A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, keluarga Ny.M diharapkan dapat
mengerti tentang kanker tiroid, dapat menyebutkan penyebab dari kanker tiroid,
tanda dan gejala kanker tiroid, klasifikasi kanker tiroid, komplikasi kanker
tiroid, dan penatalaksanaan kanker tiroid.
B. Materi Penyuluhan
Kanker Tiroid :
a. Menjelaskan tentang pengertian kanker tiroid
b. Menjelaskan tanda dan gejala kanker tiroid
c. Menjelaskan etiologi kanker tiroid
d. Menjelaskan klasifikasi kanker tiroid
e. Menjelaskan komplikasi kanker tiroid
f. Menjelaskan penatalaksanaan kanker tiroid
Kegiatan penyuluhan
1. Pembukaan selama 5 menit
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Kontrak waktu
d. Mengkondisikan pasien dan keluarga
2. Kegiatan inti selama 20 menit
a. Menjelaskan tentang pengertian kanker tiroid
b. Menjelaskan tanda dan gejala kanker tiroid
c. Menjelaskan etiologi kanker tiroid
d. Menjelaskan klasifikasi kanker tiroid
e. Menjelaskan komplikasi kanker tiroid
f. Menjelaskan penatalaksanaan kanker tiroid
3. Kegiatan penutup selama 10 menit
a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang
dijelaskan.
b. Melakukan evaluasi
c. Salam penutup.
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. Leaflet
E. Evaluasi
1. Prosedur : setelah pembelajaran materi
2. Jenis : lisan
3. Bentuk : uraian singkat
4. Kunci jawaban sesuai materi
a. Definisi Kanker Tiroid
Kanker kelenjar tiroid merupakan kelainan malignansi endokrin yang paling
sering ditemukan di Amerika Serikat dengan insiden tahunan lebih kurang 2
kasus per 100.000. Faktor resiko meliputi riwayat terkena sinar radiasi pada
kepala dan leher dalam usia kanak-kanak, jenis kelamin (nodul tiroid dengan
persentase yang tinggi bersifat malignan pada pria), usia (nodul tiroid
dengan persentase yang tinggi bersifat malignan pada usia muda) dan
riwayat dalam keluarga (Tao, 2013)
Kanker tiroid adalah neoplasma unik pada kelenjar tiroid yang sangat kerap
disertai dengan metastasis pada organ yang jauh dari lokasi primer.
f. Penatalaksanaan
1. Modifikasi aktivitas
Penderita kangker tiroid akan mengalami pengurangan tenaga dan letargi
sedang hingga berat. Sebagai akibatnya, resiko komplikasi akibat
imobilitas akan meningkat. Peranan perawat yang penting adalah
membantu perawatan dan kebersihan diri pasien sambil mendorong
partisipasi pasien untuk melakukan aktivitas yang masih berada dalam
batas toleransi yang ditetapkan untuk mencegah komplikasi imobilitas.
2. Pemantauan berkelanjutan
Pamantauan TTV dan tingkat kognitif pasien dilakukan dengan ketat
selama proses penegakan diagnosis dan awal terapi untuk mendeteksi :
a) Kemunduran status fisik dan mental
b) Tanda serta gejal yang menunjukkan peningkatan laju metabolik
akibat terapi yang melampaui kemampuan reaksi sistem
kardivaskuler dan pernafasan
3. Pengaturan suhu
Pasien yang sering mengalami gejala menggigil dan menderita
intoleransi yang ekstrem terhadap hawa dingin meskipun ia berada pada
ruangan yang nyaman atau panas. Ekstra pakaian dan selimut yang
diberikan dan pasien harus dilindungi terhadap hembusan angin.
4. Dukungan emosional
Penderita hipertiroidisme sedang hingga berat dapat mengalami reaksi
emosional hebat terhadap perubahan penampilan serta citra tubuhnya dan
terhadap terlambatnya diagnosis, yang sering dijumpai pada penyakit ini.
5. Kemoterapi
Kemoterapi memerlukan penggunaan obat untuk menghancurkan sel
kanker. Walaupun obat ideal akan menghancurkan sel kanker dengan
tidak merugikan sel biasa, kebanyakan obat tidak selektif. Malahan, obat
didesain untuk mengakibatkan kerusakan yang lebih besar pada sel
kanker daripada sel biasa, biasanya dengan menggunakan obat yang
mempengaruhi kemampuan sel untuk bertambah besar.
6. Macam pembedahan tiroid, yaitu :
a) Ismektomi
Ismektomi adalah pengangkatan tonjolan tiroid jinak yang berada
pada ismus tiroid, beserta bagian ismus dari kelenjar tiroid.
b) Lobektomi Subtotal
Lobektomi Subtotal adalah pengangkatan nodul tiroid beserta
jaringan tiroid sekitarnya pada satu sisi, dengan meninggalkan
sebanyak kurang lebih 5 gram jaringan tiroid normal dibagian
posterior. Operasi ini dilakukan pada tonjolan jinak tiroid.
c) Lobektomi Total / Hemitiroidektomi
Lobektomi Total adalah pengangkatan nodul tiroid beserta jaringan
tiroid seluruhnya pada satu sisi. Operasi ini dilakukan pada tonjolan
jinak tiroid yang mengenai seluruh jaringan tiroid satu lobus, atau
pada tonjolan tiroid dengan hasil pemeriksaan FNA menunjukkan
neoplasma folikuler.
d) Tiroidektomi Subtotal
Tiroidektomi Subtotal adalah pengangkatan nodul tiroid beserta
jaringan tiroid disekitarnya pada kedua sisi, dengan meninggalkan
sebanyak kurang lebih 5 gram jaringan tiroid normal dibagian
posterior. Operasi ini dilakukan pada tonjolan jinak tiroid yang
mengenai kedua sisi.
e) Tiroidektomi hampir Total
Tiroidektomi hampir total adalah pengangkatan tonjolan tiroid
beserta seluruh jaringan tiroid pada satu sisi disertai pengangkatan
sebagian besar jaringan tiroid sisi kontralateral dengan menyisakan 5
g saja pada sisi tersebut.
Operasi ini dilakukan pada tonjolan jinak tiroid yang mengenai
seluruh jaringan tiroid satu lobus dan sebagian jaringan tiroid
kontralateral. Tindakan tersebut juga dapat dilakukan pada
karsinoma tiroid deferensiasi baik pada satu lobus dan belum
melewati garis tengah, untuk menghindari kelenjar paratiroid
bilateral. Penderita karsinoma tiroid yang dilakukan prosedur ini
harus dilanjutkan dengan pemberian ablasi sisa jaringan tiroid
menggunakan yodium radioaktif.
f) Tiroidektomi Total
Tiroidektomi Total adalah pengangkatan tonjolan tiroid beserta
seluruh jaringan tiroid. Operasi ini dikerjakan pada karsinoma tiroid
deferensiasi terutama bila disertai adanya faktor prognostik yang
jelek, karsinoma tiroid tipe meduler, karsinoma tiroid tipe anaplastik
yang masih operabel.
Discharge Planning
1. Olahraga secara teratur.
2. Berhenti merokok.
3. Jika mengalami penurunan berat badan, berikan tambahan atau ekstra
kalori atau protein ke dalam diet untuk meningkatkan kembali berat
badan.
4. Jaga agar kalsium tetap tercukupi.
Rancangan Penyuluhan / Pendidikan Kesehatan
Kegiatan
penutup:
a. Menyim
pulkan *menyimak
materi
penyulu
han
b. Memberi
kan *memperha
evaluasi tikan
secara
lisan/
tulisan.
c. Memberi
kan *menjawab
salam
salam
penutup
MATERI PENYULUHAN
F. Penatalaksanaan
1. Modifikasi aktivitas
Penderita kangker tiroid akan mengalami pengurangan tenaga dan letargi
sedang hingga berat. Sebagai akibatnya, resiko komplikasi akibat imobilitas
akan meningkat. Peranan perawat yang penting adalah membantu perawatan
dan kebersihan diri pasien sambil mendorong partisipasi pasien untuk
melakukan aktivitas yang masih berada dalam batas toleransi yang ditetapkan
untuk mencegah komplikasi imobilitas.
2. Pemantauan berkelanjutan
Pamantauan TTV dan tingkat kognitif pasien dilakukan dengan ketat selama
proses penegakan diagnosis dan awal terapi untuk mendeteksi :
c) Kemunduran status fisik dan mental
d) Tanda serta gejal yang menunjukkan peningkatan laju metabolik akibat
terapi yang melampaui kemampuan reaksi sistem kardivaskuler dan
pernafasan
3. Pengaturan suhu
Pasien yang sering mengalami gejala menggigil dan menderita intoleransi yang
ekstrem terhadap hawa dingin meskipun ia berada pada ruangan yang nyaman
atau panas. Ekstra pakaian dan selimut yang diberikan dan pasien harus
dilindungi terhadap hembusan angin.
4. Dukungan emosional
Penderita hipertiroidisme sedang hingga berat dapat mengalami reaksi
emosional hebat terhadap perubahan penampilan serta citra tubuhnya dan
terhadap terlambatnya diagnosis, yang sering dijumpai pada penyakit ini.
5. Kemoterapi
Kemoterapi memerlukan penggunaan obat untuk menghancurkan sel kanker.
Walaupun obat ideal akan menghancurkan sel kanker dengan tidak merugikan
sel biasa, kebanyakan obat tidak selektif. Malahan, obat didesain untuk
mengakibatkan kerusakan yang lebih besar pada sel kanker daripada sel biasa,
biasanya dengan menggunakan obat yang mempengaruhi kemampuan sel untuk
bertambah besar.
