NIM : 203213207
KELAS : A14 – A
Adalah perhatian yang berlangsung ketika seseorang mencoba memahami keadaan internal
dirinya. Prosesnya berupa semacam refleksi dimana seseorang secara sadar memikirkan hal-hal
yang ia alami berikut emosi-emosi mengenai pengalaman tersebut. Dengan kata lain, Self
Awareness adalah keadaan ketika kita membuat diri sendiri sadar tentang emosi yang sedang
kita alami dan juga pikiran-pikiran kita mengenai emosi tersebut.
1. Kesadaran diri ( Kesadaran diri adalah keadaan dimana anda bisa memahami diri Anda
sendiri dengan setepat-tepatnya. Anda disebut memiliki kesadaran diri jika Anda
memahami emosi dan mood yang sedang dirasakan, kritis terhadap informasi mengenai
diri anda sendiri, dan sadar tentang diri Anda yang nyata. Pendek kata, kesadaran diri
adalah jika anda sadar mengenai pikiran, perasaan, dan evaluasi diri yang ada dalam
diri anda)
2. Explorasi perasaan , (Eksplorasi perasaan yaitu mengkaji atau menggali perasaan-
perasaan yang muncul sebelum dan sesudah berinteraksi dengan orang lain , dimana
eksplorasi perasaan membantu seseorang untuk mempersiapkan objektif secara komplit
dan sikap yang sangat berpengaruh.ini menggambarkan tentang ketidakbenaran)
3. Kemampuan menjadi model, (Kemampuan menjadi model ini merupakan bentuk
tanggung jawab perawat terhadap apa yang disampaikan kepada klien disamping
tanggung jawab profesi.)
4. Panggilan jiwa ( Altruisme) , yaitu perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa
memperhatikan diri sendiri.
5. Etika dan tanggung jawab
Judul : Resum Menghadirkan Diri Secara Terapeutik , 1.Dimensi respon dan tindakan
(Temu 4)
1. Kesejatian , Kesejatian adalah pengiriman pesan pada orang lain tentang gambaran diri
kita yang sebenarnya. Yang dipengaruhi oleh :
a. Kepercayaan diri
Orang yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi akan mampu menunjukkan
kesejatiannya pada pada saat keadaan yang tidak nyaman dimana kesejatian yang
ditampilkan akan mengakibatkan resiko yang tertentu
b. Persepsi terhadap orang lain
Apabila seorang melihat orang lain meempunyai kekuatan yang lebih besar dan
menguasai kita akan mempengaruhi bagaimana kita akan menampilkan seperti apa
diri kita yang sebenarnya.
c. Lingkungan
Lingkungan terdiri dari waktu dan tempat. Tempat dimana seseorang berada dimuka
publik (auditorium, panggung, dan lain-lain) akan mengakibatkan seseorang merasa
sulit untuk menunjukkan seperti apa dirinya yang sebenarnya. Wakyu yang terbatas
juga akan mengakibatkan seseorangtidak mampu menunjukkan siapa dia yang
sebenarnya.
2. Empati , Empati adalah kemampuan menempatkan diri kita pada diri orang lain, bahwa
kita telah memahami bagaimana perasaan orang lain.
3. Respek / hormat , Respek mempunyai pengertian perilaku yang menunjukkan
kepedulian/perhatian, rasa suka, dan menghargai klien,. Perawat menghargai klien
seorang yang bernilai dan menerima klien tanpa syarat. Dengan respek maka perawat
akan dapat mengakui kebutuhan orang lain untuk dipenuhi, dimengerti dan dibantu dalam
keterbatasan waktu yang dimiliki oleh perawat.
4. Konkret , Perawat menggunakan terminologi yang spesifik dan bukan abstrak pada saat
mendiskusikan dengan klien mengenai perasaan, pengalaman, dan tingkah lakunya.
Fungsi dari dimensi ini adalah daapt mempertahankan respons perawat terhadap perasaan
klien, penjelasan dengan akurat tentang masalah dan mendorong klien dan memikirkan
masalah yang spesifik.
Judul: Resume Tahapan-Tahapan dalam Komunikasi Terapeutik (temu 5)
Dosen Pengajar: Ns. Ni Komang Ayu Resiyanthi,S.Kep.,M.Kep
Dalam komunikasi terapeutik terdapat 4 tahapan yaitu tahap pra-interaksi, tahap orientasi atau
perkenalan, tahap kerja dan yang terakhir tahap terminasi
1. Tahap Pra-Interaksi merupakan tahap dimana perawat belum bertemu dengan klien.
Persiapan sebelum berkomunikasi dengan klien, mengevaluasi diri terlebih dulu, diskusi
dengan teman sejawat, membaca catatan medis klien kemudian membuat rencana
Tindakan.
2. Tahap Orientasi atau Perkenalan yakni tahapan dimana perawat pertama kali bertemu
dengan klien. Tugas perawat dalam tahap ini yaitu membina rasa percaya, komunikasi
terbuka, mengidentifikasi masalah klien, menyampaikan tujuan, menyampaikan prosedur
yang akan dilakukan dan menyampaikan kontrak waktu.
3. Tahap kerj, pada tahap ini perawat mulai kegiatan komunikasi dengan klien. Selain itu
pada tahap ini perawat juga menjaga privasi klien dan kemudian melakukan Tindakan
yang sudah direncanakan
4. Dan yang terakhir yaitu tahap terminasi adalah dimana perawat akan menghentikan
interaksi dengan klien, tahap ini biasanya merupakan tahap perpisahan sementara. Tuugas
perawat pada tahap ini adalah membina realitas tentang perpisahan,meninjau kemampuan
terapi dan pencapaian tujuan-tujuan serta menggali secara timbale balik perasaan klien.