Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

CA TIROID

A. PENGERTIAN
CA tiroid adalah sutu keganasan pada tiroid yang memiliki 4 tipe yaitu: papiler,
folikuler, anaplastik dan meduler. Kanker tiroid jarang menyebabkan pembesaran
kelenjar, lebih sering menyebabkan pertumbuhan kecil (nodul) dalam kelenjar. Sebagian
besar nodul tiroid bersifat jinak, biasanya kanker tiroid bisa disembuhkan. Kanker tiroid
umumnya tergolong tumor dengan pertumbuhan dan perjalanan penyakit yang lambat,
serta morbiditas dan mortalitas yang rendah, terutama pada kanker tiroid tipe papiler.
Mortalitas paling rendah pada individu dengan usia dibawah 50 tahun dan meningkat
tajam pada usia di atasnya, namun sebagian kecil ada pula yang tumbuh cepat dan sangat
ganas dengan prognosis yang fatal. Angka rekurensi tumor umum pada kanker tiroid tipe
papiler, berkisar setinggi 30% jika terapi awal tidak komplit. Angka kematian akibat
kanker tiroid 0,4% dari semua kematian akibat kanker atau berkisar 5 kematian per sejuta
penduduk pertahun. Angka ketahanan hidup lima tahun relatif kanker tiroid adalah 96%.5
Tujuan utama tata laksana kanker tiroid adalah memperkecil resiko rekurensi dan
metastasis jauh, sehingga bisa menurunkan angka morbiditas dan mortalitas penderita.
Terapi utama dalam tata laksana kanker tiroid adalah operasi, sedangkan terapi adjuvan
adalah ablasi tiroid dengan iodine radioaktif, supresi thyrotropin dan radiasi eksternal.
B. PATOFISOLOGI
CA tiroid dapat disebabkan oleh 3 hal yaitu Kenaikan sekresi hormon TSH ( Thyroid
Stimulating Hormon) dari kelenjar hipofise anterior disebabkan berkurangnya sekresi
hormon T3 dan T4 dari kelenjar tiroid oleh karena kurangnya intake iodium. Ini
menyebabkan tiroid yang abnormal dapat berubah menjadi kanker, penyinaran (radiasi
ion) pada daerah kepala, leher, dada bagian atas terutama anak-anak yang pernah
mendapat terapi radiasi di leher dan mediastinum, serta karena faktor genetik. Karsinoma
tiroid merupakan neoplasma yang berasal dari kelenjar yang terletak di depan leher yang
secara normal memproduksi hormone tiroid yang penting untuk metabolisme tubuh.
Infiltrasi karsinoma tiroid dapat ditemukan di trachea, laring, faring, esophagus,
pembuluh darah karotis, vena jugularis, struktur lain pada leher dan kulit. Metastase
limfogen dapat meliputi semua region leher sedangkan metastase hematogen biasanya di
paru, tulang, otak dan hati. Kanker ini berdiferensiasi mempertahankan kemampuan
untuk menimbun yodium pembesaran kelenjar getah bening. Lokasi kelenjar getah
bening yang bisa membesar dan bisa teraba pada perabaan yakni di ketiak, lipat paha.
Ada juga kelenjar getah bening yang terdapat di dalam tubuh yang mana tidak dapat
diraba yakni didalam rongga perut. Penyebab dari pembesaran kelenjar getah bening
adalah infeksi non spesifik, infeksi spesifik (TBC), keganasan (lymphoma). Hormon
stimulator tiroid (thyroid stimulating hormone, TSH) memegang peranan terpenting
untuk mengatur sekresi dari kelenjar tiroid. TSH dihasilkan oleh lobus anterior kelenjar
hipofisis. Proses yang dikenal sebagai negative feedback sangat penting dalam proses
pengeluaran hormon tiroid ke sirkulasi. Infiltrasi karsinoma tiroid dapat ditemukan di
trachea, laring, faring, esophagus, nervus recurrent, pembuluh darah karotis, vena
jugularis, struktur lain pada leher dan kulit. Metastase limfogen dapat meliputi semua
region leher sedangkan metastase hematogen biasanya di paru, tulang, otak dan hati.
Adenokarsinoma papiler biasanya bersifat multisentrik dan 50% penderita dengan ada
sarang ganas dilobus homolateral dan lobus kontralateral. Metastasis mula-mula ke
kelenjar limfe regional, dan akhirnya terjadi metastasis hematogen. Umumnya
adenokarsinoma follikuler bersifat unifokal, dengan metastasis juga ke kelenjar limfe
leher, tetapi kurang sering dan kurang banyak, namun lebih sering metastasisnya secara
hematogen. Adenokarsinoma meduller berasal dari sel C sehingga kadang mengeluarkan
kalsitonin (sel APUD). Pada tahap dini terjadi metastasis ke kelenjar limfe regional.
Adenokarsinoma anaplastik yang jarang ditemukan, merupakan tumor yang tumbuh
agresif, bertumbuh cepat dan mengakibatkan penyusupan kejaringan sekitarnya terutama
trakea sehingga terjadi stenosis yang menyebabkan kesulitan bernafas. Tahap dini terjadi
penyebaran hematogen. Dan penyembuhan jarang tercapai. Penyusupan karsinoma tiroid
dapat ditemukan di trakea, faring, esophagus, N.rekurens, pembuluh darah karotis,
struktur lain dalam darah dan kulit. Sedangkan metastasis hematogen ditemukan
terutama di paru, tulang, otak dan hati.
C. MANIFESTASI KLINIS
1. Sebuah benjolan, atau bintil di leher depan (mungkin cepat tumbuh atau keras) di
dekat jakun. Nodul tunggal adalah tanda-tanda yang paling umum kanker tiroid.
Sakit di tenggorokan atau leher yang dapat memperpanjang ke telinga.
2. Serak atau kesulitan berbicara dengan suara normal
3. Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher. Mereka dapat
ditemukan selama pemeriksaan fisik.
4. Kesulitan dalam menelan atau bernapas atau sakit di tenggorokan atau leher
saat menelan. Ini terjadi ketika mendorong tumor kerongkongan Anda.
5. Batuk terus-menerus, tanpa dingin atau penyakit lain.
6. Adanya pembengkakan pada leher
7. Kesulitan menelan
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium.
1. Pemeriksaan laboratorium yang membedakan tumor jinak dan ganas tiroid belum ada
yang khusus, kecuali kanker meduler, yaitu pemeriksaan kalsitonon dalam serum.
Pemeriksaan T3 dan T4 kadang-kadang diperlukan karena pada karsinoma tiroid
dapat terjadi tiroktositosis walaupun jarang. Human Tiroglobulin (HTG) Tera dapat
dipergunakan sebagai tumor marker dan kanker tiroid diferensiasi baik. Walaupun
pemeriksaan ini tidak khas untuk kanker tiroid, namun peninggian HTG ini setelah
tiroidektomi total merupakan indikator tumor residif atau tumbuh kembali (barsano).
Kadar kalsitonin dalam serum dapat ditentukan untuk diagnosis karsinoma meduler. 2
2. Radiologis
a) Foto X-Ray Pemeriksaan X-Ray jaringan lunak di leher kadang-kadang
diperlukan untuk melihat obstruksi trakhea karena penekanan tumor dan
melihat kalsifikasi pada massa tumor. Pada karsinoma papiler dengan badan-
badan psamoma dapat terlihat kalsifikasi halus yang disertai
stippledcalcification, sedangkan pada karsinoma meduler kalsifikasi lebih jelas
di massa tumor. Kadang-kadang kalsifikasi juga terlihat pada metastasis
karsinoma pada kelenjar getah bening. Pemeriksaan X-Ray juga
dipergunnakan untuk survey metastasis pada pary dan tulang. Apabila ada
keluhan disfagia, maka foto barium meal perlu untuk melihat adanya infiltrasi
tumor pada esophagus.
b) Ultrasound Ultrasound diperlukan untuk tumor solid dan kistik. Cara ini aman
dan tepat, namun cara ini cenderung terdesak oleh adanya tehnik biopsy
aspirasi yaitu tehnik yang lebih sederhna dan murah.

Anda mungkin juga menyukai