Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KONSEP KOMUNIKASI DALAM KONTEKS PELAYANAN

KESEHATAN KHUSUSNYA KOMUNIKASI MULTIDISIPLIN

NAMA-NAMA KELOMPOK

RESKY SUMOLANG

PUTRI MUNDUNG

ANGRAINI TAMBAYONG

REDANIA KEMBAU

IRA PRASETYA DEREK

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO

TAHUN 2019

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2


BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
A. Latar Belakang................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 4
Komunikasi Multidisiplin.................................................................................... 4
Ciri-ciri komunikasi multidisiplin ....................................................................... 4
Cara-cara berkomunikasi Multidisiplin ............................................................... 4

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk mengembangkan keilmuannya
sebagai wujud kepeduliannya dalam meningkatkan kesejahtraan umat manusia
baik dalam tingkatan peklinik maupun klinik. Salah satu syarat yang paling
penting dalam pelayanan kesehatan adalah pelayanan yang bermutu dan sesuai
tuntutan serta harapan masyarakat. kepuasan pasien dalam menerima pelayanan
kesehatan mencakup beberapa dimensi. Salah satunya adalah dimensi kelancaran
komunikasi antara petugas kesehatan dengan pasien serta keluarga. Hal ini berarti
pelayanan kesehatan bukan hanya berorientasi pada pengobatatn secara medis,
melainkan juga berorientasi pada komunikasi karena pelayanan memalui
komunikasi sangat penting dan berguna bagi pasien, serta sangat membantu
pasien dalam proses penyembuhan dan kemandirian pasien. komunikasi
merupakan proses kompleks yang melibakakn perilaku dan memungkinkan
individu untuk berhubungan dengan orang lain dan dunia sekitarnya.komunikasi
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari memberikan dampak yang sangat
penting dalam kehdupan, baik secara individu maupun kelompok. Komunikasi
yang terputus akan memberikan dampak pada buruknya hubungan antar individu
atau kelompok. Komunikasi dilingkungan rumah sakit diyakini sebagai modal
utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang akan ditawarkan kepada
konsumennya yaitu pasien dan keluarga.

3
BAB II
PEMBAHASAN

Komunikasi Multidisiplin
Komunikasi multidisiplin merupakan kombinasi dari berbagai disiplin ilmu,
berbagai disiplin ilmu dalam tugas tidak harus bekerja secara terkoordinasi,
dimana dalam pemecahan suatu masalah mengunakan berbagai sudut pandang
yang relevan.

Multidisiplin mempelajari topik penelitian bukan hanya berdasarkan satu disiplin


saja, namun juga melibatkan beberapa disiplin lain secara bersamaan. Opik
penelitian diperkaya dengan menggabungkan perspektif dari beberapa disiplin
ilmu. Pendekatan multidisiplin mengalir melewati batas disiplin, namun mengacu
pada penelitian di mana masing-masing spesialis tetap berada di dalam
disiplinnya. Interdisiplin serupa dengan multidisiplin, namun terjadi pencampuran
beberapa disiplin-disiplinnya. Transdisiplin menyiratkan perpaduan antara
pengetahuan berbagai disiplin dengan pengetahuan orang awam yang
menciptakan hibrisa yang berbeda dari bagian disiplin penyusunnya

Ciri-ciri komunikasi multidisiplin


 Menyentuh semua aspek kehidupan
 Diajarkan di hampir semua disiplin ilmu
 Terbuka dan dibina oleh banyak pakar disiplin ilmu

Cara-cara berkomunikasi Multidisiplin


1. Membentuk komunikasi interpersonal yang baik
Menciptakan dan memelihara hubungan yang baik adalah hal
yang penting dalam upaya penanganan dan perawatan pasien
2. Menjadi pendengar yang baik
Dalam sebuah komunikasi sangat penting untuk menjadi pendengar yang
baik, sebab tentunya dengan mendengarkan pasien maka tentu perawat
akan lebih mudah mengetahui keluhan. Tentu hal ini merupakan hal yang
baik
3. Pertukaran informasi yang efektif
Anggota tim yakni dokter perlu memperoleh sebanyak mungkin informasi
dari pasien agar dapat mendiagnosa dengan tepat jenis penyakit yang
diderita pasien dan merumuskan rencana penanganan dan perawatan.

4
4. Menggunakan komunikasi non verbal
Komunikasi non verbal merupakan salah satu cara yang digunakan
komunikasi multidisiplin dalam dunia keperawatan. Bahasa non verbal
dapat menjadikan komunikasi berlangsung lebih akrab dan kondusif.
5. Membentuk persepsi positif
Dalam membangun komunikasi multidisiplin, bagi perawat sangatlah
penting untuk membentuk persepsi yang baik. Sebab memberikan
pelayanan terhadap banyak pasien dengan karakteristik yang berbeda
bukanlah merupakan hal yang mudah. Oleh karena itu dalam hal ini maka
tentu persepsi positif dalam komunikasi harus dikedepankan sebab
bagaimanapun juga persepsi positif akan dapat memberikan hal yang
secara tidak langsung berpengaruh dalam sebuah komunikasi.
6. Memberi penilaian yang baik
Nilai atau penilaian yang baik haruslah menjadi hal utama yang
dikedepankan oleh keperawatan . Sebab penilaian inilah yang akan
langsung memberikan dampak bagi berlangsungnya komunikasi baik
antara perawat dengan pasien atau juga para petugas medis lainnya.
7. Menggunakan bahasa dan etika yang sopan
Dalam sebuah komunikasi tentu saja penggunaan bahasa serta etika dan
norma kesopanan haruslah diutamakan. Terlebih lagi bagi para pelaku
kesehatan seperti perawat tetntu harus mengedepankan hal ini
sebagaimana fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Sebab mereka tidak
hanya mewakili diri sendiri namun juga mewakili profesi serta intuisi yang
menaungi.
8. Mengendalikan emosi
Dalam sebuah situasi yang krusial kadang kala kita tidak bisa memisahkan
hal yang tentunya bersifat emosional. Jadi para perawat kiranya dapat
mengontrol emosi saat berkomunikasi.
9. Berbagi pengetahuan
Komunikasi dalam multidisiplin keperawatan merupakan sebuah cara yang
efektif untuk dapat berbagi ilmu pengetahuan, sebab tentunya tidak semua
hal dipelajari melalui buku. Karenanya pengalaman yang pernah dialami
oleh satu perawat dan perawat lainnya dalam menangani pasien juga akan
berbeda.
10. Penampilan
Penampilan tentu saja dapat mewakili prosefi yang dijalani, maka tentu
tidak heran jika kemudian kita dapat dengan mudah menebak profesi
seseorang dari penampilannya. Oleh sebab itu, maka tentunya bagi seorang
perawat penampilan yang menunjang akan dapat mendukung
kemampuannya agar dapat berkomunikasi dengan lebih baik lagi kepada
pasien atau rekan sejawat.

5
11. Sikap
Dalam komunikasi sikap juga memegang peranan utama. Sebab
sebagaimana kita tahu yang akan berkaitan dengan banyak pasien dengan
berbagai keluhan. Tentunya tanpa sikap yang baik pastinya komunikasi
tidak akan dapat berjalan dengan baik. Sebab jangan sampai karena sikap
anda dalam berkomunikasi akan berpengaruh pada persepsi pasien
terhadap anda dan profesi anda.
12. Memperhatikan kebutuhan pasien
Hal yang tidak kalah penting harus diperhatikan dalam omunikasi
multidisiplin keperawatan adalah jangan sampai mengabaikan kebutuhan
pasien. Oleh sebab itu maka kebutuhan pasien haruslah menjadi priorita
utama terutama bagi anda para perawat sebaga upaya dalam memberikan
pelayanan terbaik untuk para pasien

Komunikasi multidisiplin berkaitan dengan komunikasi:

 Interdisiplin
 Transdisiplin

1.) Interdisiplin

Interdisiplin adalah cara pandang yang melibatkan transfer suatu disiplin


akademik ke dalam disiplin akademik lainnya untuk menyelesaikan suatu masalah
tertentu, melalui pendidikan,penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Dalam
interdisiplin dapat terjadi pencampuran antar disiplin, namun tidak terjadi
peleburan.

Ciri-ciri komunikasi interdisiplin

 Peran dan Tj tidak kaku, dapat beralih sesuai dengan perkembangannya


 Menyadari ada tumpang tindih kompetensi dan menerapkan dalam praktek
sehari-hari
 Menemui dan mengenali keunikan peran berbagai disiplin yang tidak biasa
diabaikan dan merupakan modal bersama
 Ranah perluasan ilmu dan keterampilan yang tidak dimiliki dan akan
diterapkan merupakan hal yang paling komprehensif , terdapat keinginan
untuk memikul beban bersama, hasrat untuk saling berbagi pengalaman
dan pengetahuan
 Interdisiplin dimulain dari disiplin, sete;ah itu mengembangkan
permasalahan seputar disiplin tersebut

6
2.) transdisiplin

Transdisiplin adalah cara pandang atau pendekatan holistik dalam


menyelesaikan masalah kompleks yang dapat menghasilkan ilmu/disiplin baru
melalui pendidikan,penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan
melibatkan semua komponen pemangku kepentingan.

Ciri-ciri komunikasi transdisiplin

 Memfokuskan pada permasalahan kompleks


 Melibatkan lebih dari dua disiplin(lintas disiplin) dengan sudut
pandang masing-masing
 Upaya bagaimana melakukan apa yang ingin kita lakukan terhadap apa
yang dapat kita lakukan menggunakan berbagai disiplin ilmu yang ada
 Dalam studi transdisiplin dimulai dari disiplin lain berupaya
memecahkan masalah tersebut

7
8

Anda mungkin juga menyukai