Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PARTUS MACET DI

PUSKESMAS CISOKA
: 440/004/SOP/PKM-
No. Dokumen
CSK/2023
No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit : 04 Januari 2023

Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. Endah Dwi Putrianti, MARS
CISOKA NIP.19781112 200801 2 009
1. Pengertian Partus macet (partus tak maju) yaitu persalinan yang ditandai tidak adanya
pembukaan serviks dalam 2 jam dan tidak adanya penurunan janin dalam 1 jam.
Partus macet (partus tak maju) berarti meskipun kontraksi uterus kuat, janin tidak
dapat turun karena faktor mekanis.
2. Tujuan Sebagai Acuan atau Langkah-langkah Petugas Dalam Melakukan Penanganan
Partus Macet di Puskesmas Cisoka

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Cisoka Nomor : 824/ 002 /SK/PKM-CSK/2023 Tentang


Penanganan Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal di
Puskesmas Cisoka
4. Referensi 1. Perbup. (2022). Perbup No.11 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pelayanan Rujukan
Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal. Bupati Kabupaten Tangerang
2. Fauziah, S. (2015). Keperawatan Maternitas Volume 2 : Persalinan. Jakarta :
Kencana.
5. Prosedur / Tatalaksana
langkah- 1. Petugas Melakukan anamnesis tanda-tanda persalinan
langkah - Kapan mulai mulas teratur; dan
- Kapan mulai keluar cairan lendir dan darah.
2. Petugas Memastikan persalinan telah berlangsung lama:
- Kala 1 fase aktif : kurang dari 1cm per jam dengan partograf
(persalinan sudah pada area garis waspada dan bertindak); dan atau
- Kalau 2 persalinan berlangsung lebih dari 1 jam baik pada primi
gravida dan multi gravida
3. Petugas Melakukan pemeriksaan:
- Keadaan umum ibu;
- Tanda-tanda vital: tensi, nadi, suhu, dan pernapasan;
- Kontraksi uterus, tinggi fundus uteri;
- Letak dan posisi janin; dan
- Denyut jantung bayi.
4. Petugas Melakukan pemeriksaan dalam:
- Keadaan vulva atau vagina;
- Pembukaan dan penipisan serviks;
- Keadaan ketuban; dan
- Presentasi, posisi, dan turunnya bagian terbawah janin
5. Petugas Menentukan penyebab partus lama:
- Power,his tidak adekuat (his dengan frekuensi kurang dari 3 kali
per 10 menit dan durasi setiap kontraksi <40 detik);
- Passanger, malpresentasi, malposisi, makrosomia;
- Passaege, panggul sempit, kelainan serviks atau vagina, tumor
jalan lahir;
- Gabungan dari faktir-faktor diatas;
- Petugas Melakukan rujukan segera ke RS bila terdapat tanda-
tanda gawat janin, ruptura uteri, CPD, infeksi, dan air ketuban
hijau berbau: sebelum dilakukan rujukan dilakukan resusitasi
janin intrauteri dengan memberikan O2 4lpm, berikan rehidrasi
RL 1 kolf 500ml (dengan tetesan cepat) guyur, lanjutkan dengan
RL 20tpm;
- Bila tidak terdapat gawat janin, ruptura uteri,CPD, infeksi dan air
ketuban hijau berbau:
 dilakukan resusitasi janin intrauteri dengan memberikan
O2 4lpm, berikan rehidrasi RL 1 kolf 500ml (dengan
tetesan cepat) guyur, lanjutkan dengan RL 20tpm.
 Bila fase aktif observasi dengan menggunakan partograf;
 Bila pasien dalam pembukaan lengkap dan kepala berada
di hodge 3-4 dan diyakini bisa lahir pervaginam, berikan
oksitosin ½ ampul (5IU) dalam RL 500cc 16tpm. Evaluasi
1 jam, bila his timbul pimpin persalinan, dengan ektraksi
vacum oleh dokter di Puskesmas mampu Poned;
 Lakukan persiapan untuk tatalaksana perdarahan

2/3
postpartum; dan
 Bila dalam 1 jam tidak lahir, rujuk ke RS
- Petugas Menjelaskan kepada keluarga tentang keadaan pasien;
- Petugas mengisi formulir rujukan maternal;
- Petugas Melakukan rujukan segera bila persalinan berlangsung lebih
dari 1 jam, diawali dengan komunikasi SIJARIEMAS/SISRUTE ke
RS sesuai dengan BAKSOKUDO;
- Petugas mencatat semua kegiatan dalam buku register, buku KIA,
dan status pasien; dan
- Petugas perujuk mengikuti perkembangan pasien selama di RS
6. Unit Terkait Unit Pelayanan PONED

3/3

Anda mungkin juga menyukai