoleh penghidupan yang lebih baik dan bermartabat.
Sebenarnya perubahan menjadi satu hal pasti yang bakal terjadi dalam kehidupan
masyarakat. Dimana perubahan-perubahan dalam masyarakat bisa dikenali dengan
melakukan perbandingan dan menelaah kondisi masyarakat di suatu waktu dengan waktu
lainnya. Adapun setiap perubahan yang terjadi di masyarakat sebenarnya suatu proses
yang berkesinambungan. Secara umum perubahan sosial dapat didefiniskan sebagai
perubahan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat yang berhubungan dengan norma,
nilai-nilai, serta beragam pola dari kehidupan manusia itu sendiri. Pada intinya, setiap
individu akan mengalami perubahan, baik itu disengaja maupun tidak, baik dari luar
ataupun dari dalam diri individu itu sendiri. Perubahan yang terjadi antara seorang
individu ataupun suatu masyarakat itu berbeda-beda. Hal tersebutdikarenakan dalam tiap
kelompok masyarakat maupun seorang individu memiliki kemampuan dan juga pemikiran
yang berbeda juga. Ada kalanya perubahan itu bisa saja terjadi dengan waktu yang singkat
serta ada pula yang terjadi dengan waktu yang lambat. Sehingga, kita tidak dapat
menyamakan kelompok masyarakat maupun individu satu dengan yang lainnya.
Perubahan sosial merupakan perubahan yang berhubungan dengan kehidupan yang ada di
dalam masyarakat. Hal itu dapat meliputi sistem stratifikasi sosial, proses sosial, struktur
sosial, nilai serta norma sosial, dan juga lembaga kemasyarakatan dalam suatu kurun
waktu tertentu.
2.Pengertian Menurut Para Ahli Tentang Perubahan Sosial
Sebenarnya ada banyak pengertian mengenai perubahan sosial. Banyak ahli yang
mengemukakan mengenai pengertian perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.
Meskipun demikian, pengertian perubahan yang dikemukakan oleh beberapa ahli
mempunyai hakekat yang sama. Berikut adalah pengertian perubahan sosial menurut
berbagai ahli:
Karl Marx
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi karena perkembangan
teknologi atau kekuatan produktif suatu masyarakat dan hubungan antara elas-kelas
sosial yang berubah. Mengingat bahwa Karl Marx ini merupakan pencetus teori
kapitalisme, sehingga ia mengaitkan perubahan sosial dengan kelas-kelas sosial dan
aktifitas perekonomian.
B. Teori Perubahan Sosial
Perubahan sosial akan berlangsung terus selama adanya interaksi dalam masyarakat.
Dimana perubahan terjadi lantaran ada perubahan di dalam unsur-unsur yang
mempengaruhi keseimbangan masyarakat. Diantaranya ada unsur ekonomi, kebudayaan,
geografis, dan juga biologis. Perubahan diperlukan agar dapat menyesuaikan dengan
perkembangan zaman yang semakin dinamis. Dalam hal ini diketahui ada beberapa teori
mengenai perubahan sosial,
1. Teori Evolusi
Teori evolusi berpijak pada perubahan yang membutuhkan proses panjang.

2. Teori Konflik
Menurut teori konflik, pertentangan dalam masyarakat diawali dari adanya
perselisihan kelas antara kelompok yang berkuasa atau pemerintah dengan kelompok
yang tertindas. Dengan demikian menyebabkan adanya perubahan.
3. Teori Fungsionalis
Menurut teori fungsionalis sejumlah unsur kebudayaan dapat berubah secara cepat.
Sedangkan unsur yang lain tidak mampu mengikuti kecepatan perubahan yang terjadi.
Alhasil terjadi suatu ketertinggalan yang menyebabkan cultural lag atau kesenjangan
sosial di masyarakat.
4. Teori Siklis
Teori siklis mencoba menegaskan bahwa perubahan di masyarakat tidak bisa
dikendalikan secara penuh oleh siapa pun.
C. Ciri-Ciri Perubahan Sosial
Perubahan sosial terjadi di setiap bentuk masyarakat. Baik di dalam masyarakat
tradisional ataupun modern. Dari sekian banyak perubahan yang terjadi tidak semua bisa
dikategorikan menjadi perubahan sosial. Adapun suatu perubahan bisa dikategorikan
sebagai perubahan sosial berdasar ciri-ciri berikut ini:

