TINJAUAN TEORI
A. Konsep dasar
1. Pengertian
Kanker tiroid adalah suatu keganasan pada tiroid yang memiliki 4
tipe yaitu: papiler, folikuler, anaplastik dan meduler.Kanker tiroid jarang
menyebabkan
pembesaran
kelenjar,
lebih
sering
menyebabkan
tiroid
berdiferensia
baik
(papiler
dan
folikuler),
dengan
c.
d.
c. Karsinoma Medular
Timbul di jaringan tiroid parafolikular. Banyaknya 5 10 %
dari seluruh karsinoma tiroid dan umumnya mengenai orang yang
berusia diatas 50 tahun. Penyebarannya melewati nodes limpa dan
menyerang struktur di sekelilingnya. Tumor ini sering terjadi dan
merupakan bagian dari Multiple Endocrine Neoplasia (MEN) Tipe II
yang juga bagian dari penyakit endokrin, dimana terdapat sekresi
yang berlebihan dari kalsitonin, ACTH, prostaglandin dan serotonin.
d. Karsinoma Anaplastik
Merupakan tumor yang berkembang dengan cepat dan luar
biasa agresif. Kanker jenis ini secara langsung menyerang struktur
yang berdekatan, yang menimbulkan gejala seperti:
1) Stridor (suara serak/parau, suara nafas terdengar nyaring)
2) Suara serak
3) Disfagia
Prognosisnya jelek dan hampir sebagian besar klien
meninggal kira-kira 1 tahun setelah diagnosa ditetapkan.
Klien
T0
T1
T2
T3
T4a
T4b
T4a*
T4b*
Catatan :
Tumor multifokal dari semua tipe histologi harus diberi tanda (m) (ukuran
terbesar menentukan klasifikasi), contoh : T2(m)
*Semua karsinoma tiroid anaplastik/undifferentiated termasuk T4
#
N0
N1
N1a
N1b
M Metastasis jauh
Mx
M0
M1
Tiap T
Tiap N
M0
Stadium II
Tiap T
Tiap N
M1
Stadium I
T1
N0
M0
Stadium II
T2
N0
M0
Stadium III
T3
N0
M0
N1a
M0
N1b
M0
T1,T2,T3
Stadium IVA
T1,T2,T3
T4a
N0,N1
M0
Stadium IVB
T4b
Tiap N
M0
Stadium IVC
Tiap T
Tiap N
M1
T4a
Tiap N
M0
Stadium IVB
T4b
Tiap N
M0
Stadium IVC
TiapT
TiapN
7. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Laboratorium
M1
foto
tulang
dilakukan
bila
ada
tanda-tanda
interpretasi
oleh
seorang
sitolog
sehingga
angka
2)
penderita.
b) Keadaan umum meliputi semua system tubuh terutama
system respiratori dan cardiovasculer
c) Hasil pemeriksaan / data penunjang serta hasil biopsy
jaringan jika ada
d) Persiapan mental dengan suport mental dan pendidikan
kesehatan tentang jalannya operasi oleh perawat dan support
mental oleh rohaniawan
e) Konsul Anestesi untuk kesiapan pembiusan
f)
edema
disekitar
leher, adanya
nodule
yang
f.
suara.
5) Bila nodule besar dapat menyebabkan sesak nafas.
Pengkajian psikososial
1) Klien sangat sulit membina hubungan sasial dengan
lingkungannya, mengurung diri/bahkan mania.
2) Keluarga mengeluh klien sangat malas beraktivitas, dan
ingin tidur sepanjang hari.
3. Intervensi Keperawatan
No
1.
Diagnosa
Intervensi
Tujuan
Keperawatan
Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan
Tindakan
1.
Pant
au
obstruksi
kedalaman
frekuensi
pernafasan,
dan
kerja
Rasional
1. Untuk
mengetahui
adanya
komplikasi
secara dini
2. Untek
mengetahui
1.
tumor
Tidak
ada
kesulitan pernafasan.
2.
Secret
mudah keluar.
Tidak
4.
adanya
Ausk
ultasi
suara
nafas,
3.
normal
(16-20)
ronchi
atau
catat
tidak
3. Mengetahui
Kaji
pernafasan klien
4. Mencegah
terjadinya
adanya ronchi.
3.
dalam
pernafasan
2.
dispnea
5. Membantu pernafasan
klien
4.
Perh
5.
pemberian
therapi
2.
Nyeri
dengan
desakan
pembengkakan
nodule tumor
diharapkan
nyeri
1. Observasi
tanda
adanya
nyeri
baik
tanda-
1. Mengantisipasi
verbal
timbu nyeri
2. Memberikan
maupun nonverbal
2. Ajarkan dan anjurkan pasien
untuk menggunakan tehnik
relaksasi
3. Kolaborasi
analgetik
pemberian
kenyamanan
jika
pada
klien
3. Untuk
nyeri.
mengurangi
4. Tak
ada
keluhan
menelan
3.
1. Kaji
verbal
periodic
2. Pertahankan
dengan
suara
menciptakan
fungsi
bicara
secara
komunikasi
sederhana
3. 3.
Memberikan
mengetahui
kondisi klien
2. Agar
tidak
terlalu
1. Untuk
berbicara
3. Menyesuaikan dengan
kondisi klien