Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 2 (KMB 2)

Tumor Otak

Oleh

Lismita Sari Purba

171101076

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2021
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

Nama Pasien : Tn. X

Diagnosa Medis : Tumor Otak

A. Definisi
Tumor otak adalah lesi intrakranial yang menempati ruang dalam tulang tengkorak.
Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak membentuk massa dalam ruang
tengkorak kepala (intracranial) atau di sumsum tulang belakang (medulla spinalis).
B. Etiologi
Faktor-faktor yang mempengaruhi tumor otak
1. Herediter
Riwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan kecuali pada
meningioma, astrocytoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota-anggota
sekeluarga. Sklerosis tuberose atau penyakit Sturge-Weber yang dapat dianggap sebagai
manifestasi pertumbuhan baru memperlihatkan faktor familial yang jelas. Selain jenis-jenis
neoplasma tersebut tidak ada bukti-bukti yang kuat untuk memikirkan adanya faktorfaktor
hereditas yang kuat pada neoplasma.
2. Radiasi
Jaringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat mengalami perubahan
degenerasi namun belum ada bukti radiasi dapat memicu terjadinya suatu glioma.
3. Virus
4. Trauma kepala
C. Gejala Klinis
Menurut lokasi tumor :
1. Lobus frontalis
Gangguan mental / gangguan kepribadian ringan : depresi, bingung, tingkah laku aneh, sulit
memberi argumenatasi/menilai benar atau tidak, hemiparesis, ataksia, dan gangguan bicara.
2. Kortek presentalis posterior
Kelemahan/kelumpuhan pada otot-otot wajah, lidah dan jari
3. Lobus parasentralis
Kelemahan pada ekstremitas bawah
4. Lobus Oksipitalis
Kejang, gangguan penglihatan
5. Lobus temporalis
Tinitus, halusinasi pendengaran, afasia sensorik, kelumpuhan otot wajah
6. Lobus Parietalis
Hilang fungsi sensorik, kortikalis, gangguan lokalisasi sensorik, gangguan penglihatan
7. Cerebulum
Papil oedema, nyeri kepala, gangguan motoric
Gejala Umum :
- Nyeri kepala berat pada pagi hari, main bertambah bila batuk, membungkuk
- Kejang
- Tanda-tanda peningkatan tekanan intra kranial : Pandangan kabur, mual, muntah, penurunan
fungsi pendengaran, perubahan tanda-tanda vital, afasia.
- Gangguan memori
D. Pemeriksaan Diagnostik
1. Rontgent tengkorak anterior-posterior
2. EEG
3. CT Scan
4. MRI
5. Angioserebral
E. Penatalaksanaan Medis
1. Pembedahan
Operasi pada tumor otak dapat bertujuan untuk menegakkan diagnosis yang tepat,
menurunkan tekanan intrakranial, meningkatkan kerja terapi lain.
2. Radioterapi
3. Kemoterapi
Kemoterapi untuk menghambat pertumbuhan tumor dan meningkatkan kualitas hidup
(quality of life) pasien selama mungkin.
F. Pengkajian data dasar keperawatan kasus penyakit
1. Pengkajian
Data klien : nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, status perkawinan, pendidikan,
pekerjaan, golongan darah, penghasilan, alamat, penanggung jawab.
2. Riwayat kesehatan
- Keluhan utama
- Riwayat kesehatan sekarang
- Riwayat Kesehatan lalu
- Riwayat Kesehatan Keluarga
3. Pemeriksaan fisik
- Saraf : kejang, tingkah laku aneh, disorientasi, afasia, penurunan/kehilangan memori, afek
tidak sesuai, berdesis
- Penglihatan : penurunan lapang pandang, penglihatan kabur
- Pendengaran : tinitus, penurunan pendengaran, halusinasi
- Jantung : bradikardi, hipertensi
- Sistem pernafasan : irama nafas meningkat, dispnea, potensial obstruksi jalan nafas, disfungsi
neuromuskuler
- Sistem hormonal : amenorea, rambut rontok, diabetes mellitus
- Motorik : hiperekstensi, kelemahan

G. Peta analisis data dan masalah keperawatan


Tumor otak
Gangguan neurologis: Gejala neurologik pada tumor otak biasanya dianggap disebabkan oleh 2
faktor gangguan fokal, disebabkan oleh tumor dan tekanan intrakranial. Gangguan fokal terjadi
apabila penekanan pada jaringan otak dan infiltrasi/invasi langsung pada parenkim otak dengan
kerusakan jaringan neuron.

Perubahan suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang tumbuh menyebabkan
nekrosis jaringan otak.

Gangguan suplai darah : perubahan kepekaan neuro dihubungkan dengan kompresi invasi dan
perubahan suplai darah ke jaringan otak. Beberapa tumor membentuk kista yang juga menekan
parenkim otak sekitarnya sehingga memperberat gangguan neurologis fokal.

Penurunan suplai O2 ke otak, hipoksia cerebral, gangguan pola pernafasan

Peningkatan tekanan intra kranial dapat diakibatkan oleh beberapa faktor : bertambahnya massa
dalam tengkorak, terbentuknya oedema sekitar tumor dan perubahan sirkulasi cerebrospinal.

Pertumbuhan tumor menyebabkan bertambahnya massa, karena tumor akan mengambil ruang
yang relatif dari ruang tengkorak yang kaku. Tumor ganas menimbulkan oedema dalam jaruingan
otak.
H. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas b.d disfungsi neuromuskuler (hilangnya kontrol terhadap otot
pernafasan ), ditandai dengan perubahan kedalamam nafasn, dispnea, obstruksi jalan nafas,
aspirasi.
2. Gangguan rasa nyaman, nyer kepla b.d peningkatan TIK, ditndai dengan nyeri kepala
terutama pagi hari, klien merintih kesakitan, nyeri bertambah bila klien batuk, mengejan,
membungkuk
3. Resiko tinggi cidera b.d disfungsi otot sekunder terhadap depresi SSP, ditandai dengan
kejang, disorientasi, gangguan penglihatan, pendengaran
I. Intervensi keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas b.d disfungsi neuromuskuler (hilangnya kontrol terhadap otot
pernafasan ) ditandai dengan perubahan kedalamam nafasn, dispnea, obstruksi jalan nafas,
aspirasi.
- Bebaskan jalan nafas
- Monitor tanda-tanda vital
- Monitor pola nafas, bunyi nafas
- Pantau Analisa Gas Darah
- Monitor penururnan gas darah
- Kolaborasi O2
2. Gangguan rasa nyaman, nyer kepala b.d peningkatan TIK ditandai dengan nyeri kepala
terutama pagi hari, klien merintih kesakitan, nyeri bertambah bila klien batuk, mengejan,
membungkuk
- Pantau skala nyeri
- Berikan kompres dimana pada area yang sakit
- Monitor tanda vital
- Beri posisi yang nyaman
- Lakukan Massage
- Observasi tanda nyeri non verbal
3. Resiko tinggi cidera b.d disfungsi otot sekunder terhadap depresi SSP, ditandai
dengan kejang, disorientasi, gangguan penglihatan, pendengaran
- Identifikasi bahaya potensial pada lingkungan klien
- Pantau tingkat kesadaran
- Orientasikan klien pada tempat, orang, waktu, kejadian
- Observasi saat kejang, lama kejang, antikonvulsi,
- Anjurkan klien untuk tidak beraktifitas
J. Rasional dan intervensi keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas b.d disfungsi neuromuskuler (hilangnya kontrol terhadap otot
pernafasan ) ditandai dengan perubahan kedalamam nafasn, dispnea, obstruksi jalan nafas,
aspirasi.

Intervensi Rasional
Bebaskan jalan nafas
Monitor tanda-tanda vital
Monitor pola nafas, bunyi nafas
Pantau Analisa Gas Darah
Monitor penurunan gas darah
Observasi mual, muntah
Kolaborasi pemberian obat
2. Gangguan rasa nyaman, nyer kepala b.d peningkatan TIK ditandai dengan nyeri kepala
terutama pagi hari, klien merintih kesakitan, nyeri bertambah bila klien batuk, mengejan,
membungkuk

Intervensi Rasional
Pantau skala nyeri
Berikan kompres dimana pada area yang
sakit
Monitor tanda- tanda vital
Beri posisi yang nyaman
Lakukan Massage
Observasi tanda nyeri non verbal
3. Resiko tinggi cidera b.d disfungsi otot sekunder terhadap depresi SSP ditandai
dengan kejang, disorientasi, gangguan penglihatan, pendengaran
Intervensi Rasional
Identifikasi bahaya potensial pada
lingkungan klien
Pantau tingkat kesadaran
Orientasikan klien pada tempat, orang,
waktu, kejadian
Anjurkan klien untuk tidak beraktifitas
K. Materi Pendidikan Kesehatan klien dan keluarga
1. Pengertian tumor otak
2. Penyebab tumor otak
3. Tanda dan gejala tumor otak
4. Pencegahan tumor otak
- Konsumsi air putih yang cukup
- Tidak konsumsi kafein seperti kopi dan teh soda
- Tidak konsumsi makanan instan
- Tidak konsumsi minimal beralkohol
- Tidak merokok
- Mengurangi garam

Anda mungkin juga menyukai