Anda di halaman 1dari 6

Penanganan Kegawatan Darurat pada

Partus Lama/Macet
No. Dokumen : ---/---/SOP-
UKP/PKM-SKT/II/2022
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 1 Februari 2022

Halaman : 1/3

UPTD
H. DIDI SYAHRODI, S. Kep
PUSKESMAS
SUKATENANG NIP.196606071997031002

1. Pengertian
Mengetahui dengan segera dan penanganan yang tepat keadaan darurat
2. Tujuan
pada partus lama/macet.
SK Kepala UPTD Puskesmas Sukatenang Nomor 800/ /SK/PKM-
3. Kebijakan
SKT/III/2020
a. Permenkes Nomor 11 tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien

4. Referensi b. Permenkes Nomor 27 tahun 2017 Tentang Pencegahan dan Infeksi


Pengendalian
c. Permenkes Nomor 43 tahun 2019 Tentang Puskesmas
5. Prasyarat 1. Bidan dipanggil jika ibu sudah mulai mulas/ketuban pecah.
2. Bidan sudah dilatih dengan tepat dan terampil untuk:
2.1 Menggunakan partograph dan catatan persalinan.
2.2 Melakukan periksa dalam secara baik.
2.3 Mengenali hal-hal yang menyebabkan partus lama/macet.
2.4 Mengidentifikasi presentasi abnormal (selain vertex/presentasi
belakang kepala) dan kehamilan.
2.5 Penatalaksanaan penting yang tepat unuk partus lama dan partus
macet.
3. Tersedianya alat untuk pertolongan persalinan DTT termasuk
beberapa pasang sarung tangan dan kateter DTT/steril.
4. Tersedianya perlengkapan untuk pertolongan persalinan yang bersih
dan aman, seperti air bersih yang mengalir, sabun dan handuk bersih,
dua handuk/kain hangat yang bersih (satu untuk mengeringkan bayo
yang lain untuk dipakai kemudian), pembalut Wanita dan tempat untuk
plasenta. Bidan menggunakan sarung tangan.
5. Tersedianya partograph dan Kartu Ibu, Buku KIA. Partaograf
digunakan dengan tepat untuk setiap ibu dalam proses persalinan,
semua perawatan dan pengamatan dicatat tepat waktu. Tindakan tepat
diambil sesuai dengan temuan yang dicatat pada partograph.

6. Proses
Bidan harus:
Memantau dan mencatat keadaan ibu dan janin
his & kemajuan persalinanpada partograph dan
catatan persalinan

Jika terdapat penyimpangan kemajuan


persalinan maka lakukan palpasi uterus
dengan teliti

Jaga Ibu agar mendapat hidrasi dengan baik

Menganjurkan ibu untuk merubah posisi


Rujuk Rujukpersalinan
selama proses Rujuk
Fase Laten persalinan Fase aktif persalian Fase Laten persalinan
memanjang lebih dari 8 memanjang garis waspada memanjang lebih dari 8
jam pada patograf terlewati jam

Kosongkan kandung kemih

Jika ada tanda bahaya


pada Ibu, gawat janin,
berikan cairan IV segera
Melakukan palpasi abdomen
rujuk
Menilai penurunan janin Amati tanda-tanda
Periksa dalam gawat ibu dan janin
Menilai penyusupan janin
Pembaan serviks/4 jam

Jika terlambat distusia


Bila kondisi ibu/bayi bruk
Jika Ruptur uteri berikan Cuci Tangan seblumserviks
dan sesudah bahu
p`embukaan
anti biotik dan cairan IV melakukan tindakan Lakukan Episiotomi
lengkap maka bantu
segera Rujuk Teknik manuver MC
dengan ekstraksi vakum
Rober

Catat Kemajuan Persalinan secara


lengkap dan menyeluruh
`

 Ibu tampak kelelahan dan lemah


 Kontraksi tidak teratur tetapi kuat
 Dilatasi serviks lambat atau tidak terjadi
7. Gejala dan  Tidak terjadi penurunan bagian terbawah janin, walaupun kontraksi
tanda adekuat.
persalian  Molding-sutura tumpeng tindih dan tidak dapat diperbaiki (patograf ++)
macet  Lingkaran retraksi patologis (lingkaran Bandi) timbul, nyeri dibawah
lingkaran Bandi merupakan tanda akan terjadi rupture uteri.
(Tidak adanya his dan syok yang tiba-tiba merupakan tanda
rupture uteri.)
8. Tanda-tanda  Meningkatnya denyut nadi, denyut melemah
gawat ibu  Menurunnya tekanan darah
 Nafas cepat dan dangkal atau pernafasan melambat
 Dehidrasi
 Gelisah
 Kontaksi unterus yang terlalu kuat satau terlalu kencang
9. Tanda-tanda  DJJ dibawah 100 kali/menit atau diatas 180 kali/menit atau djj tidak
gawat janin segera Kembali normal setelah his (late decelaration)
 Menggunakan patograf untuk setiap ibu yang mau bersalin adalah
penting untuk mendeteksi komplikasi secara dini seperti partus lama
10. Ingat atau macet.
 Segera merujuk ibu jika dalam proses persalinan daris waspada
dilewati atau jika ada tanda-tanda gawan ibu/janin.
 Memberikan rehidrasi pada ibu

11. Prinsip  Memberikan antibiotika


penata  Rujukan segera
laksanaan  Bayi harus dilahirkan
partus  Selalu bertindak aseptic
lama/macet  Perhatikan perawatan kandung kencing
 Perawatan nifas yang bermutu
12. Unit Terkait Semua Ruang Pelayanan.
1. Buku register pendaftaran (umum, BPJS/KIS/ASKES)
2. Status pasien
13. Dokumen
3. Kartu berobat
Terkait
4. Persyaratan pendaftaran : KK, KTP, Kartu Jaminan Kesehatan
(BPJS/KIS/Askes), keterangan domisili.
14. Rekaman No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
RUJUKAN (INTERNAL)
No. Dokumen : ---/---/SOP-
UKP/PKM SKT/II/2022
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal Terbit : -- Februari
2022
Halaman :½

UPTD
H. DIDI SYAHRODI,S.Kep
PUSKESMAS
NIP. 19660607 199703 1 002
SUKATENANG

Unit :………………………………………………………….............
Nama Petugas :………………………………………………………….............
Tanggal Pelaksanaan :…………………………………………………………….........

No Langkah Kegiatan Ya Tidak

1. Apakah

2. Apakah
3. Apakah
4. Apakah
5. Apakah
JUMLAH

Compliance rate (CR) : ………………………%

Bekasi,__________ 2022

Auditie Pelaksana/Auditor

(...........................................) (...........................................)

Anda mungkin juga menyukai