Anda di halaman 1dari 4

Pengambilan vaksin, pelarut dan logistik

SOP
No. : SOP/

No.Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD Puskesmas Sappa

drg. Suhartati Hafid,S.KG


NIP.198404062014122002
1. Pengertian
Pengambilan vaksin, pelarut dan logistik program imunisasi adalah proses pengambilan vaksin, pelarut dan
logistik dari gudang vaksin kabupaten ke puskesmas
2. Tujuan
Sebagai acuan langkah-langkah dalam pemgambilan vaksin, pelarut dan logistik program imunisasi sehingga
3. Kebijakan
SK Kepala UPTD Puskesmas Sappa
4. Referensi
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi
2. Modul pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi tahun 2013
3. Pedoman teknis pencatatan dan pelaporan program imunisasi tahun 2009
5. Langkah-langkah
1. Persiapan alat & Bahan :
a. Cool box/vaksin carier
b. Cool pack/kotak dingin cair
c. Frezee tag (alat pemantau paparan suhu beku)
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Koordinator imunisasi
b. Pelaksanan imunisasi
3. Langkah-langkah :
a. Menghitung kebutuhan vaksin
b. Membuat surat permintaan vaksin dengan menghitung sisa stok.
c. Menghubungi petugas kabupaten/kota tentang rencana pengambilan vaksin.
d. Menyiapkan cool box/vaksin carier yang dilengkapi coolpack (kotak dingin cair) agar suhu terjaga antara +2-
°C s/d +8°C.
 Bila menggunakan cool box maka dibutuhkan 12 buah coolpack
 Bila menggunakan vaksin carier maka dibutuhkan 4 buah coolpack
e. Siapkan transpostasi yang memadai.
f. Serahkan surat permintaan vaksin kepada petugas kabupaten/kota dan kemudian cocokkan vaksin yang
diserahkan dengan permintaan.
g. Memeriksa kondisi VVM dan masa kadaluarsa vaksin.
h. Tukarkan coolpack yang dibawa dari puskesmas dengan coolpack yang telah dikondisikan di
kabupaten/kota.
i. Susun coolpack ke dalam coolbox atau vaccine carrier.
j. Masukkan vaksin ke dalam coolbox atau vaccine carrier yang telah terisi coolpack
k. Vaksin yang sensitive beku diletakkan dibagian tengah coolbox dan vaksin yang sensitive panas menempel
pada dinding coolbox.
l. Letakkan alat pemantau paparan suhu beku pada bagian tengah diantara kotak vaksin dan vccm didekat
kotak vaksin BCG.
m. Tutup rapat bagian atas coldbox atau vaccine carrier.
n. Selama perjalanan kepuskesmas, lindungi vaksin dari paparan sinar matahari langsung.
o. Sesampainya di puskesmas,buka coldbox atau vaccine carrier dan periksa kembali kondisi VVM dan alat
pemantau suhu.
p. Masukkan vaksin kedalam lemari es.
q. Catat vaksin tersebut (Jumlah,jenis,no batch,masa kadaluarsa,kondisi VVM) dalam buku stok vaksin sebagai
penerimaan

6. Bagan Alir
Menghitung Menghubingi
7. kebutuhan
Hal-hal yang Membuat surat
perlu diperhatikan
vaksin petugas kabupaten
permintaan
Vaksin tidak digunakan lagi bila vaksin
VVM Rusak
8. Unit Terkait
Serahkan
Catat vaksin Menghubingi
suratdalam buku Buka coolbox
Siapkan Siapkan cool
petugas kabupaten sesampai di
transportasi Masukkan
box/vaksin vaksin
carier
permintaan Frezeetag
stok
Tutup rapat cool box Priksa
ditempatkan
VVM
Lindungi
dan masa
selama
Vaksin ditempatkan
Menukar cool Memasukkan
Menyusun coolpack
vaksin
puskesmas dalam lemari es
vaksin ditengahkadaluarsa
perjalanan
vaksin Sesuai sensitivitas
pack kedidalam
dalamcool
coolbox
box
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Gudang vaksin kabupaten


9. DokumenTerkait

Buku stok vaksin


10. Rekaman Historis perubahan
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SAPPA
Alamat : Jl. Balai Desa No. 4 lonra Desa Sappa, Kecamatan Belawa Kode Pos 90953
Email : sappapuskesmas@yahoo.co.id

Daftar Tilik SOP Pendokumentasian Kegiatan Perbaikan Kinerja

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Menyiapkan Kerangka Acuan Kegiatan masing-
masing program ?
2. Apakah Menetapkan waktu dan tempat untuk melakukan
kegiatan pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja ?
3. Apakah Sasarannya adalah penanggungjawab masing-
masing program ?

4. Apakah Melakukan pengecekan terhadap kelengkapan


dokumen dan bukti-bukti dari monitoring dan
penilaian kinerja, analisis kinerja, penyusunan
rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan
evaluasi terhadap kegiatan perbaikan ?
5. Apakah Membuat laporan kegiatan pendokumentasian
kegiatan perbaikan kinerja ?
6. Apakah Menyusun rencana kegiatan program dengan
kegiatan ?
7. Apakah Menyerahkan hasil RKP kepada Kepala Puskesmas
sebagi bentuk pertanggungjawaban kegiatan ?
8. Apakah Mengarsipkan laporan di masing-masing unit ?

Anda mungkin juga menyukai