Anda di halaman 1dari 6

Makalah

“”

Dosen Pengampu :

Oleh :

1. Ahmad Abid Fahrudin (0120001)


2. Dimas Andika Putra (0120010)
3. Dwi Nuzul Romadhona (0120012)
4. Wahyuningsih Putri Erna (0120037)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto


2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta
salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita
semua ke jalan kebenaran yang diridhoi Allah SWT.
Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk dapat lebih memahami tentang “
Pemeriksaan Panggul Luar Dan Dalam” yang akan sangat berguna terutama untuk
mahasiswa. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak sekali
kekurangannya baik dalam cara penulisan maupun dalam isi.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis yang
membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini. Amin.

Mojokerto, 16 Oktober 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Setiap orang memiliki panggul yang berbeda-beda. Untuk mengetahui ukuran
panggul normal atau sempit, kita harus mengetahui ukuran panggul sebelum
pemeriksaan pada ibu hamil.
Seorang multipara yang sudah beberapa kali melahirkan anak dengan spontan
dan mudah,dapat dianggap mempunyai panggul yang luas. Cara mengukur panggul
dengan menggunakan jangka panggul atau metlin, dan dapat dilakukan dengan cara
berikut :
 Distantia spinarum (DS)
 Distantia Cristarum (DC)
 Conjugatea Externa/ bau- deloque (CE)

B. Rumusan masalah
a) Apa yang dimaksud dengan panggul ?
b) Guna pengukuran panggul luar
c) Guna pengukuran panggul dalam

C. Tujuan Penulisan
a) Untuk menggetahui ukuran panggul luar
b) Untum mengetahui guna pengukuran panggul luar
c) Untuk mengetahui ukuran panggul dalam
BAB II

PEMBAHSAN

A. Pengertian panggul

Inclination pelvis adalah sudut antara PAP dengen bidang sejajar pada wanita
berdiri sudut ini sebesar 55 derajat. Besar dan kecilnya dapat mempengaruhipersalinan.

Panggul sering jugadi sebut dengan pelvis, panggul wanita terdiri dari 2 bagian,
yaitu:

a. Bagian keras yang di bentuk oleh tulang


- 2 tulang pangkal paha (ossa cosae)
- 1 tulang kelangka (os sacrum)
- 1 tulang tungging ( os coccyges)
Panggul bagian keras atau tulang-tulang panggu, merupakan satu
corong. Bagian atas yang lebar di sebut dengan panggul besar (pelvis
major), yang mendukug isi perut.
Panggul besar tak mempuyai arti penting dalam kebidanan, tetapi
kadang-kadang ukuran dan bentuk dapat memberi gambaran mengenai
ukuran panggul kecil.
Bagian bawah atau panggul kecil (pelvis mnor) menjadi wadah alat
kandung/ alat genetalia dan menentukan bentuk jalan lahir
b. Bagian yang lunak yang di bentuk oleh otot-otot dan ligamentum.
Fungsi:
- Membentuk lapisan dalam jalan lahir
- Berperan dalam proses kalahiran dan kala uri
- Menyangga alat genetalia
B. Pemeriksaan Panggul Luar

Pemeriksaan panggul luar di gunakan untuk penelitian, apakah persalinan dapat


berlansung secara normal atau tidak, dan memberikan petunjuk kemungkinan panggul
sempit atau normal. Pengukuran di lakukan dengan cara meregangkan jangka panggul
yang disesuaikan dengan lebar panggul ibu hamil kemudian diletakkan dipanggl ibu
hamil.

 Ukuran panggul luar yang terpenting :


 Distantia Spinurum (DS)
Jarak antara spina iliaka anterior superior kiri dan kanan ( normal 23-26 cm)
 Distantia Crisatrum (DC)
Jarak yang terjauh antara crista iliaka kanan dan kiri ( 26-29 cm)
 Conjugate externa (bau-deloque) (CE)
Jarak antara pinggir atas simphysis pubis dan ujung processus spiosus ruas
tulang lumbal / vertebral lumbal (normal 18-20 cm)
 Ukuran lingkar pinggang
Dari pinggir atas simpisis ke pertengahan antara spina iliaka anteriorsuperior
dan trochanter mayor sepihak dan kembali melalui tempat yang sama, du pihak
lainnya ukuran 80-90 cm (di ukur dengan menggunakan metline)

C. Pemeriksaan Panggul Dalam

Pemeriksaan panggul dalam digunakan untuk menentukan ukuran dan bentuk


panggul. Dengan pemeriksaan dalam dapat kita ukur C.D

 Pemeriksaan panggul dalam di lakukan dengandua cara


 Pemeeriksaa klinis
Cara mengukur:
- Pemeriksaan dilakukan dengan jari pada usia kehamilan 36 minggu.
Carany, bidan/ dokter akan memasukkan dua jarinya (jari telunjuk dan
tengah) ke jalan lahir hingga menyentuh bagian tulang belakang /
promontorium.
- Setelah itu, bidan / dokter akan menghitung jarak dari tulang kemaluan
hingga promontorium untuk mengetahui ukuran pintu atas panggul dan
pintu tengah panggul.
- Jarak minimal antara tulang kemaluan dengan promotorium adalah 11 cm.
jika kurang maka dkategorikan sebagai panggul sempit, namun jika bayi
yang akan dilahrkan tidak terlalu besar, maka ibu berpanggul kcil
dapatmelahirkan secara normal

 Pemeriksaan Rontgen
Dilakukan dengan cara memotret paggul ibu, menggunakan alat rontgen.
Selama pemotretan ibu di minta duduk, persis sperti tindakan rontgen
padaanggota tubuh lain, hanyasaja intensitas cahaya yang digunakan lebih
rendah. Hasil foto dianalisa untuk mengetahui ukuran panggul. Bahkan aneka
kelainan letak bayi bisa terdeteksi dengen cara ini. Disbanding pengukuran
secara klinis pengukuran dengan alat rontgen menghasilkan data yang lebih
terperinci mengenai diameter pintu panggul.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Inclinatio pelvis adalah sudut antara PAP dengan bidang sejajar pada wanita berdiri.
Sudut ini sebesar 55 derajat. Besar dan kecilnya dapat mempengaruhi proses persalinan.

Pemeriksaan panggul luar digunakan untuk penelitian, apakah persalinan dapat


berlangsung secara biasa atau tidak, dan memberikan petunjuk kemungkinan panggul sempit
atau normal.

Pemeriksaan panggul dalam digunakan untuk menentukan ukuran dan bentuk


panggul. Dengan pemeriksaan dalam dapat kita ukur C.D.

3.2 Penutup

Semoga dengan adanya makalah ini pembaca dapat mengerti cara mengukur panggul luar
maupun dalam.Dan dapat mengetahui apakah seorang ibu hamil bisa melahirkan dengan
normal atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai