Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SOSIOLOGI

“KESENJANGAN SOSIAL EKONOMI”

DI SUSUN OLEH:
- ALIA RAHMA

- DEVI HELENA

- JUDA SIMANJUNTAK

- MUFADDAL ZIKRA

- SAPTA SARWO EDI PRABOWO

- SESILIA SIALLAGAN

- SHERLY DAMAYANTI

- SULISTIYAWATI SRI REZEKI SINAGA

- WALTER HEZRON RAMDANI TOGATOROP

GURU PEMBIMBING:

TUTI RAHMITRI, S.Pd

KELOMPOK 1

SMAN 5 TUALANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Makalah Sosiologi ini tepat pada
waktunya. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Adapun judul dari makalah ini adalah “Kesenjangan Sosial Ekonomi” yang
berisikan tentang pengertian dan pembahasannya.

Tujuan penulisan Tugas Makalah Sosiologi ini adalah untuk menyelesaikan tugas
yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran sosiologi. Kami selaku penulis menyadari
bahwa Tugas Makalah Sosiologi ini jauh dari kesempurnaan untuk itu, diharapkan kritik dan
saran yang dapat membangun untuk lebih baik di masa yang akan datang. Akhir kata semoga
Tugas Makalah Sosiologi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca pada umumnya
dan terutama bagi kami selaku penulis.

Perawang, 13 oktober 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat
D. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
B. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kesenjangan sosial
C. Dampak Kesenjangan Sosial Dan Ekonomi
D. Mengatasi Kesenjagan Sosial
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Indonesia memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit jumlahnya. Hal ini
dikarenakan Indonesia terdiri atas pulau-pulau dan beragam suku dan budayanya. Jumlah
penduduk yang banyak ini tentunya menimbulkan banyak masalah, antara lain kemiskinan,
masalah pendidikan, dan lain-lain. Kesenjangan ekonomi antar wilayah merupakan fenomena
global yangsering terjadi di negara berkembang. Bahkan masalah kesenjangan ekonomi ini
telah menjadi pembahasan utama dalam penetapan kebijakan pembangunan ekonomi di
negara berkembang sejak puluhan tahun lalu. Perhatian ini timbul karena ada kecenderungan
bahwa kebijakan pembangunan yang dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
justru memperburuk kondisi kesenjangan ekonomi antar wilayah dalam suatu negara.

Kesenjangan ekonomi antar wilayah juga terjadi di Indonesia. Kesenjangan ini


berkaitan dengan strategi pembangunan Indonesia yang bertumpu pada aspek pertumbuhan
ekonomi sejak masa orde baru. Sasaran pembangunan diarahkan untuk pencapaian
pertumbuhan ekonomi tinggi,namun tidak memperhatikan pemerataan pembangunan
ekonomi di seluruhwilayah Indonesia

A. Rumusan Masalah

1) Apa yang yang dimaksud kesenjangan sosial ekonomi?


2) Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan sosial ekonomi?
3) Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kesenjangan sosial ekonomi?
4) Bagaimana upaya mengatasi kesenjangan sosial ekonomi?

B. Manfaat

1. Dapat memahami kesenjangan sosial-ekonomi yang terjadi di masyarakat


2. Dapat mengetahui Faktornya terjadinya kesenjangan sosial-ekonomi
3. Dapat mengetahui dampak kesenjangan sosial-ekonomi
4. Dapat menyelesaikan permasalahan kesenjangan sosial-ekonomi
C. Tujuan

1) Mampu mengetahui pengertian kesenjangan sosial dan ekonomi


2) Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi
3) Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari kesenjangan sosial dan ekonomi
4) Mengetahui upaya-upaya untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Kesenjangan sosial adalah keadaan yang tidak seimbang yang ada di masyarakat yang
mengakibatkan perbedaan yang mencolok. Sedangkan kesenjangan ekonomi adalah sebuah
keadaan di mana terjadinya ketimpangan penghasilan antara masyarakat kelas atas dan kelas
bawah sangat tinggi. Kesenjangan ekonomi dan kesenjangan sosial adalah masalah besar
bagi negara Indonesia. Dari setiap periode pemerintahan belum bisa mengatasi akar masalah
dari kesenjangan ini. Akar permasalahan dari kesenjangan ini adalah tidak meratanya
pendapatan dari setiap warga negara Indonesia di setiap daerah, kemudian pembangunan
yang tidak merata di setiap wilayah Indonesia. Pendidikan masyarakat yang masih rendah,
dengan tingkat pendidikan yang rendah akan sangat sulit bagi negara Indonesia untuk
mengurangi permasalahan kesenjangan sosial maupun kesenjangan ekonomi.

Pengertian Kesenjangan Sosial Menurut Para Ahli

Supaya kita lebih memahami apa arti kesenjangan sosial. Maka Penulis akan
memberikan informasi yang lengkap mengenai pengertian kesenjangan sosial dari para ahli.
Simak penjelasannya hingga selesai ya.

1. Robert Chambers

Chambers mengungkapkan bahwa kesenjangan sosial merupakan semua gejala yang


terjadi di seluruh lapisan masyarakat. Gejala ini muncul karena adanya perbedaan keuangan
atau ekonomi antara masyarakat yang berada di wilayah tertentu.

2. Menurut KBBI

Jika menilik di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) maka arti dari kesenjangan
sosial adalah ketidakseimbangan, perbedaan, dan juga jurang pemisah yang hadir di dalam
tatanan masyarakat.

3. Wikipedia

Apabila merujuk pasa Wikipedia, kesenjangan sosial merupakan semua hal yang
berkaitan dengan ketimpangan dalam segi kekayaan, pendapatan, dan juga ekonomi.

Hal tersebut nantinya akan menghadirkan jurang pemisah antara orang kaya dan
orang miskin. Dimana hal itu mengacu pada persebaran ukuran kekayaan atau ekonomi yang
ada di dalam kelompok masyarakat.
B. Faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan sosial

Ada berbagai faktor penyebab terjadinya kesenjangan sosial. Berikut adalah faktor-
faktor yang perlu kamu pahami.

1. Perbedaan Sumber Daya Alam

Salah satu faktor terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi adalah kekuatan sumber
daya alam yang ada di daerah-daerah. Sebab, tingkat ekonomi suatu daerah dapat dipengaruhi
oleh ketersediaan sumber daya alamnya. Tingkat ekonomi suatu masyarakat bisa meningkat
apabila sumber daya alamnya dikelola dengan cara yang tepat.

2. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah dapat menjadi faktor penting terjadinya kesenjangan sosial.


Sebab, dalam mengambil keputusan yang dilakukan oleh pemerintah dapat menciptakan
kesenjangan di lapisan masyarakat. Misalnya, kesenjangan di bidang program transmigrasi.
Dimana masyarakat pendatang akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan
masyarakat asli daerah tersebut.

Hal ini terjadi karena kesempatan dan peluang yang tersedia lebih besar diberikan
kepada warga transmigran. Oleh karena itu, kemudian tercipta kesenjangan sosial dan
ekonomi di dalam masyarakat.

3. Pengaruh Globalisasi

Selain dapat dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi bersama. Globalisasi juga bisa
menciptakan adanya kesenjangan sosial dan ekonomi di dalam masyarakat. Kesenjangan
tersebut muncul ketika sebagian masyarakat tidak mampu beradaptasi dengan adanya
globalisasi. Sehingga mereka akan tertinggal dan tidak mendapatkan apa yang orang lain
dapatkan.

4. Kondisi Demografis

Kondisi demografi setiap daerah bisa dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan


masyarakatnya, kesehatan, pendidikan, dan juga lapangan pekerjaan. Dengan begitu, tentu
setiap daerah akan memiliki kondisi geografis yang berbeda-beda. Hal inilah yang nantinya
akan menciptakan adanya kesenjangan sosial. Sebab, produktivitas kerja setiap anggota
masyarakat di berbagai daerah tentu tidak sama.

5. Letak dan Kondisi Geografis

Kondisi ini umumnya akan mempengaruhi proses pembangunan di daerah tersebut.


