Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU RESUME DAN ANALISIS TEORI

KONSEP DASAR MENUA

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

Dosen Pangampu :

Yosep Purnairawan., S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh :

Rina Risnawati 32722001D20084

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI

2022/2023
KONSEP DASAR MENUA

A. Pengertian

Menua adalah sebuah proses menghilangnya secara perlahan-lahan

kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri ( Siti Bandiyah, 2009). Lansia menurut

Pudjiastuti (2003 dalam Muhith, 2016), lansia bukan penyakit, namun merupakan

tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan

tubuh untuk beradaptasi dengan stress lingkungan. lansia menurut Hawari (2001

dalam Muhith, 2016), adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk

mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stress fisiologis. Kegagalan ini

berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan

kepekaan secara individual.

B. Klasifikasi Lansia

1. Menurut WHO

 Usia pertengahan (middle age) usia 45-59 tahun

 Lanjut usia (elderly) usia 60-74 tahun. 

 Lanjut usia tua (old) usia 75-90 tahun. 

 Usia sangat tua (very old) usia > 90 tahun.

2. Menurut Depkes RI

 Pra lansia yaitu seorang yang berusia antara 45-59 tahun.

 Lansia ialah seorang yang berusia 60 tahun atau lebih.

 Lansia risiko tinggi ialah seorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan

masalah kesehatan.

C. Teori teori Penuaan

a. Teori biologis
1. Teori genetik clock dan mutasi. Menurut teori genetik clock dan mutasi, semua

terprogram secara genetik seperti jam yang akan berputar terus menerus.

Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram oleh

molekul-molekul DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi.

2. Immunology slow theory, sistem imun menjadi efektif dengan bertambahnya

usia dan masuknya virus ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan

organ tubuh.

3. Teori Wear and tear. Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan

kestabilan lingkungan internal, bahan kimia yang terlalu banyak di dalam

tubuh.

4. Teori radikal bebas. Radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas, tidak

stabilnya radikal bebas (kelompok atom) mengakibatkanoksidasi oksigen

bahan-bahan organik seperti karbohidrat dan protein. Radikal ini menyebabkan

sel-sel tidak dapat melakukan regenerasi.

5. Teori Collagen / rantai silang, reaksi kimia sel-sel yang tua menyebabkan

ikatan yang kuat, khususnya jaringan kolagen. Ikatan ini menyebabkan

kurangnya elastisitas kekacauan, dan hilangnya fungsi sel.

6. Teori error, menua adalah karena menumpuknya berbagai kesalahan sepanjang

kehidupan. Akibat kesalahan akan berakibat pada kesalahan metabolisme yang

dapat mengakibatkan kerusakan sel dan fungsi sel secara perlahan.

b. Teori psikososial

1. Activity theory, menurut teori ini manusia akan cepat tua kalau terlalu banyak

beraktivitas secara berlebihan.


2. Continuitas theory, manusia mengalami penuuan secara terus menerus dan

tidak bisa dihentikan, manusia harus bisa beradaptasi dengan segala perubahan

yang terjadi/ kondisinya sekarang.

3. Dissagement theory, manusia yang putus hubungannya dengan lingkungan dan

individu lain akan cepat tua dari pada orang yang sering berinteraksi dengan

orang lain.

4. Statifikasi usia, bergaul sesuai dengan usianya. Apabila seorang remaja bergaul

dengan lansia makan remaja tersebut cenderung akan lebih cepat tua baik dari

segi penampilannya dan pola pikirnya.

5. Teori KDM, aktualisasi diri dalam teori kebutuhan dasar manusia Abraham

Maslow, menurut teori ini aktualisasi diri dapat memperlambat proses penuaan.

6. Teori Carl Jung, menurut teori jung semakin tua umur seseorang, ia akan

semakin religius.

7. Course of human life theory, hubungan seorang individu dengan

lingkungannya itu memiliki batas maksimumnya. Apabila melewati batas

maksimum akan mempercepat proses penuaan.

8. Developments theory, tingkat kehidupan mempunyai tugas perkembangan

sesuai dengan usianya.

c. Teori lingkungan

1. Teori radiasi, semakin banyak terpapar radiasi akan semakin cepat tua

2. Teori stress, orang yang stress cenderung cepat tua.

3. Teori polusi, sering terpapar polusi akan mempercepat proses penuaan

4. Teori pemanasan sinar matahari, orang yang benyak terpapat sinar matahari

akan mempercepat proses penuaan.


ANALISIS TUGAS

Teori Radiasi

Secara alami, setiap hari manusia terpapar radiasi. Radiasi adalah energi yang

terpancar dari materi (atom) dalam bentuk partikel atau gelombang. Jika terpapar radiasi

secara terus menerus tentunya akan berdampak pada kesehatan.

Beberapa dampak buruk yang bisa dihasilkan oleh radiasi adalah produksi radikal bebas,

memutuskan ikatan kimia yang penting, menyebabkan perubahan struktur seluler dalam

sel yang diradiasi serta dapat merusak molekul vital seperti DNA, RNA dan protein pengatur

lainnya. Pada paparan akut dengan dosis tinggi, efek radiasi dapat menyebabkan kematian

sel, gangguan fungsi jaringan dan organ tubuh, bahkan kematian, hal ini disebut dengan efek

deterministik.

Pada saat ini kehidupan manusia khususnya di Indonesia tidak bisa jauh dari

jangkauan radiasi, contoh kecilnya yaitu penggunaan Smartphone/ ponsel. Pancaran radiasi

dan sinar biru (blue light) dari ponsel berpengaruh pada kesehatan , terlebih kesehatan kulit

dan berpengaruh pada proses penuaan. cahaya biru high energy visible (HEV) dari gawai,

baik itu di laptop, ponsel, atau tablet bisa berbahaya untuk kolagen, asam hyaluronic, dan

elastin, sehingga seseorang yang sering terpapar blue light dan radiasi secara berlebihan akan

mempercepat proses penuaan. Sehingga berdasarkan teori ini radiasi bisa mempengaruhi

proses penuaan seseorang menjadi lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai