Kelompok : 10
Dosen Pembimbing:
Ns.Tomi Jepisa,M.Kep
Puji syukur kehadiranTuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesai kan makalah ini dengan baik. Dan dapat dibaca oleh semua pihak atau pun kalangan.
Makalah ini disusun dengan berbagai sumber yaitu media cetak, media elektronik dan berbagi
media pendukung lainnya. Makalah ini dibuat dengan berbagai tujuan yaitu
sebagai ,penambahan pengetahuan dibidang keperawatan jiwa tentang “Terapi Tradisional
diKomunitas”
Materi yang kami papar kan dalam makalah ini tentunya jauh dari kesempurnaan. Oleh
karenaitu, kritik yang bersifat membangun sangat kami butuh kan untuk kesempurnaan makalah
ini.
Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.
kelompok 10
DAFTAR ISI
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………..
B. Saran………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Diera modern saat ini, khususnya di bidang kesehatan yang semakin maju,
telahditemukan berbagai teknologi dalam penyembuhan penyakit serta berbagai industri di
bidang obat-obatan. Kendatipun demikian, tidak membuat masyarakat umumsepenuhnya
meninggalkan sistem pengobatan tradisional. Pengobatan tradisionalsendiri berkembang di
masyarakat dan dilatarbelakangi oleh kondisi sosial dan budayamasyarakat setempat.
Masyarakat umum terutama kelompok masyarakat yang masih memegangkebudayaan
tertentu, ketika mengalami suatu masalah atau gangguan padakesehatannya tidak hanya berobat
ke dokter dan pelayanan kesehatan, namun banyakdi antara mereka yang mencoba pengobatan
tradisional (alternatif). Kebanyakanmenganggap karena pengobatan tradisional jauh lebih murah,
dan juga mereka merasalebih dekat dan nyaman dengan si penyembuhnya. Oleh karena itu,
penyembuhtradisional memegang peranan penting dalam kesehatan masyarakat yang
mayoritasnyalebih memilih pengobatan melalui sistem pengobatan tradisional. Ada banyak
sekali praktik pengobatan tradisional di masyarakat dengan berbagai istilah
penyembuhtradisional berdasarkan dengan cara penyembuhan yang mereka terapkan. Tidak
hanya pada proses pengobatan penyakit, masih ada banyak masyarakat yang menggunakan
praktik medis tradisional yaitu dalam proses melahirkan. Tentunya hal ini jugamemberikan
dampak yang cukup besar pada status kesehatan masyarakat karena statuskesehatan masyarakat
juga ditentukan oleh angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penulisan
2.Untuk mengetahui sebutan pengobat tradisional yang paling banyak dikenal dimasyarakat
dan jenis-jenisnya
B.Istilah Pengobat Tradisional yang Paling Banyak Dikenal di Masyarakat dan Jenisnya
Dukun atau "orang pintar" adalah sebuah istilah yang secara umum dipahami dalam
pengertian orang yang memiliki kelebihan dalam hal kemampuan supranaturalyang
menyebabkannya dapat memahami hal tidak kasat mata serta mampu berkomunikasi dengan
arwah dan alam gaib, yang dipergunakan untuk membantumenyelesaikan masalah di masyarakat,
seperti penyakit, gangguan sihir, kehilangan barang, kesialan, dan lain-lain.Dalam cara hidup
tradisional, terdapat peran dukun dalam membantu prosesmelahirkan. Tingginya angka kematian
bayi dan ibu melahirkan di Indonesiamemberikan kesadaran untuk lebih meningkatkan upaya
kesehatan ibu, antara laindengan cara menempatkan tenaga bidan di setiap desa, yang sedikit
demi sedikit mulaimenggeser peran dukun.
Kemampuan dukun diperoleh melalui 2 sumber. Sumber yang pertama ini diperoleh
secara alami tanpa melalui proses belajar, dan menjadi kemampuan yang melekat dengan
sendirinya dalam diri dukun tersebut.Meskipun dikatakan kemampuan tersebut secara murni
merupakan pemberian, hal itu tidak serta merta dapat dibenarkan, karena kemampuan itu
sebenarnyamerupakan bakat yang diwariskan atau diturunkan dari leluhur. Hal ini pun dipercayai
bahwa tanpa didahului oleh para pendahulu mereka di masa lalu (kakek, kakek buyut,nenek dari
kakek, kakek dari kakek buyut, dst.) dengan kemampuan yang sama, tidakmungkin bagi
seseorang memilikinya. Oleh sebab itu, berdasarkan sumber yang pertamaini, kemampuan gaib
tidak dapat dimiliki oleh orang biasa dan hanya dimiliki oleh orangyang terpilih.
Sumber kemampuan gaib yang kedua ialah yang diperoleh dari hasil belajar dan proses
deduksi ilmu dari orang yang layak disebut guru. Hal ini dipercayai beberapaorang dukun bahwa
kemampuan gaib dapat dipelajari seperti ilmu-ilmu lain, dan dalam proses mempelajari ilmu
gaib, seperti halnya mempelajari ilmu-ilmu yang lain, harusdisertai dengan keinginan dan
keteguhan hati, serta kepercayaan diri untuk menjadikannya usaha yang professional.
a.Dukun Bayi
1.Dukun terlatih
Dukun terlatih adalah dukun yang telah mendapatkan latihan oleh tenaga kesehatan yang
dinyatakan lulus. (Syafrudin, 2007:184)
Dukun tidak terlatih adalah dukun bayi yang belum pernah dilatih oleh tenagakesehatan
atau dukun bayi yang sedang dilatih dan belum dinyatakan lulus.Peranan dukun beranak
sulit ditiadakan karena masih mendapat kepercayaanmasyarakat dan tenaga terlatih yang
masih belum mencukupi. Dukun beranakmasih dapat dimanfaatkan untuk ikut serta
memberikan pertolongan persalinan(Manuaba,1998:21)
b.Dukun Pijat
Kini di kota-kota besar maupun di daerah pedesaan yang sudah banyak menjamu tukang pijat
refleksi ataupun pengobatan-pengobatan terapi berbasiskan herbal. Banyak yang
mengiklankan tempat-tempat yangmenyediakan pengobatan berbau herbal demikian yang
konon katanya mampumengobati segala macam penyakit. Namun hal itu tidak sepenuhnya
benar, karena berdasarkan fakta yang ada sekitar, masyarakat mendapatkan efek samping
ataumengalami tidak cocokkan dengan pengobatan-pengobatan berbau verbaltersebut. Itu
disebabkan karena pengobatan seperti itu juga memberikan ramuan-ramuan yang konon
katanya alami serta dapat menyembuhkan segala macam penyakit. Akan tetapi, pandangan
masyarakat yang demikian tidak benar menurutkode etika kesehatan. Bagaimanapun seorang
dokter dengan pendidikan tinggiyang memiliki kemampuan di atas rata-rata tetap menjadi
pilihan bila mengalamimasalah kesehatan. Karena ilmu kedokteran telah ada sejak zaman
dahulu berabad abad yang lalu. Hal berbau kepercayaan seperti tukang pijat refleksi yangsaat
ini banyak menjamur di kota besar ini bukanlah tidak berbasiskan ilmukedokteran.
Penyembuh alternatif yang berhubungan dengan piat memijat menjadi salahsatu favorit
masyarakat dalam melakukan pengobatan hingga saat ini. Tidak hanyamasyarakat di pedesaan
yang masih hidup secara tradisional, namun masyarakat perkotaan juga masih sangat banyak
yang melakukan pengobatan pijat ini sebagaialternatif. Mereka masih banyak yang memilih
diobati oleh battra pijat urut,akupresuris, akupunkturis, battra patah tulang, dan juga battra
pijat refleksi.
Deteksi penyakit dilakukan dengan pemijatan pada titik-titik zona penyakit. Pemijatan
dilakukan secara berurutan pada titik-titikyang telah ditentukan dan pada durasi tertentu.
Selama pemijatan, si pengobat akanmenanyakan beberapa hal kepada pasien dan dari jawaban
si pasien, si pengobatmengetahui apa yang salah dari tubuh pasiennya. Menurt Mark S.
Memijat daerahrefleksi dapat memperlancar sirkulasi darah pada organ-organ, sehingga darah
yang berperan dalam membawa zat gizi, antibody, oksigen dapat menjalankan
fungsinyadengan baik dan dapat juga membuang kotoran sehingga organ yang
sakitmembutuhkan sirkulasi darah yang lancar dalam penyembuhan penyakitnya.
Transfer pemindahan penyakit seperti ini tidak bisa dilakukan hanya oleh satuorang
penyembuh saja tapi dilakukan oleh beberapa orang dan memiliki pembagiantugasnya, yang
meliputi pemimpin upacara ritual, dan berapa orang dalam tugas penyembelihan. Untuk
penyakit kronis yang menggunakan kambing sebagaimediator, beberapa hari setelah ritual
pasien akan diminta datang dan dilihat apakahterjadi perubahan pada kondisinya. Banyak
tidaknya melakukan transfer tergantung pada keyakinan pasien. Jika pasien masih merasakan
sakit dan kondisinya belummembaik maka akan dilakukan transfer berikutnya pada hewan
yang lebih kecilseperti kelinci. Transfer berikutnya juga bertujuan untuk membersihkan sisa
penyakit yang masih tertinggal pada tubuh pasien.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pengobat tradisional adalah orang yang melakukan pengobatan tradisional(alternatif).
Menteri Kesehatan (2003) membagi pengobat tradisional (Battra) menjadi beberapa jenis, yaitu
pengobat tradisional keterampilan dan pengobat tradisionalramuan. Dukun atau "orang pintar"
adalah sebuah istilah yang secara umum dipahamidalam pengertian orang yang memiliki
kelebihan dalam hal kemampuan supranaturalyang menyebabkannya dapat memahami hal tidak
kasat mata serta mampu berkomunikasi dengan arwah dan alam gaib, yang dipergunakan untuk
membantumenyelesaikan masalah di masyarakat, seperti penyakit, gangguan sihir, kehilangan
barang, kesialan, dan lain-lain. Beberapa Praktik Penyembuh Tradisional yang berkembang di
Masyarakat yaitu penyembuhan melalui pijat refleksi dan transfer penyakit ke organ binatang.
B.SARAN
agara mahasiswa bisa mengetahui apa itu pengobatan tradisional dan bisa memahami
serta mempelajari Bagaimana praktik dan tatacara yang berkembang di masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Anisa’Ul Jannah, Nur Ika& Siti Zurinani. 2017. Pewarisan Ilmu Dukun dalam Sistem
Penyembuhan Tradisional. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik. Vol 30, No. 1: 48-58
Nurulsiah, Nana Aini.2016. Profil Penggunaan obat tradisional (makalah).
Purwokerto. :Univeristas Muhamadiyah Purwokerto