Disusun oleh :
MOJOKERTO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunainya
Sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Komunikasi
Terapeutik padaKlien, Keluarga, Kelompok dan Tenaga Kesehatan” dengan baik dan
tepat pada waktu yang telah ditentukan. Terimakasih kami ucapkan kepada IbuIndrawati,
S.Kep.,Ns.,M. Kepyang telah membimbing dan memotivasi kelompok kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman mahasiswa
yang telah memberikan kritik maupun saran untuk menulis makalah ini sesuai dengan yang
diharapkan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dalam pembelajaran
Komunikasi Terapeutik yang bertujuan agar mahasiswa mampu menganalisis komunikasi
terapeutik kepada klien, keluarga, kelompok dan tenaga kesehatan kesehatan pasien. Semoga
makalah ini memenuhi kriteria penilaian dan bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................................4
D. Manfaat Penulisan........................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................6
A. Pengertian komunikasi terapeutik keluarga dan kelompok..........................................................6
B. Pengertian Keluarga dan kelompok...............................................................................................6
C. Unsur- unsur komunikasi terapuetik.............................................................................................6
D. Bentuk-Bentuk Komunikasi dalam Keluarga..................................................................................7
E. Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Keluarga dan Kelompok....................................7
F. Strategi Komunikasi Terapeutik pada Keluarga dan Kelompok......................................................9
G. Hambatan Dalam Komunikasi.....................................................................................................10
H. Praktik Komunikasi Pada Keluarga..............................................................................................11
I.TUJUAN KOMUNIKASI ANTARA TENAGA KESEHATAN...................................................................12
BAB III..................................................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................................................13
A. Kesimpulan..................................................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawat merupakan salah satu ujung tombak dalam pemberian pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit. Hal ini menjadi sebuah tuntutan peran dan juga fungsi perawat untuk
memberikan sebuah pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas untuk memenuhi
kebutuhan pasien. Di dalam memberikan pelayanan keperawatan, perawat dituntut untuk
memiliki pengetahuan dan kemampuan berkomunikasi yang baik sebagai awal dari
terciptanya sebuah hubungan perawat dengan
klien, karena komunikasi merupakan sebuah
proses yang sangat penting dalam hubungan antar manusia. Perawat yang memiliki
kemampuan dan keterampilan baik dalam hal berkomunikasi akan mudah menjalin
hubungan dengan pasien maupun keluarga (Liljeroos, Snellman, & Ekstedt, 2011).
Komunikasi yang baik dan benar merupakan poin penting yang harus
dimiliki oleh setiap tenaga kesehatan, khususnya perawat. Komunikasi dibutuhkan
oleh perawat dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan baik kepada pasien
maupun keluarga. Kemampuan seperti ini penting dan harus ditumbuhkembangkan oleh
perawat, sehingga menjadi suatu kebiasaan dalam setiap menjalankan tugasnya dalam
memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
Menurut Suryani (2014), komunikasi berperan dalam kesembuhan klien,
berhubungan dalam kolaborasi yang dilakukan perawat dengan
tenaga kesehatan lainnya, dan juga berpengaruh pada kepuasan klien dan keluarga. Hal
tersebut menjadikan komunikasi dibutuhkan di setiap bentuk pelayanan yang
ada di Rumah Sakit. Salah satu bentuk pelayanan yang ada di Rumah Sakit adalah
ruangan intensive care unit (ICU) yaitu sebuah bentuk pelayanan khusus pada pasien-
pasien yang mengalami kondisi kritis.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini yaitu, “Bagaimana Komunikasi Terapeutik
Terhadap Klien, Keluarga, Kelompok dan Tenaga Kesehatan ?”
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memahami tentang komunikasi terapeutik
terhadap keluarga dan kelompok.
2. Tujuan khusus.
A. Memahami pengertian Komunikasi Efektif terhadap keluarga dan Kelompok
B. Memahami Pengertian Keluarga dan Kelompok
C. Memahami Unsur-unsur Komunikasi Terapuetik
D. Memahami Bentuk-Bentuk Komunikasi dalam Keluarga keluarga dan kelompok
E. Memahami faktor –faktor yang mempengaruhi komunikasi keluarga dan kelompok
F. Memahami strategi komunikasi terapeutik pada keluarga dan kelompok
G. Memahami hambatan komunikasi
H. Memahami praktek komunikasi pada keluarga
I. Memahami tujuan komunikasi anatara tenaga kesehatan
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Kelompok
Sebagai tamabahan referensi dan bahan pustaka bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
mengenai Komunikasi Terapeutik Terhadap Keluarga dan Kelompok
2. Bagi Pembaca
Untuk menambah wawasan dan memberikan informasi kepada mahasiswa lain dan
kepada masyarakat tentang Komunikasi Terapeutik Terhadap Keluarga dan Kelompok
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian komunikasi terapeutik keluarga dan kelompok
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk tujuan
terapi. Seseorang penolong atau perawat dapat membantu klien mengatasi masalah yang
dihadapinya melalui komunikasi (Suryani, 2005).
Struktur organisasi formal mempunyai dampak terhadap komunikasi. Orang yang berada
di tingkat lebih bawah dalam hierarki organisasi berisiko tidak mendapatkan komunikasi
yang memadai dari tingkat yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena jumlah tingkat
komunikasi harus disaring dalam organisasi besar. Selain itu, dalam organisasi besar, mustail
bagi ketua organisasi seorang diri mengomunikasikan secara pribadi pada setiap orang atau
kelompok yang terlibat dalam pengambilan keputusan organisasi. (Marquis, 2010).
3. Channel (saluran)
Channel adalah sarana tempat berikutnya lambang-lambang, meliputi pendengaran,
penglihatan, penciuman dan perabaan.
4. Komunikan
Komunikan adalah objek-objek sasaran dari kegiatan komunikasi atau orang yang
menerima berita atau lambang, bisa berupa klien, keluarga maupun masyarakat.
5. Feed back
Feed back adalah arus umpan balik dalam rangka proses berlangsungnya komunikasi.
Hal ini bisa juga dijadikan patokan sejauh mana pencapaian dari pesan yang telah
disampaikan.
2. Suasana Psikologis
Suasana Psikologis di akui mempengaruhi komunikasi. Komunikasi sulit berlangsung
bila seseorang dalam keadaan sedih, bingung, marah, merasa kecewa, merasa irihati, diliputi
prasangka, dan suasana psikologis lainnya.
3. Lingkungan Fisik
Komunikasi dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja, dengan gaya, dan cara
yangberbeda. Komunikasi yang berlangsung dalam keluarga berbeda dengan yang terjadi
disekolah. Karena memang kedua lingkungan ini berbeda. Suasana di rumah bersifat
informal, sedangkan suasana di sekolah bersifat formal. Demikian juga komunikasi yang
berlangsung dalam masyarakat. Karena setiap masyarakat memiliki norma yang harus
diataati, makakomunikasi yang berlangsungpun harus taat norma.
4. Kepemimpinan
Dalam keluarga seorang pemimpin mempunyai peranan yang sangat penting dan
strategis. Dinamika hubungan dalam keluarga dipengaruhi oleh pola kepemimpinan
.Karakteristik seorang pemimpin akan menentukan pola komunikasi bagaimana yang akan
berproses dalam kehidupan yang membentuk hubungan-hubungan tersebut.
1. Bahasa
Dalam komunikasi verbal orang tua atau anak pasti menggunakan bahasa sebagai
alatuntuk mengekspresikan sesuatu. Pada suatu kesempatan bahasa yang dipergunakan oleh
orang tua ketika secara kepada anaknya dapat mewakili suatu objek yang dibicarakan
secaratepat. Tetapi dilain kesempatan, bahasa yang digunakan itu tidak mampu mewakili
suatuobjek yang dibicarakan secara tepat. Maka dari itu dalam berkomunikasi dituntut untuk
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti antara komunikator dan komunikasi.
2. Perbedaan Usia
Komunikasi dipengaruhi oleh usia. Itu berarti setiap orang tidak bisa berbica
ra sekehendak hati tanpa memperhatikan siapa yang diajak bicara. Berbicara kepada anak
kecil berbeda ketika berbicara kepada remaja. Mereka mempunyai dunia masing-masing
yang harus dipahami.
1. Konflik Peran
Perawat menyatakan tidak enak dan menjadi malas saat berkomunikasi dengan
keluarga pasien dikarenakan keluarga pasien terkadang bersikap jutek. Dilema
komunikasi yang dirasakan oleh perawat tidak hanya terkait sikap yang
ditunjukkan oleh keluarga pasien saat berhadapan dengan mereka saja melainkan juga
kondisi psikologis dan fisik mereka seperti ketika mereka sedang lelah atau saat sedang
ada masalah pribadi terkadang perawat sering
melupakan penampilannya saat berkomunikasi dengan keluarga
pasien. Hal tersebut tentunya dapat menjadi penghambat perawat dalam
berkomunikasi dengan keluarga pasien.
2. Usia
Usia menjadi salah satu faktor demografi keluarga yang mempengaruhi
komunikasi. Hal ini dikarenakan cara kita berkomunikasi dengan orang lain tentunya
disesuaikan dengan faktor demografi orang tersebut salah satunya adalah
usia. Dalam hal ini kita sebagai perawat harus bisa menyesuaikan dan menempatkan
diri dengan adanya perbedaan usia antara perawat dengan keluarga pasien baik itu
kepada yang lebih muda, sebaya, maupun kepada yang lebih tua.
3. Pendidikan
Selain usia, status pendidikan juga sangat mempengaruhi komunikasi yang ada.
Adanya perbedaan tingkat pendidikan seseorang menjadikan setiap individu
memiliki pemahaman yang berbeda dalam mencerna informasi yang diberikan.
4. Ekonomi
Salah satu status sosial yang dapat mempengaruhi komunikasi yang ada adalah
ekonomi. Hal ini dikarenakan dibutuhkan banyak pemikiran dan pertimbangan apabila
menyangkut tentang pembiayaan mengingat hal ini merupakan sesuatu yang
sensitif bagi keluarga pasien.
5. Budaya
Budaya Budaya setiap orang berbeda tergantung daerahnya masing-
masing. Setiap daerah memiliki karakteristiknya masing-
masing yang dapat mempengaruhi komunikasi yang ada antar individu. Adanya
perbedaan budaya yang dirasakan oleh separuh dari informan dapat menimbulkan
kesalahpahaman saat mereka berkomunikasi dengan keluarga pasien.
6. Bahasa
Bahasa Setiap daerah bahkan setiap negara memiliki bahasanya masing-
masing. Adanya perbedaan bahasa dapat mempengaruhi
komunikasi yang ada. Beberapa informan menyatakan bahwa mereka mengalami
kesulitan dalam berkomunikasi dengan keluarga pasien khususnya yang
menggunakan bahasa asing seperti bahasa Inggris.
Ilustrasi Kasus
Keluarga Tn Bani 55 tahun berjumlah 5 orang terdiri atas istri dan anak tiga orang.
Saat ini keluarga mengalami masalah kesehatan. Istri dan anaknya menderita TBC paru.
Anda merencanakan untuk melakukan prevensi dan promosi kesehatan untuk mencegah
meluasnya masalah pada anggota keluarga lainnya.
Diagnosis Keperawatan:
1. Kurang pengetahuan keluarga.
Rencana Keperawatan:
1. Lakukan pendekatan keluarga.
2. Lakukan promosi kesehatan dalam bentuk penyuluhan kesehatan keluarga
dengan masalah TBC.
Tujuan :
Pengetahuan keluarga meningkat dan kooperatif dalam mencegah terjadinya masalah.
Fase Orientasi
Salam terapeutik : “Selamat pagi bapak, ibu, dan semuanya. Saya Ibu Tri” (sambil
melihat respons keluarga).
Evaluasi dan validasi : “Bagaimanakah kabarnya hari ini? Saya lihat ibu tampak
lemas dan sering batuk”.
Kontrak : “Hari ini saya akan memberikan penyuluhan tentang TBC dan cara
pencegahannya. Waktunya 30—45 menit, apakah bapak-ibu siap? Tempatnya di ruang tamu
ini saja, ya?”
Fase Kerja:
(Tuliskan Kata-kata sesuai Tujuan dan Rencana yang akan Dicapai atau Dilakukan)
Perawat : “Sebelum saya menjelaskan cara pencegahan penyakit TBC, lebih dahulu saya
jelaskan tentang apa itu penyakit TBC”.
Keluarga : (Respons)
Perawat : “Penyakit TBC adalah . . . “sampai seluruh materi disampaikan.
Pasien : (mendengarkan)
Perawat : (Melakukan komunikasi dalam rangka promosi kesehatan keluarga sampai selesai
sesuai materi yang dibuat dalam proposal kegiatan).
Fase Terminasi:
Evaluasi subjektif atau objektif:
“Bagaimana perasaan bapak, ibu dan adik-adik semua? Coba jelaskan bagaimana cara
mencegah penularan penyakit TBC?”
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluarga adalah sekelompok orang yang diikat oleh perkawinan atau darah, biasanya
meliputi ayah, ibu dan anak atau anak-anak. (Singgih, 2008)
Pengertian kelompok, menurut A De Vito (2011 ), adalah sekumpulan individu yang cukup
kecil untuk berkomunikasi dengan relatif mudah, yaitu para anggota saling berhubungan satu
sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur
di antara mereka.
Unsur-unsur komunikasi terapeutik yaitu, komunikator, pesan, saluran, komunikan,
feedback. Bentuk-Bentuk Komunikasi dalam Keluarga adalah
Komunikasi orang tua yaitu suami-istri, komunikasi orang tuan dan anak, komunikasi ayah
dan anak, komunikasi anak dan anak lainnya.
Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Keluarga dan Kelompok yaitu, Citra
diri dan citra orang lain, Suasana Psikologis, Lingkungan Fisik, kepemimpinan. Penerapan
Strategi Komunikasi Terapeutik pada Keluarga dan Kelompok, yaitu Saling memahami
antaranggota kelompok agar dapat diketahui komunikasi, Pemimpin kelompok dapat
mengatur dengan baik setiap anggota kelompok, Berkomunikasi yang jelas, sopan, dan sesuai
etika yang berlaku aga tidak terjadi salah paham.
B. Saran
Pada pengerjaan makalah ini kurangnya pengetahuan kelompok terhadap materi ini,
sehingga masih banyak terdapat kekurangan, dan kurangnya kerja sama kelompok terhadap
pengerjaan makalah ini, semoga apa yang saya sampaikan diatas bisa bermanfaat untuk
pembelajaran selanjutnya, dan juga bermanfaat untuk pembaca atau untuk referensi bagi
mahasiswa yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
https://docplayer.info/69527478-Komunikasi-dengan-tenaga-kesehatan-lain-lilik-
s.html