OLEH:
NIM :21.3000.253
BANJARMASIN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah di setujui
Mengetahui,
(Adytia Suparna,S.Kep.Ns)
LAPORAN PENDAHULUAN
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam
seseorang telah melalui tiga tahap kehidupanya, yaitu anak, dewasa, dan tua.
Tiga tahap ini berbeda, baik secara biologis maupun psikologis.(Padila 2013)
yang ditandai dengan kulit mengendur, rambut memutih, gigi mulai ompong,
Dalam Buku Ajar Geriatri, Prof. Dr. R. Boedhi Darmajo dan Dr. H. Hadi
Martono, 1994 mengatakan bahwa “ menua “ (menjadi proses tua) adalah suatu
diri / mengganti diri dan fungsi normalnya mempertahankan struktur dan fungsi
tahapan menurunnya berbagai fungsi organ tubuh, yang ditandai dengan semakin
meningkatnya usia sehingga terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi sel,
jaringan, serta sistem organ. Perubahan tersebut pada umumnya mengaruh pada
kemunduran kesehatan fisik dan psikis yang pada akhirnya akan berpengaruh pada
ekonomi dan sosial lansia. Sehingga secara umum akan berpengaruh pada activity
b. Teori Menua
Ada beberapa teori yang berkaitan dengan proses penuaan, yaitu teori biologi, teori
psikososial, teori lingkungan (Aspiani, 2014).
a. TeoriBiologi
Teori biologis dalam proses menua mengacu pada asumsi bahwa proses menua
merupakan perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi tubuh selama masa
hidup. Teori ini lebih menekankan pada perubahan kondisi tingkat structural sel/
organtubuh,termasukdidalamnyaadalahpengaruhagenpatologis.Fokusdariteori ini
adalah mencari determinan-determinan yang menghambat proses penurunan
fungsi organisme. Yang dalam konteks sistemik, dapat mempengaruhi/ memberi
dampak terhadap organ/ sistem tubuh lainnya dan berkembang sesuai dengan
peningkatan usiakronologis.
1) Teori “GenetikClock”
Teori ini menyatakan bahwa proses menua terjadi akibat adanya program jam
genetik didalam nuclei. Jam ini akan berputar dalam jangka waktu
tertentudan jika jam ini sudah habis putarannya maka akan menyebabkan
berhentinya
prosesmitosis.Radiasidanzatkimiadapatmemperpendekumurmenurutteori ini
terjadi mutasi progresif pada DNA sel somatik akan menyebabkan terjadinya
penurunan kemampuan fungsional seltersebut.
2) Teorierror
Menurut teori ini proses menua diakibatkan oleh menumpuknya berbagai
macamkesalahansepanjangkehidupanmanusiaakibatkesalahantersebutakan
berakibatkesalahanmetabolismeyangdapatmengakibatkankerusakanseldan
fungsi sel secaraperlahan.
Sejalan dengan perkembangan umur sel tubuh, maka terjadi beberapa
perubahan alami pada sel pada DNA dan RNA, yang merupakan substansi
pembangun atau pembentuk sel baru. Peningkatan usia mempengaruhi
perubahan sel dimana sel-sel Nukleus menjadi lebih besar tetapi tidak diikuti
dengan peningkatan jumlah substansi DNA.
3) TeoriAutoimun
Pada teori ini penuaan dianggap disebabkan oleh adanya penurunan fungsi
sistem imun.Perubahan itu lebih tampak secara nyata pada Limposit –T,
disamping perubahan juga terjadi pada Limposit –B. perubahan yang terjadi
meliputi penurunan sistem immune humoral, yang dapat menjadi faktor
predisposisi pada orang tua untuk : (a) menurunkan resistansi melawan
pertumbuhan tumor dan perkembanga kanker. (b) menurunkan kemampuan
untuk mengadakan inisiasi proses dan secara agresif memobilisasi pertahanan
tubuh terhadap pathogen. (c) meningkatkan produksi autoantingen, yang
berdampak pada semakin meningkatnya risiko terjadinya penyakit yang
berhubungan denganautoimmun.
4) Teori FreeRadical
Teori radikal bebas mengasumsikan bahwa proses menua terjadi
akibatkurang efektifnya fungsi kerja tubuh dan hal itu dipengaruhi oleh
adanya berbagai
radikalbebasdalamtubuh.Radikalbebasmerupakanzatyangterbentukdalam
tubuh manusia sehingga salah satu hasil kerja metabolisme tubuh. Walaupun
secara normal ia terbentuk dari proses metabolisme tubuh, tetapi ia dapat
tebentuk akibat : (1) prosesoksigenasi lingkungan seperti pengaruh polutan,
ozon, dan petisida. (2) reaksi akibat paparan dengan radiasi. (3) sebagai
reaksi berantai dengan molekul bebas lainnya. Penuaan dapat terjadi akibat
interaksi
darikomponenradikalbebasdalamtubuhmanusia.Radikalbebasdapatberupa :
superoksida (O2), radikal hidroksil,dan H2O2. Radikal bebas sangatmerusak
karena sangat reaktif, sehingga dapat bereaksi dengan DNA, protein,
danasam lemak tak jenuh.Makin tua umur makin banyak terbentuk radikal
bebas sehingga proses pengerusakan harus terjadi, kerusakan organel sel
makin banyak akhirnya selmati.
5) TeoriKolagen
Kelebihan usaha dan stress menyebabkan sel tubuh rusak.
6) Wear TeoriBiologi
Peningkatan jumlah kolagen dalam jaringan menyebabkan kecepatan
kerusakan jaringan dan melambatnya perbaikan sel jaringan.
b. TeoriPsikososial
1) Activity Theory (TeoriAktivitas)
Teori ini menyatakan bahwa seseorang individu harus mampu eksis dan aktif
dalam kehidupan sosial untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan di hari
tua.Aktivitas dalam teori ini dipandang sebagai sesuatu yang vital untuk
mempertahankan rasa kepuasan pribadi dan kosie diri yang positif. Teori ini
berdasar pada asumsi bahwa : (1) aktif lebih baik daripada pasif. (2) gembira
lebih baik daripada tidak gembira. (3) orang tua merupakan orang yang baik
untuk mencapai sukses dan akan memilih alternatif pilihan aktif dan
bergembira. Penuaan mengakibatkan penurunan jumlah kegiatan secara
langsung.
3) DisanggementTheory
Putusnya hubungan dengan dunia luar seperti dengan masyarakat , hubungan
dengan individu lain.
4) Teori StratisfikasiUsia
Karena orang yang digolongkan dalam usia tua akan mempercepat proses
penuaan.
5) Teori KebutuhanManusia
Orang yang bisa mencapai aktualisasi menurut penelitian 5% dan tidak semua
orang mencapai kebutuhan yang sempurna.
6) JungTheory
Terdapat tingkatan hidup yang mempunyai tugas dalam perkembangan
kehidupan.
c. TeoriLingkungan
1) Radiation Theory (TeoriRadiasi)
Setiapharimanusiaterpapardenganadanyaradiasibaikkarenasinarultraviolet
maupun dalam bentuk gelombang-gelombang mikro yang telahmenumbuk
tubuh tanpa terasa yang dapat mengakibatkan perubahan
susunan DNA dalam sel hidup atau bahkan rusak dan mati.
c. Etiologi
1) Perubahan hormonal pada proses menua
Aging (penuaan) dikaitkan dengan hilang atau berkurangnya
daya adaptasi, dari berbagai fungsi organ, dan perubahan yang
ritmis daru fungsi organ tubuh yang ada merupakan daya
adaptasi alamiah dari organisme tehadap berbagai perubahan
lingkungsn ( misalnya terhadap terang, gelap, cuaca maupun
perubahan kadar kesingan dan lain-lain
2) Faktor Genetik
a) Secara genetik, perempuan ditentukan oleh sepasang
kromosom X sedangkan laki-laki oleh satu kromosom X.
b) Kromosom X ini ternyata membawa unsur kehidupan
sehingga peremuan berumur lebih Panjang ketimbang laki-
laki
c) Disamping itu juga ditemukan gen khusus yang
bertanggung jawab mengaktualkan proses penuaan bagi
individu yang mengembangkan gen tersebut, cenderung
cepat menjadi tua (berusia 30-an, tampak seperti sudah
mencapai usia 80-an). Kelainan ini dikenal sebagai Sindrom
Werner.
3) Faktor lingkungan
a) Nutrisi : berlebihan atau kekurangan mengganggu
keseimbangan reaksi kekebalan
b) Stress yang dibedakan atas :
(1) Biologi : efek radikal bebas, obat-obatan, infeksi
(2) Psikososial tekanan kehidupan sehari-hari dalam
lingkungan rumah, pekerjaan ataupun masyarakat yang
tercemin dalam bentuk gaya hidup
(3) Fisik-radiasi, trauma mekanik, suhu/cuaca
4) Faktor Imunologi
Sistem imun secara tidak langsung dapat turut mempengaruhi
proses menua. Akibat kehadiran suatu penyakit atau disungsi
organ yang terkena penyakit, hal ini dapat memicu proses
menua.
a) Sel
b) Sistem Persyarafan
2011).
c) Sistem Pendengaran
d) Sistem Penglihatan
2008).
e) Sistem Kardiovaskuler
g) Sistem Respirasi
h) Sistem Gastrointestinal
i) Sistem Genitourinaria
j) Sistem Endokrin
l) Sistem Musculoskeletal
massa atau tonus otot dan tulang sebanyak lansia yang tidak
2) Perubahan Psikososial
3) Perubahan Spiritual
a) Agama atau kepercayaan semakin terintegrasi dalam
2008).
4) Perubahan Mental
berikut:
dihemat.
berwibawa.
(5) Jika meninggalpun, mereka ingin meninggal secara
(5) Lingkungan
9) Kolesterol total
I.6. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaansecaraumumbagilansia menurutMansjoer (2002)
adalah menurunkan berat badanbilaterdapat kelebihan (indeks masa
tubuh> 27),membatasialkohol,meningkatkan aktifitasfisik aerobik(30
–45 menit/hari), mempertahankan asupankalsium dan magnesiumyang
adekuat, mengurangi asupan natrium, mempertahankan
asupankaliumyang adekuat,danberhentimerokokdan mengurangi
asupan lemak jenuh dan kolesteroldalam makanan.
MenurutAnderson(2011) menjelaskanmengenai
pencernaan,interaksiobat,efeksamping obat,dan
b) Sirkulasi
Gejala: Menyatakan memiliki riwayat demam reumatik
hipertensi, kongenital: kerusakan arteial septal, trauma dada,
riwayat murmur jantung dan palpitasi, serak, hemoptisisi,
batuk dengan/tanpa sputum, riwayat anemia, riwayat shock
hipovolema.
Tanda: Getaran sistolik pada apek, bunyi jantung; S1 keras,
pembukaan yang keras, takikardia. Irama tidak teratur; fibrilasi
arterial.
c) Integritas Ego
Tanda: Menunjukan kecemasan; gelisah, pucat, berkeringat,
gemetar. Takut akan kematian, keinginan mengakhiri hidup,
merasa tidak berguna, kepribadian neurotik.
d) Makanan / Cairan
Gejala: Mengeluh terjadi perubahan berat badan, sering
penggunaan diuretik.
Tanda: Edema umum, hepatomegali dan asistes, pernafasan
payah dan bising terdengar krakela dan mengi.
e) Neurosensoris
Gejala: Mengeluh kesemutan, pusing
Tanda: Kelemahan
f) Pernafasan
Gejala: Mengeluh sesak, batuk menetap atau nokturnal.