1. Terjadi Dimana-mana
Perubahan sosial biasa terjadi dimana saja mulai dari masyarakat desa hingga kota,
meski dengan tingkat perubahan yang bisa jadi berbeda antara satu tempat dengan tempat
yang lain

2. Dilakukan Secara Sengaja


Ciri berikutnya perubahan sosial dilakukan secara sengaja, meski terkadang perubahan
berlangsung sedemikian rupa tidak sengaja. Sebagai contoh produsen kendaraan bermotor
mengembangkan inovasi kendaraan agar bisa digunakan untuk transportasi yang lebih
baik dan lebih cepat.

3. Berkelanjutan
Suatu perubahan sosial berlangsung secara berkelanjutan. Hal ini menjelaskan
masyarakat akan selalu berubah, baik cepat atau lambat

4. Imitatif
Ciri lainnya adalah imitatif atau perubahan dalam masyarakat berlangsung dengan
mengikuti masyarakat yang lain. Hal ini lantaran setiap kelompok dalam masyarakat saling
memiliki pengaruh.

D. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial


Ada beragam bentuk perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Berikut diberikan
beberapa diantaranya, yaitu:
1.Perubahan kecil

2.Perubahan struktral

3.Perubahan besar
BAB II
KEBUDAYAAN

A. Hakikat Kebudayaan
1. Pengertian Kebudayaan
Pengertian Kebudayaan dan Budaya memiliki pengertian yang berbeda. Ada yang mengira
budaya adalah singkatan dari kebudayaan itu sendiri sehingga banyak yang salah presepsi
tentang kebudayaan. Sampai saat ini pun ada banyak ahli filsafat yang berbeda pendapat
tentang budaya dan kebudayaan. Secara umum kedua hal ini memiliki pengertian yang
berbeda. Yakni, budaya selalu mengarah kepada hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia, sedangkan kebudayaan selalu diartikan sebagai suatu kebiasaan yang diolah
atau yang dikerjakan. Kebudayaan adalah sesuatu yang mempengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi pemikiran manusia yakni gagasan dan ide.

2. Pengertian Kebudayaan Menurut Pendapat Para Ahli


Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian kebudayaan diantaranya:

Pengertian Kebudayaan Menurut J.J. Hoeningman

Kebudayaan ini sepertinya memiliki pengertian yang berbeda-beda. Namun semuanya


berprinsip sama, yaitu mengakui keberadaan manusia sebagai makhluk yang berakal budi.
Meliputi perilaku manusia, ciptaan manusia, dan hasil kelakuan manusia itu sendiri.
Menanggapi hal tersebut, para ahli mulai mengeluarkan pendapat mengenai pengertian
kebudayaan yang sesungguhnya

B.Macam-Macam Kebudayaan

Macam-macam kebudayaan di Indonesia


sangatlah beragam dan juga hadir dalam banyak bentuk seperti karakteristik
kemajemukan yang dimiliki oleh negara ini. Menurut Mitchel budaya merupakan
seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar, pengetahuan, moral hukum dan juga
perilaku yang disampaikan oleh individu-individu dan masyarakat yang menentukan
bagaimana seoseroang bertindak, berperasaan dan juga memandang dirinya serta orang
lain. Kebudayaan Indonesia tersebar di berbagai daerah. Tersebar di 33 Provinsi yang ada
di Indonesia dengan berbagai ciri khas dan juga karakteristik nya. Karena kebudayaan
merupakan nilai-nilai kedaerahan yang dikemas dalam berbagai bentuk. Macam macam
kebudayaan tersebut diantaranya :
1. Rumah Adat.
2. Pakaian Adat
3. Upacara Adat
Arti dari kata upacara merupakan serangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat
pada aturan tertentu berdasarkan adat istiadat, agama dan juga kepercayaan. Istilah
upacara adat sendiri memiliki arti yaitu salah satu cara menelusuri jejak sejarah
masyarakat Indonesia pada masa praaksara.
4. Seni Musik
5. Seni Tari Tradisional
6. Seni Rupa Tradisional
7. Senjata Tradisional
8. Suku Bangsa
9. Bahasa Daerah
B. Wujud kebudayaan
Terdapat 3 wujud kebudayaan, yaitu :
1. ide/ gagasan : suatu pola pikir, contoh wujud kebudayaan dari gagasan pada
masyarakat yogyakarta ialah mempercayai adanya hal hal yang berbau mistis,seperti
mempercayai benda benda pusaka, makna motif batik dan lain lainnya.
2. aktifitas : kegiatan/tindakan yang di lakukan masyarakat. contoh wujud kebudayaan
dari aktifitas pada masyarakat yogyakarta ialah siraman pusaka,labuhan,pemberian
sesajen padatempat yang di anggap terda pat sesepuh yang telah tiada, dan lainnya.
3. hasil budaya : berupa suatu peninggalan,hasil karya/benda/fisik. contoh wujud
kebudayaan dari hasil budaya pada masyrakat yogyakarta ialah keraton,alun
alun,batik,keris dan lainnya.
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia
menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut
adalah :
 Sistem peralatan dan perlengkapan hidup,
 Sistem mata pencaharian hidup
 Sistem kemasyarakatan
 Bahasa
 Kesenian
 Sistem Pengetahuan
 Sistem Religi
BAB III
MODERNISASI
A. Pengertian Modernisasi dalam Perubahan Sosial
1.Arti Modernisasi Menurut Bahasa
Modernisasi dalam ilmu sosial dapat didefinisikan sebagai istilah menyebutkan bentuk
perubahan (transformasi) dari keadaan kurang maju atau kurang berkembang menjadi
keadaan yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih
sejahtera, makmur, dan juga  bermanfaat. Pengertian modernisasi adalah proses yang
ditempuh untuk sampai atau menuju periode waktu "masa kini" tersebut. Pemakaian
istilah modernisasi saat ini tidak sesederhana seperti yang dapat dipahami dari arti
harfiahnya.
2.Pengertian Modernisasi Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian modernisasi menurut para ahli, diantaranya
yaitu :
1. Widjojo Nitisastro
Modernisasi adalah suatu proses transformasi total dan kehidupan bersama yang
tradisional atau juga pra-modern dalam arti atau konteks teknologi dan juga
organisasional.
3. Ciri Manusia Modern
Menurut Alex Inkeles, terdapat 9 ciri manusia modern, diantaranya yaitu :
a) Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan.
b) Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungannya
sendiri atau kejadian yang terjadi jauh di luar lingkungannya, serta dapat bersikap
demokratis.
Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa lalu.

Contoh Modernisasi
Dibawah ini akan dijelaskan contoh modernisasi, penjelasannya sebagai berikut :
a) Bidang Komunikasi
Dengan munculnya modernisasi, maka komunikasi dari tiap-tiap individu pun semakin
cepat. Tidak ada lagi susah payah dan gangguan atau penghalang dalam melakukan
komunikasi jarak jauh. Karena adanya teknologi juga kita semakin mudah dalam
mengakses atau mencari informasi-informasi dari belahan dunia lain dengan sangat
secara cepat. Namun tetapi, dibalik kemajuan komunikasi dan teknologi, nyatanya hal
tersebut juga membuat tiap-tiap individu sudah jarang untuk berkomunikasi dengan
langsung yakni tatap muka. Hal tersebut tentunya memperburuk kualitas dari interaksi
sosial di dalam masyarakat.
B. Globalisasi  dalam Perubahan Sosial di Masyarakat
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah berasal dari kata Globalization. Global artinya dunia sedangkan lization artinya
adalah proses. Secara bahasa arti Globalisasi adalah Suatu proses yang mendunia ,  suatu proses
yang membuat manusia saling terbuka dan bergantung satu sama lainnya tanpa batas waktu dan
jarak.Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan
antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya
popular, dan bentuk-bentuk interaksi lain. Dengan kata lain, kemunculan sebuah system ekonomi
dan budaya global yang membuat manusia di seluruh dunia menjadi sebuah masyarakat tunggal
yang global.
Dampak Globalisasi

Globalisasi memiliki dampak tersendiri dalam berbagai sektor di masyarakat.


Dampak globaslisasi atau pengaruh globalisasi bisa menjadi positif dan negatif. dan
diantaranya adalah :
a. Dampak Positif Globalisasi
 Kemudahan memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
 Kehidupan sosial ekonomi yang meningkat
 Kemajuan dalam bidang teknologi, komunikasi, transportasi dan informasi yang
memudahkan manusia.
b. Dampak Negatif Globalisasi
 Gampangnya budaya barat masuk dan mempengaruhi nilai-nilai budaya lokal.
 Lunturnya nilai-nilai kebudayaan seperti gotong royong dan lain sebagainya.
 Rusaknya lingkungan dan meningkatnya polusi udara
 Maraknya penyelundupan barang-barang ilegal maupun terlarang

Modernisasi Sebagai Kasus Perubahan Sosial dan Kebudayaan


Modernisasi, menunjukkan suatu proses dari serangkaian upaya untuk menuju atau
menciptakan nilai-nilai (fisik, material dan sosial) yang bersifat atau berkualifikasi
universal, rasional, dan fungsional. Lazimnya suka dipertentangkan dengan nilai-nilai
tradisi. Modernisasi berasal dari kata modern (maju), modernity (modernitas), yang
diartikan sebagai nilai-nilai yang keberlakuan dalam aspek ruang, waktu, dan kelompok
sosialnya lebih luas atau universal, itulah spesifikasi nilai atau values. Sedangkan yang
lazim dipertentangkan dengan konsep modern adalah tradisi, yang berarti barang sesuatu
yang diperoleh seseorang atau kelompok melalui proses pewarisan secara turun temurun
dari generasi ke generasi. Umumnya tradisi meliputi sejumlah norma (norms) yang
keberlakuannya tergantung pada (depend on) ruang (tempat), waktu, dan kelompok
(masyarakat) tertentu. Artinya keberlakuannya terbatas, tidak bersifat universal seperti
yang berlaku bagi nilai-nilai atau values. Sebagai contoh atau kasus, seyogianya manusia
mengenakkan pakaian, ini merupakan atau termasuk kualifikasi nilai (value).
BAB IV
MASALAH-MASALAH SOSIAL
A. Pengertian Masalah-Masalah Sosial di Masyarakat
Masalah sosial merupakan salah satu problema dalam kependudukan yang selalu
hadir dan juga muncul dalam kehidupan masyarakat. Masalah sosial ini terbentuk karena
setiap individu dan individu lainnya memiliki keinginan yang berbeda. Masalah sosial
adalah istilah dalam sosiologi yang lahir menjadi bagian gejala sosial. Masalah Sosial ini
terbentuk dari dua kata, yakni masalah dan sosial. Ada beberapa pendapat para ahli yang
mengatakan tentang masalah-masalah sosial, diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Menurut Soerjono Soekanto mendefinisikan permasalahan sosial sebagai
ketidaksesuaian unsur-unsur kebudayaan yang dapat membahayakan kehidupan dari
suatu kelompok sosial.
2) Menurut Soetomo, masalah sosial merupakan sebuah kondisi yang tidak diinginkan oleh
sebagian besar warga masyarakat. Martin S. Weinberg menambahkan bahwa
masyarakat yang tidak menginginkan permasalahan sosial tersebut sepakat bahwa
dibutuhkan suatu tindakan untuk dapat mengubahnya.
a. Unsur-Unsur Masalah Sosial
Adapun unsur-unsur masalah sosial yang menjadi perhatian bagi segenap kalangan
untuk mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam kehidupan masyarakat dikatakan
masalah sosial ataukah tidak. Adapun unsur-unsur masalah sosial dapat dijelaskan
dibawah ini: 

1)Kriteria Umum
Pada umumnya, terdapat perbedaan nilai setiap masyarakat dengan apa yang terdapat
dalam kondisi nyata sebernarnya. 
2)Sumber Masalah Sosial
Sumber masalah sosial dapat mengacu kepada penyebab masalah sosial itu sendiri. Pada
umumnya sumber masalah sosial ini menentukan bentuk penanganan sendiri dan
menjadi bentuk penilaian bahwa termasuk dalam masalah sosial atau tidak.
1) Pihak yang Menetapkan Masalah Sosial
Masalah sosial tentu tidak bisa dibenarkan oleh individu itu sendiri. Terdapat pihak-
pihak lain atau yang berwenang dalam penetapakan masalah sosial tersebut. Contoh
pihak-pihak tersebut adalah: pemerintah, tokoh masyarakat, maupun organisasi sosial
yang punya pengaruh besar.
2) Masalah Sosial Nyata dan Laten  
Masalah sosial nyata timbul karena ada tindakan yang melenceng dari norma dan nilai
yang berlaku di masyarakat, dan masyarakat merasa yakin dapat mengatasinya. Di sisi
lain, masalah sosial laten adalah ketika masyarakat tidak berdaya untuk mengatasinya,
seperti korupsi.
3) Perhatian Masyarakat
Kriteria ini penting karena tidak semua masalah sosial akan menjadi perhatian
masyarakat. Sebaliknya, tidak semua perhatian sosial merupakan masalah sosial.
Misalnya, jatuhnya pengendara sepeda motor akan menarik perhatian masyarakat,
tetapi hal itu bukan masalah social.
B. Tujuan Masalah Sosial
Dengan memahami masalah sosial secara mendalam, maka tujuan yang didapatkan
akan menentukan dan menguntungkan dalam memberikan masukan, inspirasi ataupun
sosolusi yang disalurkan berupa peluang-peluang untuk melakukan aksi penanganan lebih
baik. 

C. Karakteristik dan Ciri-Ciri Masalah Sosial


Munculnya suatu masalah dalam masyarakat dapat disebabkan oleh suatu kondisi
dimana kebutuhan pokok manusia belum dapat terpenuhi secara menyeluruh. Sehingga
selama kebutuhan manusia belum terpenuhi, maka akan terus timbul masalah dalam
kehidupan masyarakat baik itu masalah berkonteks kecil maupun  besar, termasuk
didalamnya adalah masalah sosial. Setelah memahami pengertian dari masalah sosial,
dapat juga dipahami ciri-ciri khas dari masalah sosial yang umum terjadi dalam kehidupan
masyarakat. Ciri-ciri khas masalah sosial tersebut antara lain adalah:
 Masalah yang muncul mencerminkan atau terkait dengan kesadaran moral dari anggota
masyarakat yang berdasar pada nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat tersebut.
 Munculnya keresahan umum dalam masyarakat yang berarti bahwa telah terbentuknya
suatu persepsi terhadap ancaman yang dapat ditimbulkan dari masalah tersebut.
 Timbulnya suatu kesadaran bahwa masalah tidak dapat diatasi sendiri tetapi harus ada
kerjasama sesama anggota masyarakat.
 Selain ciri khas tersebut diatas, masalah sosial juga memiliki butir-butir atau poin-poin
penting, diantaranya:
 Merupakan suatu kondisi yang dinyatakan oleh setiap anggota masyarakat
D. Contoh Masalah Sosial yang Ada di Masyarakat
Setelah mengetahui faktor dan penyebab terjadinya masalah sosial, selanjutnya
yaitu beberapa contoh yang sering terjadi di dalam masyarakat kita, terkhusus Indonesia.
Beberapa contoh masalah sosial yang sering terjadi di dalam kehidupan masyarakat sehari-
harinya, antara lain adalah sebagai berikut;
a) Kemiskinan
Yang pertama yaitu kemiskinan, diartikan sebagai suatu keadaan ketika seseorang tidak
sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga
tidak mampu memanfaatkan mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Menurut sejarah, kondisi miskin dan kaya secara berdampingan tidak termasuk masalah
sosial, sampai ketika perdagangan berkembang dengan pesat dan memunculkan nilai-
nilai baru. Dengan berkembangnya perdagangan ke seluruh dunia dan ditetapkannya
taraf kehidupan tertentu sebagai masalah sosial. Kemiskinan menjadi masalah sosial
karena kemiskinan ini sangat merujuk pada ketidak mampuan yang dilakukan oleh
seseorang untuk mencukupi kebutuhan primer. Kebutuhan primer yang ada dalam
kehidupan misalnya saja meliputi pangan, sandang, dan papan.
E. Penyebab Terjadinya Masalah Sosial
Menurut Soerjono Soekanto faktor penyebab masalah sosial dibedakan menjadi 4
yaitu:
1. Faktor ekonomi.
2. Faktor biologis.
3. Faktor psikologis.
4. Faktor kebudayaan.

Penjelasan penyebab terjadinya masalah sosial di masyarakat :


.1. Faktor Ekonomi
Dalam segi ekonomi ini biasanya timbul masalah sosial seperti kemiskinan dan
pengangguran yang seharusnya menjadi tanggungjawab pemerintah. Hal seperti ini
bisa terjadi karena minimnya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa masalah ekonomi sangatlah sensitif bagi
masyarakat, oleh karena itu permasalahan sosial akan menimbulkan dampak seperti
tindakan kriminalitas merampok, mencuri dll. Dengan alasan untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Faktor ekonomi juga bisa dijadikan sebagai acuan atau tolak ukur
kemajuan sebuah negara sekaligus menjadi faktor yang dapat memengaruhi masalah
sosial terhadap aspek psikologis dan biologis dalam masyarakat.

2. Faktor Biologis
Kemudian yang kedua yaitu faktor biologis, di mana faktor ini juga bisa menimbulkan
permasalahan sosial, misal terjadinya wabah penyakit, kurang gizi, dll. Itu semua bisa
terjadi karena kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai ditambah lagi dengan
kondisi ekonomi dan pendidikan masyarakat yang kurang baik. Oleh karena itu perlu
diadakan penyuluhan atau hanya sekedar berbagi informasi yang terkait dengan
pentingnya pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.

3.Faktor Psikologis
Faktor psikologis juga dapat berpengaruh terhadap masalah sosial. Faktor psikologis
ini bisa muncul karena beratnya beban hidup yang dirasakan, sehingga akan
mengeluarkan emosi dan memicu konflik di masyarakat.

4. Faktor Kebudayaan
Yang dimaksud kebudayaan adalah perkembangan budaya yang mempunyai peran
dalam memicu timbulnya permasalahan sosial. Misal, kenakalan remaja, pernikahan
dan perceraian, pernikahan dini, dan lain-lain. Seharusnya faktor budaya ini perlu
mendapatkan perhatian yang serius dan penanganan yang tepat tanggap, hal seperti
ini sebenarnya mencerminkan tradisi dan kebiasaan masyarakat.

Contoh Masalah Sosial yang Ada di Masyarakat

Beberapa contoh masalah sosial yang sering terjadi di dalam kehidupan masyarakat sehari-
harinya, antara lain adalah sebagai berikut;

1.Kemiskinan

Yang pertama yaitu kemiskinan, diartikan sebagai suatu keadaan ketika seseorang tidak
sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga
tida k mampu memanfaatkan mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Menurut sejarah, kondisi miskin dan kaya secara berdampingan tidak termasuk masalah
sosial, sampai ketika perdagangan berkembang dengan pesat dan memunculkan nilai-
nilai baru. Dengan berkembangnya perdagangan ke seluruh dunia dan ditetapkannya
taraf kehidupan tertentu sebagai masalah sosial. Kemiskinan menjadi masalah sosial
karena kemiskinan ini sangat merujuk pada ketidak mampuan yang dilakukan oleh
seseorang untuk mencukupi kebutuhan primer. Di dalam masyarakat yang mempunyai
susunan organisasi bersahaja, kemungkinan tidak menjadi masalah sosial karena mereka
menganggap bahwa semua ini sudah ditakdirkan. Kemiskinan menjadi suatu masalah
sosial apabila mereka sadar, ternyata mereka gagal dalam memperoleh lebih dari pada
apa-apa yang sudah dimiliki dan di dalam hati akan timbul perasaan ketidakadilan.
Dalam masyarakat modern, masalah kemiskinan dilihat dari suatu keadaan di mana
seseorang tidak mempunyai kecukupan harta untuk memenuhi standar kehidupan di
lingkungannya. Contoh, ada salah satu keluarga yang tidak mempunyai televisi, motor,
sementara para tetangga yang ada disekitar mempunyai barang-barang tersebut. Hal
seperti inilah yang bisa menjadikan kemiskinan sebagai masalah sosial. Secara
sosiologis, penyebab timbulnya problem tersebut karena dari salah satu lembaga
kemasyarakatan tidak berfungsi dengan baik, lebih tepatnya lembaga kemasyarakatan
yang bergerak dalam bidang ekonomi.

b) Kejahatan/Tindak Kriminal
Kejahatan terjadi karena sebuah kondisi dan proses sosial yang sama lalu menghasilkan
perilaku sosial yang berbeda. Kejahatan bisa terjadi karena proses imitasi pelaksanaan
peran sosial, kompensasi, asosiasi diferensiasi, konsepsi diri, identifikasi, dan
kekecewaan yang agresif. Perilaku jahat ini biasa dipelajari melalui pergaulan dengan
pelaku kajahatan. Menurut E. H. Sutherland situasi seperti ini dinamakan sebagai proses
asosiasi yang diferensial, karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut merupakan
suatu akibat dari interaksi dengan perilaku kejahatan tadi. Tindak kriminal merupakan
perilaku yang melanggar norma hukum. Pelaku tindak kriminal akan mendapat
hukuman berupa denda dan pidana. Contoh tindak kriminal yang seringa terjadi dalam
masyarakat dan tergolong sebagai permasahalan sosial yaitu pencurian, pembunuhan,
pemerkosaan, dan kasus korupsi.

c) Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang yang dilakukan
oleh remaja pada saat ini, terutama pada zaman globalisiasi. Yang mana batas antara
satu wilayah ke wilayah lain seperti sudah tiasa sekat laki. Contoh kenakalan
remaja sebagai bentuk penyimpangan sosial antara lain yaitu perkelahian, tawuran, serta
mengonsumsi narkoba dan miras.

d) Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial merupakan salah satu permsalahan sosial, jika ditinjau dan teori
sistem sosial Talcott Parsons mendefinisikan bahwa kesenjangan sosial merupakan
ketidaksesuaian antara realitas sosial dan fungsi dalam sistem sosial. Kesenjangan sosial
dapat muncul akibat terganggunya keseimbangan sistem sosial.
BAB III

PEMBAHASAN ISI BUKU


Bab1Perubahan Sosial adalah proses perubahan tatanan atau struktur dalam masyarakat.
Struktur yang dimaksud mencakup pola pikir menjadi lebih inovatif, sikap, dan juga
kehidupan sosial sehingga memperoleh penghidupan yang lebih baik dan bermartabat.
Sebenarnya perubahan menjadi satu hal pasti yang bakal terjadi dalam kehidupan
masyarakat.

Bab 2 Kebudayaan adalah sesuatu yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
pemikiran manusia yakni gagasan dan ide.

Bab 3 Modernisasi dalam ilmu sosial dapat didefinisikan sebagai istilah menyebutkan
bentuk perubahan (transformasi) dari keadaan kurang maju atau kurang berkembang
menjadi keadaan yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat
yang lebih sejahtera, makmur, dan juga  bermanfaat.

Bab 4 Masalah sosial merupakan salah satu problema dalam kependudukan yang selalu
hadir dan juga muncul dalam kehidupan masyarakat. Masalah sosial ini terbentuk karena
setiap individu dan individu lainnya memiliki keinginan yang berbeda. Masalah sosial
adalah istilah dalam sosiologi yang lahir menjadi bagian gejala sosial. Masalah Sosial ini
terbentuk dari dua kata, yakni masalah dan sosial.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

1. Dilihat dari aspek tampilan buku atau cover , buku utama dan pembanding cukup
menarik karena dalam kedua cover tersebut ada perpaduan warna yang menarik.
2. Dilihat dari aspek layout dan tata letak,serta tata tulis,termasuk penggunaan front
adalah:Buku utama dan buku pembanding, di dalam layout dan tata letaknya sudah
bagus, tata tulisan dan penggunaan front sudah bagus, itu dibuktikan dengan
adanya bagus rata kiri kanan penulisan serta pembagian point point.
3. Dilihat dari aspek isi buku, buku utama dan buku pembanding sudah lengkap,
dibuktikan dengan adanya defensi defenisi secara umum serta pembagian point
4. Dilihat dari aspek tata bahasa, buku tersebut adalah: bahasa yang digunakan dalam
kedua bukubtersebut bisa dimengerti oleh pihak pembaca dan tidak terlalu susah di
pahami.
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan
Perubahan masyarakat terjadi terhadap nilai-nilai sosial,norma - norma, pola-pola
perilaku organisasi, susunan lembaga masyarakat,lapisan-lapisan dalammasyarakat,
kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya.Timbulnya suatu
perubahan dalam masyarakat diakibatkan oleh adanya pengaruh yang masuk dan
adanya respon dari masyarakat setempat. Jika pengaruh yang masuk itu sesuai
dengan tata kehidupan masyrakat maka pengaruh itu akan mudah masuk dan
diterima,tetapi jika pengaruh itu akan mendapat tantangan untuk dapat diterima.

Saran
Dengan adanya pengaruh yang datang dari luar maka tidak selamanya akan
membawa perubahan yang baik terhadap masyarakat, maka sebagai masyarakat
yang mempunyai keanekaragaman kebudayaan, adat istiadat kita harus dapat
melihat apakah pengaruh itu dapat membawa perubahan yang baik atau buruk.Jadi,
kebudayaan senantiasa perlu dibina, dikembangkan, dilestarikan sehingga mampu
mengikuti perkembangan zaman.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi. Dahlan, 2008, Manusia Komunikasi, Komunikasi Manusia, Jakarta: Kompas Media
Nusantara.

Besari. M.Sahari. 2008, Teknologi di Nusantara 40 Abad Hambat Inovasi, Jakarta: Salemba
teknika.

Iskandar.Alisyahbana, 1980, Teknologi dan perkembangan, Jakarta: Yayasan Idayu.

Jusak, 2013, Teknologi Komunikasi Data Modern, Jakarta: Andi Publisher.

McClellan.Edward, 2006, Science and Technology in World History,Washington: Johns


Hopkins University Press.

Mulyana.Deddy, 2011, Komunikasi Kontekstual, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai