Oleh :
TRI HANDAYANI
J 230 113 036
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun oleh :
TRI HANDAYANI
J 230 113 036
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Jurusan Keperawatan
PENELITIAN
Tri Handayani*
Siti Arifah, S.Kp., M.Kes. **
Bagyo Rachmanto, S.Kep., Ns.***
ABSTRAK
Gagal Ginjal Kronik adalah suatu penurunan fungsi ginjal yang cukup
berat dan terjadi secara perlahan dalam waktu yang lama (menahun) yang di
sebabkan oleh berbagai penyakit ginjal, bersifat progesif dan umumnya tidak
dapat pulih. salah satu penatalaksanaan pada penderita gagal ginjal kronik
adalah hemodialisa. Hal ini karena hemodialisa merupakan terapi pengganti
ginjal yang bertujuan untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme protein atau
mengoreksi gangguan keseimbangan air dan elektrolit. Komplikasi atau dampak
dilakukan hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik adalah hipoglikemia.
Tujuan umum dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui asuhan
keperawatan pada pasien dengan gagal ginjal kronik yang mengalami
hipoglikemia di ruang hemodialisa. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Kesimpulan dari karya ilmiah ini
adalah pada pasien tn. s mengalami masalah hipoglikemia saat menjalani
hemodialisa sehingga perlu tindakan yang diperlukan agar kadar gula darah
tubuh tetap stabil, meskipun dilakukan hemodialisa yaitu dengan memberikan
minuman yang mengandung glukosa, seperti teh manis atau makan
makanan yang mengandung karbohidrat dan dektrosa 40% apabila kadar
gula darah belum naik.
ABSTRACT
Simpulan Saran
1. Pengkajian pada Tn. S dengan 1. Bagi Rumah Sakit
gagal ginjal kronik yang Diharapkan mampu
mengalami hipoglikemia di ruang meningkatkan pelayanan
hemodialisa RSUD Dr. Moewardi kesehatan bagi penderita gagal
Surakarta penulis melakukan ginjal kronik yang mengalami
pengkajian sesuai dengan teori hipoglikemia di ruang
Nanda (2009) dan Black and Hemodialisa.
Hawks (2005) yang menyatakan 2. Bagi perawat
kelebihan volume cairan ditandai Semoga akan terus
salah satunya dengan : berat meningkatkan kualitas dalam
badan meningkat pada waktu memberikan asuhan
yang singkat dan hipoglikemia keperawatan pada pasien
atau kadar gula darah dalam gagal ginjal kronik yang
tubuh berkurang atau turun, mengalami hipoglikemia di
ditandai dengan pasien ruang hemodialisa sehingga
mengalami kelelahan atau lemas meminimalkan masalah
terkadang disertai pusing. keperawatan setelah dilakukan
2. Diagnosa yang di dapat pada intervensi dan sebagai bahan
kasus Tn. S yaitu Kelebihan evaluasi dalam perawatan
Volume cairan berhubungan pasien gagal ginjal kronik yang
dengan Kerusakan fungsi GFR mengalami hipoglikemia
(Glomerulous Filtration Rate) diruang hemodialisa.
dan Resiko komplikasi 3. Bagi mahasiswa
berhubungan dengan penurunan Bagi mahasiswa keperawatan
kadar gula darah plasma. agar dapat terus meningkatkan
3. Implementasi yang dilakukan wawasan tentang asuhan
oleh perawat selama keperawatan pada pasien gagal
memberikan asuhan ginjal kronik yang mengalami
keperawatan pada Tn. S dengan hipoglikemi di ruang
gagal ginjal kronik yang hemodialisa
mengalami hipoglikemia di ruang
hemodialisa adalah melakukan
tindakan hemodialisa selama 5
jam dengan UFG 4000 ml, UFR
0,80, QB : 200 ml/menit dan
memberikan minuman yang
Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Gagal Ginjal Kronik yang Mengalami 12
Hioglikemia di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
Surakarta (Tri Handayani)