0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
69 tayangan21 halaman
Perempuan memiliki risiko kanker tiroid tiga kali lipat lebih besar dibandingkan laki-laki. Diperkirakan berkaitan dengan perubahan hormon pada sistem reproduksi wanita. Sel kanker membelah secara tidak terkendali. Sel menyusup ke jaringan tubuh, menghancurkan sel-sel yang normal. Dalam presentasi yang disampaikan dalam edukasi bersama Perhimpunan Istri Karyawan PT KAI, dr Reza mengupas penatalaksanaan kanker tiroid.
Perempuan memiliki risiko kanker tiroid tiga kali lipat lebih besar dibandingkan laki-laki. Diperkirakan berkaitan dengan perubahan hormon pada sistem reproduksi wanita. Sel kanker membelah secara tidak terkendali. Sel menyusup ke jaringan tubuh, menghancurkan sel-sel yang normal. Dalam presentasi yang disampaikan dalam edukasi bersama Perhimpunan Istri Karyawan PT KAI, dr Reza mengupas penatalaksanaan kanker tiroid.
Perempuan memiliki risiko kanker tiroid tiga kali lipat lebih besar dibandingkan laki-laki. Diperkirakan berkaitan dengan perubahan hormon pada sistem reproduksi wanita. Sel kanker membelah secara tidak terkendali. Sel menyusup ke jaringan tubuh, menghancurkan sel-sel yang normal. Dalam presentasi yang disampaikan dalam edukasi bersama Perhimpunan Istri Karyawan PT KAI, dr Reza mengupas penatalaksanaan kanker tiroid.
tahu apa perbedaan tumor dan kanker Tumor adalah benjolan atau jaringan yang tumbuh secara tidak normal, yang dapat bersifat jinak maupun ganas. Sementara, kanker adalah tumor yang bersifat ganas yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Perubahan atau mutasi gen di dalam sel adalah pemicu kemunculan sel-sel kanker.
• Pada kasus kanker, sel tubuh
membelah secara tidak terkendali. Sel ini juga mampu menyusup ke jaringan tubuh lain, kemudian menghancurkan sel-sel yang normal Berbahaya Kanker Tiroid Kanker tiroid adalah pertumbuhan sel abnormal yang terjadi di dalam kelenjar tiroid. Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak pada bagian depan leher. Kelenjar ini mengeluarkan hormon-hormon yang mengatur metabolisme, pertumbuhan, suhu tubuh, denyut jantung, tekanan darah, berat badan, dan lainnya. Ada tiga jenis hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid, antara lain: • Triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4). Kedua hormon ini membantu mengatur metabolisme tubuh. Kelebihan hormon T3 dan T4 bisa membuat seseorang menjadi overaktif dan berat badan menurun. Sebaliknya jika kekurangan kedua hormon ini, maka seseorang akan merasa lemah dan berat badan akan bertambah. • Calcitonin. Ini adalah jenis hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium di dalam darah dan membantu proses pembentukan tulang yang kuat. Kanker tiroid adalah salah satu jenis penyakit yang jarang terjadi. Kondisi ini umumnya terjadi pada orang yang berusia antara 35-39 tahun dan usia 70 tahun ke atas.
Wanita memiliki risiko kanker tiroid
tiga kali lipat lebih besar dibandingkan pria. Meski penyebab pasti kanker tiroid masih belum diketahui, tapi ada kemungkinan hal ini berkaitan dengan perubahan hormon pada sistem reproduksi wanita. Jenis Kanker Tiroid • Karsinoma papiler. Ini adalah jenis kanker tiroid yang paling umum terjadi, yaitu sekitar 60 persen dari keseluruhan kasus kanker tiroid, dan biasanya memengaruhi wanita usia di bawah 40 tahun • Karsinoma folikuler. Sekitar 15 persen dari kasus kanker tiroid adalah jenis ini. Karsinoma folikuler cenderung terjadi pada orang-orang lanjut usia. • Karsinoma medular tiroid. Jenis ini terjadi pada sekitar 5-8 persen dari seluruh kasus kanker tiroid. Yang membedakan dari jenis lainnya adalah karsinoma medular tiroid umumnya dipengaruhi oleh faktor keturunan. • Karsinoma tiroid anaplastik. Ini merupakan jenis kanker tiroid yang paling jarang, namun paling agresif. Kondisi ini hanya terjadi pada 5 persen dari keseluruhan kasus kanker tiroid dan umumnya terjadi pada usia 60 tahun ke atas. Gejala • Tahap awal Tidak bergejala Ada beberapa gejala lain yang muncul setelah kanker memasuki stadium lanjutan, di antaranya: • Sakit tenggorokan. • Kesulitan dalam menelan. • Suara menjadi serak dan tidak membaik setelah beberapa minggu. • Rasa sakit pada bagian leher. • Pembengkakan kelenjar getah bening di bagian leher. Faktor Risiko Kanker Tiroid • Mengalami gangguan tiroid • Riwayat kesehatan keluarga • Pajanan terhadap radiasi • Jenis kelamin. Diagnosis Kanker Tiroid • Untuk mendiagnosis kanker tiroid, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik sebagai tahap awal pemeriksaan. Dokter juga akan menanyakan tentang riwayat kesehatan keluarga serta gejala-gejala yang dialami pasien, salah satunya adalah suara serak yang tidak kunjung menghilang. Beberapa tes lanjutan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis kanker tiroid adalah: • Tes fungsi tiroid. Ini merupakan jenis tes darah yang berfungsi untuk memeriksa apakah terdapat gangguan pada fungsi kelenjar tiroid, dengan mengukur kadar hormon-hormon tiroid di dalam darah. • Sitologi aspirasi jarum halus. Pada tes ini, sebuah jarum yang sangat kecil dimasukkan ke benjolan pada leher untuk mengambil sampel jaringan yang kemudian diteliti dengan mikroskop. Tes ini bisa mendeteksi keberadaan sel abnormal dan sel kanker. • Pemindaian. Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk memastikan apakah kanker yang muncul sudah menyebar ke luar dari kelenjar tiroid. Pemindaian bisa dilakukan melalui CT scan, USG, atau PET (positron emission tomography). Penatalaksanaan • Tiroidektomi. Prosedur ini dilakukan untuk mengangkat kelenjar tiroid, baik sebagian (hemitiroidektomi) atau keseluruhannya (tiroidektomi total). Prosedur ini bergantung pada jenis dan ukuran kanker tiroid, serta apakah sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya. • Terapi pengganti hormon. Pasien tidak akan bisa menghasilkan hormon yang mengatur sistem metabolisme tubuh setelah melakukan prosedur tiroidektomi. Oleh karena itu pasien akan memerlukan tablet pengganti hormon seumur hidupnya. Tes darah secara teratur perlu dilakukan untuk menyesuaikan dosis dan memantau kadar hormon yang tepat untuk tubuh. • Perawatan iodium radioaktif. Pengobatan ini berfungsi untuk menghancurkan sel-sel kanker yang masih ada dan mencegah agar tidak muncul lagi setelah menjalani operasi. Efek samping yang mungkin terjadi akibat prosedur ini adalah mual, mulut kering, mata kering, serta indera perasa dan penciuman yang berubah. • Kemoterapi. Prosedur ini biasanya hanya digunakan untuk mengatasi karsinoma tiroid anaplastik yang sudah menyebar hingga ke bagian tubuh lain. Pasien akan diberikan obat yang sangat kuat untuk membunuh sel-sel kanker. • Radioterapi eksternal. Pada prosedur ini, gelombang radioaktif diarahkan ke bagian tubuh yang terpengaruh. Pengobatan ini biasanya dilakukan untuk mengatasi kanker tahap lanjutan atau karsinoma tiroid anaplastik. Jangka waktu radioterapi sendiri bergantung kepada jenis kanker dan perkembangannya. Komplikasi • Kanker tiroid yang sudah diobati bisa muncul kembali, meski kelenjar tiroid sudah diangkat melalui prosedur operasi. Hal ini bisa terjadi karena sel-sel kanker yang ada sudah menyebar hingga ke luar kelenjar tiroid. Kemunculan kembali kanker tiorid biasanya terjadi dalam kurun waktu lima tahun setelah operasi, tapi bisa juga muncul puluhan tahun setelah penanganan awal. • Kemunculan kembali kanker ini bisa terjadi pada bagian kelenjar getah bening di leher, jaringan kelenjar tiroid yang masih tertinggal pada saat operasi, atau di bagian tubuh lainnya. Untuk mendeteksi tanda-tanda kekambuhan, dokter akan menganjurkan pasien melakukan tes darah dan pemindaian tiroid secara berkala. Terima Kasih