Disusun oleh :
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal tugas Pendidikan Karakter
yang berjudul “ Bahaya Bullying Di Kalangan Remaja” ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan proposal ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
pada mata kuliah Pendidikan Karakter. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk
memenuhi wawasan bagi para pembaca dan juga penulis.
Adapun pada proposal ini akan dibahas mengenai pengertian bullying, jenis jenis
bullying, factor penyebab, dampak dan upaya untuk mengatasi bullying.
Kami menyadari bahwa isi dari proposal ini masih banyak kekurangan, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan menyempurnakan
proposal kami. Semoga proposal yang kami buat ini dapat bermanfaat dan berguna
untuk para pembacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………...……..…………i
DAFTAR ISI…………………………………………..…………………..
…………...ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………….……………..............1
1.1 Latar Belakang Masalah………………………..………………………….1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………..
……………………...1
1.3 Tujuan………….………………………………………..………................1
1.4 Manfaat……………………………………………………..……………...2
1.5 Gagasan……………………………………………………..……………..2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………..……………..3
2.1 Pengertian Bullying……………………………………………..
………….3
2.2 Jenis – Jenis Bullying……………………………………………..
………..3
2.3 Faktor Penyebab Prilaku Bullying………………………..………………..4
2.4 Dampak Yang Timbul Akibat Bullying………..…………………………..5
2.5 Upaya Untuk Mengatasi Bullying…………………..
……………………...6
BAB III PENUTUP…………………………………………..………………………..7
3.1 Kesimpulan…………………………………………...……………………7
3.2 Saran……………………………………………………….
…….................7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..…….....……..8
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan penelitian yang telah dirumuskan, penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan
pengetahuan tentang Bullying yang marak terjadi di lingkungan sekitar dan sering
terjadi dikalangan pelajar.
2
1.4 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dalam rangka :
1. Secara teoritis, penelitian ini sebagai bahan untuk mempertajam kemampuan
penulis dalam penulisan karya ilmiah dan menambah pengetahaun penulis
2. Secara akademis, penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran bagi
Ilmu Kesejahteraan Sosial terutama mengenai Bullying.
1.5 Gagasan
Bullying merupakan tindakan atau perilaku yang dilakukan untuk menyakiti baik
dalam bentuk verbal, psikologis atau emosional serta bisa juga dalam bentuk fisik.
Tindakan bullying ini bisa dilakukan oleh sekelompok orang maupun perorangan yang
merasa lebih kuat secara fisik dan mental bila dibandingkan korban.
3
BAB II
PEMBAHASAN
b) Faktor Kepribadian
Salah satu faktor terbesar penyebab anak
melakukan bullying adalah tempramen. Tempramen adalah karakterisktik atau
kebiasaan yang terbentuk dari respon emosional. Hal ini mengarah pada
perkembangan tingkah laku personalitas dan sosial anak. Seseorang yang
aktif dan impulsif lebih mungkin untuk berlaku bullying dibandingkan orang
yang pasif atau pemalu.
Beberapa anak pelaku bullying sebagai jalan untuk mendapatkan popularitas,
perhatian, atau memperoleh barang-barang yang diinginkannya. Biasanya
mereka takut jika tindakan bullying menimpa diri mereka sehingga mereka
mendahului berlaku bullying pada orang lain untuk membentuk citra sebagai
pemberani. Meskipun beberapa pelaku bullying merasa tidak suka dengan
perbuatan mereka, mereka tidak sungguh-sungguh menyadari akibat perbuatan
mereka terhadap orang lain.
c) Faktor sekolah
Tingkat pengawasan di sekolah menentukan seberapa banyak dan
seringnya terjadi peristiwa bullying. Sebagaimana rendahnya tingkat
pengawasan di rumah, rendahnya pengawasan di sekolah berkaitan erat dengan
berkembangnya perlaku bullying di kalangan siswa. Pentingnya pengawasan
dilakukan terutama di tempat bermain dan lapangan, karena biasanya di
kedua tempat tersebut perilaku bullying kerap dilakukan. Penanganan yang
tepat dari guru atau pengawas terhadap peristiwa bullying adalah hal yang
penting karena perilaku bullying yang tidak ditangani dengan baik akan
meyebabkan kemungkinan perilaku itu terulang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bullying adalah suatu tindakan negatif yang dilakukan secara berulang-ulang
dimana tindakan tersebut sengaja dilakukan dengan tujuan untuk melukai dan
memnuat seseorang merasa tidak nyaman.
Pemahaman moral adalah pemahaman individu yang menekankan pada alasan
mengapa suatu tindakan dilakukan dan bagaimana seseorang berpikir sampai pada
keputusan bahwa sesuatu adalah baik atau buruk. Pemahaman moral bukan tentang apa
yang baik atau buruk, tetapi tentang bagaimana seseorang berpikir sampai pada
keputusan bahwa sesuatu adalah baik atau buruk.
Peserta didik dengan pemahaman moral yang tinggi akan memikirkan dahulu
perbuatan yang akan dilakukan sehingga tidak akan melakukan menyakiti atau
melakukan bullying kepada temannya.
Selain itu, keberhasilan remaja dalam proses pembentukan kepribadian yang
wajar dan pembentukan kematangan diri membuat mereka mampu menghadapi
berbagai tantangan dan dalam kehidupannya saat ini dan juga di masa mendatang.
Untuk itu mereka seyogyanya mendapatkan asuhan dan pendidikan yang menunjang
untuk perkembangannya.
3.2 Saran
1. Hendaknya pihak sekolah proaktif dengan membuat program pengajaran
keterampilan sosial, problemsolving, manajemen konflik, dan pendidikan
karakter.
2. Hendaknya guru memantau perubahan sikap dan tingkah laku siswa di
dalam maupun di luar kelas; dan perlu kerjasama yang harmonis antara
guru BK, guru-guru mata pelajaran, serta staf dan karyawan sekolah.
3. Sebaiknya orang tua menjalin kerjasama dengan pihak sekolah untuk
tercapainya tujuan pendidikan secara maksimal tanpa adanya
tindakan bullying antar pelajar di sekolah.
8
DAFTAR PUSTAKA