OLEH :
KELOMPOK 4 KELAS B11-A
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah tentang Keperawatan komplementer khususnya
mengenai Mind Therapy Dan Herbal Therapy
Penulis sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan memerlukan
berbagai perbaikan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
penulis perlukan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan semua pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4
2.1 Pengertian Mind Therapy Dan Herbal Therapy..........................................................4
2.2 Jenis Mind Therapy Dan Herbal Therapy...................................................................5
2.3 Indikasi Mind Therapy Dan Herbal Therapy............................................................27
2.4 Kontraindikasi Mind Therapy Dan Herbal Therapy...............................................27
2.5 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Mind Therapy Dan Herbal Therapy.................28
BAB III PENUTUP.........................................................................................................32
3.1 Kesimpulan................................................................................................................32
3.2 Saran..........................................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................33
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
penyembuhan. Advokat terapi ini perlu menghindari mempromosikan
gagasan Pikiran menyembuhkan melalui “kendali” kesadaran. Fokus terapi
pikiran tubuh adalah menciptakan keseimbangan pikiran, emosi, atau
pernafasan tersebut. Karena individu adalah satu kesatuan yang utuh hal ini
dapat membantu memulihkan kedamaian dan keseimbangan. Sedangkan
herbal therapy yang sering disebut jamu adalah obat tradisional yang diracik
dengan menggunakan bahan tanaman sebagai penyusun jamu tersebut. Jamu
disajikan secara tradisional dalam bentuk serbuk seduhan, pil, atau cairan.
Satu jenis jamu bisa disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya
antara 5 – 10 macam, bahkan bisa lebih.
2
B. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penyusunan makalah ini agar para pembaca mengetahui
bagaimana cara untuk menyusun sebuah makalah mengenai mind therapy dan
herbal therapy dan dapat menerapkannya dalam melakukan tindakan
keperawatan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Obat bahan alam termasuk jamu yang diproduksi oleh anic obat bahan
alam (IOT) maupun anic kecil obat bahan alam (IKOT) mempunyai
persyaratan yang sama yaitu aman untuk digunakan, berkhasiat atau
bermanfaat dan bermutu baik (Lestari, 2007). Pengembangan bahan obat
diawali dengan sintesis atau isolasi dari berbagai sumber yaitu dari tanaman,
jaringan hewan, kultur mikroba, dan dengan tehnik bioteknologi (Sukandar,
2008).
2.2 Jenis mind terapi dan herbal therapy
a. Jenis mind terapi
Terapi keseimbangan tubuh meliputi:
1. Relaksasi progresif
Tekhnik relaksasi banyak digunakan guna menurunkan tingkat stress dan
nyeri kronis. Tekhnik relaksasi memungkinkan klien mengendalikan
respon tubuhnya terhadap ketegangan dan kecemasan. Selama beberapa
tahun, perawatan unit maternitas menganjurkan ibu bersalin untuk releks
dan bernafas secara ritmik.
2. Umpan Balik Hayati
Umpan balik hayati merupakan tekhnik yang mengajarkan berbagai bentuk
relaksasi dengan memberikan respon dari proses fisiologis. Umpan balik
biologis sering kali digambarkan sebagai tekhnik yang membawa proses
tubuh dibawah kendali kesadaran, dan oleh karena itu, dokter sering
memprogramkannya. Maksud dan motivasi terapi ini untuk meningkatkan
aliran darah pasien, sementara fokusnya adalah mengajarkan klien untuk
releks.
3. Imajinasi
Imajinasi didefinisikan sebagai “penggunaan manfaat kekuatan imajinasi
secara sadar dengan maksud mengaktifkan penyembuhan biologis,
psikologis, atau spiritual” (Schaub & Dossey, 2000, hlm. 541). Individu
berespon baik terhadap citra yang dapat menghasilkan perubahan fisik,
mental, emosional dan spiritual. Imajinasi yang didasari melibatkan
penciptaan citra mental apa yang diinginkan dan dapat dibangkitkan dari
ingatan, mimpi, khayalan, dan harapan.
4. Yoga
Kata Yoga, berasal dari bahasa Sansakerta yug yang berarti
“mengikat” atau “menyatukan” adalah penyatuan semua kekuatan tubuh,
fikiran, dan jiwa. Yoga merupakan pendekatan dalam mencapai
5
keseimbangan hidup menurut ajaran kuno yang ditemukan dirisalat
spiritual Hindu yang ditulis pada 800-400 sebelum masehi. Berlatih Yoga
juga memerlukan disiplin yang keras. Untuk mengatasi masalah ini, Yoga
memberikan delapan tahapan berjenjang untuk mendisiplinkan tubuh dan
pikiran. Delapan tangga tersebut disebut Astangga Yoga, yaitu : (1)
Yama, (2) Niyama, (3) Asana, (4) Pranayama, (5) Prathyahara, (6)
Dharana, (7) Dhyana, dan (8) Samadhi. Dua yang pertama, yaitu Yama
dan Niyama dipandang sebagai etika Yoga yang harus dilaksanakan
sebelum menginjak tahapan berikutnya. Yama, artinya pantangan yang
mencakup pantang menyakiti makhluk lain baik dalam pikiran, kata-kata
maupun perbuatan (ahimsa), pantang berbuat salah (satya), pantang
mencuri (asteya), pantang mengumbar nafsu (brahmacharya), dan pantang
memiliki hak orang lain (aprigraha). Niyama, artinya pembudayaan diri
dan termasuk penyucian (sauca) eksternal dan internal, kedamaian
(santosa), bertapa (tapa), belajar (svadhyaya) dan pemujaan kehadapan
Tuhan (Isvharapranidhana).
Asana adalah sikap duduk pada waktu melaksanakan yoga. Buku
Yogasutra tidak mengharuskan sikap duduk tertentu, tetapi menyerahkan
sepenuhnya kepada siswa sikap duduk yang paling disenangi dan relax,
asalkan dapat menguatkan konsentrasi dan pikiran dan tidak terganggu
karena badan merasakan sakit akibat sikap duduk yang dipaksakan. Selain
itu sikap duduk yang dipilih agar dapat berlangsung lama, serta mampu
mengendalikan sistim saraf sehingga terhindar dari goncangan-goncangan
pikiran. Sikap duduk yang relax antara lain : silasana (bersila) bagi laki-
laki dan bajrasana (metimpuh-bhs. Bali, menduduki tumit) bagi wanita,
dengan punggung yang lurus dan tangan berada diatas kedua paha, telapak
tangan menghadap keatas.
Pranayama adalah pengaturan nafas keluar masuk paru-paru melalui
lobang hidung dengan tujuan menyebarkan prana (energi) keseluruh tubuh.
Pranayama terdiri dari : Puraka yaitu memasukkan nafas, Kumbhaka yaitu
menahan nafas, dan Recaka yaitu mengeluarkan nafas. Puraka, kumbhaka
dan recaka dilaksanakan pelan-pelan bertahap masing-masing dalam tujuh
detik. Hitungan tujuh detik ini dimaksudkan untuk menguatkan kedudukan
6
ketujuh cakra yang ada dalam tubuh manusia yaitu : muladhara yang
terletak di pangkal tulang punggung diantara dubur dan kemaluan,
svadishthana yang terletak diatas kemaluan, manipura yang terletak di
pusar, anahata yang terletak di jantung, vishuddha yang terletak di leher,
ajna yang terletak ditengah-tengah kedua mata, dan sahasrara yang terletak
diubun-ubun.
Prathyahara, artinya mengontrol indra-indra dan terdiri atas penarikan
indra-indra dari objek-objeknya. Indra-indra kita mempunyai
kecendrungan yang besar bergerak ke luar untuk memenuhi keinginannya.
Indra-indra tersebut harus selalu dicek dan diarahkan agar bergerak ke
dalam, revolusi ke dalam. Ini merupakan proses introversi diri. Dharana,
artinya memusatkan pikiran pada satu objek meditasi seperti ujung hidung
atau tengah-tengah jidat atau bayangan suatu deva, dan sebagainya.
Pikiran harus ditegakkan, kuat dan terfokus, seperti nyala lilin. Ia tenang,
tegak, tak tergoyahkan oleh fluktuasi-fluktuasinya. Dhyana, artinya
meditasi dan terdiri atas aliran yang tak terganggu pikiran di sekitar objek
meditasi (prtyayaika-tanaka). Ini adalah kontemplasi teguh tanpa adanya
istirahat. Samadhi, artinya konsentrasi. Ini merupakan tahapan terakhir di
dalam sistem yoga. Disini pikiran benar-benar diserap di dalam objek
meditasi. Di dalam dhyana tindakan meditasi dan objek meditasi tinggal
terpisah. Tetapi di sini mereka menjadi satu. Ini merupakan alat bantu
tertinggi untuk merealisasikan penghilangan modifikasi modifikasi mental
yang merupakan tujuannya
5. Meditasi
Meditasi adalah sebuah tekhnik yang digunakan untuk menenangkan
fikiran dan memfokuskan fikiran pada masa sekarang serta untuk
melepaskan rasa takut, ansietas dan memfokuskan keraguan yang
berkaitan dengan masa lalu dan masa datang. Meditasi menghasilkan
keadaan kedamaian dan istirahat yang dalam dipadukan dengan
kewaspadaan mental, awalnya meditasi dipandang sebagai praktik
keagamaan dan masih dipraktekan oleh banyak orang sebagai sebuah cara
berdoa Meditasi terdiri atas relaksasi dan perhatian berfokus. Keterampilan
bermed itasi meningkat saat orang tersebut terlebih dahulu menguasai
7
keterampilan pernapasan, relaksasi progresif dan imajinasi. Ada dua
macam meditasi apabila dilihat dari kondisi yang dialaminya, yaitu:
a. Meditasi bentuk (form meditation)
Dalam meditasi bentuk, seseorang memperhatikan sebuah obyek,
hingga pikiran menjadi tenang. Bentuk obyek bisa berupa napas,
sensasi kembung kempis perut, suara (seperti: pelafalan doa, mantra),
visualisasi tertentu, bahkan gerakan tubuh tertentu, atau apa aja, yang
bisa mengkondisikan pikiran masuk pada tingkat bawah sadar. Dalam
meditasi ini tingkat gelombang otak akan menurun dan menjadi
gelombang alfa atau theta. Pada keadaan pikiran ini terjadi relaksasi
dan pelepas stres, selain tentu juga untuk mengembangkan potensi
spiritual yang dilanjutkan dalam meditasi tanpa bentuk. Beberapa
tradisi spiritual menggunakan inner yoga untuk mengaktifkan cakra-
cakra tubuh sebelum akhirnya berlatih meditasi tanpa bentuk. Tidak
semua tradisi memahaminya dari sudut pandang sistem cakra seperti
ini. Yang jelas, ciri utama dari meditasi bentuk adalah penggunaan
konsep sebagai bagian dari obyeknya, karena itu disebut meditasi
bentuk.
b. Meditasi tanpa bentuk (formless meditation)
Dalam meditasi bentuk, jika ketenangan terasa semakin mendalam,
antara kesadaran (subyek) dan obyek terasa menyatu dan bukan
menjadi dua hal yang terpisah. Secara alami, ketenangan akan
membawa seseorang memasuki meditasi tanpa bentuk. Sering disebut
sebagai deep meditation, namun keadaan ini masihlah kondisional.
Dalam kondisi pikiran yang tenang ini, seorang praktisi
menggunakannya sebagai sarana untuk menembus obyek. Menembus
disini adalah mengamatinya “apa adanya”. Dalam bahasa lain adalah
membiarkan persepsi langsung tanpa jembatan konsep. Hal ini adalah
sebuah cara memandang yang benar-benar “apa adanya”, ketika
seseorang mengalami setiap momen sepenuhnya. Dua macam
meditasi ini keduanya saling terkait.
6. Berdoa
Berdoa hampir sama dengan meditasi tetapi ditujukan untuk
berkomunikasi dengan Tuhan, seorang santo atau beberapa bentuk lain
8
yang menjawab doa, berdoa dapat dilakukan secara individu atau dalam
kelompok dan bahkan dapat dilakukan dengan jarak jauh oleh individu
yang tidak dikenal untuk orang yang didoakan sembuh tersebut
7. Terapi music
Terapi anic dapat disebut sebagai ilmu perilaku yang berkaitan dengan
pemakaian anic yang sistematik untuk menimbulkan anic yang rilaksasi
dan perubahan mosi, perilaku, dan fisiologis yang diinginkan”(Guzzeta,
2000, hlm.585).Melalui terapi anic individu dapat mengalihkan pesepsi
waktu mereka dari waktu jam, menit, dan detik sebenarnya menjadi waktu
yang dipersepsikan lewat ingatan. Musik yang tenang tanpa lirik sering
kali digunakan untuk menginduksi relaksasi.
8. Humor dan tertawa
Profesional baru-baru ini telah memusatkan perhatian pada pengaruh
positif humor dan tertawa terhadap kesehatan dan penyakit. Humor
melibatkan kemampuan untuk menemukan, mengungkapkan, atau
menghargai ketidakpatutan secara menggelikan atau kocak menertawakan
ketidaksempurnaan diri atau aspek kehidupan yang aneh, dan melihat sisi
lucu situasi yang serius. Humor dalam keperawatan didefinisikan sebagai
membantu klien “menerima, menghargai dan mengungkapkan sesuatu
yang lucu, dapat ditertawakan, atau menggelikan dan upaya membina
hubungan, meredakan ketegangan, melepaskan kemarahan, memfasilitasi
belajar, atau mengatasi perasaan yang menyakitkan ”Rincian manfaat
humor dalam situasi keperawatan adalah sebagai berikut:
a. Membina hubungan
b. Meredakan ketegangan dan kecemasan
c. Melepaskan rasa marah dan agresi
d. Memfasilitasi belajar
e. Mengatasi perasaan yang menyakitkan
9. Hipnosis
Hipnosis adalah perubahan status kesadaran saat konsentrasi individu
terfokus dan distraksi minimal. Hipnosis dapat digunakan untuk
mengendalikan nyeri, mengubah fungsi tubuh, dan mengubah kebiasaan
gaya hidup. Ilmuwan tidak dapat memahami bagaimana sebenarnya
9anic999 dapat meredakan nyeri, namun satu teori menyebutkan bahwa
9anic999 mencegah stimulus nyeri dalam otak menembus fikiran sadar.
