Anda di halaman 1dari 18

DAMPAK CYBERBULLYING PADA REMAJA DAN ANAK

Disusun Oleh:
1.Hamzah Amirudin(205520020)
2.Kharis Munfaridah(205520031)
3.Nayla Maghfiroh(205520070)

PROGAM STUDI
TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMENT INFORMATIKA


DAN KOMPUTER KOMPUTAMA MAJENANG
KAB. CILACAP - JAWA TENGAH
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan
karunia dan hidayah-Nya, dimana pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan usaha yang sebaik mungkin yang dapat penulis lakukan. Dalam
hal ini penulis memberi nama makalah dengan judul “DAMPAK
CYBERBULLYING PADA REMAJA DAN ANAK”.
Penyajian makalah ini disusun dengan penulisan sistematis dengan materi yang
telah ditentukan. Dan diharapkan dengan adanya makalah ini dapat memberikan
pengetahuan dan informasi mengenai Cyberbullying.
Penulis menyadari sepenuhnya bahawa makalah yang penulis buat ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mohon
berkenan supaya pembaca dan dosen untuk memberikan kritik dan sarannya yang
membangun demi perbaikan. Untuk itu penulis ucapkan banyak terima kasih.

ii
DAFTAR ISI

Table of Contents
LEMBAR JUDUL.........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................................iv

LEMBAR JUDUL........................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI
......................................................................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Ruang Lingkup Penelitian.........................................................................1
1.3 Maksud dan Tujuan...................................................................................2
1.4 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.5 Sistematika Penulisan................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Cyberbullying..........................................................................4
2.2 Pengertian Cybercrime..............................................................................5
2.3 Pengertian Cyberlaw..................................................................................6

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Kasus Cyberbullying.................................................................................8
3.2 UU yang Mengatur Cyberbullying
13
3.3 Dampak Cyberbullying
14
3.4 Pencegahan Cyberbullying
15

BAB IV PENUTUP

iii
4.1 Kesimpulan
16
4.2 Saran
16

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................
17

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar III. 1 Erin Gallagher Korban Cyberbullying.......................................8


2. Gambar III. 2 Megan Meier Korban Cyberbullying
..........................................................................................................................
10
3. Gambar III. 3 Amanda Todd Korban Cyberbullying
..........................................................................................................................
11

iv
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Media online atau media sosial pada zaman sekarang bukan lagi hal yang tabu,
selain kegunaannya yang berdampak positif seperti berfungsi sebagai alat komunikasi
dan informasi, media online juga dapat berdampak negatif. Dari anak-anak hingga
orang dewasa pasti mengenal dan menggunakan media online untuk berkomunikasi
dan untuk memperoleh banyak informasi. Hal ini membuat banyak orang yang tidak
menggunakan media online dengan baik dan benar, melainkan menggunakannya
untuk hal-hal yang bersifat negatif. Salah satu dampak negatif dari media online
yang sudah tidak asing lagi dalam penggunaan media ini adalah cyberbullying.
Cyberbullying merupakan aksi di mana pelaku bertindak di luar batas kepada
orang lain dengan cara mengirim atau memposting materi yang dapat merusak
kredibilitas, menghina atau melakukan serangan sosial dalam berbagai bentuk,
dengan memanfaatkan media online atau teknologi digital lainnya sebagai medianya.
Media yang biasa dipakai para pelaku cyberbullying antara lain SMS, E-mail serta
media sosial (Facebook, Twitter, Chatroom dan sejenisnya). Kebanyakan pelaku
cyberbullying itu sendiri pernah menjadi korban cyberbullying. Biasanya pelakunya
adalah remaja dan anak-anak.

Ruang Lingkup Penulisan


Di dalam penulisan makalah ini, penulis membatasi hanya pada Cyberbullying,
Cybercrime dan Cyberlaw. Dari mulai pengertian, dampaknya kepada remaja dan
anak-anak hingga cara menghindarinya.

Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan membuat makalah cyberbullying adalah :
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang cyberbullying yang
terjadi di kalangan masyarakat.
2. Sebagai sarana pembelajaran sehingga dapat mencegah terjadinya
cyberbullying di kalangan masyarakat.
3. Untuk menginformasikan kepada pembaca akan bahaya cyberbullying dan
dampaknya.

1
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ada beberapa pertanyaan mengenai
cyberbullying dalam kehidupan remaja dan anak-anak, antara lain yaitu :
1. Apa pengertian dari Cyberbullying ?
2. Apa perbedaan antara Cyber Bullying dengan Cybercrime dan Cyberlaw ?
3. Apa dampak dari Cyberbullying bagi remaja dan anak-anak ?
4. Bagaimana Cyberbullying diatur dalam Undang-Undang ?
5. Bagaimana cara mencegah Cyberbullying ?

Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN : Bab ini berisi tentang latar belakang,
ruang lingkup, maksud tujuan,
rumusan masalah dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI : Bab ini berisi tentang pengertian
Cyberbullying, Cybercrime dan
Cyberlaw.
BAB III PEMBAHASAN : Bab ini berisi kasus - kasus
Cyberbullying, Undang - Undang
yang mengatur Cyberbullying,
dampak cyberbullying dan
pencegahan Cyberbullying.
BAB IV PENUTUP : Babi ini berisi kesimpulan dan saran
yang berisi intisari dari pembahasan
yang berkaitan dengan topik
Cyberbullying.
DAFTAR PUSTAKA : Berisi informasi tentang sumber
referensi dari penulisan makalah.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

Pengertian Cyberbullying
Cyberbullying jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti intimidasi,
pelecehan, ancaman yang dilangsungkan baik secara verbal maupun fisik.
Cyberbullying bisa diartikan sebagai pelecehan dan penghinaan yang dilakukan
pelaku (bully) kepada korban di dunia maya (internet). Mediana bisa berupa SMS,
Email, Media Sosial (Facebook, Twitter, Chatroom) dan sebagainya baik melalui
ponsel maupun komputer. Cyberbullying berlaku ketika pelaku menyerang scara
terus terang pada si korban. Misalnya pelaku dengan sengaja dan sadar memosting di
media sosial untuk mencemooh atau mengintimidasi.
Kadang cyberbullying dapat juga melalui media online eperti blog atau halaman
web untuk mengganggu, mempermalukan dan mengintimidasi seseorang. Bentuknya
bermacam-macam, misalnya menyebarkan berita atau isu palsu, memosting foto-foto
memalukan, pelecehan seksual, ancaman hingga tindakan yang berujung pemerasan.
Lebih sering cyberbullying yang disebut bulliest ini didapati di forum-forum
bebas dan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Pada awalnya mereka
berdiskusi baik-baik namun pada akhirnya berakhir dengan percekcokan disertai
dengan makian antara satu dengan yang lain karena tidak setuju dengan diskusi yang
sedang berjalan.
Willard (2007; dalam Sylmia, 2012) menyebutkan macam-macam jenis
cyberbullying sebagai berikut :
Flaming, yaitu mengirimkan pesan teks yang isinya merupakan kata-kata yang
penuh amarah dan frontal.
1. Harassment, yaitu pesan-pesan yang berisi gangguan yang menggunakan email,
SMS, maupun pesan teks di jejaring sosial yang dilakukan secara terus menerus.
2. Denigration, yaitu proses mengumbar keburukan seseorang di internet dengan
maksud merusak reputasi dan nama baik orang tersebut.
3. Impersonation, yaitu berpura-pura menjadi orang lain dan mengirimkan pesan-
pesan atau status tidak baik.
4. Outing, yaitu menyebarkan rahasia orang lain, atau foto-foto pribadi orang lain.
5. Trickery, yaitu membujuk seseorang agar mendapatkan rahasia tau foto-foto
pribadi orang tersebut.
6. Exclusion, yaitu secara sengaja dan kejam mengeluarkan seseorang dari grup
online.

3
7. Cyberstalking, yaitu mengganggu dan mencemarkan nama baik seseorang scara
intens sehingga membuat ketakutan besar pada orang tersebut.
Dengan kata lain cyberbullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami
remaja atau anak-anak dengan cara diejek, dihina, diintimidasi atau dipermalukan
oleh remaja atau anak-anak lain melalui media internet, maupun teknologi digital
lainnya.

Pengertian Cybercrime
Cybercrime atau biasa disebut kejahatan dunia maya merupakan istilah uang
mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer
menjadi alat, sarana atau tempat terjadinya kejahatan.
Beberapa kejahatan yang termasuk dalam cybercrime antara lain adalah
penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit, penipuan
identitas, pornografi dan sebagainya. Namun istilah ini juga digunakan untuk
kegiatan kejahatan tradisional di mana komputer atau jaringan komputer digunakan
untuk mempermudah atau memungkinkan kejahatan itu terjadi.
Di dalam kejahatan dunia maya dikenal beberapa macam cybercrime
diantaranya:
a. Hacking
Hacking adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain.
b. Cracking
Cracking adalah kegiatan menerobos dan kemudian merubah ataupun merusak
program milik orang/pihak lain.
c. Phising
Phising adalah kegiatan memancing pemakai komputer di internet agar mau
memberikan informasi data diri baik username maupun password pada suatu
website telah di deface.
d. Defacing
Defacing adalah kegiatan mengubah halaman website pihak lain.
e. Spamming
Spamming adalah pengiriman berita atau iklan lewat e-mail yang tak
dikehendaki.

Pengertian Cyberlaw
Cyberlaw adalah istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan teknologi
infomasi. Ruang lingkup cyberlaw diantaranya adalah :

4
1. Hak Cipta (Copy Right)
2. Hak Merk (Trademark)
3. Pencemaran nama baik (Defamation)
4. Fitnah, Penistaan, Penghinaan (Hate Speech)
5. Serangan terhadap fasilitas komputer (Hacking, Viruses, Illegal Access)
6. Pengaturan sumber daya internet seperti IP Address, domain name
7. Kenyamanan individu (Privacy)
8. Prinsip kehati-hatian (Duty Care)
9. Tindakan criminal biasa yang menggunakan TI sebagai alat
10. Isu procedural seperti yuridiksi, pembuktian, penyelidikan dll
11. Kontrak atau transaksi elektronik dan tanda tangan digital
12. Pornografi
13. Pencurian melalui internet
14. Perlindungan konsumen
15. Pemanfaatan intenet dalam aktivitas keseharian seperti e-commerce, e-
government dll.

5
BAB III
PEMBAHASAN

Kasus Cyberbullying
Ada beberapa di bawah ini kasus-kasus yang disebabkan oleh cyberbullying
yang berakhir dengan kematian. Kasus-kasus tersebut diantaranya:
1. Di-Bully di Dunia Maya, Seorang Remaja Habisi Nyawanya Sendiri

Gambar III. 1 Erin Gallagher Korban Cyberbullying

Seorang gadis cantik berusia 13 tahun bernama Erin Gallagher dari


Irlandia menghabisi hidupnya sendiri selama sepekan bertahan di-bully
secara online.

Menurut Irish Independent, Erin Gallagher yang berasal dari


Ballbofey, ditemukan tewas oleh kerabatnya, Sabtu malam kemarin. Erin
diduga sempat mengancam akan bunuh diri kepada pem-bully-nya paling
lama 24 jam setelah pemberitahuan tersebut.

"Mungkin kamu akan berpikir lucu saat saya masukkan leher saya
pada tali gantungan," tulis Erin pada Jumat di ask.fm, sebuah situs
jejaring sosial yang cukup populer.

Ancaman bunuh diri tersebut disampaikan untuk para pem-bully


dirinya, terutama seseorang yang tidak disebutkan namanya. Salah satu
ejekan terhadap Erin adalah tentang berat badan dan penampilannya. The
Sun memberitakan bahwa di-bully adalah hal yang paling menakutkan
bagi Erin.

6
Kematian Erin Gallaher merupakan kematian ketiga bunuh diri
akibat cyberbullying dalam hitungan minggu, seperti yang dikutip dari
Irish Examinier.

Awal bulan ini, seorang remaja asal Kanada, Amanda Todd


melakukan bunuh diri setelah bertahun-tahun di-bully, baik itu di dunia
maya maupun di kehidupan nyata. Dalam video yang diposting
September lalu, Todd menjelaskan dirinya diejek dan diserang oleh salah
satu kenalannya di dunia maya dan di sekolahnya.

Hanya enam minggu berselang, seorang remaja Irlandia bernama


Ciara Pugsley (15) juga menghabisi nyawanya sendiri setelah
dibombardir dengan pesan-pesan kebencian di ask.fm. Kematian
Gallagher telah membuat sejumlah orang bersimpati dan membuat laman
di Facebook untuk mengenang gadis manis tersebut.

Sebanyak 5000 orang menyukai laman tersebut dan mendukung


dilakukan kegiatan amal atas nama Gallagher dan mendukung penutupan
situs ask.fm.

2. Megan Meier – Bunuh diri akibat cyberbullying teman dan ibu temannya

7
Gambar III. 2 Megan Meier Korban Cyberbullying

Megan Meier, 13 tahun, bunuh diri pada tanggal 17 Oktober 2006


setelah dipermalukan di dunia maya oleh Lori Drew, ibunda dari kawan
sekolahnya. Drew berpura-pura menjadi seorang remaja 16 tahun dengan
nama Josh Evans di situs pertemanan dunia maya, MySpace.

Lori melakukan itu untuk membalas perlakuan Meier kepada


putrinya yang mengaku pernah dikata-katai lesbian. Meier yang terlanjur
terpikat dengan dengan tokoh Evans ciptaan Drew ini dipermalukan
dalam forum situs tersebut.Lori(dengan menggunakan tokoh rekaannya)
mengatakan bahwa Meier telah berbuat jahat kepada teman-temannya,
dan dia tidak mau lagi berhubungan dengan Meier.Hal itulah yang
kemudian membuat Meier memutuskan untuk bunuh diri.

Akibatnya Drew dan putrinya, Ashley Grills, digiring ke pengadilan


berkaitan dengan kemaitan Meier. Drew tengah menghadapi ancaman
hukuman maksimal 20 tahun atas tuduhan tersebut.

Ibunda Meier, Tina, tidak habis pikir dengan tindakan Drew.


Pasalnya Lori yang juga merupakan tetangga mereka, jelas-jelas tahu
bahwa Meier tengah mengkonsumsi obat antidepresi untuk mengobati
penyakit psikologisnya.

3. Kasus yang paling populer adalah kasus bunuh dirinya Amanda Todd

8
Gambar III. 3 Megan Amanda Todd Korban Cyberbullying

Seorang remaja putri bunuh diri setelah memposting video di


YouTube yang menceritakan tentang penderitaannya di-bully. Remaja
putri tersebut bernama Amanda Michelle Todd berusia 15 tahun. Ia
ditemukan tewas di rumahnya, kawasan Vancouver, Kanada, Rabu lalu.

Amanda sempat memposting klip memilukan di YouTube, lima


minggu sebelum dirinya bunuh diri. Ia menceritakan dirinya dilecehkan
dan diintimidasi. Seperti yang dikutip dari situs The Sun, Carol, ibunda
Amanda berharap video tersebut dapat membantu orang lain yang
bernasib sama dengan dirinya.

"Saya pikir video tersebut harus disebarkan dan digunakan sebagai


kampanye antibullying, dan saya pikir itulah yang anak saya inginkan,"
ujarnya. Klip hitam putih tersebut berjudul My Story: Struggling,
bullying, suicide and self-harm, diposting 7 September lalu. Dalam video
klip tersebut tampak Amanda terdiam dan membalik-balikan kartu yang
bertuliskan kisahnya. Satu per satu kalimat dalam kartu tersebut
ditunjukkan.

