Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (S A P) CA TIROID

Pokok Bahasan : Kanker Tiroid


Sub Pokok Bahasan :
- Menjelaskan tentang pengertian kanker tiroid
- Menjelaskan tanda dan gejala kanker tiroid
- Menjelaskan penyebab kanker tiroid
- Menjelaskan klasifikasi kanker tiroid
- Menjelaskan komplikasi kanker tiroid
- Menjelaskan penatalaksanaan kanker tiroid
Sasaran : Keluarga Ny.M
Tempat : Ruang Mawar bed 5 RSUP Sanglah
Hari/tanggal : 07 November 2013
Waktu : 1 x 35 menit

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, keluarga Ny.M diharapkan dapat
mengerti tentang kanker tiroid, dapat menyebutkan penyebab dari kanker tiroid,
tanda dan gejala kanker tiroid, klasifikasi kanker tiroid, komplikasi kanker
tiroid, dan penatalaksanaan kanker tiroid.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan 1 x 35 menit siswa diharapkan mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian kanker tiroid
b. Menjelaskan tanda dan gejala kanker tiroid
c. Menjelaskan etiologi kanker tiroid
d. Menjelaskan klasifikasi kanker tiroid
e. Menjelaskan komplikasi kanker tiroid
f. Menjelaskan penatalaksanaan kanker tiroid

B. Materi Penyuluhan
Kanker Tiroid :
a. Menjelaskan tentang pengertian kanker tiroid
b. Menjelaskan tanda dan gejala kanker tiroid
c. Menjelaskan etiologi kanker tiroid
d. Menjelaskan klasifikasi kanker tiroid
e. Menjelaskan komplikasi kanker tiroid
f. Menjelaskan penatalaksanaan kanker tiroid
Kegiatan penyuluhan
1. Pembukaan selama 5 menit
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Kontrak waktu
d. Mengkondisikan pasien dan keluarga
2. Kegiatan inti selama 20 menit
a. Menjelaskan tentang pengertian kanker tiroid
b. Menjelaskan tanda dan gejala kanker tiroid
c. Menjelaskan etiologi kanker tiroid
d. Menjelaskan klasifikasi kanker tiroid
e. Menjelaskan komplikasi kanker tiroid
f. Menjelaskan penatalaksanaan kanker tiroid
3. Kegiatan penutup selama 10 menit
a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang
dijelaskan.
b. Melakukan evaluasi
c. Salam penutup.

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D. Media
1. Leaflet
E. Evaluasi
1. Prosedur : setelah pembelajaran materi
2. Jenis : lisan
3. Bentuk : uraian singkat
4. Kunci jawaban sesuai materi
a. Definisi Kanker Tiroid
Kanker kelenjar tiroid merupakan kelainan malignansi endokrin yang paling
sering ditemukan di Amerika Serikat dengan insiden tahunan lebih kurang 2
kasus per 100.000. Faktor resiko meliputi riwayat terkena sinar radiasi pada
kepala dan leher dalam usia kanak-kanak, jenis kelamin (nodul tiroid dengan
persentase yang tinggi bersifat malignan pada pria), usia (nodul tiroid
dengan persentase yang tinggi bersifat malignan pada usia muda) dan
riwayat dalam keluarga (Tao, 2013)
Kanker tiroid adalah neoplasma unik pada kelenjar tiroid yang sangat kerap
disertai dengan metastasis pada organ yang jauh dari lokasi primer.