9
Teori lain menyebutkan bahwa hipnosisbekerja dengan mengaktifkansaraf
dalam otak yang menyebabkan pelepasan zat seperti morfin alamiah yang
disebut enketalin dan 10anic101010c.Hipnosis tidak menghilangkan
kendali diri seseorang, bahkan orang yang berada dibawah 10anic101010
tidak dapat disuruh melakukan sesuatu yang menganggap tidak bermoral
atau berbahaya. Dalam keadaan tidak sadarkan diri 10anic101010 klien
tidak jatuh tidur, tetapi menjadi sangat berfokus sehingga distraksi minor
dapat diabaikan.
10. Aromaterapi
Orang Mesirkuno menggunaakan aroma terapi sebagai untuk meredakan
nyeri, dan pada abad ke-19, daun rosemary dibakar dirumah sakit untuk
pengasapan. Sekarang ahli aromaterapi menggunakan minyak esensial
untuk meningkatkan hasil kesehatan yang positif termasuk perbaikan alam
persaan, edema, jerawat, alergi, memar dan stress.Minyak esensial yang
digunakan dalam aroma terapi disuling dari bunga, akar, kulit kayu, daun,
10anic10 kayu, dan kulit lemon atau jeruk. Minyak dapat dipijatkan
ketubuh, dapat dipakai kompres dingin, ditambah ke air mandi, atau
dihirup.
a. Tipusaabdominalis
10
Ambil 13 lembar daun segar, lalu cuci bersih.Rebus daun dengan 2 gelas
air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas.Setelah dingin, saring hasil
rebusan. Tambahkan 1 sendok makan madu, aduk hingga rata, dan minum
1 kali sehari.
Sekitar 13 gram daun kering, lalu cuci bersih. Rebus daun tersebut dengan
4 gelas air hingga mendidih dan tersisa 2 gelas.Minum hasil rebusan
setelah dingin 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas. Tambahkan 1 sendok
madu kedalam air rebusan sebelum diminum.
11
Cuci bersih tanaman, lalu keringkan. Tumbuk tanaman hingga halus.
Tambahkan 1 gelas air dalam 4 gram bubuk tanaman. Minum air rebusan
bersama1 sendok madu.
i. Paringitis
Cuci bersih tanaman segar sebanyak 9 gram. Setelah itu, tumbuk halus dan
peras airnya. Tambahkan 1 sendok madu ke dalam air perasan.Minum
ramuan.
j. Infeksi Telinga
Ambil 9-15 gram daun segar,cuci bersih, dan rebus dengan air bersih
secukupnya hingga mendidih. Setelah dingin, saring hasil rebusan dan
teteskan dilubang telinga
k. Kencing manis
Cuci bersih setengah genggam daun. Rebus daun dengan 4 gelas air hingga
tersisa 3 gelas. Dinginkan, lalu saring ramuan. Minum ramuan sehari 3
kali,masing-masing 1 gelas. Selain itu, penderita harus minum banyak air.
2) Meniran (Phyllanthusurinarialinn.)
12
gelas dengan ditambah madu.
b. Disentri
Rebus 30-60 gram herba meniran segar dengan 3 gelas air sampai tersisa 1
gelas. Setelah dingin,saring air rebusannya, lalu minum sekaligus satu kali
sehari.
c. Batu saluran kencing
Cuci bersih 30 gram daun meniran segar, 30 gram daun sendok ,dan 30
gram daun tempuyung. Rebus bahan tersebut dengan 4 gelas air sampai
tersisa 2 gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum dua kali
sehari pada pagi dan sore hari.
d. Hepatitis
Rebus 30-60 gram daun meniran segar dengan 3 gelas air sampai tersisa 1
gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum sekaligus satu kali
sehari selama satu minggu.
e. Digigit anjing gila
Rebus 4-6 tumbuhan herba meniran (untuk anak kecil gunakan
setengahnya) dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin,
saring air rebusannya, lalu minum sekaligus satu kali sehari.
13
dingin, saring air rebusannya, lalu minum sekaligus satu kali sehari.
i. Bisul dikelopak mata
Rebus herba meniran segar secukupnya dengan 1 gela sair. Setelah dingin,
saring air rebusannya, lalu gunakan untuk mencuci mata dengan
menggunakan gelas khusus. Lakukan tiga kali sehari.
j. Rabun senja
Cuci bersih 15-30 gram herba meniran segar, lalu tambahkan hati ayam
secukupnya. Tim kedua bahan, lalu makan.
3) Takokak (Solanumtorvumswartz.)
14
Cuci bersih 13 gram akar kering. Rebus akar dengan 4 gelas air sampai
mendidih dan airnya tersisa 2 gelas. Setelah dingin, saring ramuan. Minum
air hasil rebusan 2kali perhari, masing-masing1gelas.
15
5) MAHKOTA DEWA(Phaleriamacrocarpus(Scheff)Boerl)
a. Disentriamuba
Cuci bersih 50 gram kulit buah segar mahkota dewa, lalu rebus dengan 400
ml air selama 15 menit. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum
sekaligus. Lakukan pengobatan dua sampai tiga kali sehari.
b. Eksim
Cuci 15 gram daun mahkota dewa segar, lalu tumbuk sampai halus.
Tempelkan hasil tumbukan pada bagian yang sakit. Bila kering, ganti
dengan yang baru. Lakukan pengobatan satu sampai tiga kali sehari.
c. Tumoreksim
Cuci 50 gram kulit buah mahkota dewa segar, lalu rebus dengan 400 ml air
selama 15 menit. Setelah dingin, saring air rebusannya,lalu minum
sekaligus. Lakukan pengobatan dua sampai tiga kali sehari.
6) Rosella (HibiscussabdariffaL.)
16
Khasiat untuk Pengobatan:
17
a. Peluruh keringat
Cuci bersih 7 lembar daun segar, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai
mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring ramuan. Minum
ramuan sehari sekali.
b. Antikejang
Cuci bersih 7 lembar daun segar, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai
mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saringramuan.Minum ramuan
sehari sekali.
18
dengan air secukupnya hingga mendidih. Makan hasil rebusan itu berikut
airnya seperti makan kolak. Ulangi konsumsi ramuan sampai sembuh.
8) Jeruk Nipis (Citrusaurantifolia)
b. Batukkronis
Peraslah jeruk nipis tua. Ambil perasannya 1 sendok kecil, campur dengan
kecap manis. Minum 3 kali sehari.
c. Penyakit kurang darah
Daun bayam duri 25g, telur ayam 2 butir, jeruk nipis 2 buah, madu murni 2
sendok makan, daun tapak liman 10g. Daun ditumbuk diambil airnya.
Dicampur kuning telur, jeruk nipis dan madu. Minum 2 kali sehari.
d. Menghentikankebiasaanmerokok
Isap sepotong jeruk nipis. Lakukan beberapa kali sehari. Ini mengurangi
merokok dan membersihkan ikotin pada gigi dan mulut.
e. Bau ketiak yang tidak sedap
Jeruk nipis dicampur kapur sirih, usapkan campuran pada ketiak, biarkan
beberapa saat sebelum dibasuh. Lakukan pagi dan sore.
f. Khasiatlain
19
Jeruk nipis dicampurkan minuman teh,dapat menyegarkan tubuh,
memperlancar air kencing.
b. Batukasma
Tumbuk 1 genggam pegagan, 7 daun randu, dan gula batu secukupnya.
Tambahkan 1 cangkir air, saring, lalu minum air hasil saringannya setiap
pagi.
c. Batuk darah
Rebus 90 gram daun pegagan dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
Minum air hasil rebusannya secara rutin dua kali sehari masing-masing
½gelas.
d. Batuk kering
Tumbuk halus 1 genggam daun pegagan segar, peras, lalu tambahkan air
dan gula batu secukupnya. Minum ramuan tiga kali sehari.
e. Bisul
20
Rebus 30-60 gram daun pegagan segar, lalu minum hasil rebusannya.
Selain itu, lumatkan pegagan segar, lalu tempelkan hasil lumatannya pada
bisul.
f. Busung
Rebus 240-260 gram daun pegagan segar dengan 3 gelas air sampai tersisa
1 gelas. Minum hasil rebusannya secara rutin satu kali sehari.
h. Darah tinggi
Rebus 20 lembar daun pegagan dengan 3 gelas air sampai tersisa 2¼ gelas.
Minum hasil rebusannya tiga kali sehari masing-masing sebanyak.
10) Temulawak
Berkhasiat untuk :
a. Sakit maag
21
Cuci bersih 25 gram rimpang segar, lalu potong-potong menjadi bagian
yang lebih kecil. Rebus rimpang dengan 4 gelas air hingga mendidih dan
airnya tersisa 2 gelas. Setelah dingin, saring air rebusan. Minum air hasil
saringan 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.
b. Sakitliver
Cuci bersih rimpang temulawak secukupnya, lalu parut. Teras hasil
parutan. Ambil airnya sebanyak 1 sendok makan,lalu minum bersama 1
sendok makan madu.Lalukan pengobatan sehari 3 kali dengan dosis yang
sama.
c. Hepatitis
Cuci bersih 20 gram rimpang segar, lalu iris-iris. Rebus rimpang dengan
500 ml air hingga mendidih dan tersisa 250ml. setelah dingin, saring air
rebusan. Minum ramuan selagi hangat.
11) Sirih
22
airnya tersisa 2¼ gelas. Setelah dingin ,saring hasil rebusan.Minum ramuan
3 kali sehari, masing-masing ¾gelas, bersama 1 sendok makan madu.
b. Bronchitis
Cuci bersih daun sirih sebanyak 7 lembar. Tambahkan 2 gelas air dan 1
potong gula batu. Rebus bahan hingg amen didih dan airnya tersisa 1
gelas. Setelah dingin,saring ramuan. Minum ramuan 3 kali sehari,masing-
masing 1/3gelas, bersama 1 sendok makan madu.
12) Brotowali
a. Demam
Cuci bersih batang brotowali sebesar 2 jari (10cm), lalu rebus dengan 2
gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, tambah 1 sendok makan
madu, laluminum 2 kali sehari, masing-masing ½gelas.
b. Demam karena penyakit kuning
Cuci bersih 1 jari batang brotowali lalu potong-potong menjadi beberapa
bagian. Rebus potongan brotowali dengan 3 gelas air sampai mendidih dan
tersisa 1 ½gelas. Campur madu secukupnya, lalu minum 2 kali sehari,
masing-masing ½ gelas.
c. Gatal pada badan
Cuci bersih 20 cm batang broto wali lalu rebus dengan air secukupnya.
23
Setelah mendidih dan menjadi hangat-hangat kukuh,guna kan air rebusan
ini untuk mandi.
13) Bawang Berlian
Bawang Berlian ini memiliki berbagai manfaat yang sangat baik bagi
kesehatan tubuh kita. Beberapa khasiat utama dari bawang dayak
diantara nya dapat mengatasi penyakit :
Insomnia
Menyehatkan otot Jantung
membantu mengatasi Kanker Kelenjar Getah Bening
memperkecil radang Amandel
Mengobati Asma
Bisul
Menurunkan kadar Asam Urat
Mengatasi Ambeien
membantu mengobati Kanker Paru – Paru
membantu mengatasi Kanker Payudara
membantu mengobati Kanker Rahim
membantu mengatasi Kanker Usus
membantu mengobati Keputihan
membantu mengobati Kista
membantu mengatasi Kolesterol
Mengurangi Nyeri Maag
membantu mengobati Migrain
24
14) Kunyit
25
Kemudian haluskan semua bahan dengan di tumbuk. Selanjutnya beri air
sebanyak 1 gelas air. Rebus hingga mendidih dan minum secara rutin
setiap hari sekali selama seminggu.
e. Mengatasi Radang Persendian
Ternyata kandungan kurkumin pada kunyit juga bermanfaat sebagai Anti-
inflamasi atau anti-radanf. Sehingga akan sangat bermanfaat sebagai obat
bagi mereka yang menderita penyakit radang sendi. Maka konsumsi kunyit
akan sangat membantu, bahkan saat ini mudah di jumpai obat radang sendi
berupa kapsul yang berbahan ekstrak dari kunyit.
f. Mengatasi Kolstrol Jahat (LDL) Dalam Tubuh
Kolestrol jahat atau LDL sangat berbahaya bgai tubuh. Kolsetrol yang satu
ini dapat memicu berbagai penyakit seperti radang pembuluh darah,
penyempitan pembuluh darah, jantung, dan penyakit kolestrol lainya.
Kandungan kunyit dipercaya mampu mengatasi kolestrol jahat yang masuk
kedalam tubuh sehingga mengurangi resiko terserang penyakit akibat
kolestrol.
26
bertujuan mengobati penyakit secara spesifik, obat herbal umumnya lebih
berperan dalam proses pemulihan tubuh.
Hampir semua tumbuhan memiliki efek atau kandungan antioksidan di
dalamnya. Aktivitas antioksidan di dalam obat herbal inilah yang
membuatnya digunakan dalam membantu menangani berbagai kondisi seperti
kanker, penurunan daya ingat, penyakit Alzheimer, diabetes, dan penyakit
kardiovaskular seperti aterosklerosis.
2.4 Kontraindikasi mind terapi dan herbal therapy
a. Kontraindikasi mind terapi
1. Psikopat dan sosiopat
2. Selalu diam dan/atau autistic
3. Delusi yang tidak terkontrol
4. Klien yang mudah bosan
5. Pasien rehabilitasi ambulatory yang tidak termasuk psikosis berat, tidak
menunjukkan gejala regresi, halusinasi, ilusi berat dan orang-orang dengan
kepribadian schizoid serta neurotic
6. Pasien dengan ego psiko patologi berat yang menyebabkan psikotik kronik
sehingga menyebabkan toleransi terhadap kecemasan rendah dan adaptasi
yang kurang
b. Kontraindikasi herbal therapy
1. Pasien yang memiliki masalah lambung
Ada beberapa bahan yang digunakan dalam terapi herbal yang cukup
“keras” kandungannya sehingga dapat merangsang meningkatnya asam
lambung seperti halnya bawang putih, sambiloto, jahe merah, brotowali
dll. Oleh karena itu, perlu diperhatikan bagi pasien yang memang memiliki
riwayat masalah pada lambung, sebaiknya mencoba atau meminumnya
mulai dari dosis terkecil terlebih dahulu.
2. Pasien diabetes
Terdapat beberapa kandungan dari bahan herbal yang mengandung gula
yang cukup tinggi sehingga jika dikonsumsi berlebih dapat meningkatkan
kadar gula darah pada pasien diabetes.
3. Pasien yang rentan terhadap efek samping
ramuan herbal, misalnya anak anak, remaja, lansia, ibu hamil, ibu
menyusui, dan pasien bedah.
2.5 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mind terapi dan herbal therapy
a. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mind terapi
1. Teknik pernafasan
Setiap orang memiliki teknik bernapas masing-masing dan itu terjadi secara
alami. Ada orang yang bernapas pendek dan juga agak dalam dan panjang.
27
Untuk dapat melakukan mind terapy teknik pernafasan juga berperan untuk
membantu memberikan ketenangan. Lakukan cara bernapas seperti yang
dilakukan sehari-hari, karena bernafas sifatnya alami sehingga saat Anda
mencoba bermeditasi, cara bernapas tidak perlu diubah.
2. Kemampuan untuk memfokuskan
pikiran
Dalam menjalani mind terapi diperlukan pasien tetap focus dengan terapi
yang dijalani. Seperti halnya dalam terapi meditasi pernafasan, pasien harus
mampu focus untuk menghitung jumlah napasnya.
3. Pelaksanaan terapi
Untuk dapat memperoleh manfaat dari mind terapi, pasien sebaiknya
melakukan terapi secara regular.
4. Waktu terbaik untuk melakukan
terpi
Secara tidak langsung pemilihan waktu yang digunakan untuk terapi tentunya
juga akan berdampak pada keberhasilan terapi. Waktu yang dipilih sebaiknya
waktu yang memberikan suasana tenang bagi yang 28anic28 trapi ataupun
bagi pasien yang akan diberikan terapi, sehingga akan dapat lebih focus
terhadap terapi yang dijalani.
28
5. Faktor endogen
Faktor endogen adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang,
misalnya mengenai sifat-sifat yang dia punya. Ketika akan melakukan
hipnoterapi, pastikan Anda memiliki alasan yang kuat untuk berubah.
Misalnya, Anda seseorang yang pemalu, sehingga tidak bisa berbicara di
depan umum. Anda tahu bahwa perlahan hal tersebut akan menghambat
potensi Anda yang lain. Oleh karena itu, alasan Anda berubah adalah ingin
lebih berkembang. Anda harus mau menerima perubahan seperti, perlahan
mulai menumbuhkan rasa percaya diri dengan memulai percakapan duluan.
Jadi, kunci utama agar hipnoterapi berhasil adalah dorongan dari dalam diri.
6. Faktor eksogen
Faktor eksogen adalah faktor yang berasal dari luar, atau lingkungan sekitar.
Hipnoterapi mungkin bisa berhasil karena faktor lingkungan juga. Jika Anda
seorang pemalu, namun pekerjaan Anda mengharuskan Anda untuk
berinteraksi dengan banyak orang, maka kemungkinan perubahan tersebut
cepat terjadi. Anda mungkin juga pernah mendengar seseorang memakai
alasan, “Lingkungan yang memaksa saya untuk berubah.”
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam herbal therapy
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan
herbal terapi yaitu :
1. Bahan untuk ramuan harus dalam
kondisi baik dan bersih
Hal utama yang harus diperhatikan adalah bahan yang digunakan untuk
membuat ramuan herbal harus dalam keadaan yang tidak hanya baik,
tetapi juga harus bersih. Jangan gunakan bahan-bahan herbal yang kotor,
kisut, busuk, bekas dimakan serangga, terlihat berjamur, atau kadaluwarsa.
2. Harus menggunakan air bersih
Dalam pembuatan ramuan herbal harus menggunakan air yang bersih,
dimana air bersih adalah air yang jernih, tidak berbau, dan tidak
mengandung bahan kimia berbahaya. Pada umumnya ramuan herbal
tersebut diolah dengan cara direbus. Namun apabila tanpa melewati proses
perebusan, maka selalu gunakan air yang yang telah dimasak atau air
matang yang higenis.
3. Wadah yang digunakan untuk merebus
29
Untuk dapat membuat ramuan hebal umumnya dilakukan dengan
perebusan dalam jangka waktu yang lama, biasanya menguapkan air
rebusan dalam jumlah tertentu untuk memeras sari-sari dari tanaman obat
yang digunakan. Dalam proses pembuatan yang seperti ini, penggunaan
wadah yang terbuat dari bahan-bahan logam seperti 30anic alumunium,
timah atau besi dikhawatirkan akan terjadi reaksi kimiawi yang bisa
mengganggu khasiat ramuan tersebut. Sehingga disarankan untuk
menggunakan wadah yang terbuat dari tanah liat yang bersifat “pasif”
sehingga relative lebih aman.
4. Jangka waktu penggunaan
Jamu atau ramuan herbal yang proses pembuatannya tanpa melewati
proses perebusan sebaiknya diminum dengan segera. Sedangkan ramuan
herbal yang direbus dalam proses pembuatannya masih dapat diminum
dalam jangka waktu 12 jam terhitung dari waktu merebusnya, dan perlu
juga memperhatikan adanya perubahan warna, rasa atau bau pada ramuan
tersebut. Jika lebih dari 12 jam dan terdapat perubahan- perubahan seperti
diatas, maka ramuan sebaiknya dibuang karena dikhawatirkan sudah basi
atau kadaluwarsa.
