Anda di halaman 1dari 9

Komunikasi Pada Pasien

Gangguan Jiwa
Pengertian Komunikasi adalah elemen dasar dari
interaksi manusia yang memungkinkan seseorang untuk
menetapkan, mempertahankan dan meningkatkan kontrak
dengan oran lain karena komunikasi dilakukan oleh
seseorang, setiap hari orang seringkali salah berpikir bawa
komunikasi adalah sesuatu yang mudah. Namun sebenarnya
adalah proses yang kompleks yang melibatkan tingkah laku
dan hubungan serta memungkinkan individu berasosiasi
dengan orang lain dan dengan lingkungan sekitarnya. Hal
itu merupakan peristiwa yang terus berlangsung secara
dinamis yang maknanya dipacu dan ditransmisikan

Gangguan kesehatan jiwa adalah sindrom atau


sekelompok gejala yang memengaruhi pikiran,
perasaan, dan perilaku seseorang sehingga
menyebabkan disfungsi dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari.
Pelaksanaan komunikasi terapeutik bertujuan
membantu pasien memperjelas penyakit yang
dialami, juga mengurangi beban pikiran dan perasaan
untuk dasar tindakan guna mengubah ke dalam
situasi yang lebih baik, Komunikasi teraupetik
diharapkan dapat mengurangi keraguan serta.
Membantu dilakukannya dan pro aktif dalam
membantu menyelesaikan masalah klien

Cara Menangani Orang dengan Gangguan Kejiwaan


1.Perkenalkan diri dengan tenang dan jelas.
2. Jelaskan mengapa kamu berada di situasi tersebut.
3. Tetap bersikap sopan dan tidak mengancam, tetapi
juga jujur ​dan terus terang.
4. Dengarkan apa yang ingin mereka katakan dengan cara
yang tidak menghakimi.
5.Hindari konfrontasi. 3
Teknik komunikasi terapeutik sendiri mempunyai empat teknik utama
dalam serangkaian teknik terapi penyembuhan, yang pertama ada
teknik mendengarkan, teknik bertanya, teknik menyimpulkan dan
teknik mengubah cara pandang.
Berikutini adalah teknik-teknik yang dipakai dalam terapi
penyembuhan teknik komunikasi terapeutik kepada pasien gangguan
jiwa
1.Teknik mendengarkanTeknik mendengarkan merupakan teknik awal
dan dasar komunikasi terapeutik. Mendengarkan adalah proses aktif
dan penerimaan informasi serta penelaahan reaksi seseorang terhadap
pesan yang diterima, dalam hal ini perawat harus menjadi pendengar
yang aktif untuk bisa menjadi penelaah, menganalisis apa yang terjadi
pada pasien. Selama mendengarkan, perawat harus mengikuti dengan
mendengarkan apa yang dibicarakan pasien dengan penuh perhatian
baik itu tentang perasaannya, pikirannya, atau persepsi pasien sendiri.
Perawat memberikan tanggapan dengan tepat dan tidak memotong
pembicaraan pasien, menunjukan perhatian yang penuh sehingga
mempunyai waktu untuk mendengarkan.
2. Teknik Bertanya

Bertanya merupakan salah satu teknik yang


dapat mendorong dan memancing pasien untuk
mengungkapkan perasaan dipikirannya. Tujuannya
untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan
lengkap mengenai apa yang disampaikan pasien.
Bertanya merupakan teknik dasar yang dilakukan oleh
perawat dalam mencari informasi yang belum didapat
apa yang telah disampaikan pasien
3. Menyimpulkan
Dapat disimpulkan dalam teknik ini, perawat mendapatkan poin utama atau
kesimpulan yang menjadi acuan untuk mengatasi masalah pokok yang dialami pasien
sehingga perawat dapat mencarikan solusi dengan membuat perencanaan dalam
teknik selanjutnya. Hal penting dari menyimpulkan adalah peninjauan kembali
komunikasi yang telah dilakukan antara perawat dan pasien. Apabila belum dapat
disimpulkan poin utama yang dialami pada pasien maka perawat harus kembali dan
mengulang terus teknik-teknik yang dilakukan sebelumnya sampai mendapatkan
pokok masalah yang ada pada pasien halusinasi sendiri, sehingga dengan demikian
dapat masuk ke teknik selanjutnya dan dapat melakukan perencanaan cara
5
mengatasi dan solusi dari pemecahan masalah yang dialami pasien.
4. Mengubah cara pandang .

Teknik yang paling utama dan paling akhir dalam teknik


komunikasi terapeutik teknik mengubah cara pandang merupakan
inti semua dari teknik komunikasi terapeutik seorang perawat
harus dapat memberikan cara pandang lain agar pasien tidak
melihat sesuatu masalah dari aspek negatifnya saja dalam teknik
ini perawat harus membuat cara pandang dan melati pasien agar
dapat keluar dari masalah yang dialaminya dalam teknik ini
perawat melakukan strategi perencanaan dalam mengatasi
masalah yang dalam bahasa indonesia tersebut setelah itu lalu
dianjurkan cara pelatihannya yang terus-menerus dilakukan
misalnya dengan cara menghardik atau mengalihkan pikiran dan
perasaan pasien ke arah yang lebih positif makanya teknik ini
prosesnya menggunakan waktu yang lama sebagai pasien paham
terhadap masalah yang dialaminya dan tahu bagaimana cara
mengatasi masalah yang terjadi dalam dirinya 6
Komunikasi dengan penderita gangguan jiwa
membutuhkan sebuah dasar pengetahuan tentang
ilmu komunikasi yang benar, ide yang mereka
lontarkan terkadang melompat, fokus terhadap
topik bisa saja rendah, kemampuan menciptakan
dan mengolah kata – kata bisa saja kacau balau.

Ada beberapa trik ketika harus berkomunikasi dengan penderita


gangguan jiwa


1. Pada pasien halusinasi Perbanyak aktivitas komunikasi, baik
meminta klien berkomunikasi dengan klien lain maupun dengan
perawat, pasien halusinasi terkadang menikmati dunianya dan harus

sering harus dialihkan dengan aktivitas fisik.

7
2.Pada pasien menarik diri
Libatkan dalam aktivitas atau kegiatan yang
bersama – sama, ajari dan contohkan cara berkenalan
dan berbincang dengan klien lain, beri penjelasan
manfaat berhubungan dengan orang lain dan akibatnya
jika dia tidak mau berhubungan dll

3.Pasien perilaku kekerasan.

Khusus pada pasien perilaku kekerasan maka


harus direduksi atau ditenangkan dengan obat –
obatan terlebih dahulu sebelum kita support dengan
terapi – terapi lain
8
THANK YOU
Nama kelompok 8
Nike Ardilla Munthe
Nitria Duha
Iin Hutagalung
Asna Lahagu

Anda mungkin juga menyukai