Nama Kelompok :
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi dari terapi komplementer
1
2. Untuk mengetahui bagaiman metode terapi komplementer dengan self-hypnosis
3. Untuk mengetahui bagaimana metode terapi komplementer dengan meditas i pikiran
4. Untuk mengetahui bagaimana metode terapi komplementer dengan aromaterapi
5. Untuk mengetahui bagaimana metode terapi komplementer dengan pemijatan
6. Untuk mengetahui apa saja manfaat komplementer bagi bayi dan balita
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Self-Hypnosis
Selfhypnosis merupakan salah satu jenis hypnotherapy, yang mana Hypnotherapy
atau clinical hypnosis adalah suatu teknik terapi pikiran dan penyembuhan yang
menggunakan metode hipnosis untuk memberi sugestiatau perintah positif kepada pikiran
bawah sadar untuk penyembuhan suatu gangguan psikologis atau untuk mengubah
pikiran, perasaan dan perilaku menjadi lebih baik. Hipnosis ini tidak seperti cara
3
pengobatan lain yangmengobati gejala atau akibat yang muncul. Dengan menghilangkan
penyebabnya maka secara otomatis akibat yang ditimbulkan akan lenyap atau
tersembuhkan (Ratna, 2017).
Menurut Purwanto (2013), hipnos is didefinisikan sebagai suatu kondis i pikiran
dimana fungs i analitis logis pikiran direduks i sehingga memungkinkan individu masuk
kedalam kondisi bawah sadar (sub-conscious/unconscious),dimana tersimpan beragam
potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup.
Individu yang berada pada kondisi"hypnotic trance" lebih terbuka terhadap sugesti dan
dapat dinetralkan dari berbagai rasa takut berlebih (phobia), trauma ataupun rasa sakit.
Hypnosis merupakan kondisi mental alami, misalnya anak2 sering berada dalam keadaan
self-hypnosis ketika mereka bermain permainan khayalan. Anak terbuka terhadap sugesti
saat berada dalam kondisi hypnosis. Mereka dapat belajar mengubah pikiran, perasaan
prilaku dan sikapnya.
2.4 Aromaterapi
Salah satu terapi komplementer yaitu Lifestyle Therapies (Development Care In
Neonatology) Dalam Aromatherapy, Aromaterapi adalah terapi atau pengobatan dengan
bau-bauan yang berasal dari tumbuh tumbuhan, bunga, pohon yang berbau harum dan
enak. Minyak astiri digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan, sering digabungkan untuk menenangkan sentuhan penyembuhan dengan
sifat terapeutik dari minyak astiri.
Aromaterapi juga dapat didefinisikan sebagai penggunaan terkendali esensial
tanaman untuk tujuan terapeutik. Aromaterapi didasarkan pada teori bahwa inhalasi atau
penyerapanminyak esensial memicu perubahan dalam system limbic, bagian dari
otakyang berhubungan dengan memori dan emosi. Hal ini dapat merangsangrespon
5
fisiologis saraf, endokrin atau system kekebalan tubuh, yang mempengaruhi denyut
jantung, tekanan darah, pernafasan, aktifitas gelombang otak dan pelepasan berbagai
hormon di seluruh tubuh menjadikan ketenangan atau merangsang system saraf, serta
mungkin membantu dalam menormalkan sekresi hormon. Menghirup minyak esensial
dapat meredakan gejala pernafasan, sedangkan aplikasi lokal minyak yang diencerkan
dapat membantu untuk kondisi tertentu. P ijat dikombinasikan dengan minyak esensial
memberikan relaksasi, serta bantuan dari rasa nyeri, kekuatan otot dan kejang. Beberapa
minyak esensial yang diterapkan pada kulit dapat menjadi anti mikroba, antiseptic, anti
jamur atau anti inflamasi.
2.5 Pemijatan
Pijat memiliki efek pada hormone stres, menyebabkan bayi dan anak menjadi
lebih tenang penuh perhatian dan kolaboratif, pijat dapat menghilangkan tekanan utama,
mengembalikan keseimbangan tubuh, dan memperbaiki kualitas tidur. Massage adalah
terapi sentuh tertua dan yang paling populer yang dikenal manusia. Massage meliputi
seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang telah dipraktekkan sejak berabad–abad
silam.
Pijat merupakan stimulasi taktilyang memberikan efek biokimia dan efek fisiologi
pada berbagai organ tubuh. Pijat yang dilakukan oleh orang tua secara benar dan teratur
pada bayi di duga memiliki berbagai keuntungan dalam proses tumbuh kembang bayi,
salah satunya meningkatkan hubungan emosional antara orang tua dan bayi serta diduga
dapat meningkatkan berat badan bayi. Salah satu cara memberikan pijatan aman pada
bayi adalah melakukanya secara teratur, pijatan pada bayi dapat menstimulasi system
saraf dan otak yang sedang berkembang, serta memori dari sentuhan positif itu dapat
secarapermanen tercetak dalam sel-sel tubuh. P ijat meningkatkan rasa nyaman pada bayi
dan membuatnya terhindar dari kolik.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terapi komplementer adalah pengobatan non konvensional yang bukan berasal
dari negara yang bersangkutan, misalnya jamu yang merupakan produk Indonesia
dikategorikan sebagai pengobatan komplementer di negara Singapura. Di Indonesia
sendiri, jamu dikategorikan sebagai pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang
dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan
secara turun-temurun pada suatu negara. Terapi komplementer adalah cara
penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung atau pendamping kepada
pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan
medis yang konvensional.
3.2 Saran
Makalah ini dijadikan panduan untuk belajar para mahasiswa dan di
ambil dari sumber-sumber yang ada atau terdahulu. Para penulis menyadari
bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, dan perlu adanya perbaikan.
Maka dari itu, bagi para pembaca diharapkan untuk menambahkan maupun
memberikan tanggapan kepada makalah ini. Dan penulis berharap makalah ini
dapat bermanfaat dan menjadi panduan dalam belajar.
8
DAFTAR PUSTAKA
Krisna, A., Setiawan. (2002). Ilmu Medis dan Meditasi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.