a. Definisi
Tumor tiroid adalah sutu keganasan pada tiroid yang memiliki 4 tipe yaitu: papiler,
folikuler, anaplastik dan meduler. Kanker tiroid jarang menyebabkan pembesaran kelenjar,
lebih sering menyebabkan pertumbuhan kecil (nodul) dalam kelenjar. Sebagian besar nodul
tiroid bersifat jinak, biasanya kanker tiroid bisa disembuhkan.
Tumor tiroid sering kali membatasi kemampuan menyerap yodium dan membatasi
kemampuan menghasilkan hormon tiroid, tetapi kadang menghasilkan cukup banyak hormon
tiroid sehingga terjadi hipertiroidisme. Kanker tiroid terjadi pada sel-sel kelenjar tiroid (organ
berbentuk mirip kupu-kupu terletak di pangkal leher), yang berfungsi memproduksi hormon
untuk mengatur kecepatan jantung berdetak, tekanan darah, suhu tubuh dan berat badan.
b. Etiologi
Kanker tiroid lebih sering ditemukan pada orang-orang yang pernah menjalani terapi
penyinaran di kepala, leher maupun dada. Faktor resiko lainnya adalah adanya riwayat
keluarga yang menderita kanker tiroid dan gondok menahun serta tetangga atau penduduk
sekampung ada yang menderita kelainan kelenjar gondok (endemis). Hal ini lebih kepada
pola hidup dan letak geografis yang tidak mendukung pada pemenuhan intake yodium. Selain
itu, terdapat penyebab spesifik berdasarkan klasifikasi atau pembagian tipe kanker tiroid,
yaitu sebagai berikut:
1) Kanker Papiler 60-70% dari kanker tiroid adalah kanker papiler. 2-3 kali lebih
sering terjadi pada wanita. Kanker papiler lebih sering ditemukan pada orang muda, tetapi
pada usia lanjut kanker ini lebih cepat tumbuh dan menyebar. Resiko tinggi terjadinya kanker
papiler ditemukan pada orang yang pernah menjalani terapi penyinaran di leher.
2) Kanker Folikuler 15-20% dari kanker tiroid adalah kanker folikuler. Ini merupakan
jenis kanker yang paling tidak ganas dan paling mudah diobati. Kanker folikuler juga lebih
sering ditemukan pada wanita, usia 20-50 tahun. Mirip tiroid normal namun dapat
berkembang lambat dan bermetastase cepat. Pada penderita yang tidak diobati, kematian
disebabkan karena perluasan lokal atau karena metastasis jauh mengikuti aliran darah dengan
keterlibatan yang luas dari tulang dan paru-paru.
3) Kanker Anaplastik Kurang dari 10% kanker tiroid merupakan kanker anaplastik.
Ini merupakan jenis kanker tiroid yang sangat ganas. Kanker ini paling sering ditemukan
pada wanita usia lanjut. Kanker anaplastik tumbuh sangat cepat dan biasanya menyebabkan
benjolan yang besar di leher. Kanker ini mengakibatkan kematian dalam beberapa minggu
(bulan). Biasanya terjadi pada pasienpasien tua dengan riwayat goiter yang lama dimana
kelenjar tiba-tiba (dalam waktu beberapa minggu atau bulan) mulai membesar dan
menghasilkan gejala-gejala penekanan, disfagia atau kelumpuhan pita suara, kematian akibat
perluasan lokal yang masif biasanya terjadi dalam 6-36 bulan. Kanker ini sangat resisten
terhadap pengobatan.
4) Kanker Meduler Pada kanker meduler, kelenjar tiroid menghasilkan sejumlah besar
kalsitonin (dari sel C). Kanker meduler ini sangat jarang terjadi dan merupakan penyakit
keturunan. 5-10% dari semua kasus. Karakteristiknya adalah bentuk tumor bulat, keras yang
terletak di lobus tengah dan atas kelenjar tiroid. Kanker cenderung menyebar melalu sistem
getah bening ke kelenjar getah bening dan melalui darah ke hati, paru-paru dan tulang. Pada
metastase stadium dini dapat merupakan komplikasi dari masalah kelenjar lain (sindroma
neoplasia endokrin multipel), yakni Pheochromocytomo (kelainan pada kelenjar adrenal) dan
pertumbuhan pesat kelenjar paratiroid. Kanker ini lebih agresif dari pada kanker papiler atau
folikuler tetapi tidak seagresif kanker tiroid anaplastic
Tinjauan Keperawatan
Pengkajian
a. Pengumpulan data
1) Identifikasi klien.
2) Keluhan utama klien. Pada klien post operasi thyroidectomy keluhan yang dirasakan pada
umumnya adalah nyeri akibat luka operasi.
3) Riwayat penyakit sekarang Biasanya didahului oleh adanya pembesaran nodul pada leher
yang semakin membesar sehingga mengakibatkan terganggunya pernafasan karena
penekanan trakhea eusofagus sehingga perlu dilakukan operasi.
4) Riwayat penyakit dahulu Perlu ditanyakan riwayat penyakit dahulu yang berhubungan
dengan penyakit gondok, misalnya pernah menderita gondok lebih dari satu kali, tetangga
atau penduduk sekitar berpenyakit gondok.
5) Riwayat kesehatan keluarga Dimaksudkan barangkali ada anggota keluarga yang
menderita sama dengan klien saat ini.
6) Riwayat psikososial Akibat dari bekas luka operasi akan meninggalkan bekas atau
sikatrik sehingga ada kemungkinan klien merasa malu dengan orang lain.
b. Pemeriksaan fisik
Tim Pokja SDKI, DPP& PPNI. 2016. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan
Pengurus PPNI
Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan; Edisi 8.EGC. Jakarta.
Engram, Barbara. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah; volume 3.EGC. Jakarta.
Greenspan & Baxter, 2000, Endokrinologi Dasar Dan Klinik, EGC, Jakarta.
Isselbacher, Kurt J, 2000, Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, EGC, Jakarta. Johnson, M,
Dkk, 2000, Iowa Intervention Project: Nursing Outomes Classification (NOC) 2nd. Mosby, St.Louis.