b. Tanda dan Gejala Kanker Tiroid


Menurut Mansjoer A (2000), gejala kanker tiroid adalah sebagai berikut :
 Krista bisa cepat membesar, nodul jinak perlahan, sedang nodul
ganas agak cepat dan nodul anaplastik cepat sekali (dihitung dalam
minggu), tanpa nyeri.
 Merasakan adanya gangguan mekanik di daerah leher, seperti
gangguan menelan yang menunjukan adanya desakan esofagus, atau
perasaan sesak yang menujukan adanya desakan / infiltrasi ke trakea.
 Pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher (mungkin
metastasis)
 Penonjolan/kelainan pada tulang tempurung kepala (metastasis di
tengkorak).
 Perasaan sesak dan batuk yang disertai dahak berdarah (metastasi
diparu-paru bagi jenis folikuler)
c. Penyebab dari Kanker Tiroid
Penyebab dari penyakit ini belum pasti, yang berperan khususnya untuk
terjadi well differentiated (papiler dan folikuler) adalah radiasi dan goiter
endemis, dan untuk jenis meduler adalah fakktor genetik. Belum diketahui
suatu karsinoma yang berperan untuk kanker anaplastik dan meduler.
Diperkirakan kanker jenis anaplastik berasal dari perubahan kanker tiroid
berdiferensia baik (papiler dan folikuler), dengan kemungkinan jenis
folikuler dua kali lebih besar.

d. Klasifikasi Kanker Tiroid


Kanker tiroid merupakan kanker yang paling sering ditemukan pada kelenjar
endokrin. Kanker tiroid diklasifiksikan sesuai dengan asal sel dari mana
kanker itu berkembang. Kanker tiroid dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu
Non Medullary Thyroid Cancer (90%) yang berasal dari sel epitel dan
Medullary Thyroid Cancer (<5%) (Hamdani dan Daniel).
- Non Medullary Thyroid Cancer
Secara histologis dapat dibagi menjadi 4 subtipe yaitu:
1. Papillary (85%)
Kanker jenis ini disebut kanker tiroid yang paling “baik”.
Pertumbuhannya lambat sekali. Jika dibedah, keungkinan sembuh
sangat besar. Pemberian yodium radioaktif untuk menghancurkan
sisa sel kanker juga member hasil yang cukup menggembirakan
(Tandra, 2011).
2. Follicular (11%)
Kanker ini biasanya dijumpai pada usia di atas 50 tahun. Disbanding
tipe papiler, jnis ini lebih mudah menyebar ke organ tubuh lain
(Tandra, 2011).
3. Hurthle cell (3%)
Kanker ini sebenarnya adalah jenis kanker tipe folikuler yang
tumbuhnya lebih cepat dan agresif (Tandra, 2011).
4. Anaplastik (1%)
Kanker ini tumbuhnya cepat, menyebar ke organ tubuh lain, dan hasil
pengobatan dengan kemoterapi juga tidak member banyak harapan
(Tandra, 2011).

- Medullary Thyroid Cancer


Kanker ini tumbuh dari sel parafolikuler, yang dinamakan juga sel C. sel
C ini bertugas membuat hormone kalsitonin, yang mengatur kalsium
dalam darah. Kanker ini jarang terjadi, hanya 3-4 %. Namun
pertumbuhannya lebih cepat dari pada kanker tipe papiler atau tipe
folikuler (Tandra, 2011).

e. Komplikasi Kanker Tiroid


o Disfagia
o Stridor
o Perubahan hormon
o Metastasis ke tempat yang jauh
o Perdarahan
o Edema glotis
o Hematoma
o Hipokalsemia

f. Penatalaksanaan
1. Modifikasi aktivitas
Penderita kangker tiroid akan mengalami pengurangan tenaga dan letargi
sedang hingga berat. Sebagai akibatnya, resiko komplikasi akibat
imobilitas akan meningkat. Peranan perawat yang penting adalah
membantu perawatan dan kebersihan diri pasien sambil mendorong
partisipasi pasien untuk melakukan aktivitas yang masih berada dalam
batas toleransi yang ditetapkan untuk mencegah komplikasi imobilitas.
2. Pemantauan berkelanjutan
Pamantauan TTV dan tingkat kognitif pasien dilakukan dengan ketat
selama proses penegakan diagnosis dan awal terapi untuk mendeteksi :
a) Kemunduran status fisik dan mental
b) Tanda serta gejal yang menunjukkan peningkatan laju metabolik
akibat terapi yang melampaui kemampuan reaksi sistem
kardivaskuler dan pernafasan
3. Pengaturan suhu
Pasien yang sering mengalami gejala menggigil dan menderita
intoleransi yang ekstrem terhadap hawa dingin meskipun ia berada pada
ruangan yang nyaman atau panas. Ekstra pakaian dan selimut yang
diberikan dan pasien harus dilindungi terhadap hembusan angin.
4. Dukungan emosional
Penderita hipertiroidisme sedang hingga berat dapat mengalami reaksi
emosional hebat terhadap perubahan penampilan serta citra tubuhnya dan
terhadap terlambatnya diagnosis, yang sering dijumpai pada penyakit ini.
5. Kemoterapi
Kemoterapi memerlukan penggunaan obat untuk menghancurkan sel
kanker. Walaupun obat ideal akan menghancurkan sel kanker dengan
tidak merugikan sel biasa, kebanyakan obat tidak selektif. Malahan, obat
didesain untuk mengakibatkan kerusakan yang lebih besar pada sel
kanker daripada sel biasa, biasanya dengan menggunakan obat yang
mempengaruhi kemampuan sel untuk bertambah besar.
6. Macam pembedahan tiroid, yaitu :
a) Ismektomi
Ismektomi adalah pengangkatan tonjolan tiroid jinak yang berada
pada ismus tiroid, beserta bagian ismus dari kelenjar tiroid.
b) Lobektomi Subtotal
Lobektomi Subtotal adalah pengangkatan nodul tiroid beserta
jaringan tiroid sekitarnya pada satu sisi, dengan meninggalkan
sebanyak kurang lebih 5 gram jaringan tiroid normal dibagian
posterior. Operasi ini dilakukan pada tonjolan jinak tiroid.
c) Lobektomi Total / Hemitiroidektomi
Lobektomi Total adalah pengangkatan nodul tiroid beserta jaringan
tiroid seluruhnya pada satu sisi. Operasi ini dilakukan pada tonjolan
jinak tiroid yang mengenai seluruh jaringan tiroid satu lobus, atau
pada tonjolan tiroid dengan hasil pemeriksaan FNA menunjukkan
neoplasma folikuler.
d) Tiroidektomi Subtotal
Tiroidektomi Subtotal adalah pengangkatan nodul tiroid beserta
jaringan tiroid disekitarnya pada kedua sisi, dengan meninggalkan
sebanyak kurang lebih 5 gram jaringan tiroid normal dibagian
posterior. Operasi ini dilakukan pada tonjolan jinak tiroid yang
mengenai kedua sisi.
e) Tiroidektomi hampir Total
Tiroidektomi hampir total adalah pengangkatan tonjolan tiroid
beserta seluruh jaringan tiroid pada satu sisi disertai pengangkatan
sebagian besar jaringan tiroid sisi kontralateral dengan menyisakan 5
g saja pada sisi tersebut.
Operasi ini dilakukan pada tonjolan jinak tiroid yang mengenai
seluruh jaringan tiroid satu lobus dan sebagian jaringan tiroid
kontralateral. Tindakan tersebut juga dapat dilakukan pada
karsinoma tiroid deferensiasi baik pada satu lobus dan belum
melewati garis tengah, untuk menghindari kelenjar paratiroid
bilateral. Penderita karsinoma tiroid yang dilakukan prosedur ini
harus dilanjutkan dengan pemberian ablasi sisa jaringan tiroid
menggunakan yodium radioaktif.
f) Tiroidektomi Total
Tiroidektomi Total adalah pengangkatan tonjolan tiroid beserta
seluruh jaringan tiroid. Operasi ini dikerjakan pada karsinoma tiroid
deferensiasi terutama bila disertai adanya faktor prognostik yang
jelek, karsinoma tiroid tipe meduler, karsinoma tiroid tipe anaplastik
yang masih operabel.

Discharge Planning
1. Olahraga secara teratur.
2. Berhenti merokok.
3. Jika mengalami penurunan berat badan, berikan tambahan atau ekstra
kalori atau protein ke dalam diet untuk meningkatkan kembali berat
badan.
4. Jaga agar kalsium tetap tercukupi.
Rancangan Penyuluhan / Pendidikan Kesehatan

Pokok Bahasan : Kanker Tiroid


Sub Pokok Bahasan :
- Menjelaskan tentang pengertian kanker tiroid
- Menjelaskan tanda dan gejala kanker tiroid
- Menjelaskan penyebab kanker tiroid
- Menjelaskan klasifikasi kanker tiroid
- Menjelaskan komplikasi kanker tirid
- Menjelaskan penatalaksanaan kanker tiroid
Sasaran : Pasien dan Keluarga Ny.M
Tempat : RS Soedarso ruangan penyakit dalam wanita, bed 5.
Hari/tanggal : 07 november 2013
Waktu : 1 x 35 menit

Tujuan Tujuan Kegiatan strategi


Instruksion Instruksiona belajar mengajar Rencana
al l Materi Metode Media
Evaluasi
Penyuluh Peserta
Umum Khusus

Setelah Setelah terlampir Kegiatan 1. Ceramah Leaflet Terlampir


dilakukan dilakukan pra 2. Tanya
penyuluhan penyuluhan penyuluha Jawab
kesehatan, tentang n:
keluarga penyakit
Ny.M kanker tiroid a. Menguc *Menjawab
apkan
diharapkan selama 35 salam.
salam
dapat menit, b. Memper *Menyimak
mengerti diharapkan kenalkan
.
tentang pasien dan diri
kanker keluarga c. Kontrak *Menyimak
tiroid, dapat mampu: waktu
d. Mengko *Menyimak
menyebutka
1. Memaham ndisikan
n penyebab mahasis
i tentang
dari kanker wa
pengertian
tiroid, tanda kanker
dan gejala tiroid
kanker 2. Menyebut
tiroid, kan
Kegiatan
klasifikasi penyebab
dari inti:
kanker
kanker
tiroid, a. Memberi *memperha
tiroid.
komplikasi kan tikan dan
3. Menjelask
kanker penjelas bertanya.
an tanda
an
tiroid, dan dan gejala
tentang
penatalaksa kanker
penyakit
naan kanker tiroid kanker
tiroid. 4. Menjelask tiroid
an b. Memberi *bertanya
klasifikasi kan
kanker kesempa
tiroid tan
5. Menyebut
audien
kan
komplikas bertanya
i kanker .
tirod c. Menjaw
ab *Memperha
6. Menjelask
an pertanya tikan.
penatalaks an yang
anaan diajukan
kanker oleh
tiroid. audien.
d. Memberi
kan *Menjawab
pertanya
an
kepada
para
audien.

Kegiatan
penutup:

a. Menyim
pulkan *menyimak
materi
penyulu
han
b. Memberi
kan *memperha
evaluasi tikan
secara
lisan/
tulisan.
c. Memberi
kan *menjawab
salam
salam
penutup
MATERI PENYULUHAN

A. Definisi Kanker Tiroid


Kanker kelenjar tiroid merupakan kelainan malignansi endokrin yang paling
sering ditemukan di Amerika Serikat dengan insiden tahunan lebih kurang 2 kasus
per 100.000. Faktor resiko meliputi riwayat terkena sinar radiasi pada kepala dan
leher dalam usia kanak-kanak, jenis kelamin (nodul tiroid dengan persentase yang
tinggi bersifat malignan pada pria), usia (nodul tiroid dengan persentase yang tinggi
bersifat malignan pada usia muda) dan riwayat dalam keluarga (Tao, 2013)
Kanker tiroid adalah neoplasma unik pada kelenjar tiroid yang sangat kerap
disertai dengan metastasis pada organ yang jauh dari lokasi primer.
Kanker tiroid adalah suatu keganasan pada tiroid yang memiliki 4 tipe yaitu:
papiler, folikuler, anaplastik dan meduler. Kanker tiroid jarang menyebabkan
pembesaran kelenjar, lebih sering menyebabkan pertumbuhan kecil (nodul) dalam
kelenjar. Sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak, biasanya kanker tiroid bisa
disembuhkan.

B. Tanda dan Gejala Kanker Tiroid


Adapun tanda dan gejala adalah mencakup penurunan selera makan, konsumsi
makanan, penurunan berat badan yang progresif, kelelahan otot yang abnormal,
amenore, perubahan defekasi dengan konstipasi dan diare, efek pada jantung
mencakup sinus takikardi, peningkatan tekanan nadi, dan palpitasi (Smeltzer, 2001).
Menurut Mansjoer A (2000), gejala kanker tiroid adalah sebagai berikut :
1. Krista bisa cepat membesar, nodul jinak perlahan, sedang nodul ganas agak
cepat dan nodul anaplastik cepat sekali (dihitung dalam minggu), tanpa nyeri.
2. Merasakan adanya gangguan mekanik di daerah leher, seperti gangguan menelan
yang menunjukan adanya desakan esofagus, atau perasaan sesak yang
menujukan adanya desakan / infiltrasi ke trakea.
3. Pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher (mungkin metastasis)
4. Penonjolan/kelainan pada tulang tempurung kepala (metastasis di tengkorak).
5. Perasaan sesak dan batuk yang disertai dahak berdarah (metastasi diparu-paru
bagi jenis folikuler)
C. Etiologi
Penyebab dari penyakit ini belum pasti, yang berperan khususnya untuk terjadi
well differentiated (papiler dan folikuler) adalah radiasi dan goiter endemis, dan
untuk jenis meduler adalah fakktor genetik. Belum diketahui suatu karsinoma yang
berperan untuk kanker anaplastik dan meduler. Diperkirakan kanker jenis anaplastik
berasal dari perubahan kanker tiroid berdiferensia baik (papiler dan folikuler),
dengan kemungkinan jenis folikuler dua kali lebih besar.

D. Klasifikasi Kanker Tiroid


Kanker tiroid merupakan kanker yang paling sering ditemukan pada kelenjar
endokrin. Kanker tiroid diklasifiksikan sesuai dengan asal sel dari mana kanker itu
berkembang. Kanker tiroid dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu Non Medullary
Thyroid Cancer (90%) yang berasal dari sel epitel dan Medullary Thyroid Cancer
(<5%) (Hamdani dan Daniel).
1. Non Medullary Thyroid Cancer
Secara histologis dapat dibagi menjadi 4 subtipe yaitu:
a. Papillary (85%)
Kanker jenis ini disebut kanker tiroid yang paling “baik”.
Pertumbuhannya lambat sekali. Jika dibedah, keungkinan sembuh sangat
besar. Pemberian yodium radioaktif untuk menghancurkan sisa sel kanker
juga member hasil yang cukup menggembirakan (Tandra, 2011).
b. Follicular (11%)
Kanker ini biasanya dijumpai pada usia di atas 50 tahun. Dibanding tipe
papiler, jenis ini lebih mudah menyebar ke organ tubuh lain (Tandra, 2011).
c. Hurthle cell (3%)
Kanker ini sebenarnya adalah jenis kanker tipe folikuler yang tumbuhnya
lebih cepat dan agresif (Tandra, 2011).
d. Anaplastik (1%)
Kanker ini tumbuhnya cepat, menyebar ke organ tubuh lain, dan hasil
pengobatan dengan kemoterapi juga tidak memberi banyak harapan (Tandra,
2011).

2. Medullary Thyroid Cancer


Kanker ini tumbuh dari sel parafolikuler, yang dinamakan juga sel C. sel
C ini bertugas membuat hormone kalsitonin, yang mengatur kalsium dalam
darah. Kanker ini jarang terjadi, hanya 3-4 %. Namun pertumbuhannya lebih
cepat dari pada kanker tipe papiler atau tipe folikuler (Tandra, 2011).

E. Komplikasi Kanker Tiroid


1. Disfagia
2. Stridor
3. Perubahan hormone
4. Metastasis ke tempat yang jauh
5. Perdarahan
6. Edema glottis
7. Hematoma
8. Hipokalsemia

F. Penatalaksanaan
1. Modifikasi aktivitas
Penderita kangker tiroid akan mengalami pengurangan tenaga dan letargi
sedang hingga berat. Sebagai akibatnya, resiko komplikasi akibat imobilitas
akan meningkat. Peranan perawat yang penting adalah membantu perawatan
dan kebersihan diri pasien sambil mendorong partisipasi pasien untuk
melakukan aktivitas yang masih berada dalam batas toleransi yang ditetapkan
untuk mencegah komplikasi imobilitas.

2. Pemantauan berkelanjutan
Pamantauan TTV dan tingkat kognitif pasien dilakukan dengan ketat selama
proses penegakan diagnosis dan awal terapi untuk mendeteksi :
c) Kemunduran status fisik dan mental
d) Tanda serta gejal yang menunjukkan peningkatan laju metabolik akibat
terapi yang melampaui kemampuan reaksi sistem kardivaskuler dan
pernafasan

3. Pengaturan suhu
Pasien yang sering mengalami gejala menggigil dan menderita intoleransi yang
ekstrem terhadap hawa dingin meskipun ia berada pada ruangan yang nyaman
atau panas. Ekstra pakaian dan selimut yang diberikan dan pasien harus
dilindungi terhadap hembusan angin.
4. Dukungan emosional
Penderita hipertiroidisme sedang hingga berat dapat mengalami reaksi
emosional hebat terhadap perubahan penampilan serta citra tubuhnya dan
terhadap terlambatnya diagnosis, yang sering dijumpai pada penyakit ini.
5. Kemoterapi
Kemoterapi memerlukan penggunaan obat untuk menghancurkan sel kanker.
Walaupun obat ideal akan menghancurkan sel kanker dengan tidak merugikan
sel biasa, kebanyakan obat tidak selektif. Malahan, obat didesain untuk
mengakibatkan kerusakan yang lebih besar pada sel kanker daripada sel biasa,
biasanya dengan menggunakan obat yang mempengaruhi kemampuan sel untuk
bertambah besar.
6. Macam pembedahan tiroid, yaitu :
a) Ismektomi
Ismektomi adalah pengangkatan tonjolan tiroid jinak yang berada pada
ismus tiroid, beserta bagian ismus dari kelenjar tiroid.
b) Lobektomi Subtotal
Lobektomi Subtotal adalah pengangkatan nodul tiroid beserta jaringan
tiroid sekitarnya pada satu sisi, dengan meninggalkan sebanyak kurang
lebih 5 gram jaringan tiroid normal dibagian posterior. Operasi ini
dilakukan pada tonjolan jinak tiroid.
c) Lobektomi Total / Hemitiroidektomi
Lobektomi Total adalah pengangkatan nodul tiroid beserta jaringan tiroid
seluruhnya pada satu sisi. Operasi ini dilakukan pada tonjolan jinak tiroid
yang mengenai seluruh jaringan tiroid satu lobus, atau pada tonjolan tiroid
dengan hasil pemeriksaan FNA menunjukkan neoplasma folikuler.
d) Tiroidektomi Subtotal
Tiroidektomi Subtotal adalah pengangkatan nodul tiroid beserta jaringan
tiroid disekitarnya pada kedua sisi, dengan meninggalkan sebanyak kurang
lebih 5 gram jaringan tiroid normal dibagian posterior. Operasi ini
dilakukan pada tonjolan jinak tiroid yang mengenai kedua sisi.
e) Tiroidektomi hampir Total
Tiroidektomi hampir total adalah pengangkatan tonjolan tiroid beserta
seluruh jaringan tiroid pada satu sisi disertai pengangkatan sebagian besar
jaringan tiroid sisi kontralateral dengan menyisakan 5 g saja pada sisi
tersebut.
Operasi ini dilakukan pada tonjolan jinak tiroid yang mengenai seluruh
jaringan tiroid satu lobus dan sebagian jaringan tiroid kontralateral.
Tindakan tersebut juga dapat dilakukan pada karsinoma tiroid deferensiasi
baik pada satu lobus dan belum melewati garis tengah, untuk menghindari
kelenjar paratiroid bilateral. Penderita karsinoma tiroid yang dilakukan
prosedur ini harus dilanjutkan dengan pemberian ablasi sisa jaringan tiroid
menggunakan yodium radioaktif.
f) Tiroidektomi Total
Tiroidektomi Total adalah pengangkatan tonjolan tiroid beserta seluruh
jaringan tiroid. Operasi ini dikerjakan pada karsinoma tiroid deferensiasi
terutama bila disertai adanya faktor prognostik yang jelek, karsinoma tiroid
tipe meduler, karsinoma tiroid tipe anaplastik yang masih operabel.

