Disusun Oleh :
Nazila Rahmatina, S.Kep
1914901110051
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan senam reumatik, klien mampu melakukan dengan baik dan dapat
mempratekkan secara mandiri untuk mencegah timbulnya masalah.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Nyeri sendi berkurang setelah melakukan senam reumatik.
2. Klien mampu melakukan senam reumatik secara mandiri
.
BAB II
SISTEM MATIKA KEGIATAN
2.2. Pelaksanaan
Hari/ Tanggal : Minggu, 28 Juni 2020
Waktu : 14.00
Tempat : Diwarung klien bekerja
Penyaji : Nazila Rahmatina, S.Kep
Keterangan :
: Dokumentasi
: Kamar
: Rumah
Tulang pada tubuh manusia dilindungi oleh tulang rawan yang berfungsi untuk menjaga
agar tidak terjadi gesekan antartulang, misalnya saat kita berjalan, berjongkok, dan
melompat, tulang rawan beserta cairan sendi akan meredam benturan antartulang. Struktur
sendi terdiri dari tulang rawan, cangkang sendi, dan jaringan sekitar sendi. Jika tulang
rawan mengalami gangguan, maka akan timbul keluhan pada sendi-sendi yang berperan
pada aktivitas tersebut. Sendi berfungsi melindungi ujung tulang dari kerusakan dan
kehausan, menahan beban, dan meredam kejutan pada saat ada gerakan berulang.
Gejala utama rematik biasa terjadi pada otot dan tulang, termasuk didalamnya sendi dan
otot sendi. Gangguan nyeri yang terus berlangsung menyebabkan aktivitas sehari-hari
terhambat. Menurut American Rheumatism Association pada tahun 1987, gejala khas
artritis reumatoid adalah sebagai berikut:
a. Kekakuan pada pagi hari pada persendian dan sekitarnya, selama 1 jam sebelum
perbaikan maksimal.
b. Rasa nyeri dan pembengkakan pada persendian pada sekurang-kurangnya tiga sendi
secara bersamaan.
c. Pembengkakan sekurang-kurangnya pada satu persendian tangan.
d. Pembengkakan pada kedua belah sendi yang sama.
e. Nodul rhematoid (benjolan)di bawah kulit pada benjolan tulang.
f. Pada pemeriksaan darah terdapat titer abnormal faktor rematoid kurang dari 5 %.
g. Pada pemeriksaan radiologis pada pergelangan tangan yang lurus menunjukkan adanya
erosi yang berlokasi pada sendi atau daerah yang berdekatan dengan sendi.
Lain hal nya dengan rematik karena peningkatan kadar asam urat dalam darah (penyakit
asam urat), tindakan paling awal yang wajib dilakukan adalah melakukan perencanaan
makan yang baik, yakni makanan yang dikonsumsi harus rendah purin. Selain itu,
mengupayakan untuk selalu berolahraga dan menerapkan pola hidup yang teratur.
Mendiagnosis gejala tersebut secara mendalam bisa dilakukan dengan cara memeriksa dan
meneliti fisik orang yang diduga menderita, yakni dengan memeriksa :
- Kulit dan kuku
- Tulang punggug dan lengkungan-lengkungan
- Gerakan setiap persendian
- Bagian siku, punggung tangan, tumit belakang, dan bagian sacrum (tulang duduk)
tubuh.
Agar lebih pasti, jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut segeralah memeriksakan
tubuh ke laboratorium. Di tempat ini biasanya akan dilakukan analisis faktor reumatoid,
antibodi antinuklear (ANA), dan asam urat rendah. Saat ini, selain dari kepastian
laboratorium, kedokteran juga telah menemukan cara anallisis baru untuk mendeteksi
penyakit rematik, yaitu melalui diagnosis radiologik dan cairan sendi dengan alat yang
serba canggih.
Pergelangan Kaki. Cara melakukan : Putar pergelangan kaki kanan searah jarum jam
secara perlahan kemudian lakukan arah sebaliknya (berlawanan jarum jam). Lakukan
secara bergantian antara pergelangan kaki kanan dan kiri.
Pergelangan Tangan. Cara melakukan : Tekuk jari–jari tangan Anda, putar
pergelangan tangan Anda searah jarum jam dan kemudian berlawanan dengan jarum
jam.
Ruas Jari. Cara melakukan : Sentuh tiap jari-jari tangan Anda dengan ibu jari. Ulangi
hingga 5 kali.
Rubber band. Cara melakukan : Taruh karet gelang di kelima jari tangan Anda.
Rentangkan jari-jari Anda selebar yang Anda bisa. Perlahan lepaskan tekanan dari karet
gelang tersebut dan kembali ke posisi awal.
5. Prinsip Kelima :Latihan Peregangan
Latihan ini dilakukan untuk meningkatkan fleksibilitas sendi dan otot. Untuk sesi ini,
Anda dapat menggunakan iringan musik lembut untuk membangun suasana rileks.
6. Prinsip Keenam : Latihan Kardio
Latihan ini dilakukan untuk kesehatan jantung dan meningkatkan stamina. Latihan ini
dapat berupa jalan cepat, berlari, dan bersepeda. Lakukan latihan selama 30-45 menit.
DAFTAR PUSTAKA