Anda di halaman 1dari 2

DISTOSIA BAHU

RSPAD No Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2


GATOT SOEBROTO
DITKESAD

Ditetapkan,
SPO Tanggal Terbit Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL)

dr. Komaruddin Boenjamin, Sp.U


Brigadir Jenderal TNI

Persalinan lama apabila fase laten melebihi 8 jam, pembukaan


serviks melewati garis waspada partograf, dan kala II lama
PENGERTIAN (pembukaan serviks lengkap , ibu ingin mengedan tetapi tidak ada
kemajuan penurunan kepala janin)

TUJUAN Menegakkan diagnosis persalinan lama atau distosia dan


melakukan penanganannya dengan tepat

Keputusan Kepala Rumah Sakit Gatot Soebroto Ditkesad Nomor:


KEBIJAKAN Pan/PONEK/04/X2012 tentang Panduan Pelayanan Maternal
Risiko Tinggi

PROSEDUR Persalinan lama atau distosia dapat berupa:


1. Fase laten memanjang
2. Fase aktif memanjang
3. Kala II lama

Penanganan umum:
1. Nilai tanda-tanda vital pasien dan janin secara berkala
2. Kaji kembali partograf
3. Perbaikan keadaan umum misalnya dengan dukungan
moral dan pemberian cairan bila keton urine meningkat
4. Berikan analgesia apabila ibu kesakitan

Fase laten memanjang


- Lakukan akselerasi persalinan (lihat SOP akselerasi atau
stimulasi persalinan)
- Stimulasi setelah 8 jam tidak ada kemajuan, lakukan seksio
sesaria
DISTOSIA BAHU

RSPAD No Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2


GATOT SOEBROTO
DITKESAD

Fase aktif memanjang


- Pastikan tidak ada tanda-tanda disproporsi sefalopelvik atau
obstruksi
- Lakukan akselerasi persalinan apabila dinyatakan tidak ada
obstruksi
PROSEDUR
Kala II memanjang
- Jika his tidak adekuat, berikan akselerasi persalinan
- Jika kepala turun sampai stasion 0 atau lebih turun lagi,
lakukan ekstraksi vakum
- Jika kepala masih di atas stasion 0, lakukan seksio sesaria

- Kamar Bersalin
UNIT TERKAIT - NICU dan neonatologi

Anda mungkin juga menyukai