Umumnya, masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi, akan merasa kesulitan untuk
membangun infrastruktur dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di dataran rendah.
Oleh karena itu, hal tersebut akan menyebabkan masyarakat yang tinggal di dataran
rendah lebih bisa cepat berkembang. Namun masyarakat yang ada di dataran tinggi akan sulit
berkembang. Hal inilah yang nantinya akan menyebabkan adanya kesenjangan sosial.

C. Dampak Kesenjangan Sosial Dan Ekonomi

Seperti yang kita ketahui, bahwa kesenjangan sosial adalah sesuatu yang buruk. Jadi,
dampak yang dihasilkan juga buruk untuk kesejahteraan masyarakat. Berikut ini adalah
beberapa dampak dari adanya kesenjangan sosial.

1. Pengangguran dan Kemiskinan

Kesenjangan sosial dapat dilihat dari naiknya angka kemiskinan dan juga pengangguran
setiap tahunnya. Jika suatu negara sudah didominasi oleh masyarakat yang miskin dan
pengangguran, maka pendapatan negara tersebut sudah pasti sangat rendah.

Hal ini terjadi karena daya beli dari masyarakat akan menurun. Sebab, mereka tidak
memiliki pendapatan yang pasti. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan keuntungan
perusahaan menjadi tidak optimal.

2. Target Pasar Tidak Jelas

Tak hanya menciptakan kemiskinan dan pengangguran. Kesenjangan sosial juga bisa
mempengaruhi target pasar suatu bisnis. Hal tersebut akan membuat target pasar para pemilik
bisnis menjadi tidak jelas.

Jika perusahaan memiliki target pasar masyarakat kelas menengah ke bawah. Tentu hal
itu akan membuat perusahaan tersebut mengalami kerugian. Hal ini terjadi karena daya beli
masyarakat cenderung tidak menentu.

Akan tetapi, jika perusahaan memiliki target pasar untuk masyarakat menengah ke atas.
Hal itu tidak tentu akan membuat perusahaan untung. Sebab, umumnya masyarakat kelas
menengah ke atas lebih menyukai produk luar negeri.

3. Langkanya Tenaga Kerja yang Kompeten

Meski di Indonesia tergolong memiliki banyak pengangguran, namun masih banyak


perusahaan yang merasa dirinya kesulitan dalam mendapatkan tenaga kerja yang
berkompeten. Hadirnya kesenjangan sosial yang ada di dalam masyarakat juga
mempengaruhi tingkat kualitas pendidikan warganya. Di Indonesia sendiri, banyak orang
yang pendidikannya di bawah rata-rata.
Tapi tidak dipungkiri, sarjana di Indonesia juga cukup banyak. Akan tetapi, faktanya
banyak dari mereka yang belum mempunyai keahlian yang dibutuhkan perusahaan di
Indonesia. Terlebih untuk mereka yang belum berpengalaman.

4. Maraknya Kasus Kejahatan

Di negara kita Indonesia, kasus kejahatan tergolong tinggi. Bahkan baru-baru ini banyak
kejahatan yang berasal dari para hacker. Dimana hal tersebut merugikan beberapa perusahaan
besar. Sebab, para hacker ini berhasil meretas data-data yang tergolong penting.

Tingginya kasus kejahatan sejalan dengan tingginya tingkat kesenjangan sosial yang
terjadi. Hal ini tentu tidak jauh dari permasalahan ekonomi atau keuangan. Seperti yang kita
ketahui bahwa ekonomi adalah salah satu faktor terbesar yang bisa membuat seseorang
melakukan tindak kejahatan.

Macam-macam Bentuk Kesenjangan Sosial

Berikut ini adalah macam-macam bentuk kesenjangan sosial. Terdapat lima macam
bentuk yang sering terjadi di dalam masyarakat. Di bawah ini adalah penjelasan lengkapnya.

1. Kesenjangan Antara Desa dan Kota

Kesenjangan sosial yang terjadi di desa dan kota disebabkan oleh beberapa faktor. Salah
satu faktor yang paling berpengaruh adalah kondisi geografis dan juga tipologi desa yang
kurang menguntungkan.

