Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Pengertian dan Teori Bullying
Kelompok 1

Ketua:
Bobby Febrian
Anggota:
ANGELINA BULAN

ALBERTASIA ANGGITA

RISMAYANTI

YULIANA DENO KOTEN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 1 C


UNIVERSITAS
WIDYAGAMA MAHAKAM SAMARINDA
2021/2022

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kasih dan barkat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pengertian dan Teori
Bullying ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk


memenuhi tugas dari Dosen pada Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Bullying bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Eka Silvi, selaku Dosen


Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari pada itu, kritik dan saran yang membangun
akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini, Terima kasih.

Penulis

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang...................................................................... 4
2. Rumusan Masalah................................................................. 4
3. Tujuan.................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Bullying............................................................... 4
2. Teori –teori bullying.............................................................. 5
3. Bentuk bullying..................................................................... 6
4. Faktor anak melakukan Bullying........................................ 7
5. Karakteristik korban bullying............................................. 8
6. Dampak bullying................................................................... 9
BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan............................................................................ 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bullying sering dikenal dengan istilah pemalakan, pengucilan, serta
intimidasi.Bullying merupakan perilaku dengan karakteristik melakukan
tindakan yang merugikan orang lain secara sadar dan dilakukan secara
berulang-ulang dengan penyalahgunaankekuasaan secara sistematis.
Perilaku ini meliputi tindakan secara fisik seperti menendangdan
menggigit, secara verbal seperti menyebarkan isu dan melalui perangkat
elektronik atau cyberbullying. Semua tindakan bullying, baik fisik
maupun verbal, akan menimbulkan dampak fisik maupun psikologis bagi
korbannya.

B. Rumusan Masalah

 Apa yang di maksud dengan bullying?


 Siapa korban dan pelaku bullying?
 Mengapa anak melakukan bullying?
 Bagaimana dampak bully bagi korban bullying?

C. Tujuan
 Untuk mendeskripsikan apa itu bullying
 Untuk mengetahui karaktersitik korban dan pelaku bullying
 Untuk mengetahu faktor yang melatarbelakangi mengapa anak
melakukan bullying
 Untuk mengetahui dampak dari bullying tersebut

4
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Bullying
Bullying berasal dari kata bully, menurut kamus bahasa inggris yang arti
nya penggertak, orang yang menggangu orang lemah. Kata bully berasal dari
bahasa Inggris, yaitu dari kata “bull” yang berarti banteng ,banteng yang senang
menyeruduk kesana kemari. Istilah ini akhir nya di ambil untuk menguraikan
suatu tindakan destruktif. Norwegia, Firlandia,dan Denmark menyebut bullying
dengan istilah mobbing atau mobbning. Istilah asli nya berasal dari bahasa
inggris,yaitu “mob” yang artinya kelompok orang yang anonim dan berjumlah
banyak serta terlibat kekerasan. Dalam bahasa Indonesia, secara etimologi kata
bully berarti penggertak, orang yang mengganggu orang lemah Istilah bullying
dalam bahasa Indonesia bisa menggunakan menyakat (berasal dari kata sekat)
dan pelakunya (bully) disebut penyakat. Menyakat berarti mengganggu,
mengusik, dan merintangi orang lain (Wiyani, 2014).

B. Teori teori Bullying


1. Menurut Barbara coloroso bullying atau penindasan adalah tindakan
Intimidasi yang di lakukan oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak
yang lemah.
2. Menurut Bambang sudiyo menyebutkan bahwa bullying bermakna
pelecehan yang dilakukan tanpa motif tetapi dengan sengaja atau di
lakukan berulang terhadap orang yang lebih lemah .
3. Menurut Semai Jiwa Amini bullying di artikan sebagai tindakan
penggunaaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok
orang sehingga korban merasa tertekan ,trauma, dan tak berdaya.
4. Menurut Sarwno ( Astuti 2008) menyebutkan bahwa bullying adalah
penekanan dari kelompok orang yang lebih kuat, lebih senior, lebih besar,
lebih banyak, terhadap orang atau beberapa orang lebih lemah , lebih
junior,lebih kecil.
5
5. Menurut olweus (1999) mendefinisikan bullying sebagai masalah
psikososial dengan menghina dan merendahkan orang lain secara
berulang-ulang dengan dampak negatif terhadap pelaku dan korban
bullying di mana pelaku mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan
korban.
6. Menurut Siswati dan Widayanti (2009) perilaku bullying merupakan
salah satu bentuk dari perilaku agresi. Seperti ejekan, hinaan, dan
ancaman seringkali merupakan sebagai suatu pancingan yang dapat
mengarah ke agresi.
7. Menurut Smith dan Thompson (Yusuf & Fahrudin, 2012) bully
diartikan sebagai seperangkat tingkah laku yang dilakukan secara sengaja
dan menyebabkan kecideraan fisik serta psikologi yang menerimanya.
Sehingga dapat diartikan bahwa pelaku bullying ini menyerang korban
secara sadar dan sengaja tanpa memikirkan kondisi korban.
8. Menurut Schott, 2014 Bullying merupakan tindakan agresif, baik secara
fisik maupun verbal, yang dilakukan oleh individu Tindakan tersebut
dilakukan secara berulang kali, dan terdapat perbedaan kekuatan antara
pelaku dan korban

