kecemasan pada pasien atau meningkatkan rasa percaya diri pasien terhadap perawatanya.
Teknik komunikasi
Setiap orang berbeda beda begitupun dengan klien, tidak ada klien yang sama. Oleh karena
itu, diperlukan teknik yang berbeda beda dalam berkomunikasi dengan klien.
Medengarkan
Perawat yang mendengarkan dengan penuh perhatian merupakan salah satu upaya agar
dapat mengerti seluruh pesan verbal dan non verbal yang sedang disampaikan klien.
Beberapa keterampilan yang dapat diterapkan agar perawat dapat mendengarkan klien
dengan penuh perhatian adalah sebagai berikut:
a. Pandanglah klien ketika sedang berbicara atau menyampaikan pesan.
b. Pertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk mendengarkan.
c. Pertahannkan sikap tubuh yang menunjukan bahwa kita perhatian dan jangan
menyilangkan kaki atau tangan.
d. Hindari melakukan gerakan gerakan yang tidak perlu.
e. Berikan angukan kepala jika klien membicarakan hal penting atau memerlukan
umpan balik.
f. Posisikan tubuh dengan mencondongkan badan kearah lawan bicara.
Menunjukan penerimaan
menerima berarti bersedia untuk mendengarkan orang lain tanpa menunjukan keraguan
atau ketidaksetujuan.perawat sebaiknya menghindari ekspresi waja dan gerak tubuh yang
menunjukan ketidaksetujuan terhadap sesuatu, seperti mengerutkan kening atau
menggelengkan kepala yang menandakan tidak percaya. Berikut ini sikap perawat yang
menunjukan rasa percaya.
A. Mendengarkan tanpa memutuskan pembicaraan.
B. Memberiakan umpan balik verbal pada klien dengan cara yang baik.
C. Memastikan bahwa isyarat non verbal sesuai dengan komunikasi verbal.
D. Menghindari perdebatan, mengekspresikan keraguan, atau mencoba untuk merubah
pikiran klien. Perawat dapat menganggukkan kepalanya atau berkata, “ya” atau,
“saya mengikutin apa yang anda ucapkan.”
Klarifikasi.
Jika terjadi kesalahpahman sebaiknya perawat menghentikan pembicaraan sejenak untuk
megklarifikasi dan menyamakan pemahaman, karena keakuratan informasi sangat penting
dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan. Perawat perlu memberikan contoh
yang konkret agar pesan mudah dimengerti klien dan tidak ada kesalahpahaman.
Contoh:
Klien : “saya kurang yakin apakah bisa mengikuti apa yang anda sampaikan.”
Perawat :”apa yang anda katakan tadi adalah…”
Memfokuskan
teknik ini dilakukan dengan tujaun membatasin bahan pembicaraan sehingga lebih spesifik
dan dimengerti. Perawat tidak seharusnya memutuskan pembicaraan klien ketika
menyampaikan masalah yang penting, kecuali jika pembicaraan berlanjut tanpa informasi
yang baru. Misalnya, “hal ini sangat penting, nanti kita bicarakan lebih lanjut.”
Menawarkan informasi
Pemberian tambahan informasi dapat dijadikan sebagai pendidikan kesehatan bagi klien
dan juga bisa menambah rasa percaya klien terhadap perawat. Perawat dalam memberikan
informasi tidak boleh terkesan seperti memberikan nasihat melainkan memfasilitasi klien
untuk mengambil keputusan.
Diam
Diam memberikan kesempatan kepada perawat dan klien untuk mengorganisasikan pikiran
masing masing. Penggunaan teknik diam memerlukan keterampilan dan ketetapan waktu,
karena jika tidak demikian maka akan menimbulkan perasaan tidak enak. Diam sangat
berguna pada saat klien harus mengambil keputusan.
Meringkas
Meringkas adalah mengulang ide utama yang telah dikomunikasikan secara singkat.
Meringkas pembicaraan membantu perawat mengulang aspek penting dalam interaksinya,
sehingga dapat melanjutkan pembicaraan dengan topik lain yang berkaitan.
Memberikan penghargaan
Memberikan penghargaan pada klien dapat dilakukan dengan cara seperti menyambutnya
dengan salam dan menyebutkan namanya. Namun, penghargaaan tersebut jangan sampai
beban baginya, dengan kata lain penghargaan tersebut jangan sampai membuat klien
berusaha keras dan melakukan segalanya demi mendapatkan pujian atau persetujuan atas
perbuatannya. misalnya, “selamat siang, bapak jaya”,”assalamualaikum” atau “selamat
datang ibu, ibu sangat tepat waktu sesuai dengan janji.”
Menawarkan diri
Klien mungkin belum siap untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain. Sering kali
perawat hanya menawarkan kehadiranya dan ketertarikanya tanpa mempertimbangkan
kondisi klien. Sesungguhnya teknik komunikasi ini harus dilakukan dengan tulus ikhlas.
Refleksi
Refleksi adalah suatu teknik yang menganjurkan klien untuk mengemukakan dan menerima
ide serta perasaanya sebagai bagian dari dirinya sendiri. Kemudian perawat
mengidentifikasihkan bahwa pendapat klien adalah berharga dan klien mempunyai hak
melakukan hal tersebut, selanjutnya klien pun akan berfikir bahwa dirinya adalah individu
yang terintegrasi dan bukan sebagai bagian dari orang lain yang mempunyai kapasitas dan
kemampuan.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………………………ii
KOMUNIKASI TERAPEUTIK.....................................................................................................................1
Pengertian Komunikasi Terapeutik..................................................................................................1
Tujuan komunikasi terapeutik..........................................................................................................1
Karakteristik komunikasi terapeutik................................................................................................1
Prinsip prinsip komunikasi terapeutik..............................................................................................2
Tahapan tahapan komunikasi terapeutik........................................................................................2
Komunikasi terapeutik merupakan tanggung jawab moral bagi perawat atau bidan........................3
Teknik komunikasi........................................................................................................................3
Medengarkan................................................................................................................................3
Menunjukan penerimaan.............................................................................................................3
Menanyakan pertanyaan yang berkaitan....................................................................................4
Mengulang ucapan klien dengan menggunakan kata kata sendiri..............................................4
Klarifikasi.......................................................................................................................................4
Memfokuskan...............................................................................................................................4
Menyampaikan hasil observasi....................................................................................................4
Menawarkan informasi.................................................................................................................4
Diam..............................................................................................................................................5
Meringkas......................................................................................................................................5
Memberikan penghargaan...........................................................................................................5
Sikap perawat dalam komunikasi terapeutik secara fisik................................................................5
Menawarkan diri...........................................................................................................................5
Memberikan kesempatan kepada klien memulai pembicaraan..................................................5
Mempersilakan untuk meneruskan pembicaraan.......................................................................5
Mengajurkan klien untuk menjelaskan persepsinya....................................................................6
Refleksi..........................................................................................................................................6