Anda di halaman 1dari 20

Self Awareness

(kesadaran
interpersonal dalam
hubungan
interpersonal)

Ns. Luri mekeama,S.Kep,.M.kep


Pokok Bahasan
 Kesadaran diri
 Ekplorasi perasaan
 Kemampuan menjadi model
 Panggilan jiwa etika dan tanggung jawab
Komunikasi Interpersonal

 Komunikasi antar pribadi atau jalinan


hubungan interaktif antara seorang individu
dan individu yang lain dimana pengirim pesan
dapat menyampaikan pesan secara langsung,
dan penerima pesan dapat menerima dan
menanggapi secara langsung pula
KETERAMPILAN
....>..MNN INTERPERSONAL

• Ketrampilan untuk mengenali dan merespon secara


layak perasaan, sikap dan perilaku,
motivasi serta keinginan orang lain.

• Bagaimana diri kita mampu membangun hubungan


yang harmonis dengan memahami dan merespon
manusia atau orang lain merupakan bagian dari
ketrampilan interpersonal.
Manfaat keterampilan interpersonal
.

• Rasa percaya diri yang


tinggi
• Dihargai oleh orang lain,
• dapat membangun
hubungan yang harmonis
dengan orang lain.
Kesadaran Intrapersonal Perawat Klien

1   Kesadaran Diri ( SELF AWARENESS)


Kemampuan seseorang untuk memahami dirinya
sendiri, baik perilaku, perasaan dan pikirannya
sendiri.
Perhatian yang berlangsung ketika seseorang
mencoba memahami keadaan internal dirinya.
.

PROSES KESADARAN
Prosesnya DIRI

Refleksi dimana seseorang secara sadar


memikirkan hal-hal yang ia alami berikut emosi-
emosi mengenai pengalaman tersebut.

Kesimpulan Self Awareness adalah keadaan


ketika kita membuat diri sendiri sadar tentang
emosi yang sedang kita alami dan juga pikiran-
pikiran kita mengenai emosi tersebut
MANFAAT KESADARAN DIRI DALAM
HUBUNGAN INTRERPERSONAL
.

Kemampuan memonitor diri, yakni


mampu membaca situasi sosial dalam
memahami orang lain
 Mengerti harapan orang lain terhadap
dirinya.
Jenis Kesadaran
Cara meningkatkan Kesadaran diri (Stuart dan
Sundeen, 1987) yaitu :
a. Mempelajari diri sendiri.
 Tentang pikiran, perasaan, perilaku,termasuk
pengalaman yang menyenangkan, hubungan
hubungan interpersonal dan kebutuhan pribadi
Identifikasi kebutuhan dan kemampuan personal
Individu perlu menampilkan keikhlasan dalam
menampilkan emosinya,, dan penampilan bentuk
tubuh terhadap kebebasan, kegembiraan,
danspontan.
.

b. Belajar dari orang lain.


Belajar dan mendengar orang lain.
individu mempelajari dirisendiri, juga belajar
untuk mendengar secara aktif dan terbuka
menerima umpan balik dari oranglain.

c. Membuka diri
Kesediaan dan keterbukaan menerima umpan
balik orang lain akan meningkatkan pengetahuan
tentang diri sendiri.
.

2. Eksplorasi Perasaan
Agar perawat dapat berperan efektif dan therapeutic, ia
harus menganalisa dirinya melalui eksplorasi perasaan.
Seluruh prilaku dan pesan yang disampaikan perawat
( verbal dan non verbal )
Tehnik untuk menggali perasaan, pikiran dan
pengalaman klien.
Hal ini penting dilakukan karena banyak klien
menyimpan rahasia batin, menutup diri atau tidak 
mampu mengemukakan pendapatnya. Dengan tehnik ini
memungkinkan klien untuk bebas berbicara tanpa rasa
takut, tertekan dan terancam.
 Eksplorasi perasaan yaitu mengkaji atau
.

menggali perasaan-perasaan yang muncul


sebelum dan sesudah berinteraksi dengan
orang lain , dimana eksplorasi perasaan
membantu seseorang untuk mempersiapkan
objektif secara komplit dan sikap yang
sangat berpengaruh.
Tujuan Eksplorasi
 untuk mencari atau menggali lebih jauh
atau lebih dalam masalah yang dialami
klien ( Antai-Otong dalam Suriyani, 2005 )
 tehnik ini bermamfaat pada tahap kerja
untuk mendapatkan gambaran yang detail
tentang masalah yang dialami
klien.terdapat
3 jenis tehnik eksplorasi yaitu :
 Eksplorasi perasaan, yaitu tehnik untuk menggali perasaan klien
yang tersimpan. Contoh “Bisakah anda menjelaskan apa
perasaan bingung yang dimaksudkan…”
 Eksplorasi pikiran, yaitu tehnik untuk menggali ide, pikiran, dan
pendapat klien. Contoh : “ saya yakin anda dapat menjelaskan
lebih lanjut ide anda tentang sekolah sambil bekerja”
 Eksplorasi pengalaman, yaitu keterampilan atau tehnik untuk
menggali pengalaman-pengalaman klien. Contoh : “ saya
terkesan dengan pengalaman yang anda lalui, namun saya ingin
memahami lebih jauh tentang pengalaman tersebut dan
pengaruhnya terhadap pendidikan anda”.
Kemampuan menjadi model

Ciri perawat yang dapat menjadi role model :


Puas akan hidupnya
Tidak didominasi oleh stress
Mampu mengembangkan kemampuan
Adaptif
.

 Perawat yang mempunyai masalah pribadi, hubungan


interpersonal yang terganggu, akan mempengaruhi
hubungannya dengan klien (Stuart dan Sundeen,
1987, h.102)
 Perawat memakai dirinya secara terapeutik dalam
menolong klien. Perawat yang efektif adalah perawat
yang dapat memenuhi dan memuaskan
kehidupan pribadi serta tidak didominasi oleh konflik,
distres atau pengingkaran dan
memperlihatkan perkembangan serta adaptasi yang
sehat. Perawat diharapkan bertanggung jawab
atas perilakunya, sadar akan kelemahan dan
kekurangannya.
Panggilan jiwa etika dan tanggung jawab

 Kode untuk perawat umumnya


menampilkan penguatan nilai hubungan
perawat-klien dan tanggung jawab dan
pemberian pelayanan yang merupakan
rujukan untuk semua perawat dalam
memberikan penguatan untuk
kesejahteraan pasien dan tanggung jawab
sosial.
 Hubungan perawat dengan etik adalah
.
kebutuhan akan tanggung jawab untuk
merubah perilaku. Dimana harus diketahui
batasan dan kekuatan dan kemampuan yang
dimiliki. Juga dilakukan oleh anggota tim
kesehatan, perawat yang setiap waktu siap
untuk menggali pengetahuan dan kemampuan
dalam menolong orang lain; sumber-sumber
yang digunakan guna dipertanggung jawabkan.
 
.

selesai

Anda mungkin juga menyukai