5. Waktu penggunaan obat yang tepat,
digunakan secara rutin dan teratur
Terapi dengan terapi herbal umumnya membutuhkan waktu yang sedikit
lebih lama untuk dapat memberikan khasiat dan dampak yang diinginkan,
sehingga pasien yang memilih terapi herbal harus rutin dan teratur dalam
mengkonsumsi obat herbal sesuai dengan waktu yang ditentukan.
6. Interaksi yang mungkin terjadi diantara
komponen obat herbal
7. Kandungan racun yang mungkin
dikandung tanaman herbal
30
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada terapi pikiran tubuh atau mind therapy, individu berfokus pada
penyejajaran atau penciptaan keseimbangan proses mental guna menimbulkan
penyembuhan. Advokat terapi ini perlu menghindari mempromosikan
gagasan Pikiran menyembuhkan melalui “kendali” kesadaran. Fokus terapi
pikiran tubuh adalah menciptakan keseimbangan pikiran, emosi, atau
pernafasan tersebut. Karena individu adalah satu kesatuan yang utuh hal ini
dapat membantu memulihkan kedamaian dan keseimbangan. Sedangkan
herbal therapy yang sering disebut jamu adalah obat tradisional yang diracik
dengan menggunakan bahan tanaman sebagai penyusun jamu tersebut. Jamu
disajikan secara tradisional dalam bentuk serbuk seduhan, pil, atau cairan.
Satu jenis jamu bisa disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya
antara 5 – 10 macam, bahkan bisa lebih. Jenis mind terapi yaitu relaksasi
progresif, umpan balik hayati, imajinasi, yoga, meditasi, berdoa, terapi music,
tumor dan tertawa, hypnosis, aromaterapi. Sedangkan jenis herbal therapy
yaitu sambiloto (Andrographispaniculatanees), meniran
(Phyllanthusurinarialinn.), takokak (Solanumtorvumswartz.), kenikir
(Cosmoscaudatus), mahkota dewa (Phaleriamacrocarpus (Scheff)Boerl),
rosella (HibiscussabdariffaL.), sirsak (Annonamuricata), jeruk nipis
(Citrusaurantifolia), pegagan (Centella asiatica(L.) urban), temulawak, sirih,
brotowali, bawang Berlian, kunyit.
Indikasi mind terapi adalah emua pasien perlu mendapatkan terapi
pikiran tubuh. Kontraindikasi mind terapi yaitu psikopat dan sosiopat, selalu
diam dan/atau autistic, delusi yang tidak terkontrol, klien yang mudah bosan,
pasien rehabilitasi ambulatory yang tidak termasuk psikosis berat, tidak
menunjukkan gejala regresi, halusinasi, ilusi berat dan orang-orang dengan
kepribadian schizoid serta neurotic, pasien dengan ego psiko patologi berat
yang menyebabkan psikotik kronik sehingga menyebabkan toleransi terhadap
kecemasan rendah dan adaptasi yang kurang. Kontraindikasi herbal therapy
yaitu pasien yang memiliki masalah lambung, pasien diabetes, dan pasien
yang rentan terhadap efek samping ramuan herbal, misalnya anak-anak,
31
remaja, lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan pasien bedah. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam mind terapi yaitu teknik pernafasan, kemampuan untuk
memfokuskan pikiran, pelaksanaan terapi, waktu terbaik untuk melakukan
terapi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam herbal therapy yaitu bahan
untuk ramuan harus dalam kondisi baik dan bersih, harus menggunakan air
bersih, wadah yang digunakan untuk merebus, jangka waktu penggunaan,
waktu penggunaan obat yang tepat digunakan secara rutin dan teratur,
interaksi yang mungkin terjadi diantara komponen obat herbal, kandungan
racun yang mungkin dikandung tanaman herbal.
3.2 Saran
Demikian materi yang kami paparkan, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya makalah
mengenai mind therapy dan herbal therapy ini dan penulisan makalah ini
dikesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
32
http://digilib.unila.ac.id/5053/14/BAB%20II.pdf (diakses tanggap 30
November
2018)
Ariasa Giri, I Made . 2006. Yoga Asanas, Pranayama, dan Meditasi . Denpasar:
IHDN Denpasar
Somvir, Dr. 2006. Sehat Dengan Yoga dan Ayur weda. Surabaya : Paramita
Swami Satya Prakas Saraswati, Patanjali Raja Yoga, Paramita Surabaya. 1996
http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1keperawatan/0910712032/BAB%20II.pdf.
diakses tanggap 30 November 2018
33
https://www.alodokter.com/panduan-mengonsumsi-obat-herbal.html diakses
tanggal 1 Desember 2018
34