Anda di halaman 1dari 23

GLOBALISASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERUBAHAN

SOSIAL DI TINGKAT LOKAL ATAU KOMUNITAS

MAKALAH

Dibuat Sebagai Tugas Kelompok Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XII

Guru Mata Pelajaran: Sulaemansyah, SH. I

Disusun Oleh:

Kelompok 5

Ketua: Piona Aprilia Sari

Anggota:

1. Nur Rahmah
2. Pilah Hasanah
3. Pebi Yosa

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 SUKABUMI

Jl. Raya Lapang Lodaya Setra No 47 Kec. Surade Kab, Sukabumi

2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan syukur kepada Tuhan Tuhan Yang Maha Esa
atas limpahan rahmat hiadayah karunia dan kasih sayang sehingga penulis dapat
membuat Perubahan Sosial dan Sebab Terjadinya Perubahan Sosial di tingkat
lokal atau komunitas.

Makalah masalah sosial ini disusun untuk memenuhi tugas mata


pelajaran sosiologi, perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi
dalam lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi
sistem sosialnya. Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga
masyarakat sebagai himpunan kelompok manusia dimana perubahan
mempengaruhi struktur masyarakat lainnya.

Disadari bahwa penyusun makalah ini belum lah sempurna, maka


masukakn yang positif dari pembaca sangat diharapkan demi perbaikan di masa
datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaan untuk kita semua.

Surade, 13 September 2019

Penyusun

..........................................

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................... 2
D. Metode Penulisan ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................

A. Pengertian Globalisasi........................................................................... 3
B. Pengertian Perubahan Sosial ................................................................ 3
C. Globalisasi Dan Dampaknya Terhadap Perubahan Sosial
Di Tingkat Lokal Atau Komunitas .......................................................... 4

BAB III PENUTUP .................................................................................................

A. Kesimpulan ......................................................................................... 18
B. Saran ................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan, setiap masyarakat pasti mengalami perubahan-perubahan.


Tidak ada sekelompok masyarakat pun yang tidak berubah. Perubahan tersebut
dapat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, misalnya dalam bidang politik,
ekonomi, sosial, maupun perubahan yang berkaitan dengan kebudayaan.
Perubahan yang terjadi dalam bidang sosial pada suatu masyarakat sering
dikenal dengan istilah perubahan sosial.

Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat ini dipengaruhi


oleh banyak faktor dan juga perubahannya dapat menuju ke arah yang positif
maupun menuju arah yang negatif. Dalam hal ini, berarti perubahan dapat
membuat lebih baik, namun juga sebaliknya. Tentunya perubahan sosial yang
terjadi dipengaruhi oleh berbagai faktor dan mempunyai berbagai dampak bagi
kehidupan masyarakat. Dan para ahli mempunyai pendapat yang berbeda
tentang perubahan sosial tersebut. Oleh karena itu, melalui makalah ini, kami
ingin mengetahui bagamaina pendapat para ahli mengenai perubahan sosial dan
contoh perubahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.

Dari latar belakang diatas maka kami penulis mengambil makalah dengan
tema “Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kesenjangan Sosial”

Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan


dalam kebudayaan mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu
pengetahuan, teknologi, filsafat dan lainnya. Akan tetapi perubahan tersebut
tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya. Ruang lingkup perubahan
kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial. Namun demikian dalam

1
prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan perubahan tersebut sangat sulit
untuk dipisahkan (Soekanto, 1990).

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi globalisasi ?
2. Apa definisi Perubahan sosial?
3. Apa yang Dimaksud Globalisasi dan Dampaknya Terhadap Perubahan
Sosial di Tingkat Lokal Atau Komunitas?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud Apa definisi globalisasi ?
2. Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud Apa definisi Perubahan
sosial?
3. Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud Globalisasi dan Dampaknya
Terhadap Perubahan Sosial di Tingkat Lokal Atau Komunitas.

D. Metode Penulisan
Metode yang di pakai dalam karya tulis ini adalah :
1. Metode Pustaka
Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan
data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku
maupun informasi di internet.
2. Diskusi
Yaitu mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung kepada PJ
konsultasi dan teman – teman yang mengetahui tentang informasi yang
di perlukan dalam membuat proyek.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Globalisai

Beberapa ahli menjelaskan teorinya tentang terjadinya globalisasi. Diantara


tokoh terkenal yang mengemukakan teori globalisasi adalah Cochrane dan Pain
yang menyatakan bahwa globalisasi dipengaruhi oleh tiga pelaku utama, yaitu;

1. Para Globalis, yaitu mereka yang percaya bahwa globalisasi merupakan


suatu kenyataan yang mengandung konsekuansi nyata terhadap
bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan.
2. Para Tradisionalis, yaitu mereka yang tidak percaya bahwa globalisasi
sedang terjadi dan menganggapnya sebagai mitos atau sesuatu yang
dilebih-lebihkan.
3. Para Transformalis, yaitu mereka yang berada di tengah-tengah para
globalis dan tradisionalis. Mereka percaya bahwa globalisasi tengah
berlangsung, namun menganggap pengaruh globalisasi terlalu dibesar-
besarkan oleh para globalis.

Selain itu, seorang ahli bernama George Ritzer juga mengemukakan teorinya
mengenai globalisasi. Menurut George Ritzer, era globalisasi ditandai dengan
adanya inovasi di bidang komunikasi. Salah satu contohnya adalah ditemukannya
televisi dan telepon yang pada akhirnya membuat masyarakat global menjadi
sadar akan hal tersebut.

B. Definisi Perubahan Sosial


Secara umum, pengertian perubahan sosial adalah suatu perubahan yang
terjadi di dalam masyarakat terkait dengan pola pikir, sikap sosial, norma, nilai-
nilai, dan berbagai pola perilaku manusia di dalam masyarakat.

3
Setiap individu atau suatu masyarakat pasti akan mengalami perubahan
secara terus-menerus. Hal ini terjadi karena setiap individu dan anggota
kelompok masyarakat memiliki pemikiran dan kemampuan yang terus
berkembang dari waktu ke waktu.
Namun, tingkat perubahan pada suatu kelompok masyarakat akan berbeda
dengan kelompok masyarakat lainnya. Ada perubahan yang terjadi dengan
cepat, namun ada juga proses perubahan yang terjadi secara lambat. Hal ini
tergantung kebutuhan, kesadaran, dan tindakan anggota kelompok tersebut.
Perubahan sosial merupakan salah satu kajian sosiologi yang paling dinamis,
hal ini dikarenakan perubahan selalu terjadi dan terkadang tidak bisa dihindari.
Perubahan sosial berbeda dengan perubahan lainnya. Yang menjadi pembeda
perubahan sosial dengan perubahan lainnya adalah perubahan sosial
menekankan perubahan yang terjadi pada aspek kultural atau budaya serta
aspek struktural (struktur masyarakat), dan dampaknya terhadap kehidupan
sosial.

C. Globalisasi dan Dampaknya Terhadap Perubahan Sosial di Tingkat Lokal


Atau Komunitas

Dengan adanya modernisasi, masyarakat menjadi maju, baik dalam bidang


pendidikan, teknologi, maupun ekonomi Dengan adanya kemajuan teknologi,
komunikasi dan transportasi menjadi Iebih mudah. Oleh karena itu, pergerakan
informasi dan manusia menjadi Iebih mudah dan lebih cepat. Perubahan
tersebut berdampak pada hubungan antarnegara. Antara negara satu dan
negara lainnya seolah-olah tidak terdapat batas agi. Hal inilah yang menandai
terjadinya globalisasi.

1. Pengertian Globalisasi

Globalisasi sering disebut sebagai fenomena dunia berwajah banyak. Oleh


karena ¡tu, globalisasi sering diidentikkan dengan internasionalisasi, liberalisasi,

4
universalisasi, westernisasi, dan de-teritorialisasi. Berikut penjelasannya satu

per satu.

1. Internasionalisasi adalah hubungan antarnegara dengan ciri meluasnya


arus perdagangan dan penanaman modal.
2. Liberalisasi adalah pencabutan pembatasan-pembatasan pemerintah
untuk membuka ekonomi tanpa pagar dalam hambatan perdagangan,
pembatasan keluar masuk mata uang, kendall devisa, dan izin masuk
suatu negara.
3. Westernisasi adalah ragam hidup model budaya Barat atau Amerika.
4. Deteritorialisasi adalah perubahan-perubahan geografis sehingga ruang
sosial dalam pembatasan, tempat, dan jarak berubah.

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan


peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk bentuk ¡nteraksi
yang lain. Cochrane dan Pain menggambarkan keterkaitan antarmanusia di
seluruh dunia sebagai berikut.

Sekarang ni, obat-obatan terlarang, kejahatan, penyakit, gagasan, gambar-


gambar, berita, informasi, hiburan, polusi, barang, dan uang bergerak di seluruh
penjuru dunia. Hal-hal tersebut melintasi perbatasan negara dan
menghubungkan dunia dalam sebuah skala yang tidak pernah terjadi dan dengan
kecepatan yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya. Kenyataan bahwa
kehidupan orang-orang di mana pun di dunia ini pada umumnya dibentuk oleh
kejadian, keputusan, dan tindakan yang terjadi jauh dan tempat tinggal atau
tempat mereka bekerja semakin meningkat. Apa yang tengah digambarkan oleh
Cochrane dan Pain adalah sebuah globalisasi, yakni munculnya sebuah sistem
ekonomi dan budaya global yang membuat manusia di seluruh dunia menjadi
sebuah masyarakat tunggal yang global.

5
a. Giddens dan Drucker

Anthony Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dan kita sadar bahwa


sebenarnya din kita turut ambil bagian dalam sebuah “dunia yang terus berubah
tanpa terkendali”. Dunia mi ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan
hat yang sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin
terjadi. Dengan demikian, globalisasi menurut Giddens adalah suatu proses
radikalisasi dan universalisasi nilai-nilai modernitas peradaban Barat ke seluruh
penjuru dunia, yang kemudian berkembang menjadi modernitas global (Jati,
2013). Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai”
zaman transformasi sosial”. Setiap beberapa ratus tahun dalam sejarah manusia,
transformasi hebat terjadi. Dalam beberapa dekade saja, masyarakat telah
berubah kembali, baik dalam pandangan mengenai dunia, nilai-nilai dasar,
struktur politik dan sosial, maupun seni. Lima puluh tahun kemudian, muncullah
sebuah dunia baru. Lebih lanjut, Drucker mengatakan bahwa globalisasi adalah
sebuah istilah menyeluruh untuk berbagai proses yang berada di jantung
ekonomi global, yaitu penyebaran komunikasi global secara instan, pertumbuhan
perdagangan internasional yang cepat, dan pasar uang global (pasar perusahaan
global). Ekonomi global adalah produk segala hal tersebut dan lebih dan sekadar
gabungan semuanya. Ekonomi global merupakan revolusi yang memungkinkan
pengusaha mana pun menanamkan uang di mana pun. Dengan uang itu dan
dengan menggunakan teknologi, komunikasi, manajemen, dan tenaga kerja,
mereka memproduksi barang dan jasa yang bisa dijual di segala tempat.

b. Waters, Aibrow, Kanter, dan Fakih

Menurut Malcolm Waters, globalisasi dapat dilihat melalui tiga dimensi, yaitu
dimensi politik, ekonomi, dan kultur (budaya). Dalam hal ini setiap negara
mempunyai keterhubungan satu sama lain lewat ketiga dimensi tersebut. Lebih
lanjut lagi, dilihat dan dimensi budaya, ternyata globalisasi membenikan
pengaruh ke negara-negara lain. Kondisi ini dapat kita lihat pada teori

6
dependensi F. H Cardoso, yaitu globalisasi akan memberikan dampak negatif
berupa homogenitas budaya dan gaya hidup yang menempatkan nilai-nilai
universal menjadi tereduksi oleh suatu kepentingan kekuatan dunia yang
memaksakan kehendaknya. Homogenitas ini ditandai dengan banyaknya
pengalaman umum dan gaya hidup yang mirip dengan kelompok kelas
menengah sehingga akan meminimalkan budaya dan gaya hidup tokal. Ahli lain,
yakni Martin Aibrow, melihat globalisasi sebagai keseluruhan proses ketika
penduduk dunia terinkorporasi (tergabung) dalam masyarakat. dunia yang
tunggal, masyarakat global. Sementara itu, Rosabeth Moss Kanter
menganalogikan globalisasi seperti sebuah pusat perbelanjaan global. Dunia
menjadi sebuah pusat perbelanjaan global tempat gagasan dan produksinya
tersedia di setiap tempat pada saat yang sama. Adapun menurut Mansour Fakih,
globalisasi adalah proses yang ditandai dengan pesatnya perkembangan paham
kapitalisme, yakni kian terbuka dan mengglobalnya peran pasar, nvestasi, dan
proses produks dan perusahaan-perusahaan transnasional. Keadaan ini
kernudian dikuatkan oleh ideologi dan tata dunia perdagangan baru di bawah
suatu aturan yang ditetapkan oleh organisasi perdagangan bebas secara global
(Fakih, 2011).

2. Pengertian Globalisasi Secara Umum

Selain definisi globalisasi dan beberapa ahli di atas, berikut pengertian globalisasi
secara umum (Ubaidilah dan Rozak, 2013).

1) Globalisasi sebagai transformasi kondisi spasial temporal kehidupan.


Hidup yang kita alami mengandalkan ruang dan waktu. Artinya, jika
terjadi perubahan dalam pengelolaan tata ruang-waktu, terjadi pula
transformasi pengorganisasian hidup.
2) Globalisasi sebagai transformasi lingkup cara pandang. Dengan kata lain,
globalisasi menyangkut transformasi isi dan cara merasa serta
memandang persoalan di kalangan masyarakat dunia.

7
3) Globalisasi sebagai transformasi modus tindakan dan praktik. Dengan
kata lain, globalisasi menunjuk pada proses kaitan yang makin erat di
antara semua aspek kehidupan pada skala mondial (dunia):

Merujuk dan beberapa pengertian globalisasi tersebut, dapat dikatakan bahwa


globalisasi adalah sebuah ketergantungan antarmasyarakat dunia dalam hal
budaya, ekonomi, dan interaksi tanpa dihalangi oleh batas negara/geografi.
Meskipun demikian, sebagai pelajar, kita perlu berhati-hati dalam menggunakan
istilah globalisasi sebagaimana diindikasikan oleh John R. Wiseman, “Globalisasi
adalah kata yang paling rumit yang ada di akhir abad ke-20 karena kata ini
memiliki beragam arti dan dapat dipakai dengan berbagai cara.”

3. Karakteristik Globalisasi

Robin Cohen dan Paul Kennedy berpendapat bahwa globalisasi adalah


“seperangkat transformasi yang saling memperkuat” dunia. Seperangkat
transformasi ¡ni merupakan suatu karakteristik yang meliputi hal-hal berikut.

1) Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-


barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet
menunjukkan komunikasi global terjadi demikian cepat. Pergerakan
massa, seperti pariwisata, memungkinkan kita merasakan banyak hal dan
budaya yang berbeda.
2) Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi
saling bergantung sebagai akibat dan pertumbuhan perdagangan,
pembagian pekerjaan yang baru secara internasional, peningkatan
pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam
World Trade Organization (WTO).
3) Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
(terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olahraga
internasional). Saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan

8
dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam
budaya, misalnya mode, literatur, dan makanan.
4) Meningkatnya masalah bersama, misalnya dalam aspek-aspek berikut.
a) Ekonomi. Saat ini, kita semakin menyadani bahwa keputusan ekonomi
yang kita ambil yang berkaitan dengan gaya hidup, kegemaran, dan
hobi dapat menyebabkan beragam masalah seperti pengangguran,
utang, dan hilangnya mata pencaharian bagi para pekerja dan buruh.
Ini pulalah yang terjadi ketika negara-negara Asia mengalami masalah
finansial pada tahun 1998—1999 yang menyebabkan pengangguran
di negara lain, seperti di lnggris.
b) Lingkungan. Peristiwa nuklir Chernobyl pada tahun 1986
menunjukkan dengan sangat jelas bahwa kerusakan ekologi tidak
mengenal batas negara. Saat ini, berhektare-hektare lahan di Lake
District dan Wales masih mengalami radiasi tingkat tinggi karena
kecelakaan yang terjadi nibuan mil jauhnya ¡tu. Penurunan kualitas
lingkungan hidup bukan hanya disebabkan oleh penggunaan energi
dan industni di negara maju. Hal yang sama juga disebabkan oleh
tindakan perusakan yang tidak disadari oleh orang-orang di negara
negara berkembang, seperti penyediaan lahan yang berlebihan dan
penggundulan hutan. Perubahan iklim global ini memengaruhi semua
orang yang ada di seluruh penjuru dunia.
c) Permasalahan lazim lainnya seperti AIDS, flu babi, flu burung,
perdagangan obat terlarang internasional, dan teronisme
internasional, seperti yang terjadi pada 11 September 2001.

Cohen dan Kennedy menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa


kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia
adalah satu.

9
4. Proses Globalisasi

Banyak sejarawan yang menyatakan bahwa globalisasi sebagai fenomena abad


ke-20 ini dapat dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional.
Sesungguhnya, interaksi antarbangsa di dunia telah ada selama berabad abad.
Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai
mengenal perdagangan antarnegara sekitar tahun 1000 dan 1 500 SM. Saat ¡tu,
para pedagang dan Tiongkok dan India mulai menelusuri negara lain, baik
melalui jalan darat (Jalan Sutra) maupun jalan laut untuk berdagang.

Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia


dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain
meliputi Tiongkok, Jepang, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai
Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan
dagang, kaum pedagang muslim juga rnenyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-
nama, abjad, arsitektur, nilai sosial dan budaya Arab kepada warga dunia.

Fase berikutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh


bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, lnggris, dan Belanda adalah pelopor pelopor
eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang
meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. Pada saat ¡tu, berkembang pula
kolonialisasi yang membawa pengaruh besar terhadap difusi (penyebaran)
antarkebudayaan di dunia. Berkembangnya industri, kebutuhan akan bahan
baku, serta pasar juga memunculkan berbagal perusahaan multinasional di
dunia. Di Indonesia, misalnya, sejak diberlakukannya Politik Pintu Terbuka,
perusahaan-perusahaan [ropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia.
Freeport dan Exxon dan Amerika Serikat, Unilever dan Belanda, British
Petroleum dan lnggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional
seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ¡ni. .

10
Fase selanjutñya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika Perang
Dingin berakhir dan komunisme dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan
memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam
mewujudkan kesejahteraan dunia. lmplikasinya, negara-negara di dunia mulai
menyediakan din sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan
perkernbangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat
antarnegara pun mulai kabur.

Dan beberapa fase tersebut, qtobahsasL sebecarca cnu1a rnerx&k perhatian


ketika dibahas oìeh para ilmuan penganut paham Marxis, salah satunya adalah
Gunder Frank. la mengemukakan bahwa gejala globalisasi adalah modernisasi,
yaitu perkembangan yang bermula dan Eropa Barat dan menyebar ke seluruh
penjuru dunia (Steger, 2008).

5. Faktor Pendorong Globalisasi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, proses globalisasi sudah ada sejak
zaman dahulu dan berlangsung terus-menerus sampai sekarang. Proses
perkembangannya pun berbeda, zaman dah ul u globalisasi berkembang secara
lambat dan lama, sedangkan sekarang berkembang secara cepat dan seakan
tanpa batas/sekat. Perkembangan globalisasi yang begitu cepatnya pasti
didukung oleh berbagai faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor pendorong
globalisasi ¡ni adalah sebagai berikut.

1) Kemajuan imu pengetahuan dan teknologi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menciptakan alat alat


komunikasi dan transportasi yang canggih, aman, dan murah. Sejak abad ke-19,
teknologi mulai bermunculan dan pada abad ke-20, teknologi komunikasi mulai
berkembang pesat. Orang-orang mulai mengenal satelit, telepon, telepon
genggam, internet, mobil, pesawat terbang, dan sebagainya. Bahkan sekarang
¡ni, setelah adanya internet, mulai berkembang media sosial yang memudahkan

11
penggunanya berkomunikasi langsung dengan orang lain di belahan dunia mana
pun seolah sedang bertatapan langsung. Ini diibaratkan bahwa dunia semakin
mengecil setelah adanya teknologi. Bentuk media sosial ¡ni contohnya
Instagrarri, Twitter; Facebook, dan Path. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi ini sebelumnya juga diramalkan oleh Alvin Toffer. Menurutnya, akibat
progres teknologi, akan terjadi kejutan-kejutan masa depan yang akan
melahirkan revolusi baru. La mengatakan bahwa revolusi informasi sebagai
akibat dan kemajuan teknologi informasi akan membentuk wajah baru, yaitu
masyarakat global lantaran tidak ada sekat yang mengaburkan batas-batas suatu
negara. Revolusi informasi akan membawa perubahan radikal dalam kehidupan
sehari-hari. Sebagai contoh, telepon genggam terus berkembang, tidak hanya
dalam bentuk modelnya, tetapi fitur-fitur di dalamnya. Telepon genggam yang
awalnya hanya berfungsi menelepon dan SMS terus berkembang, misalnya untuk
permainan (games), kamera, dan internet. Tidak hanya telepon genggam,
komputer pun terkena dampak dan cepatnya arus teknologi. Komputer yang
awalnya besar berubah bentuk menjadi kecil dan tipis serta bisa dibawa ke mana
saja. Hasil progres teknologi komputer adalah laptop (komputer jinjing) dan
tablet.

2) Semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negara di dunia

Faktor yang kedua adalah semakin terbukanya sistem perekonomian suatu


negara di bidang perdagangan, produksi, maupun keuangan. Menurut Francis
Fukuyama, negara maju dan negara berkembang menganut prinsip prinsip liberal
dan mengatur ekonomi negara mereka. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa semakin terbukanya sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh
liberalisme perekonomian dunia sehingga laju globalisasi semakin cepat (Tulus
Tambunan, 2004).

12
3) Mengglobalnya pasar uang

Mengglobalnya pasar uang ini muncul sebagai akibat terbukanya perekonomian


negara di dunia. Jadi, dapat dikatakan terbukanya perekonomian negara sating
terkait dengan pasar uang. Apabila pasar uang semakin meluas/mengglobal,
akan berakibat semakin besar pula kegiatan ekonomi suatu negara. Jika semakin
liberal perekonomian suatu negara, akan semakin cepat pasar uang mengglobal.

6. Gejala Globalisasi di Indonesia


1) Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan teknologi. Hal ini
terbukti dengan banyaknya penemuan dibidang teknologi guna memenuhi
kebutuhan hidup manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Contohnya:

 Penemuan telepon sebagai alat komunikasi yang membawa kemudahan


bagi penggunanya. Setelah itu berkembang pula faksimili, handphone,
internet dll.
 Penemuan alat transportasi dari yang paling ringan sampai pada yang
paling canggih, misalnya pesawat terbang.
 Penemuan peralatan kantor, seperti mesin ketik sampai dengan
komputer yang dapat membantu penyimpanan dan pengolahan data.
Penemuan ini selanjutnya berkembang pada penemuan yang lebih
canggih yaitu internet.
2) Bidang Ekonomi

Tujuan modernisasi dibidang ekonomi yang dilakukan diberbagai negara di


dunia, khususnya di Indonesia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya. Untuk itu perlu dikembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang
bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan
sehat. Dengan demikian terjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan

13
bekerja. Upaya-upaya agar kehidupan ekonomi dapat mendukung modernisasi
dan globalisasi antara lain sebagai berikut:

 Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghilangkan


sistem monopoli.
 Memberdayakan pengusaha kecil, menengah dan koperasi agar lebih
efisien dalam berusaha dengan suasana yang kondusif (aman dan
mendukung).
 Mengembangkan hubungan kemitraan yang saling mendukung dan
menguntungkan antara koperasi, swasta dan BUMN, serta antara
pengusaha besar, menengah dan kecil dalam rangka memperkuat
struktur perekonomian nasional.
3) Bidang Politik

Keberhasilan pembangunan politik makin memantapkan tatanan kehidupan


politik dan kenegaraan yang berdasarkan demokrasi Pancasila, memantapkan
perkembangan organisasi politik dan kemasyarakatan, serta mendorong
peningkatan kesadaran berpolitik rakyat. namun pendidikan politik pun harus
lebih ditingkatkan agar rakyat makin sadar akan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara.

4) Bidang Agama

Masyarakat Indonesiadikatakan masyarakat yang religius karena warga


masyarakatnya hidup dengan berpedoman pada kaidah-kaidah agama yang
dijamin dan dikuatkan dalam UUD 1945 Pasal 29 Ayat 2 yang berbunyi: negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

14
7. Dampak Globalisasi terhadap Perubahan Sosial di Tingkat Lokal dan
Komunitas
1) Urbanisasi

Urbanisasi merupakan proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari
pekerjaan pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota.

Penyebab terjadinya urbanisasi:

 Daya tarik ekonomi. Di kota, orang berharap untuk dapat dengan mudah
mendapatkan pekerjaan.
 Daya tarik sosial. Kbanyakan orang pergi ke kota untuk merubah status
sosial melalui berbagai macam cara seperti pendidikan atau pekerjaan.
 Daya tarik pendidikan. Di kota tersedia berbagai fasilitas pendidikan
sehingga menarik orang desa untuk menuntut ilmu ke kota.

2) Kesenjangan Sosial Ekonomi

Faktor pendorong terjadinya kesenjangan ekonomi antara lain sebagai berikut:

 Menurunnya pendapatan perkapita sebagai akibat pertimbuhan


penduduk yang relatif tinggi tanpa diimbangi peningkatan produktivitas.
 Letidakmerataan hasil pembangunan antardaerah sebagai akibat
kebijakan politik dan kekurangsiapan sumber daya manusia.
 Rendahnya mobilitas sosial sebagai akibat sikap mental tradisional yang
kurang menyukai persaingan dan kurang usaha.
 Hancurnya industri kerajinan rakyat sebagai akibat monopoli para
pengusaha bermodal besar.
 Investasi yang sangat banyak pada proyek-proyek yang padat modal
(capital intensive), sehingga pesentase pendapatan dari harta tambahan
lebih besar dibandngkan dengan presentasi pendapatan kerja.

15
3) Pencemaran Lingkungan Alam

Masyarakat yang melakukan pembangunan harus memperhatikan


kelestarian dan dan perbaikan liingkungan alamnya. Alam sebagai tempat hidup
flora dan fauna tidak boleh dikorbankan hanya untuk kehidupan jangka pendek.
Dengan canggihnya teknologi globalisasi, manusia cenderung ingin menguasai
alam. Dengan teknologi, manusia dapat mengeksploitasi alam dan tanpa
menyadari dampak pencemaran lingkungan yang cukup besar. Contoh dari
pencemaran antara lain:

 Pencemaran udara yang berasal dari asap mobil, asap pabrik, asap
pembakaran minyak dan asap pembakaran sampah.
 Pencemaran air berasal dari pembuangan limbah industri ke sungai,
danau, laut atau limbah berasal dari berbagai jenis pestisida dan pupuk
yang digunakan petani.
 Pencemaran kimiawi berupa produk bahan-bahan sintetis yang
digunakan sebagai bahan detergen, pupuk dan pestisida.
 Limbah padat berupa sampah buangan individu atau bisnis tertentu.
 Polusi panas berupa peningkatan temperatur air dan panas atmosfer
yang dosebabkan oleh ulah manusia.

4) Kriminalitas

Pembangunan yang muncul di negara berkembang seperti Indonesia sering


memunculkan masalah-masalah seperti berikut:

 Manipisnya rasa kekeluargaan,


 Meningkatkan sikap individualitas,
 Meingkatnya tingkat persaingan,
 Meningkatnya pola hidup konsumtif

16
Masalah-masalah tersebut dapat memunculkan tidak kriminal. Tekanan
sosial dalam proses globalisasi yang semakin berat memunculkan pola hidup
yang memuja kesenangan (hedonisme). Namun disisi lain banyak yang
mempunyai keterbatasan untuk memilikinya. Hal tersebut dapat memunculkan
tindak kriminalitas seperti penipuan, perampokan, penggelapan, penadahan,
perampasan dan pembunuhan.

5) Lunturnya eksistensi Jati diri Bangsa

Menurut Kurniawan (2012) paham budaya berat yang kurang sesuai di


kebudayaan Indonesia dan dapat merusak eksistensi jati diri bangsa yaitu:

 Individualisme
 Materialisme
 Sekuarisme
 Hedonisme

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara umum, pengertian perubahan sosial adalah suatu perubahan yang
terjadi di dalam masyarakat terkait dengan pola pikir, sikap sosial, norma, nilai-
nilai, dan berbagai pola perilaku manusia di dalam masyarakat.
Setiap individu atau suatu masyarakat pasti akan mengalami perubahan
secara terus-menerus. Hal ini terjadi karena setiap individu dan anggota
kelompok masyarakat memiliki pemikiran dan kemampuan yang terus
berkembang dari waktu ke waktu.
Berdasarkan uraian pada pembahasan maka kesimpulan yang dapat
dipaparkan dalam makalah ini adalah :
1. Perubahan sosial dapat diartikan sebagai segala perubahan pada
lembaga-lembaga sosial dalam suatu masyarakat. Perubahan-perubahan
pada lembaga-lembaga sosial itu selanjutnya mempunyai pengaruhnya
pada sistem-sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, pola-pola
perilaku ataupun sikap-sikap dalam masyarakat itu yang terdiri dari
kelompok-kelompok sosial.
2. Proses perubahan sosial terdiri dari tiga tahap barurutan : (1) invensi
yaitu proses di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan, (2)
difusi, ialah proses dimana ide-ide baru itu dikomunikasikan ke dalam
Sistem sosial, dan (3) konsekwensi yakni perubahan-perubahan yang
terjadi dalam sistem social sebagai akibat pengadopsian atau penolakan
inovasi.
3. Perubahan sosial selalu menimbulkan perubahan dalam masyarakat,
salah satunya adalah globalisasi yang menimbulkan berbagai dampak baik
positif maupun negative dari sisi positif misalnya perkembangan ilmu

18
pengetahuan dan teknologi yang dapat dinikmati seluruh kelompok sosial
masyarakat.

B. Saran

Perubahan sosial dalam masyarakat tidak dapat dibatasi oleh ruang dan
waktu, olehnya itu kita sebagai bagian dari kelompok sosial harus berusaha
mengendalikan perubahan itu ke arah yang positif agar budaya yang terbentuk
dari perubahan sosial dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup
manusia yang makmur dan damai.

19
DAFTAR PUSTAKA

- Didit Agustaf, 2018. Modul Pengayaan Untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta, CV.
GRAHA PUSTAKA.
- Maryati K, Suryawati J, 2017. Sosiologi Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta, PT.
Glora Aksara Pratama.
- https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/perubahan-sosial.html (diakses tgl
12 September 2019, Pukul 13.00 WIB)
- https://www.siswapedia.com/ciri-ciri-dan-karakteristik-perubahan-sosial/
(diakses tgl 12 September 2019, Pukul 14.15.00 WIB)

20

Anda mungkin juga menyukai