Anda di halaman 1dari 9

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Pengertian Komunikasi Terapeutik


Dalam keperawatan berkomunikasi dengan seorang pasien sangat lah penting agar kita
bisa mengerti keadaan pasien. Oleh karena itu komunikasi terapeutik berperan penting
dalam dunia keperawatan. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi proposional yang
mengarah pada penyembuhan pasien atau dirancang untuk tujuan terapi.
Ada pun menurut beberapa ahli tentang pengertian komunikasi terapeutik:
a. Menurut Stuart G.W (1995)Komunikasi Terapeutik merupakan hubungan
interpersonal antara konselor dan klien melalui hubungan ini, konselor dan
klien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman
emosional klien.
b. Menurut Suryani (2005)
Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan konselor untuk
membantu klien beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan psikologis, serta
belajarbagaimana berhubungan dengan orang lain.
c. Menurut Purwanto (1994),
d. komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan
dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
e. Menurut Yubiliana (2017)
komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang terjalin dengan baik, komunikatif
dan bertujuan untuk menyembuhkan atau setidaknya dapat melegakan serta dapat
membuat pasien merasa nyaman dan akhirnya mendapatkan kepuasan.

komunikasi terapeutik berfungsi sebagai seagai terapi untuk menurunkan tingkat

kecemasan pada pasien atau meningkatkan rasa percaya diri pasien terhadap perawatanya.

Tujuan komunikasi terapeutik


Berdasarkan definisi komunikasi terapeutik, berikut ini tujuan dari komunikasi
terapeutik.
 . Membantu mengatasi masalah pasien untuk mengurangi beban perasaan dan
pikiran.
 . Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk pasien.
 . Memperbaiki pengalaman emosional pasien.
 . Mencapai tingkat kesembuhan yang diharapkan.

Karakteristik komunikasi terapeutik


Keikhlasan, perawat harus mampu bertindak secara ikhlas agar mampu berkomunikasi
dengan pasien secara tepat dalam proses perawatan.
Empati, perawat harus bisa memahami dan merasakan bagaimana perasaan yang dialami
pasien dalam proses perawatan.
Kehangatan, hubungan yang saling membantu yang dibuat untuk memberikan pasien ruang
untuk bercerita secara bebas dalam proses perawatan.
Prinsip prinsip komunikasi terapeutik
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam komunikasi terapeutik terhadap pasien
berikut:
a. Tiap individu mempunyai karakteristik yang berbeda beda, karena itu perawat perlu
memahami perasaan dan perilaku pasien dengan melihat perbedaaan latar belakang
keluarga, budaya dan keunikan pasien.
b. Komunikasi yang dilakukan harus dapat menjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan, dalam hal ini perawat harus mampu menjaga harga dirinya dan harga diri pasien.
c. Sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternatif pemecahan permasalahan
perlu adanya kepercayaan yang diciptakan antara perawat dan pasien.

Tahapan tahapan komunikasi terapeutik


 Tahap pra interaksi
Pada tahapan ini menggali perasaan dan mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan pada dirinya, perawat juga mencari informasi tentang pasien, kemudian
perawat merancang strategi untuk pertemuan pertama dengan pasien.
 Tahap orientasi
Pada tahapan ini merupakan tahap perkenalan, pada kegiatan ini perawat
memperkenalkan dirinya terlebih dahulu kepada pasien, dengan ini berarti perawat
bersikap terbuka dengan pasien .hal ini diharapkan akan mendorong pasien untuk
membuka dirinya. Perkenalan dilakukan pada setiap awal pertemuan baik pertama,
kedua, dan seterusnya.
 Tahap kerja
Tahap kerja merupakan tahap inti dari keseluruhan proses komunikasi
terapeutik. Pada tahap ini, perawat dan pasien bekerja sama untuk mengatasi
masalah yang dihadapin pasien. Tahap ini berhubungan dengan pelaksanaan
rencana Tindakan keperawatan yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai. Perawat perlu melakukan aktif listening, karena bertujuan untuk
menyelesaikan masalah pasien. Dan perawat perlu membantu pasien untuk
mendefinisikan masalah yang di alamin pasien serta mengevaluasi cara atau
alternatif pemecahan masalah yang telah dipilih.
 Tahap terminasi
Ini adalah tahap akhir dari pertemuan perawat dengan pasien , pada tahap ini di
bagi menjadi dua yaitu terminasi sementara dan terminasi akhir. Adapun tugas
perawat pada tahap ini sebagai berikut:
I. Mengevaluasi pencapaian tujuan dari interaksi
II. Melakukan evaluasi subjektif
III. Menyepakati tidak lanjut terhadap interaksi
IV. Membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya

Komunikasi terapeutik merupakan tanggung jawab moral bagi


perawat atau bidan
Perawat atau bidan harus memiliki tanggung jawab moral yang tinggi di dasari atas sikap
peduli dan penuh kasih sayang, serta perasaan ingin membantu orang lain untuk tumbuh
dan berkembang. pasquali dan arnold serta watson (dalam situs purba,j.m.,2008)
menyatakan bahwa “human care” terdiri atas upaya upaya untuk melindungi,
meningkatkan, dan menjaga atau mengabdikan rasa kemanusian dengan membantu orang
lain dalam mencari arti dalam sakit, penderitaan, dan keberadaan nya di butuhkan dalam
membantu orang lain untuk meningkatkan pengetahuan dan pengendalian diri.

Teknik komunikasi
Setiap orang berbeda beda begitupun dengan klien, tidak ada klien yang sama. Oleh karena
itu, diperlukan teknik yang berbeda beda dalam berkomunikasi dengan klien.

Medengarkan
Perawat yang mendengarkan dengan penuh perhatian merupakan salah satu upaya agar
dapat mengerti seluruh pesan verbal dan non verbal yang sedang disampaikan klien.
Beberapa keterampilan yang dapat diterapkan agar perawat dapat mendengarkan klien
dengan penuh perhatian adalah sebagai berikut:
a. Pandanglah klien ketika sedang berbicara atau menyampaikan pesan.
b. Pertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk mendengarkan.
c. Pertahannkan sikap tubuh yang menunjukan bahwa kita perhatian dan jangan
menyilangkan kaki atau tangan.
d. Hindari melakukan gerakan gerakan yang tidak perlu.
e. Berikan angukan kepala jika klien membicarakan hal penting atau memerlukan
umpan balik.
f. Posisikan tubuh dengan mencondongkan badan kearah lawan bicara.

Menunjukan penerimaan
menerima berarti bersedia untuk mendengarkan orang lain tanpa menunjukan keraguan
atau ketidaksetujuan.perawat sebaiknya menghindari ekspresi waja dan gerak tubuh yang
menunjukan ketidaksetujuan terhadap sesuatu, seperti mengerutkan kening atau
menggelengkan kepala yang menandakan tidak percaya. Berikut ini sikap perawat yang
menunjukan rasa percaya.
A. Mendengarkan tanpa memutuskan pembicaraan.
B. Memberiakan umpan balik verbal pada klien dengan cara yang baik.
C. Memastikan bahwa isyarat non verbal sesuai dengan komunikasi verbal.
D. Menghindari perdebatan, mengekspresikan keraguan, atau mencoba untuk merubah
pikiran klien. Perawat dapat menganggukkan kepalanya atau berkata, “ya” atau,
“saya mengikutin apa yang anda ucapkan.”

Menanyakan pertanyaan yang berkaitan.


Menanyakan pertanyaan yang berkaitan bertujuan untuk mendapatkan informasi yang
spesifik mengenai klien. Paling baik jika pertanyan dikaitkan dengan topik yang dibicarakan
dan menggunakan kata kata dalam konteks sosial budaya klien.
Mengulang ucapan klien dengan menggunakan kata kata sendiri.
Dengan mengulang kembali ucapan klien berarti perawat memberikan umpan balik
sehingga klien mengengetahui bahwa pesan nya di mengerti dan mengharapkan komunikasi
beranjut.

Klarifikasi.
Jika terjadi kesalahpahman sebaiknya perawat menghentikan pembicaraan sejenak untuk
megklarifikasi dan menyamakan pemahaman, karena keakuratan informasi sangat penting
dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan. Perawat perlu memberikan contoh
yang konkret agar pesan mudah dimengerti klien dan tidak ada kesalahpahaman.
Contoh:
Klien : “saya kurang yakin apakah bisa mengikuti apa yang anda sampaikan.”
Perawat :”apa yang anda katakan tadi adalah…”

Memfokuskan
teknik ini dilakukan dengan tujaun membatasin bahan pembicaraan sehingga lebih spesifik
dan dimengerti. Perawat tidak seharusnya memutuskan pembicaraan klien ketika
menyampaikan masalah yang penting, kecuali jika pembicaraan berlanjut tanpa informasi
yang baru. Misalnya, “hal ini sangat penting, nanti kita bicarakan lebih lanjut.”

Menyampaikan hasil observasi.


Perawat perlu memberikan respons kepada klien dengan menyatakan hasil pengamatannya,
sehingga dapat diketahui apakah pesan diterima dengan baik dan benar. menyampaikan
hasil pengamatan perawat sering membuat klien berkomunikasi lebih jelas tanpa harus
memfokuskan atau mengklarifikasi pesan.
Contoh:
Klien :”anda kelihatan cemas …”
Perawat :”apakah anda merasa cemas apabila anda…”

Menawarkan informasi
Pemberian tambahan informasi dapat dijadikan sebagai pendidikan kesehatan bagi klien
dan juga bisa menambah rasa percaya klien terhadap perawat. Perawat dalam memberikan
informasi tidak boleh terkesan seperti memberikan nasihat melainkan memfasilitasi klien
untuk mengambil keputusan.

Diam
Diam memberikan kesempatan kepada perawat dan klien untuk mengorganisasikan pikiran
masing masing. Penggunaan teknik diam memerlukan keterampilan dan ketetapan waktu,
karena jika tidak demikian maka akan menimbulkan perasaan tidak enak. Diam sangat
berguna pada saat klien harus mengambil keputusan.
Meringkas
Meringkas adalah mengulang ide utama yang telah dikomunikasikan secara singkat.
Meringkas pembicaraan membantu perawat mengulang aspek penting dalam interaksinya,
sehingga dapat melanjutkan pembicaraan dengan topik lain yang berkaitan.

Memberikan penghargaan
Memberikan penghargaan pada klien dapat dilakukan dengan cara seperti menyambutnya
dengan salam dan menyebutkan namanya. Namun, penghargaaan tersebut jangan sampai
beban baginya, dengan kata lain penghargaan tersebut jangan sampai membuat klien
berusaha keras dan melakukan segalanya demi mendapatkan pujian atau persetujuan atas
perbuatannya. misalnya, “selamat siang, bapak jaya”,”assalamualaikum” atau “selamat
datang ibu, ibu sangat tepat waktu sesuai dengan janji.”

Sikap perawat dalam komunikasi terapeutik secara fisik


 Berhadapan dengan lawan bicara
 Sikap tubuh :kaki dan tangan terbuka (tidak bersilang)
 Menunduk/memposisikan tubuh kearah/lebih dekat dengan lawan bicara
 Pertahankan kontak mata, sejajar, dan natural
 Bersikap rileks/tenang

Menawarkan diri
Klien mungkin belum siap untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain. Sering kali
perawat hanya menawarkan kehadiranya dan ketertarikanya tanpa mempertimbangkan
kondisi klien. Sesungguhnya teknik komunikasi ini harus dilakukan dengan tulus ikhlas.

Memberikan kesempatan kepada klien memulai pembicaraan


Perawat sebaiknya memberikan kesempatan pada klien untuk berinisiatif dalam memilih
tema pembicaraan. Klien yang merasa ragu tentang perannya dalam berinteraksi dapat
diberikan stimulus untuk mengambil inisiatif, sehingga klien tersebut merasa bahwa ia
diharapkan dapat membuka pembicaraan.

Mempersilakan untuk meneruskan pembicaraan


Teknik ini mengidikasikan bahwa klien sedang mengikuti apa yang sedang dibicarakan dan
selanjutnya respek dengan apa yang dibicarakan. Sikap perawat lebih berusaha untuk
menafsirkan dari pada mengarahakan pembicaraan.

Mengajurkan klien untuk menjelaskan persepsinya


Jika perawat ingin mengerti klien lebih jauh, maka perawat tersebut harus melihat klien
dengan sesungguhnya dari segala perspektif. Klien harus merasa bebas untuk menguraikan
atau menjelaskan persepsinya tentang sesuatu kepada perawat.

Refleksi
Refleksi adalah suatu teknik yang menganjurkan klien untuk mengemukakan dan menerima
ide serta perasaanya sebagai bagian dari dirinya sendiri. Kemudian perawat
mengidentifikasihkan bahwa pendapat klien adalah berharga dan klien mempunyai hak
melakukan hal tersebut, selanjutnya klien pun akan berfikir bahwa dirinya adalah individu
yang terintegrasi dan bukan sebagai bagian dari orang lain yang mempunyai kapasitas dan
kemampuan.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah , segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan


Rahmat, hidayah dan karunianya yang tiada ternilai kepada penulis, shalawat serta
salam semoga tercurah pada Rasululloh Muhammad SAW, keluarga dan segenap
sahabat – sahabatnya, hingga akhir jaman, Amin.
Ada beberapa kesulitan yang di hadapi dalam penyusunan
makalah ini. Namun berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak , baik
yang bersifat langsung maupun tidak langsung Alhamdulillah dapat
menyelesaikannya.
penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, dorongan dan do’a, semoga Allah membalas amal baik
yang telah dilakukan umat-Nya atas sesama.Amin
demikianlah dengan segala kekurangaan dan keterbatasan kemampuan penulis dan
dengan niat untuk selalu berusaha membantu mempermudah pembaca memperoleh ilmu
pengetahuan tentang komunikasi
sekia, selamat membaca. Mohon maaf dan terima kasih.

Makalah kounikasi terapeutik


D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
SITI INTAN PRATIWI
221440101034
PRODI DIII KEPERAWATAN
GURU PEMBIBING:

STIKES AISYIYAH PALEMBANG


2022/2023

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………………………ii

KOMUNIKASI TERAPEUTIK.....................................................................................................................1
Pengertian Komunikasi Terapeutik..................................................................................................1
Tujuan komunikasi terapeutik..........................................................................................................1
Karakteristik komunikasi terapeutik................................................................................................1
Prinsip prinsip komunikasi terapeutik..............................................................................................2
Tahapan tahapan komunikasi terapeutik........................................................................................2
Komunikasi terapeutik merupakan tanggung jawab moral bagi perawat atau bidan........................3
Teknik komunikasi........................................................................................................................3
Medengarkan................................................................................................................................3
Menunjukan penerimaan.............................................................................................................3
Menanyakan pertanyaan yang berkaitan....................................................................................4
Mengulang ucapan klien dengan menggunakan kata kata sendiri..............................................4
Klarifikasi.......................................................................................................................................4
Memfokuskan...............................................................................................................................4
Menyampaikan hasil observasi....................................................................................................4
Menawarkan informasi.................................................................................................................4
Diam..............................................................................................................................................5
Meringkas......................................................................................................................................5
Memberikan penghargaan...........................................................................................................5
Sikap perawat dalam komunikasi terapeutik secara fisik................................................................5
Menawarkan diri...........................................................................................................................5
Memberikan kesempatan kepada klien memulai pembicaraan..................................................5
Mempersilakan untuk meneruskan pembicaraan.......................................................................5
Mengajurkan klien untuk menjelaskan persepsinya....................................................................6
Refleksi..........................................................................................................................................6

Anda mungkin juga menyukai