Anda di halaman 1dari 6

WORKSHEETS DAN RESUME KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Keperawatan

Dosen : Rita Rahayu, S.Kep.,Ners.,M.Kep.,Sp.,Kep.,Jiwa

Disusun oleh Kelompok 9 :


Majeda Eva Alkatiri
Helma Fortuna
Rintan Nurazizah
Rina Risnawati
Zamzam Maulana Akbar

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

KOTA SUKABUMI

2021
WORKSHEETS (LEMBAR KERJA)

No Keterangan Pembahasan
.
1. Topik : Konsep komunikasi terapeutik

2. Manfaat :
komunikasi dalam
keperawatan dan proses
komunikasi keperawatan
3. Teori sumber dari buku :

4. Hasil Diskusi yg :
disesuaikan dengan sumber

5. Kesimpulan :
RESUME KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

A. Pengertian komunikasi terapeutik

Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan


secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan
pasien (Purwanto, 1994). Sedangkan menurut Stuart & Sundeen (1995)
komunikasi terapeutik merupakan cara untuk membina hubungan yang
terapeutik dimana terjadi penyampaian informasi dan pertukaran
perasaandan pikiran dengan maksud untuk mempengaruhi orang lain.
Komunikasi terapeutik juga dapat dipersepsikan sebagai proses interaksi
antara kliendan perawat yang membantu klien mengatasi stress sementara
untuk hidup harmonis dengan orang lain, menyesuaikan dengan sesuatu
yang tidak dapat diubah dan mengatasi hambatan psikologis yang
menghalangi realisasi diri (Kozier et.al, 2000).
B. Tujuan komunikasi terapeutik

Pelaksanaan komunikasi terapeutik bertujuan membantu pasien


memperjelas penyakit yang dialami, juga mengurangi beban pikiran dan
perasaan untuk dasar tindakan guna mengubah ke dalam situasi yang lebih
baik.Komunikasi terapeutik diharapkan dapat mengurangi keraguan serta
membantu dilakukannya tindakan efektif, memperat interaksi kedua pihak,
yakni antara pasien dan perawat secara profesional dan proporsional dalam
rangka membantu penyelesaian masalah pasien.
Menurut Indrawati (2003), tujuan komunikasi terapeutik adalah
membantu pasien memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan
pikiran, membantu mengambil tindakan yang efektif untuk pasien,
membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri.
C. Prinsip dasar komunikasi terapeutik

Menurut Suryani (2005), ada beberapa prinsip yang harus dipahami


dalam membangun dan mempertahankan komunikasi terapeutik, yaitu :
1. Hubungan perawat dengan klien adalah hubungan terapeutik yang
saling menguntungkan. hubungan ini didasarkan pada prinsip
humanity of nurse and clients. Kualitas hubungan perawat-klien
ditentukan oleh bagaimana perawat mendefenisikan dirinya sebagai
manusia. Hubungan perawat dengan klien tidak hanya sekedar
hubungan seorang penolong dengan kliennya tapi lebih dari itu, yaitu
hubungan antar manusia yang bermartabat. 
2. Perawat harus menghargai keunikan klien. Tiap individu mempunyai
karakter yang berbeda-beda. Karena itu perawat perlu memahami
perasaan dan perilaku klien dengan melihat perbedaan latar belakang
keluarga, budaya, dan keunikan setiap individu. 
3. Komunikasi yang dilakukan harus dapat menjaga harga diri pemberi
maupun penerima pesan, dalam hal ini perawat harus mampu
menjaga harga dirinya dan harga diri klien. 
4. Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya
harus dicapai terlebih dahulu sebelum menggali permasalahan dan
memberikan alternatif pemecahan masalah. hubungan saling percaya
antara perawat dan klien adalah kunci dari komunikasi terapeutik.

D. Teknik komunikasi terapeutik

Menurut Uripni dkk (2002), teknik yang dilakukan dalam


pelaksanaan komunikasi terapeutik, adalah sebagai berikut: 

1. Mendengar dengan penuh perhatian. Hal ini perawat harus


mendengarkan masalah yang disampaikan oleh klien untuk
mengetahui perasaan, pikiran dan persepsi klien itu sendiri.
2. Menunjukkan penerimaan mendukung dan menerima dengan tingkah
laku yang menunjukkan ketertarikan dan tidak menilai. Menerima
bukan berarti menyetujui. Menerima berarti mendengarkan orang lain
tanpa menunjukkan keraguan atau ketidaksetujuan. 
3. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan. Tujuan perawat bertanya
adalah untuk mendapatkan informasi yang spesifik mengenai masalah
yang telah disampaikan oleh klien. Oleh sebab itu, sebaiknya
pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan masalah yang sedang
dihadapi oleh klien. 
4. Mengulang ucapan klien dengan kata-kata sendiri. Melalui
pengulangan kembali kata-kata klien, seorang perawat memberikan
umpan balik bahwa perawat mengerti pesan klien dan berharap
komunikasi dilanjutkan. 
5. Mengklarifikasi. Klarifikasi terjadi pada saat perawat menjelaskan
dalam kata-kata mengenai ide atau pikiran yang tidak jelas dikatakan
oleh klien. Tujuan dari teknik ini untuk menyamakan pengertian. 
6. Memfokuskan. Tujuan dari memfokuskan untuk membatasi
pembicaraan sehingga pembicaraan menjadi lebih spesifik dan
dimengerti. Hal yang perlu diperhatikan adalah tidak memutuskan
pembicaraan ketika klien menyampaikan masalah yang sedang
dihadapi.

E. Hambatan komunikasi terapeutik


1. Masalah penglihatan pada pasien, terutama pasien lansia tentunya
juga akan memberikan pengaruh pada lambatnya komunikasi
terapeutik yang dilakukan.
2. Dominasi dalam pembicaraan, komunikasi terapeutik juga bisa
terhambat jika pasien bukanlah tipe pendengar yang baik.
3. Mudah tersinggung, Beberapa pasien yang diajak berkomunikasi
kadang kala menjadi sangat mudah tersinggung. Hal ini bisa terjadi
karena memang sifat pasien atau efek obat-obatan yang membuatnya
menjadi mudah emosi.
4. Trauma masa lalu, Pasien yang memiliki trauma pada masa lalunya
juga akan menjadi hambatan dalam komunikasi terapeutik yang
dilaksanakan.
5. Keterbatasan fisik, Pasien yang memiliki keterbatasan fisik juga
menjadi hambatan dalam komunikasi terapeutik, salah satunya adalah
masalah pendengaran.
6. Menyerang perawat, menyerang disini bukan mempunyai arti berupa
serangan fisik, namun lebih kepada serangan mental. Serangan yang
dilakukan berupa penghinaan dengan menyalahkan perawat sehingga
seolah-olah mereka adalah yang paling benar.
7. Stress, Pasien yang sedang menjalankan pengobatan akan sangat
rentan mengalami stres.

Anda mungkin juga menyukai