Berdasarkan pengertian di atas, bullying dapat diartikan sebagai salah


satu bentuk perilaku agresivitas yang dilakukan secara berulang-ulang dengan
tujuanuntuk melukai dan menindas seseorang yang di anggapnya lebih rendah
dan lebih lemah dari diri pelaku bullying guna untuk memperoleh kekuasaan
dan ditakuti.Sehingga dapat diartikan bahwa pelaku bullying ini menyerang
korban secara sadar dan sengaja tanpa memikirkan kondisi korban.

C. Bentuk Bullying
Bullying di bagi menjadi 2 yaitu bullying kepada anak di umur 12 tahun
ke atas dan bullying anak umur 12 tahun kebawah.
a. Bullying anak 12 tahun ke atas
Menurut Barbara Coloroso(2007) bullying di bagi menjadi 3 jenis yakni
1. Secara fisik
2. Secara verbal
3. Secara psikis

6
Bullying secara fisik adalah tindakan yang di lakukan secara fisik
Contohnya:

1. Memukul teman.
2. Menendang teman.
3. Mencubit teman.
4. Menampar teman.
5. menarik - narik kerurundung teman.
6. Menarik kerah baju.
7. mendorong teman.
8. Menjambak teman
9. Meludahi teman.

Bullying verbal adalah tindakan yang berupa kata kata contohnya :

1. Mengolok - olok teman.
2. Mengeluarkan kata kata kasar.
3. Mengejek teman.
4. Menyebarkan fitnah atau isu yang tidak benar.
5. Menghina teman.
6. Menertawakan teman.
7. Memanggil teman dengan nama panggilan yang tida menyenangkan.

Bullying Psikis adalah tindakan yang menjadikan tekanan mental contohnya :

1. Mengancam
2. Menakuti-nakuti teman
3. Memperlakukan teman
4. Mendiamkan teman

D.Karakteristik Prilaku Bullying


Menurut Rigby (Asuti,2008) tindakan bullying mempunyai 3 karakteristik yang
terintegrasi yaitu :

1. Ada nya perilaku agresi yang menyenangkan pelaku untuk menyakiti


korban
2. Tindakan itu di lakukan secara tidak seimbang sehingga menimbulkan
rasa tertekan pada korban
7
3. Perilaku itu dilakukan secara berulang ulang dan terus menerus

Menurut Barbara Coloroso (2007) terdapat 4 unsur penindasan yaitu:


1. Ketidak seimbangan kekuatan
2. Niat untuk menciderai
3. Ancaman agresi lebih lanjut
4. Teror

b. Bully anak 12 tahun ke bawah

Untuk Bullying di umur 12 tahun kebawah secara umum hampir sama


dengan bullying anak di atas 12 tahun ke atas yatu mencakup bully secara
fisik ,verbal, dan psikis.

E.Faktor Anak melakukan bullying


Menurut komarudin (kompas2006) tindakan bullying itu di pengaruhi oleh
beberapa faktor diantara nya :
1. Faktor Lingkungan,
2. Keluarga
3. Sekolah
4. Media,
5. Budaya.

Menurut Rusmil (Hurearah 2007) di pengaruhi 3 faktor yaitu :


1. Faktor orang tua atau kelurga
2. Faktr lingkungan sosial
3. Faktor anak itu sendiri

Menurut Setiawati (Kabar indonesia 2009) penyebab anak melakukan bullying


di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1. Faktor keluarga
2. Fakor sekolah
3. Faktor teman sebaya

8
F. Karakteristik Korban Bully
Korban bullying adalah seseorang yang berulang kali mendapakat perlakuan
dari kelompok teman sebaya, baik dalam bentuk serangan fisik, verbal, atau
kekerasan psikologis (Setiawati dalam Kabar Indonesia,2009). Biasa nya yang
menjadi korban bully mereka yang paling lemah secara fisik.

Barbara Coloroso menyebutkan karakteristik anak yang rentan menjadi


korban bullying adalah anak yang baru di lingkungan itu ,anak termuda di
sekolah, anak penurut, anak yang di anggap mengganggu orang lain, anak yang
penakut,anak yang pemalu,anak yang kaya atau miskin.

Jika anak menjadi korban bullying , mereka tidak akan memberitahu kepada
orang lain dengan terus terang . Menurut Barbara Coloroso ada beberapa alasan
anak tidak mau berterus terang mengenai mengenai hal tersebut yaitu:

1. Merasa malu karena tertindas


2. Takut akan balas dendam kalau orang dewasa di beri tahu
3. Mereka berfikir tidak ada orang dewasa yang dapat menolong mereka
4. Mereka tidak berfikir kalau akan ada orang yang dapat menlong nya.

G.Dampak bullying
Dampak kasus bullying bagi korbannya

Perilaku bully di atas bisa menimbulkan berbagai efek negatif bagi korban,
antara lain :

Dampak korban bullying anak 12 tahun ke atas:

1. Menggunakan obat-obatan terlarang.


2. Keinginan menyakiti diri sendiri, hingga bunuh diri.
3. Tidak semangat berangkat ke sekolah.
4. Prestasi belajar menurun.
5. Gangguan mental, mulai sensitif hingga rasa marah meluap luap.
6. Menarik diri dari lingkungan sosial sehingga tidak bisa berinteraksi
dengan orang lain.
7. Memicu perasaan rendah diri, depresi, cemas, serta kualitas tidurnya
menurun.
8. Berpikiran untuk membalas dendam.

9
(SEJIWA, 2006) menyebutkan penelitian tentang bullying. Penelitian tersebut
mengungkapkan bahwa bullying memiliki efek negatif seperti:

1. Gangguan psikologis ( seperti kecemasan dan kesepian)


2. konsep diri sosial korban bullying menjadi lebih negatif karena korban
tidak merasa di terima oleh teman teman nya
3. korban bully merasakan stress, depresi, benci terhadap pelaku, dendam,
ingin keluar sekolah, malu, tertekan, atau bahkan yang lebih parah korban
bisa bunuh diri.
4. membenci lingkungan sosial nya
5. korban akan merasa rendah diri dan tidaks berharga

Menurut YAKAI ( Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia) dalam Hurearah


2007 menyimpulkan bahwa tindakan kekerasan berdampak serius terhadap
kehidupan seseorang antara lain:

1. Cacat tubuh permanen


2. Kegagalan belajar
3. Gangguan emosional bahkan dapat menjurus pada gangguan pribadi
4. Konsep diri yg negatif dan ketidak kemampuan mempercayai dan
mencitai orang lain
5. Pasif dan menarik diri dari lingkungan
6. Menjadi penganiaya ketika dewasa
7. Agresi dan kadang kadang melakukan tindakan kriminal
8. Menggunakan obat obat terlarang atau alkohol
9. Bunuh diri

Dampak bullying bagi anak 12 tahun ke bawah:

1. Mengalami masalah mental. Bullying pada anak bisa memicu perasaan


rendah diri, depresi, cemas, serta kesulitan tidur dengan nyenyak. Kondisi
ini juga menyebabkan Si Kecil memiliki keinginan untuk menyakiti diri
sendiri.
2. Memicu masalah kesehatan, sebab dampak bullying bisa membuat anak
berisiko merusak atau menyakiti diri sendiri, misalnya dengan
mengonsumsi makanan tidak sehat atau hal lain yang bisa berdampak
pada kesehatan tubuh.
3. Merasa takut dan malas untuk berangkat ke sekolah. Anak yang
mengalami bullying juga lebih mungkin berbohong untuk menutupi
perilaku yang diterimanya.

10
4. Mengalami penurunan prestasi akademik. Hal ini bisa terjadi akibat si
kecil tidak memiliki keinginan lagi untuk belajar atau merasa kesulitan
untuk fokus dalam menerima pelajaran.
5. Berpikiran untuk membalas dendam. Ini adalah dampak bullying yang
paling berbahaya. Sebab, anak mungkin berpikiran untuk melakukan
kekerasan pada orang lain sebagai upaya balas dendam atas perundungan
yang dialami.

Bullying pada anak juga bisa ditandai dengan Si Kecil menghindar saat
diajak berbicara, mendadak kehilangan teman, tidak mau menjalin pertemanan
dengan siapapun, mengalami gangguan tidur, terlihat stres, ada luka atau
perubahan pada tubuh, hingga kabur dari rumah.

Menjadi perundung juga atau melakukan balas dendam.Korban bullying


pun kerap merasa tidak aman, terutama saat berada di lingkungan yang
memungkinkan terjadinya perundungan. Dampak di atas kemungkinan besar
akan terbawa hingga mereka dewasa.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bullying adalah
bentuktindakan atau perilaku negatif, agresif seperti mengganggu,
menyakiti atau melecehkan yang dilakukan secara sadar, sengaja dengan
cara berulang-ulang oleh seseorang atau sekelompok orang untuk
menyebabkan ketidaksenangan
atau menyakiti orang lain secara berulang kali. Dan bullying ini sifatnya

11
mengganggu orang lain karna dampak dari perilaku negatif yang kini
sedang popular dikalangan masyarakat ini adalah ketidaknyamanan
orang lain atau korban bullying.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Bullying meliputi faktor
keluarga menjadi penyebab timbulnya perilaku bullying dikalangan
peserta didik, sebab keluarga khususnya pelaku bullying tidak
mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Mereka
cenderung mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari orang tua.
Sehingga mereka mencontoh apa yang mereka lihat dari orang tua.
Faktor teman sebaya juga memiliki peran yang besar sebagai penyebab
bullying karena sebagian besar waktu yang mereka miliki dihabiskan
bersama teman-temannya.Lingkungan pergaulan pelaku bullying
memiliki peran penting dalam tindakan bullying .

12

Anda mungkin juga menyukai