Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KETUBAN PECAH DINI

PADA MASA PANDEMI COVID 19

No. 445/III/147/432.302.4/2022
Dokumen
SOP No. Revisi
Tanggal 02 JANUARI 2022
Terbit
Halaman 1/3

UPT TITIK PRASETYAWATI M.R,S.Kep,NS


NIP. 196711121 199002 2 002
PUSKESMAS
BADARAN

Keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan atau dimulainya


1. Pengertian
tanda inpartu pada masa pandemi covid 19
Sebagai acuan dan langkah-langkah dalam melakukan penanganan Ketuban
2. Tujuan
Pecah Dini pada masa pandemi covid 19
Dilakukan oleh bidan lulusan D III kebidanan sesuai dengan Standar
3. Kebijakan
Pelayanan Kebidanan
1. Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan
4. Referensi
rujukan
2. Buku asuhan persalinan normal dan inisiasi menyusui dini JNPK-KR
5. Persiapan Alat dan Bahan :
1. APD
2. Doppler
3. Slem atau penghisap lender De Lee
4. Handuk / kain
5. Surat rujukan
6. Partus set
7. Cairan infuse
8. Infuse set
EDUKASI SKRINING COVID 19
6. Langkah-
1. Petugas melakukan edukasi skrining covid 19 dengan melakukan
Langkah
pemeriksaan swab antigen
2. Apabila hasil pemeriksaan swab antigen adalah negatif, maka
dilakukan tindakan selanjutnya yaitu petugas meggunakan APD level 2
3. Apabila hasil pemeriksaan swab antigen adalah positif dan pengguna
layanan (pasien) tidak ada keluhan (OTG) maka dilakukan tindakan
pertolongan pesalinan di Puskesmas dan apabila ada penyulit, maka
tindakan selanjutnya adalah segera di rujuk ke Rumah Sakit yaitu
petugas meggunakan APD level 3
Jika ditemukan anamnesis sebagai berikut :
A. Ketuban pecah disertai dengan keluarnya mekonium kental
 Baringkan ibu kekiri
 Dengarkan DJJ
 Segera rujuk ibu kefasilitas yang memiliki kemampuan
penatalaksanaan untuk melakukan bedah sesar
 Dampingi ibu ketempat rujukan dan bawa partus set, slem / penghisap
lender De Lee , handuk / kain untuk mengeringkan dan menyelimuti
bayi untuk mengantisipasi jika ibu melahirkan di perjalanan
B. Ketuban pecah dan air ketuban bercampur sedikit mekonium , disertai
tanda – tanda gawat janin( DJJ kurang dari 100 atau lebih dari 180
x/menit pada 2 kali penilaian dengan jarak 5 menit)
 Dengarkan DJJ, jika ada tanda – tanda gawat janin laksanakan asuhan
yang sesuai
 Baringkan ibu miring kekiri dan anjurkan untuk bernapas secara
teratur
 Pasang infuse menggunakan jarum berdiameter besar (ukuran 16 atau
18) danberikan ringer laktatat fisiologis (NS) dengan tetesan
125cc/jam
 Segera rujuk ibu kefasilitas yang memiliki kemampuan
penatalaksanaan gawatdarurat obstetric
 Dampingi ibu ketempatrujukan .berikan dukungan serta semangat
C. Ketuban pecah (lebihdari 24 jam) atau ketuban pecah pada kehamilan
kurang bulan (usia kehamilan kurang dari 37 minggu) dan disertai tanda –
tanda infeksi seperti : temperature > 38˚C , menggigil , nyeri abdomen ,
cairan ketuban berbau
 Baringkan ibu miring kekiri
 Pasang infuse menggunakan jarum berdiameter besar (ukuran 16 atau
18) dan berikan ringer laktatat augaran fisiologis (NS) dengan tetesan
125cc/jam
 Segera rujuk ibu kefasilitas yang memiliki kemampuan
penatalaksanaan gawatdarurat obstetric
 Dampingi ibu ketempatrujukan .berikan dukungan serta semangat

Melakukan Apabila hasil swab jika Swab positif dan


7.Diagram Alir negative lakukan
Skrining covid pasien otg ada penyulit
Tindakan dengan lakukan rujukan dg APD
APD Level 2 level 3
Ketuban pecah dan bercampur Jika ketuban pecah keluar
sedikit meconium,Periksa DJJ
dan dan anjurkan ibu miring kiri dengan meconium Baringkan ibu
dan pasang infus kekiri, Dengarkan DJJ dan rujuk

Ketuban pecah lebih 24 jam


Baringkan ibu miring kiri dan pasang
infus kemudian segera Rujuk

8. Unit Terkait
1. Bidan jaga kamar bersalin
1. Register kunjungan
9.DokumenTerk
2. Rekam Medis
ait
3. Kartu Pasien
4. KTP, KK, Kartu Peserta BPJS/Asuransi Lain

10. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal

Anda mungkin juga menyukai