Ia menceritakan bagaimana awal masalah yang dialaminya, yakni


ketika dirinya mulai mengenal ruang chatting. Amanda yang merasa
kesepian masuk ke dalam chatroom untuk bertemu dengan orang-orang
baru. Alih-alih mendapatkan teman, Amanda malah mendapatkan
pelecehan dari beberapa lelaki.

9
Awalnya mereka banyak yang memuji kecantikan Amanda. Namun
lama kelamaan mereka meminta Amanda untuk menunjukkan
payudaranya. Amanda terbuai, namun ia hanya melakukannya sekali.

Satu tahun kemudian seorang lelaki tidak dikenal menghubungi


Amanda via Facebook dan mengancam akan mengedarkan gambar yang
pernah direkamnya saat Amanda menunjukkan payudaranya, jika ia tidak
melakukannya lagi.

Namun Amanda menolaknya dan kemudian foto-foto itu tersebar


hingga teman-teman dan gurunya mengetahui. "Aku tidak pernah bisa
menghapus foto itu," tulisnya pada salah satu kartu.

Akibatnya, Amanda dijauhi teman-teman sekelasnya dan ia


kemudian pindah sekolah, namun ia tetap saja menerima perlakuan tidak
mengenakkan. Bahkan Amanda pernah dipukuli oleh sekelompok remaja
di depan sekolah barunya dan insiden tersebut direkam.

Saat itu, Amanda merasa putus asa dan mencoba bunuh diri dengan
meminum obat pemutih pakaian. Namun nyawanya masih bisa
terselamatkan setelah dirawat di rumah sakit.

Setelah sembuh, Amanda masih mendapatkan perlakuan yang tidak


menyenangkan. Para penganiayanya tempo hari kemudian memposting
gambar botol pemutih di situs jejaring sosial dengan tulisan," Dia harus
mencoba pemutih yang berbeda. Saya berharap dia mati saat ini karena
kebodohannya."

Pada salah satu kartu, Amanda yang juga mantan salah satu anggota
pemandu sorak di sekolahnya menuliskan," Setiap hari saya berpikir
kenapa masih di sini. Saya tidak punya siapapun dan saya butuh
seseorang." Gadis cantik berambut cokelat itu ditemukan tewas di
rumahnya, Port Coquitlam, Rabu kemarin dengan membawa kisah
memilukan.

Amanda juga menuliskan pesan kepada orangtua agar memberikan


dukungan psikologis kepda anak dan membantu mereka untuk melawan

10
intimidasi dari orang lain. Di laman Facebook yang berjudul "Rest in
Paradise Amanda Michelle Todd" 22,800 pengunjung menyatakan suka.

UU yang Mengatur Cyberbullying


Adapun undang-undang yang mengatur cyberbullying dimana dapat dijelaskan
pada beberapa pasal – pasal berikut :
1. Pasal 27 ayat 3 UU ITE
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi
elektronik dan/atau dokumen elektronik yang bermuatan penghinaan
dan/atau pencemaran nama baik”
2. Pasal 310 ayat 1 KUHP
“Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang
dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu
diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara
paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu
lima ratus rupiah.”
3. Pasal 28 ayat 1
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong
dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam
transaksi Elektronik. Ancaman pidananya ialah penjara maksimal 6 tahun
dan/atau denda maksimal 1 miliar”
4. Pasal 28 ayat 2
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang
ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu
dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama,
ras, dan antargolongan (SARA)”

Dampak Cyberbullying
Kekerasan yang dialami remaja atau anak-anak dan dilakukan teman sepantaran
melalui media cyber atau internet cyberbullying sering kali depresi, merasa terisolasi,

11
diperlakukan tidak manusiawi dan tak berdaya ketika diserang. Selain itu kekerasan
dunia maya ternyata lebih menyakitkan jika dibandingkan dengan kekerasan fisik.