Tanda: Takipneu, bunyi nafas; krekels, mengi, sputum
berwarna bercak darah, gelisah.
b) Kepala
(1) Botak/alopesia
(2) Ketombe
(3) Berkutu
(4) Adakah Eritema
(5) Kebersihan
c) Mata
(1) Apakah sklera ikterik
(2) Apakah kunjungtiva pucat
(3) Kebersihan mata
(4) Apakah gatal/mata merah
d) Hidung
(1) Adakah pilek
(2) Adakah elergi
(3) Adakah pendarahan
(4) Adakah perubahan penciuman
(5) Kebersihan hidung
(6) Bagaimana membran mukosa
(7) Adakah septum deviasi
e) Mulut
(1) Keadaan mukosa mulut
(2) Kelembapannya
(3) Adakah lesi
(4) Kebersihan
f) Gigi
(1) Adakah karang gigi
(2) Adakah karies
(3) Kelengkapan gigi
(4) Pertumbuhan
(5) Kebersihan
g) Telinga
(1) Adakah kotoran
(2) Adakah lesi
(3) Bagaimana bentuk telinga
(4) Adakah infeksi
h) Kulit
(1) Kebersihan
(2) Adakah lesi
(3) Keadaan turgor
(4) Warna kulit
(5) Suhu
(6) Teksturnya
(7) Pertumbuhan bulu
i) Kuku tangan dan kaki
(1) Bentuknya bagaimana
(2) Warnanya
(3) Adakah lesi
(4) Pertumbuhannya
j) Genetalia
(1) Kebersihan
(2) Pertumbuhan rambut pubis
(3) Keadaan kulit
(4) Keadaan lubang uretra
(5) Keadaan skrotum, testis pada pria
(6) Cairan yang dikeluarkan
k) Tubuh secara umum
(1) Kebarsihan dan kondisi kulit
(2) Keadaan postur tubuh
8) Kalium serum
12) CT Scan
3) Spiritual
a) Daignosa 1 :Distress spiritual b/d perubahan hidup, kematian
atau sekarat diri atau orang lain, cemas, mengasingkan diri,
kesendirian atau pengasingan social, kurang sosiokultural.
(1) Definisi :
Gangguan kemampuan untuk mengalami dan
mengintegrasikan makna dan tujuan hidup melalui
hubungan dengan diri, orang lain, seni, music, literatur,
alam, dan kekuatan yang lebih besar daripada diri sendiri.
(2) Batasan karakteristik
Hubungan dengan diri sendiri :
(a) Mengungkapkan kurang dapat menerima (kurang
pasrah)
(b) Mengungkapkan kurang motivasi
(c) Mengungkapkan kurang dapat memenfaatkan diri
sendiri
Hubungan dengan orang lain :
(a) Mengungkapkan rasa terasing
(b) Menolak interaksi dengan orang yang dainggap
penting
(c) Menolak interaksi dengan pemimpin spiritual
2.5 PERENCANAAN
a. Fisik atau Biologis
1) Diagnosa 1 : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b/d tidak mampu dalam memasukkan, memasukan,
mencerna, mengabsorbsi makanan karena Faktor bilogis.
a) Tujuan dan kriteria hasil : NOC (Status Nutrisi)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1X24 jam
klien diharapkan mampu:
(1) Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
(2) Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
(3) Menunjukan peningkatan fungsi pengecapan dan
menelan
(4) Tidak terjadi penurunan berat badab berarti
b) Intervensi dan Rasional : NIC
Nutrition Mangement :
(1) Kaji adanya alergi makanan
Rasional : Mengetahui apakah klien ada memiliki alergi
terhadap makanan
(2) Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan jumlah
nutrisi yang dibutuhkan
Rasional : Mengetahui kemampuan klien dalam
mencerna serta mengabsorbsi makanan
(3) Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake maknan
dengan makan sedikit tapi sering
Rasional : Agar jumlah nutrisis didalam tubuh dapat
terpenuhi
(4) Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Rasional : Agar klien mengetahu pentingnya terpenuhi
nutrisi didalam tubuh
(5) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
Rasional : Dengan mengetahui jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan oleh klien, klien dapat dia anjurkan
untuk memantau makanan.
Info Media.
Medika.
Media Aesculapius
Salemba Medika.
EGC.
Mada.