Disusun Oleh:
1. Definisi Penyakit
Banyak jenis pertumbuhan dan tumor yang dapat berkembang di
kelenjar tiroid. Sebagian besar merupakan benigna/jinak (non-kanker) tetapi
beberapa diantaranya adalah maligna/ganas (kanker). Kanker terjadi ketika
sel-sel normal dalam tubuh mulai berubah dan tumbuh tak terkendali. Sel-sel
di hampir setiap bagian tubuh bisa menjadi kanker, dan dapat menyebar ke
area lain dari tubuh (American Cancer Society, 2015).
Kanker tiroid adalah suatu keganasan (pertumbuhan tidak terkontrol
dari sel) yang terjadi pada kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid terletak di bawah
tulang rawan tiroid di bagian leher. Pada kebanyakan orang, tiroid tidak dapat
dilihat atau dirasakan. Kelenjar tiroid berbentuk seperti kupu-kupu, dengan 2
lobus yaitu lobus kanan dan lobus kiri dan dihubungkan oleh isthmus
(American Cancer Society, 2015).
3. Patofisiologi
Kelenjar tiroid memiliki 2 jenis sel utama yaitu:
Sel folikular : memerlukan yodium dari darah untuk memproduksi
hormon tiroid, yang mengatur proses metabolisme. Memiliki terlalu
banyak hormon tiroid (disebut hipertiroidisme) dapat
menyebabkan detak jantung cepat/tidak teratur, sulit tidur, gugup,
kelaparan, penurunan berat badan, dan demam. Memiliki terlalu
sedikit hormon (disebut hipotiroidisme) menyebabkan kelelahan,
tidak bertenaga dan terjadi peningkatan berat badan.
Sel C (juga disebut sel-sel parafolikular): memproduksi kalsitonin,
hormon yang mengontrol penggunaan kalsium dalam tubuh.
4. Manifestasi Klinik
Tanda dan gejala kanker tiroid sebagai berikut:
• Adanya benjolan di leher, kadang-kadang pertumbuhannya cepat
• Pembengkakan di leher
• Nyeri di bagian depan leher, dan dapat menjalar ke telinga
• Terjadi perubahan suara
• Sulit menelan
• Gangguan pernapasan
• Batuk terus-menerus bukan karena pilek
5. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium darah:
• Pemeriksaan Thyroglobulin
• Pemeriksaan kadar TSH, T3 dan T4 untuk menilai fungsi tiroid
• Pemeriksaan kadar kalsitonin hanya untuk pasien yang dicurigai
karsinoma medular.
b. Pemeriksaan radiologi
• Pemeriksaan CT-scan
CT scan merupakan sebuah tes x-ray yang membantu menentukan
lokasi dan ukuran kanker tiroid dan untuk mengetahui penyebarnya.
• Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
Tes ini dapat membantu menentukan apakah nodul tiroid padat atau
berisi cairan (nodul padat lebih cenderung menjadi kanker). Dapat
juga digunakan untuk memeriksa jumlah dan ukuran nodul tiroid.
c. Biopsi
Diagnosis yang akurat untuk kanker tiroid dilakukan dengan biopsi, di
mana sel-sel dari daerah curiga diambil dan diamati dengan mikroskop.
(American Cancer Society, 2015).
6. Penatalaksanaan terapi
Tujuan Terapi :
Untuk menghancurkan dan menghilangkan sel – sel kanker.
Mengurangi penderitaan penderita akibat penyakit kanker dan
diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup penderita.
Katoh, H., Keishi Y., Takumo E. and Masahiko W. 2015. Review Article
Classification and General Considerations of Thyroid Cancer. Ann Clin
Pathol 3(1): 1045.
Medscape.
http://reference.medscape.com
Drugs.com
https://www.drugs.com