6. Macam pembedahan tiroid, yaitu :
a) Ismektomi
Ismektomi adalah pengangkatan tonjolan tiroid jinak yang berada pada
ismus tiroid, beserta bagian ismus dari kelenjar tiroid.
b) Lobektomi Subtotal
Lobektomi Subtotal adalah pengangkatan nodul tiroid beserta jaringan
tiroid sekitarnya pada satu sisi, dengan meninggalkan sebanyak kurang
lebih 5 gram jaringan tiroid normal dibagian posterior. Operasi ini
dilakukan pada tonjolan jinak tiroid.
c) Lobektomi Total / Hemitiroidektomi
Lobektomi Total adalah pengangkatan nodul tiroid beserta jaringan tiroid
seluruhnya pada satu sisi. Operasi ini dilakukan pada tonjolan jinak tiroid
yang mengenai seluruh jaringan tiroid satu lobus, atau pada tonjolan tiroid
dengan hasil pemeriksaan FNA menunjukkan neoplasma folikuler.
d) Tiroidektomi Subtotal
Tiroidektomi Subtotal adalah pengangkatan nodul tiroid beserta jaringan
tiroid disekitarnya pada kedua sisi, dengan meninggalkan sebanyak kurang
lebih 5 gram jaringan tiroid normal dibagian posterior. Operasi ini
dilakukan pada tonjolan jinak tiroid yang mengenai kedua sisi.
e) Tiroidektomi hampir Total
Tiroidektomi hampir total adalah pengangkatan tonjolan tiroid beserta
seluruh jaringan tiroid pada satu sisi disertai pengangkatan sebagian besar
jaringan tiroid sisi kontralateral dengan menyisakan 5 g saja pada sisi
tersebut.
Operasi ini dilakukan pada tonjolan jinak tiroid yang mengenai seluruh
jaringan tiroid satu lobus dan sebagian jaringan tiroid kontralateral.
Tindakan tersebut juga dapat dilakukan pada karsinoma tiroid deferensiasi
baik pada satu lobus dan belum melewati garis tengah, untuk menghindari
kelenjar paratiroid bilateral. Penderita karsinoma tiroid yang dilakukan
prosedur ini harus dilanjutkan dengan pemberian ablasi sisa jaringan tiroid
menggunakan yodium radioaktif.
f) Tiroidektomi Total
Tiroidektomi Total adalah pengangkatan tonjolan tiroid beserta seluruh
jaringan tiroid. Operasi ini dikerjakan pada karsinoma tiroid deferensiasi
terutama bila disertai adanya faktor prognostik yang jelek, karsinoma tiroid
tipe meduler, karsinoma tiroid tipe anaplastik yang masih operabel.
Discharge Planning
1. Olahraga secara teratur.
2. Berhenti merokok.
3. Jika mengalami penurunan berat badan, berikan tambahan atau ekstra kalori atau
protein ke dalam diet untuk meningkatkan kembali berat badan.
4. Jaga agar kalsium tetap tercukupi.
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien : Dari hasil pengkajian yang didapat oleh
mahasiswa, ditemukan Ny.M dan keluarganya
kurang mengetahui tentang kondisi penyakit
yang diderita oleh Ny.M yaitu Kanker Tiroid
2. Diagnosa keperawatan : Kurangnya pengetahuan pasien b/d kurangnya
informasi
3. Tujuan : Memberikan penjelasan dan informasi serta
meningkatkan pengetahuan pasien dan
keluarga.
4. Tindakan keperawatan : Memberikan pendidikan kesehatan tentang
kanker tiroid.
Fase Kerja
Baiklah, langsung kita mulai saja penyuluhan ini. Ada beberapa hal yang ingin kami
tanyakan kepada ibu dan bapak. Selama ini apakah sudah tahu mengenai bahaya apa
itu kanker tiroid ? Apa penyebabnya ? Apa tanda dan gejalanya ? Bagaimana cara
penanganan dari kanker tiroid ? Klasifikasi dari kanker tiroid ? dan Komplikasi dari
kanker tiroid ?
Fase Terminasi
1. Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu dan bapak setelah kami memberikan informasi tentang
penyakit kanker tiroid ? Apakah sudah paham dengan apa yang telah kami
jelaskan ? Apa pengertiannya ? Apa penyebabnya ? Apa tanda dan gejalanya ?
Bagaimana cara penanganannya? Klasifikasi dari kanker tiroid ? dan Komplikasi
dari kanker tiroid ?
2. Evaluasi Objektif
Ibu dan Bapak tampak kooperatif, banyak bertanya mengenai materi tersebut ,
ibu dan bapak juga dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.