Cyberbullying yang berkepanjangan bisa mematikan rasa percaya diri anak,


membuat anak menjadi murung, khawatir, selalu merasa bersalah atau gagal karena
tidak mampu mengatasi sendiri gangguan yang menimpanya. Bahkan ada pula korban
cyberbullying yang berpikir untuk mengakhirri hidupnya karena tidak tahan lagi
diganggu. Remaja korban cyberbullying akan mengalami stress yang bisa memicunya
melakukan tindakan-tindakan rawan masalah seperti mencontek, membolos, lari dari
rumah dan bahkan minum alkohol atau mengkonsumsi narkoba.

Pencegahan Cyberbullying
Untuk mencegah cyberbullying bisa juga dengan beberapa poin yang harus kita
semua sadari pada saat berkomunikasi atau berinteraksi di dunia maya adalah
1. Berkomunikasi menggunakan teks memiliki resiko salah pengertian lebih
besar dibandingkan dengan cara verbal atau menggunakan panca indera
kita. Oleh karena itu persiapkan mental kita agar tidak terjebak dalam
emosi, flame war, yang akhirnya jika salah justru malah menjadi praktik
cyberbullying.
2. Hindari asumsi dengan cara terus berusaha memahami lawan bicara kita
sampai kita benar-benar paham. Asumsi adalah sumber segala
malapetaka. Karena dengan asumsi, secara sepihak kita mulai
menghakimi orang lain tanpa tahu pasti kejadian sebenarnya. Ini bisa
berakhir pada tindakan cyberbullying.
3. Hindari penghakiman massa secara langsung di media-media sosial,
walaupun hanya dengan merepost, karena akan memberikan amplifikasi
pada sebuah pernyataan yang bisa saja sebuah asumsi. Ini kadang yang
tidak kita sadari ketika menggunakan media sosial.

12
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Cyberbullying yang berkepanjangan bisa mematikan rasa percaya diri anak,
membuat anak menjadi murung, khawatir, selalu merasa bersalah atau gagal karena
tidak mampu mengatasi sendiri gangguan yang menimpanya. Bahkan ada pula korban
cyberbullying yang berpikir untuk mengakhirri hidupnya karena tidak tahan lagi
diganggu. Remaja korban cyberbullying akan mengalami stress yang bisa memicunya
melakukan tindakan-tindakan rawan masalah seperti mencontek, membolos, lari dari
rumah dan bahkan minum alkohol atau mengkonsumsi narkoba.

Saran
Komisi Nasional Perlindungan Anak lebih gencar dalam sosialisasi bahaya
Internet khususnya Cyberbullying kepada remaja dan anak-anak. Juga peran orang
tua sangat berpengaruh dalam segala perilaku anaknya, sehingga orang tua juga perlu
tahu bahaya dan pencegahan cyberbullying. Selain itu untuk pihak kepolisian
seharusnya lebih tegas dalam menindak pelaku cyberbullying.

13
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Rangga.”Apa Pengertian Cyberbullying dan Bagaimana Bentuknya”. 21


Oktober 2015. http://infopsikologi.com/apa-pengertian-cyberbullying-dan-
bagaimana-bentuknya/

Etikaiptek.”Cyberlaw dan Undang-Undang yang mengatur Cybercrime”.21 Oktober


2015. http://etikaiptek.blogspot.co.id/2013/05/cyber-law-dan-undang-undang-
yang.html

FMB.” Tak Tahan di-Bully, Seorang Remaja Putri Bunuh Diri”.21 Oktober 2015.
http://www.beritasatu.com/dunia/77339-tak-tahan-di-bully-seorang-remaja-
putri-bunuh-diri.html

Dio, Gery.”Megan Meier Cyberbullying Via MySpace”.21 Oktober 2015.


http://kejahatandiinternet.blogspot.co.id/2013/06/megan-meier-cyberbullying-
via-myspace.html

BeritaSatu.” Di-Bully di Dunia Maya, Seorang Remaja Habisi Nyawanya Sendiri”.21


Oktober 2015. http://www.beritasatu.com/eropa/80478-di-bully-di-dunia-maya-
seorang-remaja-habisi-nyawanya-sendiri.html

14

Anda mungkin juga menyukai