TERAPEUTIK PERAWAT
By: INDRAWATI, S.Kep.,Ns.,M.Kep
1. Pengertian
informasi mampu menjadi terapi bagi pasien dapat dilihat dari cara
perawat dan pasien, dalam hubungan ini perawat dan pasien memperoleh
emosional pasien".
pasien ke arah yang lebih positif atau adaptif dan diarahkan pada
diri pasien. Pasien yang tadinya tidak bisa menerima diri apa adanya
apa adanya.
koping
Ada beberapa prinsip dasar yang harus dipahami dalam membangun dan
pemberi maupun penerima pesan, dalam hal ini perawat harus mampu
Hubungan saling percaya antara perawat dan pasien adalah kunci dari
lain
b. Jarak saat berinteraksi, ruang intim sampai 50 cm, ruang pribadi 50-
a. Berhadapan;
Kontak mata pada level yang sama berarti menghargai klien dan
mendengarkan sesuatu
e. Tetap rileks;
5. Proses Komunikasi
2006).
Terapeutik
lain :
a. Kejujuran
lawan bicara yang terbuka dan mempunyai respon yang tidak dibuat-
dengan kata-kata, atau sikapnya yang tidak jujur (Rahmat, J.. 1996).
Seorang perawat yang baik adalah yang selalu berkata jujur pada
c. Bersikap positif
objektif.
Jika seorang merasa diterima maka dia akan merasa aman dalam
dia bertanya pada dirinya sendiri, “Apakah saya ini sudah sensitif
h. Tidak mudah terpengaruh oleh masa lalu pasien ataupun diri perawat
sendiri
adalah tidak mudah terpengaruh oleh masa lalu pasien dan masa lalu
(Suryani, 2005).
- Mendegar pasif
- Mendengar aktif;
tahu perasaan orang lain dan mengerti mengapa dia merasakan hal
tersebut
b) Menunjukkan penerimaan.
spesifik mengenai apa yang disampaikan oleh klien. Oleh karena itu,
dilanjutkan.
f) Mengklarifikasi.
kata-kata, ide atau pikiran (implisit maupun eksplisit) yang tidak jelas
penting.
apakah pesanya diterima dengan benar atau tidak. Dalam hal ini
i) Menawarkan Informasi.
Diam dapat juga diartikan sebagai mengerti atau marah. Diam disini
k) Meringkas.
selanjutnya.
l) Memberikan penghargaan.
m) Menawarkan diri.
15 menit.
topik pembicaraan. Untuk klien yang merasa ragu-ragu dan tidak pasti
membuka pembicaraan.
perawat mengikuti apa yang dibicarakan dan tertarik dengan apa yang
presepsinya.
r) Refleksi.
s) Assertive.
a) Pra-interaksi (tahap I)
bicara. Pada saat perawat merasa cemas, dia tidak akan mampu
trust akan terbina hanya dengan satu atau dua kali pertemuan.
pertama kali bertemu dan kontak dengan pasien. Pada saat berkenalan,
pada pasien dan ini akan diharapkan akan mendorong pasien untuk
membuka dirinya.
menumbuhkan rasa percaya satu sama lain. Pada tahap pertemuan ini
rencana yang telah dibuat dengan keadaan pasien saat ini, serta
interaksi.
2) Menghargai
3) Genuiness
spesifik.
5) Konfrontasi
keseluruhan.
konseling dari awal sampai akhir, kesulitan yang telah dilalui, dan
berikutnya.
Hal ini karena pasien merasa terminasi atau persiapan terjadi tiba-
harapannya.
selanjutnya.
1. Pengertian
2003).
pelanggan yang telah digagas oleh Philip Kotler dalam buku Manajemen
a) Empaty
b) Performance
c) Assurance
d) Responship
1. Tingkat pendidikan
terlalu tinggi kepada orang lain atas dirinya. Mereka sudah merasa
keperawatan.
4. Faktor psikologis