Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN TRAUMA MUSKULOSKLETAL

STASE KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

DISUSUN OLEH:
Nama : Nazila Rahmatina, S.Kep
NPM : 1914901110051
Preseptor Akademik (CT) : Julianto, Ns.,M.Kep
Preseptor Klinik (CI) : Noorzainah, S.Kep.,Ns

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2020
LAPORAN PENDAHULUAN TRAUMA MUSKULOSKELETAL

Trauma langsung Trauma tidak langsung Kondisi patologis

Fraktur

DEFINISI Diskontinuitas tulang Pergeseran frakmen tulang Nyeri akut


Trauma
muskuloskeletal Perubahan jaringan sekitar Kerusakan frakmen tulang
yaitu terjadinya
disfungsi struktur Perubahan fragmen tulang Tek. Sumsum tulang lebih tinggi dari kapiler
disekitarnya dan
struktur pada bagian Deformitas Reaksi stress klien PEMERIKSAAN
PENUNJANG
yang dilindungi atau
a. Laboratorium
disangganya. Gg. fungsi ekstremitas Melepaskan katelokamin meliputi darah rutin,
(Pro Emergency, faktor pembekuan
darah, golongan
2014) Gangguan mobilitas fisik Metabolisme asam lemak
darah, cross-test,
dan urinalisa
ETIOLOGI Bergabung dg. Trombosit b. Pemeriksaan
a. Traumatik : fraktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba-tiba radiologis untuk
dan berlebihan, yang dapat berupa pukulan, penghancuran, lokasi fraktur
penekukan, penarikan. Emboli (SOS Profesional.
b. Kelelahan atau tekanan berulang-ulang : retak dapat terjadi 2015)
pada tulang akibat tekanan yang berulang-ulang.
Menyumbat pem. Darah
c. Kelemahan dan abnormal pada tulang (patologis) : Fraktur
dapat terjadi pada tekanan yang normal jika tulang itu lemah
atau tulang itu sangat rapuh. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan
(Nurarif, Amin Huda & Hardhi Kusuma, 2015)

MANIFESTASI KLINIS KOMPLIKASI PENATALAKSANAAN


a. Kelemahan pada daerah trauma a. Syok a. Rekognisi : untuk diagnosis dan penilaian fraktur.
b. Nyeri bila ditekan atau bargerak b. Infeksi b. Reduksi : tindakan manipulasi fragmen-fragmen
c. Krepitasi c. Nekrosis vaskuler seperti letak asalnya.
d. Deformitas d. Kerusakan arteri c. Retensi :mobilisasi fragmen tulang dalam posisi dan
e. Perdarahan (eksternal atau internal) e. Sindroma kesejajaran yang benar sampai terjadi penyatuan.
f. Syok (Pro Emergency, 2014) kompartemen (Pro Emergency, 2014)

Nyeri akut Gangguan mobilitas fisik Ketidakefektifan perfusi jaringan


Intervensi : Intervensi : Intervensi:
a. Evaluasi keluhan nyeri, lokasi, a. Kaji tingkat mobilisasi. a. Observasi warna kulit atau membran
karakteristik dan intensitas nyeri b. Membantu/intruksikan klien untuk mukosa.
b. Memberikan posisi senyaman mungkin latihan gerak aktif pesif pada b. Observasi perubahan status mental.
c. Mengajarkan teknik relaksasi nafas ekstremitas yang sakit maupun yang c. Awasi tanda-tanda vital.
dalam. tidak sakit. d. Tinggikan kepala/ tempat tidur sesuai
d. Menjelaskan prosedur sebelum c. Mendekatkan alat-alat yang dibutuhkan dengan kebutuhan atau toleransi klien.
tindakan. klien.
e. Kolaborasi pemberian analgesik. d. Membantu memenuhi kebutuhan klien.
e. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi.
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, Gloria M. (2016). Nursing Interventions Classification (NIC) Ed Ke-Enam. Singapora


dan Indonesia: Mocca Media.
Moorhead, Sue. (2016). Nursing Outcomes Classification (NOC) Ed Ke-Lima. Singapora dan
Indonesia: Moca Media.
Nurarif, Amin Huda & Hardhi Kusuma. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Medis dan
Nanda Nic-Noc Edisi Revisi Jilid 2. Jogjakarta: Percetakan Mediaction Publishing.
Pro Emergency. (2014). Basic Trauma Life Support. Jakarta: Land Of Paradise.
SOS Profesional. (2015). Manual Book Basic Trauma – Cardiac Life Support. Jakarta: SOS
Profesional.

Banjarmasin, 24 April 2020


` Ners Muda,

(Nazila Rahmatina, S.Kep)

Preseptor Klinik (CI),

(Noorzainah, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai