Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
Melanisa 2114471036
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatnya mutu pelayanan pengobatan tradisional, sehingga
masyarakat terhindar dari dampak negatif karena pengobatan
tradisional.
2) Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan dengan upaya pengobatan tradisional.
3) Terbinanya berbagai tenaga pengobatan tradisional dalam pelayanan
kesehatan.
4) Terintegrasinya upaya pengobatan tradisional dalam program pelayanan
kesehatan paripurna, mulai dari tingkat rumah tangga, puskesmas sampai
pada tingkat rujukannya (Zulkifli, 2004).
D. Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
Dipercaya Obat herbal pertama kali ada pada zaman Sumeria kuno, peradaban
pertama yang dijelaskan menggunakan obat dari berbagai macam tanaman. Mesir
Kuno juga merupakan salah satu peradaban besar lain yang banyak mengandalkan
obat herbal untuk berbagai keperluan. Budidaya dan penggunaan tumbuh-tumbuhan
tertentu bahkan disebutkan dalam Alkitab. Bukti rekaman pertama dari Ayurveda
kembali ke milenium pertama SM sama seperti buku herbal Cina tertua yang ditambah
dan terus diperbaiki sepanjang zaman.
Yunani dan Romawi mempunyai pengaruh yang besar pada Hellenic, Ayurvedic dan
obat tradisional spanyol. Mereka juga tulang punggung dari semua pengetahuan ahli
botani Muslim dan dokter Islam. kemudian pengobatan tradisional amerika secara
langsung dipengaruhi oleh teks-teks tertentu dari Jerman dan Belanda yang
dikembangkan selama abad ke-16.
Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati dan dari situlah banyak dimanfaatkan untuk
pengobatan alternatif dalam memelihara kesehatan. Pengobatan tersebut tentu
menggunakan tanaman yang tersedia di alam.
Selain dalam bentuk ramuan obat tradisonal ada beberapa jenis pelayanan kesehatan
tradisional yaitu:
1. Jamu
Ramuan bahan alami ini bermanfaat memelihara kesehatan, meningkatkan nafsu makan,
kecantikan, kegairahan dan bermanfaat untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit.
2. Gurah
Merupakan alternatif pengobatan tradisional dengan cara membersihkan dan
mengeluarkan lendir yang kotor, beracun, dan mengandung berbagai kuman penyakit.
Cara yang digunakan dengan meneteskan cairan ramuan khusus larutan kulit pohon
sengguguh ke dalam hidung.
Manfaat gurah yaitu membuat semua saraf tubuh bereaksi menekan, mendorong, dan
mengeluarkan lendir kotor akibat debu, rokok, kopi dan alkohol sehingga saluran
pernapasan, pencernaan dan peredaran darah akan beralih dan lancar.
3. Naturopathy
Pengobatan yabg menggunakan ramuan yang berasal dari China dan Indonesia dengan
pemeriksaan denyut nadi, lidah, mata, dan kulit wajah dan pengobatannya tidak melalui
operasi.
Ramuan naturopathy bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan dengan menggunakan
suplemen herbal dan dapat mengobati berbagai penyakit.
4. SPA (Sehat Pakai Air)
Perawatan menyeluruh untuk menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan perasaan dengan
menggunakan air yang diberi ramuan.
5. Ayuverda
Ilmu tentang kehidupan untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit yang berbasis pada
keseimbangan tubuh. Membagi tubuh berdasarkan udara, air, dan api seperti konsep yin
dan yang.
Metode ini menekankan pada pentingnya gaya hidup sehat melalui pola makan vegetarian
dan relaksasi serta menggunakan obat herbal.
6. TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
Ramuan bisa diperoleh pada pengobatan tradisional ramuan tetapi dapat pula diupayakan
sendiri dengan memanfaatkan ruang atau pekarangan rumah.
Tanaman obat yang biasa ditanam yaitu jahe, kunyit, temulawak, sirih, kumis kucing, daun
dewa, kembang sepatu, dan jeruk nipis.
D. Obat Tradisional
Berbagai jenis resep obat dan pengobatan juga terdapat dalam Serat
Centini. Serat yang berisi kumpulan pengetahuan tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari dengan tujuan untuk mendapatkan
keselamatan,oleh masyarakat nusantara khususnya masyarakat Jawa disebut
dengan primbon.Demikian juga dengan masyarakat Melayu nusantara, sistem
pengobatan tradisional dapat ditemukan dalam manuskrip obat-obatan tradisional
Melayu koleksi Raja Haji Ahmad Ibni Raja Haji Hasan Al Haj.Berbagai
penelitian terhadap praktik etnomedisin juga ditemukan dalam naskah-naskah
kuno Nusantara lainnya. Junaidi3 mencatat di antaranya adalah penelitian
Danang Susena, Pramono dan Herry Nur Hidayat (2013) yang melakukan
inventarisasi dan mengkaji praktik etnomedisin dalam naskah-naskah
Minangkabau). Herman Syah (2013) mengkaji tradisi pengobatan Meurojah dalam
naskahnaskah Aceh. Rona Almos dan Pramono (2015) telah melakukan kajian
tentang leksikon etmomedisin dalam pengobatan tradisional Minangkabau.
Faisal Ahmad Fais Abdul Hamid dan Nurul Wahidah Binti Fauzi (2009) mengkaji
pengobatan tradisional Melayu dalam kitab Tibb Pontianak. Kasrina (2015)
mengkaji pemanfaatan tumbuhan obat tradisional yang terdapat dalam naskah Ka
Ga Nga. Dina Nawangningrum, Supriyanto Widodo, I Made Suparta, dan
Munawar Holil (2004) meneliti penyakit dan pengobatan ramuan tradisional dalam
naskah kuna koleksi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.
F. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.primamedika.com/id/kegiatan-berita-prima-medika/perbedaan-antara-
pengobatan-tradisional-dan-modern
https://www.liputan6.com/health/read/740559/pengobatan-alternatif-yang-populer-di-
indonesia
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/taw/article/view/1347/536