BRAIN TUMOR
Oleh :
Novianti
1614901110052
I.2 Etiologi
Penyebab tumor masih sangat sedikit yang diketahui. Meningioma
sedikit lebih banyak pada wanita. Neurofibroma. Neurilema dan
glioma sering dengan neurofibromatosis tergolong pada kelainan
perkembangan daa. contori neuroektoderm dan mesoderm yang di
sebut fakomatos contoh fakomatosa lain misalnya tuberosklerosis yang
selalu di sertai peningkatan insidensi tumor otak. Radiasi merupakan
satu faktor untuk timbulnya tumor otak. Trauma, infrksi dan toksin
belum dapat dibuktikan sebagai penyebab timbulnya tumor otak.
Tetapi bahan industri tertentu seperti nitrosourea adalah karsinogen
yang paten, setidak-tidaknya pada kelinci percobaan. Limfoma lebih
sering terdapat pada mereka yang mendapat imunosupresan seperti
pada transplantasi ginjal, sumsum tulang dan pada AIDS (Herdman
2012).
I.6 Komplilasi
- Peningkatan tekanan darah
- Kejang
- Defisitneurogis
- Perubahan fungsi pernafasan
- Perubahan dalam kesadaran
I.7 Penatalaksanaan
- usia
- General health
- Ukuran tumor
- Lokasi tumor
- Jenis tumor
II. Rencana asuhan klien dengangguan tumor otak
II.1 Pengkajian :
2.1.1 Data klien : nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, status perkawinan,
pendidikan, pekerjaan, golongan darah, penghasilan, alamat, penanggung
jawab, dll
2.1.2 Riwayat kesehatan :
- keluhan utama
- Riwayat kesehatan sekarang
- Riwayat Kesehatan lalu
- Riwayat Kesehatan Keluarga
2.1.3 Pemeriksaan fisik :
- Saraf : kejang, tingkah laku aneh, disorientasi, afasia, penurunan/kehilangan
memori, afek tidak sesuai, berdesis
- Penglihatan : penurunan lapang pandang, penglihatan kabur
- Pendnegaran : tinitus, penurunan pendengaran, halusinasi
- Jantung : bradikardi, hipertensi
- Sistem pernafasan : irama nafas meningkat, dispnea, potensial obstruksi jalan
nafas, disfungsi neuromuskuler
- Sistem hormonal : amenorea, rambut rontok, diabetes melitus
- Motorik : hiperekstensi, kelemahan sendi
2.3 Perencanaan
2.3.1 Tujuan : Gangguan pertukaran gas dapat teratasi
Kriteria hasil
- Bebaskan jalan nafas
- Pantau vital sign
- Monitor pola nafas, bunyi nafas
- Pantau AGD
- Monitor penururnan gas darah
- Kolaborasi O2
2.3.2 Tujuan : tidak terjadi cidera
Kriterial hasil
- Identifikasi bahaya potensial pada lingkungan klien
- Pantau tingkat kesadaran
- Orientasikan klien pada tempat, orang, waktu, kejadian
- Observasi saat kejang, lama kejang, antikonvulsi,
- Anjurkan klien untuk tidak beraktifitas
III. Daftar Pustaka
Brunner, suddarth, 2010. Buku Ajar keperawatanmedikal bedah.edisi 8
EGC.Jakarta
Definition &Classfication 2012-2014.
Herdman. T.H (Ed). 2012. NANDA international Nursing Diagnosa : Kozier
and Erb’s. 2008. Fundamental of Nursing Concepts. Process and Pratic
Moorhead .S. Johnson. M.Maas. M.L Swanson E 2008 .Nursine Outcomes
Classification (NOC)
Banjarmasin, 2016
( ) ( )