Disusun oleh
Kelas: XI IPS
Anggota:
Fasya Najah A.
Nawwal Karimah S.
Nida Windatun N.M
Sajidah Asyami H.
SMA IT Ishlahul Ummah Boarding School JL. Cieunteung No. 80 Blk Meubel Sakura Kel.
Argasari Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “ Bullying “ ini tepat pada
waktunya.Adapun tujuan dari penulisan dari karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata pelajaran bahasa indonesia. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang bullying di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang telah membantu kami dalam
penyusunan karya ilmiah ini. Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penelitian 2
D. Manfaat Penelitian 2
A. Definisi Bullying 3
A. Metode Penelitian 5
B. Jadwal Penelitian 5
BAB IV PENUTUP 6
A. Simpulan 6
B. Saran 6
DAFTAR PUSTAKA 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bullying merupakan salah satu tindakan perilaku agresif yang disengaja dilakukan
oleh seseorang atau sekelompok orang secara berulang-ulang dan dari waktu ke waktu
terhadap seorang korban yang tidak dapat mempertahankan dirinya dengan mudah
(Soetjipto, 2012). Dalam sebuah penelitian menjelaskan bahwa alasan anak menjadi
seorang perilaku bullying bisa disebabkan oleh beberapa faktor misalnya pola asuh
keluarga, teman sebaya, iklim sekolah, dan media massa. Jenis - jenis bullying
agresi fisik atau verbal, meskipun anak laki-laki atau anak perempuan yang melakukan
perilaku bullying fisik lebih sering oleh anak laki-laki. Dalam sebuah penelitian
menyatakan bahwa perilaku bullying yang lebih spesifik dan sering dilakukan adalah
menyindir (37,8%) dan melabrak (35,6%). Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Di tahun 2011 sampai dengan Agustus 2014, KPAI mencatat 369 pengaduan terkait
masalah tersebut dan diantaranya dalam bidang pendidikan terdapat 1.480 kasus bullying
1
dalam bentuk kekerasan di sekolah. Faktor media massa bisa menjadi penyebab
terjadinya bullying. Tontonan melalui televisi atau film dapat menjadi bukti konkret
untuk memicu terjadinya bullying baik dalam kurun waktu yang cepat ataupun lama. Hal
ini menjadi alat paling ideologis yang dapat mempengaruhi karakter serta paradigma
berfikir para siswa untuk meniru adegan-adegan yang ada dalam televisi tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan rumusan masalah diatas maka tujuan
sekolah.
D. Manfaat Penelitian
1. Menambah wawasan tentang bullying, sehingga dengan pengetahuan yang baik dapat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Bullying
Istilah bullying berasal dari bahasa Inggris, yaitu "bull" yang berarti banteng. Secara
etimologi kata "bully" berarti penggertak, orang yang mengganggu yang lemah. Bullying
dalam bahasa Indonesia disebut "menyakat" yang artinya mengganggu, mengusik, dan
merintangi orang lain (Wiyani, 2012). Bullying merupakan salah satu tindakan perilaku
agresif yang disengaja dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang secara berulang-
ulang dan dari waktu ke waktu terhadap seorang korban yang tidak dapat
tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti dalam bentuk fisik, verbal
atau emosional/psikologis oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada
korban yang lebih lemah fisik ataupun mental secara berulang-ulang tanpa ada
perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita dan termasuk kepada perilaku
menyimpang.
1. Masalah pribadi
Sebagian besar pelaku adalah anak yang merasa kurang kasih sayang dan keterbukaan
dalam keluarganya, kemungkinan juga sering melihat orang tuanya bersikap agresif
3
Orang yang tertekan akibat bullying di kehidupan nyata dan menggunakan dunia
maya untuk menunjukkan kalau dirinya juga punya kekuatan dengan cara menyerang
orang lain.
3. Rasa iri
Rasa iri ini bisa muncul akibat korban punya hal yang sebenarnya sama istimewanya
Saat melihat korban, pelaku bullying enggak merasa empati pada apa yang dirasakan
korban, sebagian mungkin justru merasa senang saat melihat orang lain takut.
5. Mencari perhatian
perhatian.
Saat seseorang merasa marah dan frustasi, perbuatan menyakiti dan mengintimidasi
orang lain bisa saja dilakukan. Kalau sulit untuk mengendalikan emosi, maka masalah
kecil saja bisa membuat seseorang terprovokasi dan meluapkan emosinya secara
berlebihan.
1. Masalah Psikologis
Kondisi yang paling sering muncul adalah depresi dan gangguan kecemasan.Selain
4
2. Gangguan tidur
tidur, enggak jarang waktu tersebut justru dihiasi dengan mimpi buruk.
ditempatkan pada status sosial yang lebih rendah dari rekan-rekannya.Hal ini
4. Gangguan prestasi
Mereka akan kesulitan untuk berkonsentrasi di kelas, sering enggak masuk sekolah,
jarang terlihat, tapi justru inilah yang paling membuat korban merasa lebih tersiksa.
D. Cara mengatasi bullying
Temui seseorang yang kamu percaya dan beri tahu pada mereka apa yang terjadi
padamu..
Kalau bullying terjadi di sekolah, beri tahu seorang guru atau penasihat sekolah dan
5
Jangan takut untuk melaporkan tindakan bullying pada pihak yang punya wewenang.
korban bullying lainnya.
Kalau bisa saat mulai ada tanda-tanda bullying kepadamu tunjukkan sifat berani dan
berulang kali.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif
fenomena yang sedang diteliti. Sehingga metode penelitian satu ini fokus utamanya adalah
menjelaskan objek penelitiannya. Sehingga menjawab apa peristiwa atau apa fenomena yang
terjadi.
Metode penelitian ini kemudian berbeda dengan metode lain yang cenderung lebih fokus pada
pembahasan kenapa suatu peristiwa atau fenomena terjadi. Dimana peristiwa dan fenomena
yang dimaksudkan disini adalah objek penelitian. Hasil penelitiannya tentu saja akan
B. Jadwal Penelitian
JAN FEB
6
1. Penyusunan proposal
2. Penelitian
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bullying adalah bentuk tindakan
atau perilaku negatif, agresif seperti mengganggu, menyakiti atau melecehkan yang
dilakukan secara sadar, sengaja dengan cara berulang-ulang oleh seseorang atau
teman sebaya juga memiliki peran yang besar sebagai penyebab bullying karena
7
B. Saran
Dari kesimpulan hasil penelitian diatas, dapat diajukan beberapa saran sebagai beirkut:
2. Bagi guru, hendaknya lebih tanggap terhadap perilaku bullying dalam bentuk yang
3. Bagi guru BK, hendaknya mencatat setiap kasus-kasus bullying yang terjadi
disekolah.
4. Bagi orang tua hendaknya menjadi panutan yang bersifat positif bagi anak serta
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/toshiba/Downloads/544-1714-1-PB.pdf
http://eprints.ums.ac.id/59879/14/BAB%20I.pdf
http://repository.unpas.ac.id/13286/4/BAB%201.pdf
https://www.kajianpustaka.com/2018/01/pengertian-unsur-jenis-ciri-ciri-dan-skenario-
bullying.html
https://www.duniadosen.com/penelitian-deskriptif/
https://www.google.com/search?q=jadwal+penelitian&sxsrf=APq-WBufzzNctN64pUnY-
GZ5V_gltT5k4Q:1645060613012&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=2ahUKEwjqv
OOryIX2AhWBr4sKHdh6CRAQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=625&dpr=1#imgrc=Il
VHpzEinf7ILM
http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2018-1-1-87205-221412052-bab5-02082018113039.pdf
8
9
10