Hal tersebut terjadi karena mata pencaharian masyarakat yang ada di desa tidak
mempunyai banyak alternatif lain, seperti halnya di kota. Contohnya, mayoritas masyarakat
yang tinggal di daerah pegunungan akan bekerja sebagai petani dan pedagang. Sebab, mereka
hanya memiliki sumber penghasilan dari kebun. Dimana kebun yang mereka miliki akan
memberikan hasil panen. Kemudian hasil panen tersebut dapat mereka gunakan untuk
dimakan maupun dijual kembali.

Sedangkan program pembangunan masih memprioritaskan sektor industri yang ada di


perkotaan. Sehingga sektor pertanian yang ada di desa menjadi semakin terpuruk dan
tertinggal. Para pedagang dan petani yang ada di desa hanya mendapatkan keuntungan yang
kecil dari hasil panen mereka.

Keuntungan yang mereka dapatkan nantinya akan digunakan untuk memenuhi


kebutuhan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, tingkat kemiskinan yang ada di desa jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat kota.

Selain itu, minimnya alternatif pekerjaan yang tersedia di desa juga berpengaruh pada
perekonomian masyarakat desa. Mereka akhirnya memutuskan untuk mencari pekerjaan lain
di kota. Supaya mendapatkan penghasilan yang lebih besar.
2. Kesenjangan Kualitas Sumber Daya Manusia

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor
penting dalam pembangunan masyarakat. Terlebih untuk bidang sumber daya manusia.
Dimana dengan adanya pendidikan yang baik, seseorang bisa meningkatkan status sosial
mereka dan membuat hidupnya lebih sejahtera. Namun, tidak semua masyarakat dapat
memperoleh pendidikan yang berkualitas.

Nah, antara masyarakat desa dan masyarakat kota juga terjadi kesenjangan pendidikan.
Dimana pendidikan yang ada di kota lebih berkualitas dan mudah di akses. Sedangkan
masyarakat yang ada di desa masih kesulitan dalam mendapatkan pendidikan yang
berkualitas. Apalagi infrastruktur dan jaringan komunikasi di desa masih sangat minim. Oleh
karena itu, hal tersebut menciptakan adanya kesenjangan sosial di bidang pendidikan dan
kualitas SDM.

Masyarakat desa yang tidak memperoleh pendidikan yang berkualitas, tentu akan kalah
saing dengan masyarakat kota. Peluang dan potensi mereka untuk mendapatkan pekerjaan
juga sangat kecil. Sehingga mereka akan kesulitan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
keluarganya.

3. Kesenjangan Ekonomi Antar Kelompok Masyarakat

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan adanya kesenjangan ekonomi. Salah


satunya adalah tidak meratanya pembangunan antar daerah. Selain itu, menurunnya
pendapatan per kapita akibat pertumbuhan penduduk juga bisa mempengaruhi adanya
kesenjangan ekonomi. Hal tersebut terjadi karena pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi
akan berpengaruh pada tingkat produktivitas.

Dengan adanya pembangunan yang tidak merata. Maka akan ada masyarakat yang
kesulitan dalam memperoleh pelayanan dasar. Mulai dari pendidikan, kesehatan, air bersih,
dan juga sanitasi.
Seperti yang sudah dibahas di atas, bahwa kualitas pendidikan dapat berpengaruh pada
kualitas diri seseorang atau SDM. Masyarakat yang tidak memiliki keterampilan akan
terjebak di dalam pekerjaan dengan penghasilan yang rendah. Oleh karena itu, mereka akan
kesulitan dalam mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Selain itu, tingginya tingkat pertumbuhan penduduk juga dapat membuat masyarakat
semakin susah memperoleh pekerjaan. Hal tersebut dapat diperparah dengan adanya
pengaruh urbanisasi yang bisa menyebabkan tidak meratanya persebaran penduduk.

Dengan begitu, akan ada banyak masyarakat desa yang memutuskan untuk pergi dan
mencari pekerjaan di kota. Mereka nekat mencari pekerjaan di kota dengan keterampilan
seadanya. Namun berharap agar bisa memperbaiki kesejahteraan hidup dengan cara bekerja
di kota.

