Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH P5

Bangunlah Jiwa Raga Anti Bullying

Kelompok 6 :
Balqis Aulia Ramadhani

SMP NEGERI 4 KENDARI


TAHUN AJARAN
2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Subhana hu wa ta'ala yang telah melipahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami pada kesempatan kali ini kami dapat mempresentasikan Makalah
yang berisikan tentang "Bangunlah Jiwa Raga Anti Bullying".

Dalam makalah ini berisikan tentang penjelasan lengkap tentang bullying, beserta jenis – jenis
bullying. Kami selaku penyusun sangat mengharapkan dengan dibuatnya makalah ini kalian selaku
pelaku bullying dapat berhenti menjadi pelaku.

Setiap remaja sebenarnya memiliki potensi untuk dapat mencapai kematangan kepribadian yang
memungkinkan mereka dapat menghadapi tantangan hidup secara wajar di dalam lingkungannya,
namun potensi ini tentunya tidak akan berkembang dengan optimal jika tidak ditunjang oleh faktor
fisik dan faktor lingkungan yang memadai. Dalam pembentukan kepribadian seorang remaja, akan
selalu ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu faktor risiko dan faktor protektif. Faktor
risiko ini dapat bersifat individual, konstekstual (pengaruh lingkungan), atau yang dihasilkan
melalui interaksi antara individu dengan lingkungannya.

Dalam Penyusunan Makalah ini, kami sangat menyadari bahwa hasil makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Untuk itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik, saran dan
masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada makalah. Atas kontribusi tersebut, kami
mengucapkan terima kasih.

Kendari, Agustus 2023

Daftar isi
BAB I – PENDAHULUAN

A. Kata pengantar ........................................................................................... i


B. Rumusan masalah ...................................................................................... ii

BAB II – PEMBAHASAN

1.1 Pengertian bullying .................................................................................... 1

1.2 Penyebab bullying ...................................................................................... 2

1.3 Jenis bullying ............................................................................................. 2

1.4 Cara mengatasi bullying ............................................................................. 2

2.1 Jenis bullying yang terjadi disekitar kita .................................................... 3

2.1.1 Bullying fisik .......................................................................................... 3

2.1.2 Bullying verbal ....................................................................................... 3

2.1.3 Bullying relationship ............................................................................... 4

2.1.4 Bullying cyber ......................................................................................... 4

2.2 Cara yang relevan mengatasi bullying yang terjadi disekitar ..................... 4

BAB III – PENUTUP

A.Daftar Pusaka ............................................................................................... 4

B.Lampiran ...................................................................................................... 4

ii
PEMBAHASAN
1.2 Pengertian Bullying
Bullying( dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”) merupakan segala
bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh Satu orang atau
sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk
menyakiti dan dilakukan secara terus – menerus.

Terdapat banyak definisi mengenai bullying, terutama yang terjadi dalam konteks Iain seperti
di rumah, tempat kerja, masyarakat, komunitas virtual. Namun dalam hal ini dibatasi dalam
konteks school bullying atau bullying disekolah.

Menurut Riauskina, djuwita, dan Soesetio (2005) mendefinisi kan school bullying sebagai
perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang atau sekelompok siswa yang memilki
kekuasaan, terhadap siswa/ siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orong tersebut.

Tahukah kalian? Kasus bullying yang kerap terjadi dalam dunia Pendidikan di Indonesia kian
memprihatinkan sebab melihat hasil kajian Konsorsium Nasional Pengembangan sekolah karakter
tahun 2014 menyebutkan, hampir Setiap sekolah di indonesia memiliki kasus bullying, meski
hanya bullying verbal dan psikologis/mental statistik kasus pengaduan anak di sektor pendidikan
dari januari 2011 hingga Agustus 2014 tercatat memiliki 369 kasus bullying.

Dapat disimpulkan bahwa bullying merupakan serangan berulang secara fisik, psikologis,
sosial, ataupun verbal, yang dilakukan dalam posisi kekuatan yang secara situasional didefinisikan
untuk keuntungan atau kepuasan mereka sendiri. Bullying merupakan bentuk awal dari perilaku
agresif yaitu tingkah laku yang kasar. Bisa secara fisik, psikis, melalui kata-kata, ataupun
kombinasi dari ketiganya. Hal itu bisa dilakukan oleh kelompok atau individu. Pelaku mengambil
keuntungan dari orang lain yang dilihatnya mudah diserang. Tindakannya bisa dengan mengejek
nama, korban diganggu atau diasingkan dan dapat merugikan korban.

1.2 Penyebab Bullying


Menurut kalian apa saja Penyebab dari Bullying itu? Bullying dapat terjadi dimana saja, di
perkotaan, pedesaan, sekolah negeri, sekolah swasta, di waktu sekolah maupun di luar waktu
sekolah. Bullying terjadi karena interaksi dari berbagai faktor yang dapat berasal dari pelaku,
korban, dan lingkungan dimana bullying tersebut terjadi. Pada umumnya, anak-anak korban
bullying memiliki salah satu atau beberapa faktor resiko yang

Dianggap “berbeda”, misalnya memiliki ciri fisik tertentu yang mencolok seperti lebih
kurus, gemuk, tinggi, atau pendek dibandingkan dengan yang lain, berbeda dalam status
ekonomi, memiliki hobi yang tidak lazim, atau menjadi siswa/siswi baru.
1
Dianggap lemah atau tidak dapat membela dirinya.
Memiliki rasa percaya diri yang rendah.
Kurang populer dibandingkan dengan yang lain, tidak memiliki banyak teman

Selain itu, bullying kurang mendapat perhatian sehingga jatuh korban. Perhatian yang kurang
ini bisa disebabkan karena memang efek bullying yang tidak tampak secara langsung. Juga tidak
terendus karena banyak korban yang tidak melapor, entah itu karena takut, malu atau diancam
maupun karena alasan yang lain.

Bullying secara kasat mata tampak seperti guyonan biasa kepada anak-anak. Jangan kira ini
tidak menimbulkan dampak serius Ejekan atau olokan secara verbal sangat berbahaya bagi anak.
Biasanya orang tua dan guru menganggap teguran sudah cukup untuk mengakhiri candaan di
sekolah. Padahal, ini sebenarnya luka psikis atau emosional yang lebih dalam serta menyakitkan
dan efeknya bisa jangka panjang." tegasnya.

1.3 Jenis Bullying


Bullying adalah Pola Perilaku, bukan insiden yang terjadi sekali-kali. Biasanya, Pelaku
bullying berasal dari status sosial atau posisi kekuasaan yang lebih tinggi, seperti anak-anak kuat,
atau dianggap Populer sehingga dapat menyalahgunakan posisi nуа.

Jenis Bullying terbagi menjadi 4 yaitu:

Bullying Fisik
Bullying verbal
Bullying Relationship
Bunying cyber

1.4 Cara Mengatasi Bullying

Memberikan edukasi mengenai Perilaku Perundungan Kepada guru, dan Staf sekolah.
Menanamkan keberanian Pada siswa untuk melawan perundungan
Pelaku ada baiknya diberikan sanksi
Mendidik diri sendiri tentang bullying dan kekerasan antar sebaya

2.1 Jenis Bullying Yang Terjadi Disekitar Kita


Secara tidak langsung kita melihat bullying di sekitar kita sendiri yaitu :

2
Bullying verbal
seperti Makian atau ejekan
Pengucilan atau Bullying Relasional

misalnya seorang siswa/siswi difitnah sehingga tak ada yang mau berteman
dengannya.

2.1.1 Bullying fisik


Yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli, menendang, menampar, mencekik, menggigit,
mencakar, meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang tertindas.
Kendati bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah untuk diidentifikasi, namun
kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak bullying dalam bentuk lain. Remaja yang secara
teratur melakukan bullying dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang paling bermasalah
dan cenderung akan beralih pada tindakantindakan kriminal yang lebih lanjut.

2.1.2 Bullying verbal


Perilaku ini dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan,
pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan seksual atau pelecehan seksual, terror, surat-surat
yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip
dan sebagainya. Dari ketiga jenis bullying, bullying dalam bentuk verbal adalah salah satu jenis
yang paling mudah dilakukan dan bullying bentuk verbal akan menjadi awal dari perilaku bullying
yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut.

Misalnya : - Adanya sebagian guru yang masih menerapkan kata-kata


Kasar/merendahkan jika ada murid yang tidak pintar

2.1.3 Bullying суbеr


Dengan perkembangan media elektronik ini, maka sekarang ada yang namanya
“cyberbullying”, yaitu perlakuan kasar yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang,
menggunakan bantuan alat elektronik yang dilakukan berulang dan terus menerus pada seorang
target yang kesulitan membela diri. Oleh karena itu makalah ini di buat dengan judul “Dealing
with Cyberbullying”. Maksud dari judul ini adalah sebuah tindakan yang melontarkan kata-kata
negatif tanpa dipikirkan dulu secara mendalam apa akibatnya bagi diri, atau orang lain yang
membacanya dan terjadi pada dunia teknologi khususnya pelecehan melalui dunia internet dan
saya sebut sebagai “cyberbullying”.

Berupa Perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau
mempermalukan mereka yang menjadi sasaran.

3
2.1.4 Bullying Relationship
contohnya diabaikan, disudutkan, di hindari. Sikap - sikap seperti pandangan sinis, tawa
mengejek yang merendahkan korbannya.

Kira - kira teman - teman sekalian pernah melakukan salah satu dari keempat jenis bullying
diatas tidak? kalau pernah jangan dilakukan lagi ya! bullying dalam bentuk apapun sama sekali
ngga keren.

2.2 Cara yang relevan mengatasi bullying yang terjadi disekitar


memberikan bantuan dan dukungan pada korban bullying
sosialisasi pemahaman Perundungan di lingkungan sekolah

PENUTUPAN
A. Daftar pusaka
Ali Mohamad dan Asrori Mohamad, (2006). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Bumi Aksara.

Assegaf, Abd. Rahman.( 2004). Pendidikan Tanpa Kekerasan : Tipologi Kondisi, Kasus dan Konsep. Yogya: Penerbit
Tiara Wacana.

https://www.unesa.ac.id/bullying-marak-di-sekolah-pakar-psikologi-anak-unesa-ungkap-penyebab-dan-solusinya

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6408303/contoh-kata-pengantar-yang-baik-dan-benar-lengkap-dengan-
cara-membuatnya

https://dppkbpppa.pontianak.go.id/informasi/berita/bullying-sering-terjadi-di-sekolah-dan-
lingkungan#:~:text=Bullying%20berupa%20tindakan%20mengancam%2C%20mempermalukan,memaki%2C%20dan
%20menyebarkan%20gosip%20buruk.&text=Pelaku%20mendorong%2C%20menendang%2C%20menjambak
%2C,menghancurkan%20barang%20milik%20orang%20lain.

Anda mungkin juga menyukai