Anda di halaman 1dari 20

Komunikasi Terapeutik Keperawatan

Self-awareness dalam hubungan


interpersonal
Pokok Bahasan
• Kesadaran diri
• Eksplorasi perasaan
• Kemampuan menjadi model
• Panggilan jiwa etika dan tanggungjawab
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi antar pribadi atau jalinan hubungan
interaktif antara seorang individu dan individu yang
lain dimana pengirim pesan dapat menyampaikan
pesan secara langsung, dan penerima pesan dapat
menerima dan menanggapi secara langsung pula.
Keterampilan Interpersonal
Adalah keterampilan untuk mengenali dan merespon
secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi
serta keinginan orang lain .

Bagaimana kita dapat membangun hubungan yang


harmonis dengan orang lain merupakan bagian dari
keterampilan interpersonal.
Manfaat keterampilan interpersonal:

• Rasa percaya diri yang tinggi


• Di hargai oleh orang lain
• Dapat membangun hubungan yang
harmonis dengan orang lain.
Self awareness
(kesadaran diri)

• Kemampuan seseorang untuk memahami dirinya sendiri baik perilaku,


perasaan, dan pikirannya sendiri.

• Perhatian yang berlangsung Ketika seseorang mencoba memahami keadaan


internal dirinya
Proses kesadaran diri
• Refleksi dimana seseorang secara sadar memikirkan hal-hal yang ia
alami berikut emosi-emosi mengenai pengalaman tersebut.

• Kesimpulan Self-Awareness adalah keadaan Ketika kita membuat


diri sendiri sadar tentang emosi yang sedang kita alami dan juga
pikiran-pikiran kita mengenai emosi tersebut.
Manfaat kesadaran diri dalam hubungan
interpersonal

1. Kemampuan memonitori diri, yakni mampu membaca situasi social dalam


memahami orang lain.

2. Mengerti harapan orang lain terhadap dirinya.


Jenis kesadaran:
1. Kesadaran diri public:

 Berperilaku mengarah keluar dirinya.

 Cenderung selalu berusaha untuk melakukan penyesuaian diri dengan


norma Masyarakat

 Dirinya tidak nyaman jika berbeda dengan orang lain.

2. Kesadaran diri pribadi:

 Tindakannya mengikuti standar dirinya sendiri

 Tidak peduli norma social

 Nyaman saja berbeda dengan orang lain

 Mengikuti berbagai kegiatan yang tidak lazim.


Cara meningkatkan kesadaran diri (Stuart dan
Sundeen, 1987)
A. Mempelajari diri sendiri

 Mengenai pikiran, perasaan, perilaku termasuk pengalaman yang


menyenangkan, hubungan-hubungan interpersonal dan kebutuhan
pribadi.

 Identifikasi kebutuhan dan kemampuan personal

 Individu perlu menampilkan keikhlasan dalam menampilkan


emosinya, dan penampakan bentuk tubuh terhadap kebebasan,
kegembiraan, dan spontan.
B. Belajar dari orang lain

 Belajar dan mendengar orang lain.

 Individu mempelajari diri sendiri, juga belajar untuk mendengar


secara aktif dan terbuka menerima umpan balik dari orang lain.

C. Membuka diri

 Kesediaan dan keterbukaan menerima umpan balik orang lain akan


meningkatkan pengetahuan tentang diri sendiri.
Cara meningkatkan kesadaran diri (Stuart dan
Sundeen, 1987)
A. Mempelajari diri sendiri

 Mengenai pikiran, perasaan, perilaku termasuk pengalaman yang


menyenangkan, hubungan-hubungan interpersonal dan kebutuhan
pribadi.

 Identifikasi kebutuhan dan kemampuan personal

 Individu perlu menampilkan keikhlasan dalam menampilkan


emosinya, dan penampakan bentuk tubuh terhadap kebebasan,
kegembiraan, dan spontan.
Eksplorasi perasaan

• Agar perawat dapat berperan efektif dan therapeutic, ia harus menganalisa


dirinya melalui eksplorasi perasaan. Seluruh perilaku dan pesan yang
disampaikan perawat secara verbal maupun nonverbal.

• Teknik untuk menggali perasaan, pikiran dan pengalaman klien.

Hal ini penting dilakukan karena banyak klien menyimpan rahasia batin, menutup
diri atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya. Dengan Teknik ini
memungkinkan klien untuk bebas berbicara tanpa rasa takut, tertekan dan
terancam.
Eksplorasi perasaan:
Yaitu mengkaji atau menggali perasan-perasaan yang muncul sebelum
dan sesudah berinteraksi dengan orang lain, dimana eksplorasi perasaan
membantu seseorang untuk mempersiapkan objek secara komplit
dengan sikap yang berpengaruh.
Tujuan eksplorasi:

• Untuk mencari atau menggali lebih jauh


atau lebih dalam masalah yang dialami
klien (Antai-Otong dalam Suriyani, 2005)
• Teknik ini bermanfaat pada tahap kerja
untuk mendapatkan gambaran yang detail
tentang masalah yang dialami klien.
3 jenis Teknik eksplorasi yaitu:
1. Eksplorasi perasaan, yaitu Teknik untuk menggali perasaan klien yang
tersimpan.

2. Eksplorasi pikiran, yaitu Teknik untuk menggali ide, pikiran, dan


pendapat klien.

3. Eksplorasi pengalaman, yaitu keterampilan atau Teknik untuk menggali


pengalaman klien. Contoh:

“Saya terkesan dengan pengalaman yang anda lalui, namun saya ingin lebih
memahami lebih jauh tentang pengalaman tersebut dan pengaruhnya
terhadap Pendidikan anda.”
Kemampuan menjadi model
Ciri perawat yang dapat menjadi role model:
1. Puas akan hidupnya
2. Tidak didominasi oleh stress
3. Mampu mengembangkan kemampuan
4. adaptif

Perawat yang mempunyai masalah pribadi, hubungan interpersonal yang


terganggu, akan memengaruhi hubungannya dengan klien (Stuart dan
Sundeen, 1987, h.102)
Panggilan jiwa etika dan
tanggungjawab:
• Kode untuk perawat umumnya menampilkan penguatan nilai hubungan
perawat-klien dan tanggungjawab dan pemberian pelayanan yang
merupakan rujukan untuk semua perawat dalam memberikan penguatan
untuk kesejahteraan pasien dan tanggung jawab social.
Panggilan jiwa etika dan
tanggungjawab:
• Hubungan perawat dengan etik adalah kebutuhan akan tanggung jawab
untuk merubah perilaku. Perawat siap untuk menggali pengetahuan dan
kemampuan dalam menolong orang lain; sumber-sumber yang digunakan
guna dipertanggung jawabkan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai