Mantan Mendiknas (Menteri Pendidikan Nasional) terdahulu, Bambang Sudibyo,
punya rencana menghapus seragam sekolah. Artinya, tidak ada lagi ketentuan siswa SD sampai SMA wajib berseragam. Kita masih menunggu, apakah rencana tersebut akan menjadi kenyataan dan ditaati sekolah-sekolah? Mengingat seragam sekolah adalah sebuah identitas, baik dari sisi jenjang pendidikan maupun identitas sekolah.
Isi (Rangkaian Argumen)
Penghapusan seragam sekolah dimaksudkan untuk menghilangkan perbedaan
antara siswa yang satu dengan yang lain. Seorang siswa tidak bisa bergaya dengan label senioritas dan memamerkan baju-baju mewahnya di sekolah. Di sekolah tertentu, siswa dikenai hukuman apabila melanggar ketentuan seragam sekolahnya.
Kebijakan Mendiknas untuk menghapus seragam sekolah patut
dipertimbangkan. Namun, kebijakan ini dapat memberikan dampak negatif terhadap siswa. Misalnya, akan terjadi perang pamer kekayaan. Siswa dari keluarga kaya akan berpotensi memamerkan pakaian mewahnya sehingga menimbulkan kecemburuan siswa lain.
Kesimpulan
Penggunaan seragam sekolah berkaitan dengan kedisiplinan. Hal ini karena
disiplin di sekolah tidak diajarkan secara formal seperti di dalam pendidikan militer, tetapi ditempatkan pada kerangka pola dan perilaku masyarakat secara lebih luas. Disiplin haruslah dimulai dari tingkat paling dasar, yakni rumah tangga. Artinya, orang tua dan anggota keluarga harus menjadi garda terdepan keteladanan bagi siswa untuk bersikap disiplin bagi diri sendiri dan orang lain. Disiplin harus dilakukan sebagai tanggung jawab, bukan sebagai indoktrinasi. Disiplin bukanlah sekadar formalitas melalui seragam sekolah karena seragam sekolah bukanlah unsur elementer dalam sistem pendidikan nasional.