Akan tetapi, dengan banyaknya pesaing dari kota, akan membuat masyarakat desa tadi
menjadi kalah dan tersingkir. Kondisi tersebut pada akhirnya akan membuat mereka
memperoleh nasib yang lebih buruk dari sebelumnya.
4. Kesenjangan Penyebaran Aset Swasta

Aset adalah salah satu bentuk kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau
perseorangan. Kekayaan tersebut dapat berupa bangunan, uang tunai, mesin produksi, atau
hak kuasa.

Sampai sekarang, aset yang dimiliki oleh badan usaha masih sangat berpusat di usaha
dengan skala yang besar. Padahal, tenaga kerja yang tersedia di Indonesia lebih banyak
bekerja di usaha mikro kecil hingga menengah.

Hal tersebut akan menyebabkan usaha kecil dan menengah menjadi sulit berkembang.
Bahkan, ada banyak usaha-usaha mikro yang akhirnya bangkrut karena minimnya modal dan
juga aset.

5. Kesenjangan Antar Wilayah dan Subwilayah

Apakah kamu pernah berkunjung ke suatu wilayah yang masih memiliki fasilitas yang
terbatas? Misalnya, wilayah tersebut masih minim penerangan, sinyal internet, air bersih,
transportasi, dan juga jasa antar jemput barang secara online. Sementara itu, kamu sudah
tinggal di daerah yang memiliki akses-akses semacam itu. Tentu kamu akan merasakan
bagaimana susahnya hidup dengan keadaan yang serba kekurangan bukan? Nah, biasanya hal
tersebut terjadi di daerah-daerah yang masih pelosok.

Sebenarnya, pembangunan yang tidak merata disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari
keadaan geografis dan sumber daya alam serta manusia. Akibatnya, setiap daerah memiliki
kemampuan pembangunan yang berbeda-beda dan hal inilah yang menyebabkan adanya
kesenjangan sosial.

D. Mengatasi Kesenjangan Sosial


Seperti yang kita ketahui bahwa kesenjangan sosial yang paling terlihat adalah
perbandingan antara masyarakat desa dan masyarakat kota. Adanya perbedaan dalam bidang
pendidikan, ekonomi, fasilitas, dan sumber daya alam menyebabkan kesenjangan sosial
muncul. Dimana masyarakat kota terkesan lebih maju, sedangkan masyarakat desa sulit untuk
berkembang.

Selain itu, kesenjangan ekonomi yang ada di dalam masyarakat perkotaan juga dapat
terjadi karena adanya faktor sosial dan geografis daerah. Dimana kondisi pedesaan tidak
menguntungkan bagi masyarakatnya. Kemudian, hal lain yang menyebabkan kesenjangan
ekonomi terjadi adalah karena adanya tradisi dan kekerabatan yang ada di dalam masyarakat
desa.

Sehingga, masyarakat desa secara internal perlu membuka diri untuk dunia luar.
Mereka tidak boleh menolak dan merasa asing dengan segala perubahan yang terjadi.
Meskipun melestarikan budaya adalah hal yang harus dilakukan, namun masyarakat juga
harus memiliki visi yang jelas. Supaya mereka dapat memperoleh inisiatif untuk merubah
nasib diri mereka sendiri.
Tanpa adanya semangat untuk merubah pola pikir yang selama ini sudah melekat di
dalam masyarakat desa. Mereka tentu akan merasa kesulitan untuk maju dan berkembang.
Selain itu, mereka juga akan merasa kesulitan untuk bersaing dengan masyarakat kota.

Cara mengatasi kesenjangan sosial mengingat banyaknya faktor-faktor yang


menyebabkan kesenjangan sosial dan akibatnya terhadap masyarakat, maka diperlukan upaya
untuk mengatasi kesenjangan sosial. Upaya-upaya tersebut dirangkum dalam 5 hal di bawah
ini, yaitu :

1) Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah merupakan upaya yang paling utama untuk mencegah dan
mengendalikan kesenjangan sosial. Di antara kebijakan pemerintah yang diharapkan dapat
mencegah kesenjangan sosial antara lain kebijakan tentnag pemerataan pembangunan,
kebijakan tentang sistem pendidikan, penyediaan lapangan pekerjaan, perbaikan sistem
perasilan, upaya tindakan terhadap korban bencana alam, dan pemeliharaan lingkungan.

2) Sosialisasi
Sosialisasi umumnya berkaitan dengan peran lembaga pengendalian sosial. Dengan
sosialisai, diharapkan anggota masyarakat mempunyai kesadaran tentang pentingnya
pendidikan bagi manusia. Hal ini selanjutnya secara tidak langsung akan mengendalikan
anggota masyarakat untuk tidak melakukan tindakan kejahatan atau kriminal.

3) Perbaikan Sistem Peradilan


Sistem peradilan yang diperbaiki mencakup mekanisme pelaksanaan sistem peradilan.
Dengan sistem peradilan yang baik, akan menjamin persamaan hukum bagi seluruh anggota
masyarakat. Hasilnya tidak ada lagi perbedaan hukum karena perbedaan status sosial dan
ekonomi seseorang. Sistem peradilan yang baik juga meniadakan korupsi, kolusi, dan
nepotisme yang berujung pada kesenjangan sosial.

4) Optimalisasi Sumber Daya


Kesenjangan sosial dapat dicegah dengan mengoptimalisasi sumber daya manusia dan
sumber daya alam dari suatu daerah, dengan optimasi bisa meningkatkan pertumbuhan
ekonomi. Salah satu bentuk optimasi sumber daya manusia adalah meningkatkan kreativitas
masyarakatnya dan meningkatkan kepercayaan diri.

5) Pemerataan Fasilitas Publik


Fasilitas publik atau fasilitas umum, serti sarana kesehatan dan sarana transportasi
diperlukan untuk mencegah kesenjangan sosial, terutama kesenjangan antara daerah dan kota.
Dengan fasilitas umum yang baik, daerah juga dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonominya, memperkecil perbedaan dengan kota.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesenjangan sosial terjadi akibat banyaknya rakyat miskin dan pengangguran di


Indonesia. Banyaknya kemiskinan inilah yang menjadi tombak bagaimana kesenjangan sosial
bisa terjadi. Pemberantasan kemiskinan, memaksimalkan pendidikan, dan membuka lapangan
kerja adalah beberapa solusi memberantas kesenjangan sosial di Indonesia. Selain itu, kita
juga harus meminimalisasikan KKN dan memberantas korupsi dalam upaya meningkatan
kesejahteraan rakyat.

B. Saran

Dalam menghadapi kemiskinan di zaman global diperlukan usaha-usaha yang lebih


kreatif,inovatif dan eksploratif. Selain itu,globalisasi membuka mata bagi Pegawai
pemerintah,maupun calon pegawai pemerintah agar berani mengambil sikap yang lebih tegas
sesuai dengan visi dan misi bangsa Indonesia ( tidak memperkaya diri sendiri dan
kelompoknya). Dan mengedepankan partisipasi masyarakat Indonesia untuk lebih eksploratif.
Di dalam menghadapi zaman globalisasi ke depan mau tidak mau dengan meningkatkan
kualitas SDM dalam pengetahuan,wawasan,skill,mentalitas dan moralitas yang standarnya
adalah standar global.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.isomwebs.net/2013-04/contoh-makalah-tentang-kesenjangan-sosial/

http://www.dheayull.blogspot.com

http://catatankuliahfethamrin.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-kemiskinan-dan.html

https://andinurhasanah.wordpress.com/2012/11/08/kemiskinan-dan-kesenjangan/

https://id.wikipedia.org/wiki/Kesenjangan_ekonomi

https://www.gramedia.com/literasi/kesenjangan-sosial/

https://www.finansialku.com/penyebab-kesenjangan-ekonomi/

https://katadata.co.id/safrezi/berita/61b826a47ec59/pengertian-penyebab-dan-dampak-
kesenjangan-sosial-ekonomi

Anda mungkin juga menyukai