Perawat merupakan profesi yang menolong manusia untuk beradaptasi secara positif
terhadap stress yang dialami. Pertolongan yang diberikan harus bersifat terapeutik.
Instrumen utama yang dipakai adalah diri perawat sendiri, sehingga kesadaran diri menjadi
sangat penting. Untuk itu analisis diri perlu dilakukan sebagai langkah awal dalam proses
komunikasi terapeutik.
Analisis diri ini difokuskan pada:
kesadaran diri
kesadaran akan uniknya system nilai individu
eksplorasi perasaan
kemampuan menjadi model
panggilan jiwa (altruisme)
tanggung jawab dan etika
KESADARAN DIRI
Kesadaran diri merupakan salah satu prasyarat sebelum perawat melakukan komunikasi
terapeutik dengan klien. Untuk dapat meningkatkan kesadaran dirinya, perawat perlu
menjawab pertanyaan, “Siapakah saya?”. Perawat harus dapat mengkaji perasaan, reaksi dan
perilakunya secara pribadi maupun sebagai pemberi pelayanan.
Kesadaran diri akan membuat perawat dapat menerima perbedaan dan keunikan klien.
Johari Window menggambarkan perilaku, pikiran dan perasaan seseorang dalam empat
kuadran.
Kuadran I : Arena Diketahui oleh diri sendiri dan diketahui orang lain
Kuadran I : Bintik buta Tidak diketahui oleh diri sendiri tapi diketahui orang lain
Kuadran III : Rahasia Diketahui oleh diri sendiri dan tidak diketahui orang lain
Kuadran IV : Bintik hitam Tidak diketahui oleh diri sendiri dan tidak diketahui orang lain
Kuadran Arena Kecil : Komunikasi buruk atau kesadaran dirinya kurang
Kuadran Arena Besar : Kesadaran diri baik
Perubahan satu kuadran akan mempengaruhi kuadran lain:
Pergeseran ARENA ke arah BINTIK BUTA menerima umpan balik
Pergeseran ARENA ke arah RAHASIA membuka diri
EKSPLORASI PERASAAN
Eksplorasi perasaan yaitu mengkaji atau menggali perasaan-perasaan yang muncul sebelum
dan sesudah berinteraksi dengan orang lain.
Sebagai perawat, kita perlu terbuka dan sadar terhadap perasaan kita dan mengontrolnya
agar kita dapat menggunakan diri kita secara terapeutik. Jika perawat terbuka pada
perasaannya maka ia mendapatkan dua informasi penting yaitu bagaimana responnya pada
klien dan bagaimana penampilannya pada klien.
ANALISA TRANSAKSIONAL
“Suatu model analisa komunikasi dimana seorang menempatkan dirinya menurut posisi
psikologik yg berbeda”
Analisa transaksional merupakan metode terapi sebagaimana juga metode analisa komunikasi
Analisa ini digunakan pada kontak singkat dengan orang lain untuk membina hubungan yang
baik, perawat dapat menggunakan konsep analisa transaksional saat berinteraksi dengan
klien
Kata-kata :
Hore
Bantu dong
Asyik ooy
Waduh
Kepunyaanku
Malu ah
Ortu Ortu
Dewasa Dewasa
Anak-anak Anak-anak
TRANSAKSI SILANG
Terjadi apabila penerima pesan memberi respon di luar “ego states” yang diharapkan oleh
pengirim
Contoh: Pengirim pesan : “ Dimana nyeri
Penerima pesan :” Jika anda tidak keberatan, saya ingin bicara dengan dokter
tentang hal ini”
Ortu Ortu
Dewasa Dewasa
Anak-anak Anak-anak
TRANSAKSI TERSEMBUNYI
Terjadi apabila pengirim pesan menyampaikan pesan dari “ego states” tertentu, tetapi dibalik
itu ia menyampaikan pesan dari “ ego states” yang lain
Contoh : Pengirim pesan : “ Cantiknya meja ini, tapi tidak secantik kamu”
Sebenarnya pengirim pesan berpesan : ”Mengapa kamu tidak membersihkan meja ini”