Discharge Planning
1. Olahraga secara teratur.
2. Berhenti merokok.
3. Jika mengalami penurunan berat badan, berikan tambahan atau ekstra kalori atau
protein ke dalam diet untuk meningkatkan kembali berat badan.
4. Jaga agar kalsium tetap tercukupi.

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien : Dari hasil pengkajian yang didapat oleh
mahasiswa, ditemukan Ny.M dan keluarganya
kurang mengetahui tentang kondisi penyakit
yang diderita oleh Ny.M yaitu Kanker Tiroid
2. Diagnosa keperawatan : Kurangnya pengetahuan pasien b/d kurangnya
informasi
3. Tujuan : Memberikan penjelasan dan informasi serta
meningkatkan pengetahuan pasien dan
keluarga.
4. Tindakan keperawatan : Memberikan pendidikan kesehatan tentang
kanker tiroid.

B. Strategi Pelaksanaan Komunikasi


Fase Orientasi
1. Salam Terapeutik
Assalamu’alaikum.wr.wb/selamat pagi. Perkenalkan nama saya Suci Aprinori
dan ini rekan-rekan saya dari mahasiswi STIK Muhammadiyah Pontianak, disini
saya akan memberikan penyuluhan kepada ibu dan bapak.
2. Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan ibu dan bapak pada hari ini ? Apakah baik-baik saja atau
ada keluhan hari ini ? dan bagaimana kondisi ibu saat ini , apakah sudah ada
perkembangan ?
3. Kontrak
a. Topik
Baiklah, maksud kedatangan kami adalah untuk memberikan sedikit
informasi atau pendidikan kesehatan tentang penyakit yang ibu alami yaitu
kanker tiroid.
b. Waktu
Kami melakukan penyuluhan ini sekitar 1x 35 menit.
c. Tempat
Dalam penyampaian penyuluhan ini kami lakukan di ruangan ini.

Fase Kerja
Baiklah, langsung kita mulai saja penyuluhan ini. Ada beberapa hal yang ingin kami
tanyakan kepada ibu dan bapak. Selama ini apakah sudah tahu mengenai bahaya apa
itu kanker tiroid ? Apa penyebabnya ? Apa tanda dan gejalanya ? Bagaimana cara
penanganan dari kanker tiroid ? Klasifikasi dari kanker tiroid ? dan Komplikasi dari
kanker tiroid ?

Fase Terminasi
1. Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu dan bapak setelah kami memberikan informasi tentang
penyakit kanker tiroid ? Apakah sudah paham dengan apa yang telah kami
jelaskan ? Apa pengertiannya ? Apa penyebabnya ? Apa tanda dan gejalanya ?
Bagaimana cara penanganannya? Klasifikasi dari kanker tiroid ? dan Komplikasi
dari kanker tiroid ?
2. Evaluasi Objektif
Ibu dan Bapak tampak kooperatif, banyak bertanya mengenai materi tersebut ,
ibu dan bapak juga dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.

Rinori, Ciap. 2014. https://www.scribd.com/document/229073181/SAP-Kanker-Tiroid.


Diakses pada 25 November 2018

Anda mungkin juga menyukai